PermenDesaPDTTrans Nomor 5 Tahun 2016 TTG PEDUM PKP Salinan PDF
PermenDesaPDTTrans Nomor 5 Tahun 2016 TTG PEDUM PKP Salinan PDF
SALINAN
PERATURAN MENTERI
DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 5 TAHUN 2016
TENTANG
PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
kepada
Menteri
Desa,
Pembangunan
pelaksanaan
pembangunan
kawasan
perdesaan;
b. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
tentang
Pembangunan
Kawasan
Perdesaan;
Mengingat
- 2-
Nomor
33
Keuangan
Tahun
2004
Pemerintah
tentang
Pusat
dan
Tahun
2004
Nomor
126,
Tambahan
Nomor
26
Tahun
2007
tentang
7,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Tahun
2014
Nomor
244,
Tambahan
Undang-Undang
Nomor
Tahun
2015
Perimbangan
Indonesia
Tahun
(Lembaran
2005
Nomor
Negara
137,
Republik
Tambahan
- 3-
2015-2019
(Lembaran
Negara
Republik
Menteri
Desa,
Pembangunan
Daerah
Organisasi
Kementerian
dan
Tata
Kerja
DAN
TRANSMIGRASI
TENTANG
- 4-
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
yang
mengurus
berwenang
Urusan
masyarakat
untuk
mengatur
Pemerintahan,
setempat
dan
kepentingan
berdasarkan
prakarsa
3.
Pembangunan
Desa
adalah
upaya
peningkatan
5.
Pembangunan
Kawasan
Perdesaan
adalah
mempercepat
pelayanan
dan
dan
meningkatkan
pemberdayaan
kualitas
masyarakat
desa
Kawasan
perdesaan
perdesaan
yang
tertentu
mempunyai
adalah
nilai
kawasan
strategis
dan
- 5-
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Desa,
9.
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
daerah
yang
membidangi
urusan
ketiga
adalah
pihak
di
luar
Pemerintah,
dan
evaluasi
pembangunan
kawasan
dan/atau
kualitatif
untuk
masukan,
masyarakat
di
lingkungannya
akibat
dari
- 6-
penyelenggara
Pemerintah
Daerah
yang
adalah
menteri
yang
menyelenggarakan
kawasan
perdesaan
berdasarkan prinsip:
a. partisipasi;
b. holistik dan komprehensif;
c. berkesinambungan;
d. keterpaduan;
e. keadilan;
f.
keseimbangan;
g. transparansi; dan
h. akuntabilitas.
diselenggarakan
- 7-
Pasal 3
(1) Pembangunan kawasan perdesaan bertujuan untuk
mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan,
pengembangan
masyarakat
ekonomi,
desa
dan/atau
melalui
pemberdayaan
pendekatan
partisipatif
kawasan
pada
ayat
perdesaan
(1)
sebagaimana
diprioritaskan
pada
pembangunan
kawasan
perdesaan
meliputi:
a. pengusulan kawasan perdesaan;
b. penetapan dan perencanaan kawasan perdesaan;
c. pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan;
dan
d. pelaporan dan evaluasi pembangunan kawasan
perdesaan.
(2) Ketentuan
lebih
pembangunan
lanjut
kawasan
mengenai
penyelenggaraan
perdesaan
sebagaimana
lebih
lanjut
mengenai
penyelenggaraan
- 8-
Bagian Kesatu
Pengusulan Kawasan Perdesaan
Pasal 5
(1) Kawasan perdesaan diusulkan oleh beberapa desa atau
diprakarsai
oleh
Bupati/Walikota
dengan
perdesaan
yang
diusulkan
sebagaimana
pada
ayat
(4)
diserahkan
kepada
Bupati/Walikota.
(6) Kawasan
perdesaan
yang
diprakarsai
oleh
yang
wilayahnya
diusulkan
menjadi
kawasan perdesaan.
Bagian Kedua
Penetapan dan Perencanaan Kawasan Perdesaan
Pasal 6
(1) Penetapan
dan
perencanaan
kawasan
perdesaan
- 9-
kawasan
Pembangunan
perdesaan
Kawasan
dan
Perdesaan
Rencana
sebagaimana
Pembangunan
Kawasan
Perdesaan
dan
sasaran
pembangunan
kawasan
perdesaan;
c. strategi dan arah kebijakan kawasan perdesaan;
d. program
dan
kegiatan
pembangunan
kawasan
perdesaan;
e. indikator capaian kegiatan; dan
f.
kebutuhan pendanaan.
Pasal 8
- 10 -
pembangunan
kawasan
perdesaan
melalui
TKPKP
melakukan
proses
kabupaten/kota; dan
b. TKPKP
kabupaten/kota
penyusunan
dalam
Rencana
Pembangunan
Kawasan
merupakan
bagian
dari
suatu
pembangunan
perwujudan
kawasan
program
dan
perdesaan
kegiatan
- 11 -
merupakan
penguatan
kapasitas
masyarakat
dan
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
kabupaten/kota;
d. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; dan/atau
e. sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
Pasal 12
(1) Pembangunan kawasan perdesaan dilaksanakan oleh
satuan kerja perangkat daerah yang ditunjuk oleh
Bupati/Walikota berdasarkan masukan dari TKPKP
kabupaten/kota dan/atau Pemerintah Desa.
(2) Penunjukan
oleh
Bupati/Walikota
sebagaimana
masyarakat
dan
desa
berupa
- 12 -
dapat
menunjuk
satuan
kerja
melaksanakan
pembangunan
kawasan
dalam
menunjuk
pelaksana
dan
evaluasi
pembangunan
kawasan
kinerja
capaian
yang
ditetapkan
dalam
pembangunan
kawasan
perdesaan
Kabupaten/Kota
dalam
menilai
capaian
- 13 -
menindaklanjuti
hasil
evaluasi
melaporkan
hasil
evaluasi
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
(2)
lembaga
yang
bertugas
melakukan
- 14 -
provinsi.
(3)
TKPKP
pusat
dalam
melaksanakan
tugas
dan
(2)
(3)
yang
ditetapkan
dengan
Keputusan
Bupati/Walikota.
(2) TKPKP kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan lembaga yang bertugas untuk:
a. mengkoordinasikan penetapan kawasan perdesaan;
b. mengkoordinasikan
penyusunan
Rencana
pelaksana
dalam
Bupati/Walikota; dan
pembangunan
hal
kawasan
didelegasikan
oleh
- 15 -
d. melaksanakan
arahan
kebijakan
sebagai
hasil
Jumlah
keanggotaan
TKPKP
kabupaten/kota
Kawasan
Perdesaan
sebagaimana
dan
membimbing
desa
dalam
Kawasan
Perdesaan
sebagaimana
berupa
pembangunan
kawasan
perdesaan
- 16 -
pemerintahan
bidang
pemberdayaan
sebagaimana
melakukan
dimaksud
pembinaan
dalam
terhadap
Pasal
22
pembangunan
fasilitasi
kawasan
proses
penetapan
perdesaan,
dan
pelaksanaan
fasilitasi
kawasan
proses
penetapan
perdesaan,
dan
pelaksanaan
- 17 -
- 18 -
Pasal 25
Peraturan
Menteri
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan.
Agar
setiap
pengundangan
orang
mengetahuinya,
Peraturan
Menteri
memerintahkan
ini
dengan
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 359