1.
Prosedur Percobaan
2,5 g padatan iodoform
dikocok
ditambah NaOH 2N sedikit
demi sedikit
- dikocok sampai terbentuk
endapan kuning
- ditambahkan 125 mL
aquades
- disaring dengan corong
Buchner
filtrat
endapan kuning
- dicuci
hingga
bebas
NaOH
endapan kuning
Hasil Pengamatan
Sebelum
Sesudah
Iodin : ungu kristal Iodin + aseton :
padatan
jingga (+)
Aquades : tidak
+ H2O : jingga (++)
+ NaOH : kuning
berwarna
Jumlah tetes
Aseton : tidak
NaOH : 187 tetes
berwarna
+
125 mL air : 2
NaOH : tidak
fase yaitu kuning
berwarna
(endapan) dan
tidak berwarna
(air)
Dugaan/ Reaksi
Kesimpulan
2.
endapan kuning
Etanol : tidak
berwarna
Aquades : tidak
berwarna
Endapan : kuning
- ditempatkan dalam
Erlenmeyer yang diberi
tutup corong kaca
- dituangkan 5 mL etanol
melalui corong kaca
Filtrat : kuning,
- dihangatkan sambil
terdapan sedikit
dikocok, di atas penangas
endapan kuning
listrik
- disaring
endapa
n
filtrat
Endapan + etanol
dipanaskan :
endapan larut,
kuning (+)
disaring : diambil
filtrate
Filtrat + aquades :
diaduk sampai
mengendap
Terdapat 2 fasa :
kuning (endapan),
tidak berwarna
(cair)
disaring : endapan
kuning mengkilap
berat iodoform
(kristal) : 0,9410
gram 0,6490
gram = 0,2920
gram
Uji titik leleh :
121oC
filtrat
residu
residu
- dicuci dengan beberapa
tetes etanol dingin
- dikeringkan dalam eksikator
kristal iodoform
- ditimbang massanya
- diuji titik lelehnya
hasil
Perhitungan
mol I 2=
g
2,5
=
=0,0098=0,01mol
Mr 126,904
m
m=V .
V
2,5 x 0,79
1,975 gram
mol=
g 1,975
=
=0,03mol
Mr
62
n N aOH yaitu
N=mol x V
2=mol x 9,35
mol=
2
=0,0 2
9,35
s0,017 0,0030,003
massa teoritis=mol x Mr CHI 3
0,003 x 481
1,443 gram
hasil=
massa hasil
0,2920
x 100 =
x 100 =20,24
massa teoritis
1,443