Anda di halaman 1dari 5

CybercrimePerkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal

yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah kejahatan di
dunia cyber atau, cybercrime. Hilangnya batas ruang dan waktu di Internet mengubah banyak hal.
Seseorang cracker di Rusia dapat masuk ke sebuah server di Pentagon tanpa ijin. Salahkah dia bila
sistem di Pentagon terlalu lemah sehingga mudah ditembus? Apakah batasan dari sebuah cybercrime?
Seorang yang baru mengetuk pintu ( port scanning ) komputer anda, apakah sudah dapat
dikategorikan sebagai kejahatan? Apakah ini masih dalam batas ketidak-nyamanan
( inconvenience ) saja? Bagaimana pendapat anda tentang penyebar virus dan bahkan pembuat virus?
Bagaimana kita menghadapi cybercrime ini? Bagaimana aturan / hukum yang cocok untuk mengatasi
atau menanggulangi masalah cybercrime di Indonesia? Banyak sekali pertanyaan yang harus kita jawab.

Contoh kasus di Indonesia


Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain . Salah satu kesulitan dari sebuah ISP
(Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang dicuri dan digunakan
secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, pencurian account cukup
menangkap userid dan password saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang
kecurian tidak merasakan hilangnya benda yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini
digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan
acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan
account curian oleh dua Warnet di Bandung.
Membajak situs web . Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah
halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi
lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web
dibajak setiap harinya. Hukum apa yang dapat digunakan untuk menjerat cracker ini?
Probing dan port scanning . Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang
ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan port
scanning atau probing untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai
contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server
Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah dengan
melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang digunakan, jendela mana yang

terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan
memang belum melakukan kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan
sudah mencurigakan. Apakah hal ini dapat ditolerir (dikatakan sebagai tidak bersahabat atau unfriendly
saja) ataukah sudah dalam batas yang tidak dapat dibenarkan sehingga dapat dianggap sebagai
kejahatan?
Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau portscanning ini dapat diperoleh
secara gratis di Internet. Salah satu program yang paling populer adalah nmap (untuk sistem yang
berbasis UNIX, Linux) dan Superscan (untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows). Selain
mengidentifikasi port, nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating system yang digunakan.
Virus . Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia . Penyebaran umumnya
dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak sadar
akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini sudah cukup
banyak seperti virus Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk orang yang terkena virus, kemungkinan
tidak banyak yang dapat kita lakukan. Akan tetapi, bagaimana jika ada orang Indonesia yang membuat
virus (seperti kasus di Filipina)? Apakah diperbolehkan membuat virus komputer?
Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack . DoS attack merupakan serangan yang
bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan.
Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan
hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial.
Bagaimana status dari DoS attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank menjadi
tidak berfungsi. Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan transaksi dan bank (serta nasabah) dapat
mengalami kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga dapat
ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar
di Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan,
ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS
attack saja.
Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain . Nama domain (domain name) digunakan
untuk mengidentifikasi perusahaan dan merek dagang. Namun banyak orang yang mencoba menarik
keuntungan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha
menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo karcis. Istilah yang sering
digunakan adalah cybersquatting. Masalah lain adalah menggunakan nama domain saingan perusahaan

untuk merugikan perusahaan lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang berhubungan dengan
nama domain adalah membuat domain plesetan, yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang
lain. (Seperti kasus klikbca.com) Istilah yang digunakan saat ini adalah typosquatting.
IDCERT ( Indonesia Computer Emergency Response Team). Salah satu cara untuk mempermudah
penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan.
Masalah keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya sendmail worm (sekitar tahun
1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer
Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk
menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT
Indonesia .
Sertifikasi perangkat security . Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan semestinya
memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi tentunya berbeda dengan
perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang
menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini ditangani oleh Korea
Information Security Agency.

Cyber bulling
1 . Amanda Michelle Todd berusia 15 tahun. Ia ditemukan tewas di rumahnya, kawasan
Vancouver, Kanada, 10 Oktober 2012 lalu. Amanda sempat memposting klip memilukan di YouTube,
lima minggu sebelum dirinya bunuh diri. Ia menceritakan dirinya dilecehkan dan diintimidasi. Klip hitam
putih tersebut berjudul My Story: Struggling, bullying, suicide and self-harm, diposting 7 September
lalu. Dalam video klip tersebut tampak Amanda terdiam dan membalik-balikan kartu yang bertuliskan
kisahnya. Satu per satu kalimat dalam kartu tersebut ditunjukkan.
Ia menceritakan bagaimana awal masalah yang dialaminya, yakni ketika dirinya mulai mengenal ruang

chatting. Amanda yang merasa kesepian masuk ke dalam chatroom untuk bertemu dengan orang-orang
baru. Alih-alih mendapatkan teman, Amanda malah mendapatkan pelecehan dari beberapa lelaki.
Awalnya mereka banyak yang memuji kecantikan Amanda. Namun lama kelamaan mereka meminta
Amanda untuk menunjukkan payudaranya. Amanda terbuai, namun ia hanya melakukannya sekali.
Satu tahun kemudian seorang lelaki tidak dikenal menghubungi Amanda via Facebook dan mengancam
akan mengedarkan gambar yang pernah direkamnya saat Amanda menunjukkan payudaranya, jika ia
tidak melakukannya lagi. Namun Amanda menolaknya dan kemudian foto-foto itu tersebar hingga
teman-teman dan gurunya mengetahui.
Akibatnya, Amanda dijauhi teman-teman sekelasnya dan ia kemudian pindah sekolah, namun ia tetap saja
menerima perlakuan tidak mengenakkan. Bahkan Amanda pernah dipukuli oleh sekelompok remaja di
depan sekolah barunya dan insiden tersebut direkam.
Saat itu, Amanda merasa putus asa dan mencoba bunuh diri dengan meminum obat pemutih pakaian.
Namun nyawanya masih bisa terselamatkan setelah dirawat di rumah sakit. Setelah sembuh, Amanda
masih mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Para penganiayanya tempo hari kemudian
memposting gambar botol pemutih di situs jejaring sosial dengan tulisan," Dia harus mencoba pemutih
yang berbeda. Saya berharap dia mati saat ini karena kebodohannya."
Sumber: http://www.beritasatu.com/dunia/7733...html

2.Erin berusia 13 tahun. Dia ditemukan meninggal oleh kerabat nya pada tanggal 29 Oktober 2012. 24
jam sebelum diketmukan tewas, Erin telah memperingatkan "penjahat yang membullynya"bahwa dia
akan bunuh diri. Erin menuliskan di ask.fm" Kamu mungkin berpikir ini lucu saat aku melingkarkan tali
dileherku karena perbuatan mu". Erin diduga bunuh diri karena diejek tentang berat badannya dan
penampilannya.
Sumber: http://seemydeath.com/suicides/3873-...PqtF
3.Tyler Clementi (19 Desember 1991 - September 22, 2010) adalah seorang mahasiswa berusia 18 tahun
yang berkuliah di Rutgers University di Piscataway, New Jersey, dia melompat dari Jembatan George
Washington pada tanggal 22 September 2010. Aksi ini dipcu karena perbuatan teman sekamarnya yang
bernama Dharun Ravi. Dharun Ravi mengubah laptopnya menjadi alat untuk memata-matai Clementi.
Aksi Ravi dilatarbelakangi perilaku Clementi yang sering kali meminta Ravi meninggalkan kamar ketika
Clementi akan kedatangan tamu. Ravi pun biasanya menuruti permintaan tersebut dengan hang out
bersama teman-teman di tempat lain.
Ravi memutuskan ingin mencari tahu apa yang dilakukan Clementi ketika dia berada di kamar asrama
sendirian. Ravi kemudian mengatur laptopnya sehingga dia dapat melihat isi kamar melalui webcam
ketika dia tidak ada di kamar. "Penyelidikan" Ravi menunjukkan bahwa Clementi mencium pria lain.
Ravi kemudian berkicau di twitter tentang penemuannya dan berkata kepada teman-temannya bahwa
mereka dapat menyaksikan hal itu juga. Setelah Clementi mengetahui bahwa dia telah dimata-matai, dia
meninggalkan nota bunuh diri, dan loncat dari jembatan George Washington hingga tewas. Ravi didakwa
atas penerobosan privasi dan dipenjara 30 hari dengan masa percobaan tiga tahun.
Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2012/...ka-1
4.Megan Meier, 13 tahun, bunuh diri pada tanggal 17 Oktober 2006 setelah dipermalukan di dunia maya

oleh Lori Drew, ibunda dari kawan sekolahnya. Drew berpura-pura menjadi seorang remaja 16 tahun
dengan nama Josh Evans di situs pertemanan dunia maya, MySpace.
Lori melakukan itu untuk membalas perlakuan Meier kepada putrinya yang mengaku pernah dikata-katai
lesbian. Meier yang terlanjur terpikat dengan dengan tokoh Evans ciptaan Drew ini dipermalukan dalam
forum situs tersebut.Lori(dengan menggunakan tokoh rekaannya) mengatakan bahwa Meier telah
berbuat jahat kepada teman-temannya, dan dia tidak mau lagi berhubungan dengan Meier.Hal itulah yang
kemudian membuat Meier memutuskan untuk bunuh diri.
Akibatnya Drew dan putrinya, Ashley Grills, digiring ke pengadilan berkaitan dengan kemaitan Meier.
Drew tengah menghadapi ancaman hukuman maksimal 20 tahun atas tuduhan tersebut.
Ibunda Meier, Tina, tidak habis pikir dengan tindakan Drew. Pasalnya Lori yang juga merupakan
tetangga mereka, jelas-jelas tahu bahwa Meier tengah mengkonsumsi obat antidepresi untuk mengobati
penyakit psikologisnya.
Sumber:http://ndutbuncit.multiply.com/journal/item/19?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
5.Ryan Patrick Halligan adalah seorang siswa SD di Vermont, Amerika Serikat. Di sekolah, beberapa
temannya suka mengolok-olok dia sebagai gay, karena dia tidak bisa melakukan pelajaran olah raga
dengan baik dan lebih berhasil di mata pelajaran kesenian dan ketrampilan. Gangguan itu berlanjut ketika
Ryan memasuki SMP sehingga dia minta izin pada orang tuanya untuk berlatih taebo kick boxing agar
dia dapat mempertahankan diri dari anak-anak yang mengganggunya. Ryan mengaku pada orang tuanya
bahwa pada akhirnya dia dan si pengganggu berteman baik. Malangnya, ketika Ryan harus ke rumah
sakit untuk memeriksakan gangguan pada perutnya, si pengganggu menggunakan hal itu untuk
menyebarkan desas-desus bahwa dirinya memang seorang gay.
Selama musim panas tahun 2003, Ryan banyak menghabiskan waktunya dengan online di AIM dan
instant messaging services lainnya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Ternyata, di dunia maya pun Ryan
harus menghadapi gangguan dari teman-temannya. Untuk membuktikan bahwa dirinya bukan gay, Ryan
mengajak kencan Ashley, salah satu siswi paling populer di sekolahnya. Melalui percakapan online,
Ashley mengaku bahwa ia menyukai Ryan, namun di sekolah gadis itu menyebut Ryan sebagai
pecundang.
Merasa putus asa, Ryan mulai berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di situs internet bunuh diri,
dan mengatakan bahwa dia sedang berpikir untuk melakukannya. Salah satu teman Ryan yang juga
pernah menjadi korban kekerasan di sekolah mendukung gagasan bunuh diri itu, karena dia yakin bahwa
mereka yang mengganggu Ryan akan sangat menyesal jika Ryan melakukannya. Akhirnya, pagi hari
tanggal 7 Oktober 2003, dalam usia 13 tahun, Ryan Halligan mengakhiri hidupnya dengan cara
menggantung diri dengan dasi milik adiknya. Tragisnya, cara membuat tali gantungan dan bagaimana
melakukan gantung diri diperoleh Ryan dari situs internet yang khusus membahas tentang berbagai cara
bunuh diri.
Sumber:http://ehanny.wordpress.com/2012/06/29/ryan-halligan-sebuah-tragedi

Anda mungkin juga menyukai