Anda di halaman 1dari 1

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN


BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI MTsN PRAMBANAN KELAS IX
Oleh
Lilis Nur Hidayah
05301241056
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keefektifan pendekatan
kontekstual dan pendekatan ekspositori dalam pembelajaran pokok bahasan bangun
ruang sisi lengkung di MTsN Prambanan kelas IX; (2) membandingkan keefektifan
pendekatan kontekstual dan pendekatan ekspositori dalam pembelajaran pokok
bahasan bangun ruang sisi lengkung di MTsN Prambanan kelas IX.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan populasi siswa kelas IX
MTsN Prambanan tahun pelajaran 2009/2010. Sampel terdiri dari 2 kelas yang dipilih
dengan cara mengundi 5 kelas. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan
prasyarat, soal pre test, dan soal post test. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan tes pada kelompok eksperimen dan kontrol. Analisis data dilakukan dengan
statistik deskriptif dan statistik inferensial menggunakan uji t-student dan uji proporsi
dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendekatan kontekstual efektif
diterapkan sedangkan pendekatan ekspositori kurang efektif diterapkan dalam
pembelajaran pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung di MTsN Prambanan kelas
IX; (2) pendekatan kontekstual lebih efektif diterapkan daripada pendekatan
ekspositori dalam pembelajaran pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung di MTsN
Prambanan kelas IX. Hasil analisis statistik deskriptif adalah: (1) untuk kelompok
eksperimen rata-rata skor kemampuan prasyarat 63,50 dengan simpangan baku 9,91;
rata-rata skor kemampuan awal 22,31 dengan simpangan baku 6,198; sedangkan ratarata skor kemampuan akhir 69,125 dengan simpangan baku 12,46; persentase
ketuntasan belajar 81,25%; (2) untuk kelompok kontrol rata-rata skor kemampuan
prasyarat 60,81 dengan simpangan baku 11,13; rata-rata skor kemampuan awal 21,5
dengan simpangan baku 5,24; sedangkan rata-rata skor kemampuan akhir 61,81
dengan simpangan baku 15,21; dan persentase ketuntasan belajar 59,38%. Sedangkan
hasil analisis statistik inferensial menggunakan uji t-student terhadap data pre test dan
post test menyimpulkan: (1) rata-rata kemampuan akhir siswa pada pendekatan
kontekstual maupun pendekatan ekspositori lebih tinggi daripada rata-rata
kemampuan awalnya; (2) tidak ada perbedaan rata-rata skor kemampuan awal siswa
pada pendekatan kontekstual dan pendekatan ekspositori; (4) rata-rata kemampuan
akhir siswa pada pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan
akhir siswa pada pendekatan ekspositori. Hasil uji proporsi terhadap data ketuntasan
belajar menyimpulkan: (1) proporsi ketuntasan belajar pada pendekatan kontekstual
mencapai kriteria ketuntasan minimum kelompok sedangkan proporsi ketuntasan
belajar pada pendekatan ekspositori tidak mencapai kriteria ketuntasan minimum
kelompok; (2) proporsi ketuntasan belajar pada pendekatan kontekstual lebih tinggi
daripada proporsi ketuntasan belajar pada pendekatan ekspositori.

vi

Anda mungkin juga menyukai