Oleh :
Rizka Wahyu Prabawati
NIM 135040101111021
: Afdeling I (Bejong)
Topik
Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapang
: 1. Hartoyo
2. Abd. Rahman
1.
Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Tanggal
1 Agustus 2016
2 Agustus 2016
3 Agustus 2016
4 Agustus 2016
5 Agustus 2016
6 Agustus 2016
Jam Kerja
7 jam 5 menit
7 jam 0 menit
7 jam 0 menit
7 jam 15 menit
5 jam 15 menit
7 jam 15 menit
40 jam 50 menit
2.
Kegiatan
Apel pagi
Agustus 2016
Keterangan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi
Pembimbing Kegiatan
Bapak Hartoyo
bersama-sama.
Sarapan
Persiapan alat dan bahan Mahasiswa ikut mempersiapkan alat
Ibu Eka
dalam
mencangkok
merah.
Alat
dan
jambu
bahan
biji
yang
mulsa
bekas
yang
sudah
dan air.
Mahasiswa dibimbing oleh Ibu Eka
Ibu Eka
merah
12.05-13.00
Bejong
dengan
Bapak
Hartoyo
pertanyaan-pertanyaan
13.00
Hari, Tanggal
Jam
Selasa,
2 06.00-06.10
Pulang
Kegiatan
Apel pagi
Agustus 2016
yang
Bapak Hartoyo
terkait
ada
Pembimbing Kegiatan
Bapak Abd. Rahman
Sarapan
Persiapan alat dan bahan
merah
Ibu Eka
12.00-13.00
Pencangkokan
jambu
merah
pekerja
dililitkan
pada
Ibu Eka
melanjutkan
sambungan
bibit
Bapak Hartoyo
Bapak Abd. Rahman
Pulang
Kegiatan
Apel pagi
pimpinan
kebun,
kepala
06.15-06.30
06.35-07.00
Sarapan
Pemilihan entres
(batang
atas)
Ibu Eka
dalam
Grafting durian
diambil
pembibitan.
Mahasiswa
dari
sekitar
area
melakukan
Ibu Eka
yang
digunakan
sebagai
Istirahat
Grafting alpukat
Mahasiswa
melakukan
Ibu Eka
Penghitungan
cengkeh
orang.
sampel Mahasiswa
menghitung
sampel
yang
dipanen
dan
yaitu
Kampunganyar
Bejong,
dan
Lider,
Mangaran.
Setelah
itu
dihitung
cengkeh
mekar
lebih
Bapak Kateno
Pulang
Kegiatan
Apel pagi
Agustus 2016
cengkeh
selanjutnya
perlu
ditambah.
Perjalanan mahasiswa menuju mess.
Keterangan
Pembimbing Kegiatan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi
Bapak Hartoyo
di depan kantor bagian Bejong
bersama dengan pengawas kebun,
juru tulis dan pegawai lainya serta
menyerukan motto perusahaan secara
bersama-sama.
Hartoyo
Kemudian
memberikan
Bapak
himbauan
Sarapan
Pemilihan entres
(batang
atas)
dalam
diambil
pembibitan.
dari
sekitar
area
Ibu Nika
07.00-09.30
Grafting durian
Mahasiswa
melakukan
Ibu Nika
yang
digunakan
sebagai
ini
merupakan
Jumat,
13.00
5 05.45-06.00
Pulang
Apel pagi
alpukat,
ketepeng,
dan
Bapak Hartoyo
Agustus 2016
Sarapan
Pewiwilan jambu biji merah
Mahasiswa
bersama
pekerja
Ibu Eka
Sabtu,
Agustus 2016
11.00
6 05.45-06.00
Pulang
Apel pagi
benar.
Perjalanan mahasiswa menuju mess.
Mahasiswa melaksanakan apel pagi
di depan kantor bagian Bejong
bersama dengan pengawas kebun,
Bapak Hartoyo
Sarapan
Pembukaan
sungkup
pada Mahasiswa
membuka
sungkup
durian
hasil
dilanjutkan
sungkup
07.00-08.00
grafting.
dengan
plastik
Kemudian
pembungkaan
yang
menutup
masing-masing sambungan.
Doa bersama dan tasyakuran Mahasiswa mengikuti doa bersama
awal petik cengkeh
Bapak Hartoyo
selamat.
Mahasiswa melakukan pemanenan
jambu biji merah bersama dengan 3
orang pekerja perempuan. Kegiatan
panen
dilakukan
dengan
cara
beserta
pembungkusnya.
dilanjutkan
perkiraan
Kegiatan
dengan
panen
plastik
panen
menghitung
minggu
depan.
Ibu Eka
13.00
Minggu,
Agustus 2016
Total
Pulang
Libur
40 jam 50 menit
Kegiatan
Pendamping
2016
merah
Selasa, 9 Agustus Pembuatan petakan tanaman jambu
2016
biji merah
Rabu, 10 Agustus Pengolahan tanah untuk tanam tebu
Bapak Sudarmanto
2016
Kamis, 11 Agustus Pemasangan mulsa pada tanaman
2016
jambu biji merah
Jumat, 12 Agustus Pengumpulan data di kantor pusat
Bapak Ajar
2016
kebun
Sabtu, 13 Agustus Taksasi dan panen jambu biji merah
2016
4. Analisa Laporan Minggu ke-3
Kegiatan magang kerja oleh mahasiswa pada minggu ke-3 didampingi langsung oleh
kepala bagian, pengawas, dan pekerja. Pada minggu ke-3, mahasiswa banyak memperoleh
pengetahuan dan pengalaman mengenai komoditas yang sesuai dengan topik. Kegiatan pada
budidaya jambu biji merah antara lain praktek perbanyakan tanaman, yaitu pencangkokan,
perawatan tanaman yaitu pewiwilan cabang-cabang yang tidak produktif serta kegiatan panen.
Kegiatan tersebut dibimbing oleh pengawas kebun yaitu, Bapak Abd. Rahman, pekerja yaitu
Ibu Eka dan kepala afdeling yaitu Bapak Hartoyo. Kegiatan lain yang dilaksanakan oleh
mahasiswa yaitu pelepasan tali sambungan pada bibit durian, grafting durian, penyiangan
gulma pada bibit tanaman dan area di sekitarnya, dan penghitungan sampel cengkeh untuk
mengetahui hasil dan manajemen tenaga kerja pada panen cengkeh.
Selain praktek budidaya jambu biji merah di lapang, mahasiswa juga belajar mengenai
penghitungan perkiraan jumlah panen pada minggu selanjutnya. Berikut adalah informasi
yang diperoleh peserta magang dari kegiatan magang minggu ke-3 yang berkaitan dengan
tanaman jambu biji merah:
4.1
Cangkok merupakan salah satu cara memperbanyak tanaman jambu biji merah.
Tujuan dari pencangkokan adalah memperoleh tanaman dalam jumlah cukup besar dan
dapat memberikan hasil yang relatif cepat yaitu sekitar umur 1 tahun sudah berbuah.
Alasan Kebun Bayu Kidul melakukan cangkok pada jambu biji merah adalah induk
tanaman yang dimiliki kebun banyak sehingga resiko kerusakan tanaman kecil. Umur
tanaman yang dapat dicangkok sekitar 2-3 tahun. Teknis pencangkokan pada tanaman
jambu biji merah sebagai berikut:
1.
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk cangkok, antara lain cutter, tali
rafia, mulsa bekas yang sudah dipotong-potong berbentuk persegi panjang, bak,
moss daun cengkeh atau pupuk kandang yang sudah bercampur dengan tanah dan
air. Pemilihan media cangkok tergantung pada ketersediaannya. Moss daun cengkeh
memiliki keunggulan yaitu memiliki anti bakteri sehingga dapat mencegah
tumbuhnya jamur.
2.
Membuat media cangkok dengan cara mencampur moss daun cengkeh atau pupuk
kandang yang sudah tercampur tanah dengan air pada bak.
3.
Memilih cabang tanaman yang tidak berbuah. Dapat juga tanaman jambu yang
tumbuh di sekitar tanaman utama.
4.
Memilih bagian yang akan dicangkok, yaitu yang berada diantara dua ruas daun
(atas dan bawah). Kemudian memetik 2 helai daun tersebut.
5.
6.
7.
Melilitkan mulsa hitam perak pada bagian bawah sayatan kemudian ditali raffia
8.
Membuat bulatan media cangkok dan meletakkannya pada bagian yang akan
dicangkok.
9.
Membungkus media dengan mulsa hitam perak yang sebelumnya sudah terpasang
dan mengikat erat dengan tali raffia. Posisi mulsa pada cangkokan yaitu, warna
hitam di dalam agar cahaya tidak terpantul.