Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN MINGGUAN KEGIATAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-III (1-6 Agustus 2016) DI PT TIRTA HARAPAN


KEBUN BAYUKIDUL
Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi

Oleh :
Rizka Wahyu Prabawati
NIM 135040101111021

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
LAPORAN MINGGUAN MAGANG KERJA
MINGGU KE-3
Nama
: Rizka Wahyu Prabawati
NIM
: 135040101111021
Tempat Magang Kerja : PT Tirta Harapan Kebun Bayukidul
Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten
Banyuwangi
Lokasi Lapang

: Afdeling I (Bejong)

Topik

: Manajemen Panen Jambu Biji Merah (Psidium


Guajava Linn.) di PT Tirta Harapan Kebun Bayukidul

Dosen Pembimbing

: Reza Safitri, S.Sos.,M.Si.,Ph.D

Pembimbing Lapang

: 1. Hartoyo
2. Abd. Rahman

1.

Log Harian Jam Kerja


Tabel 1. Log Harian Jam Kerja Minggu ke-3
No
1
2
3
4
5
6
Total

Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

Tanggal
1 Agustus 2016
2 Agustus 2016
3 Agustus 2016
4 Agustus 2016
5 Agustus 2016
6 Agustus 2016

Jam Kerja
7 jam 5 menit
7 jam 0 menit
7 jam 0 menit
7 jam 15 menit
5 jam 15 menit
7 jam 15 menit
40 jam 50 menit

2.

Aktivitas Kegiatan Magang


Tabel 2. Aktivitas Kegiatan Magang Peserta Magang Minggu ke-3
Hari, Tanggal
Jam
Senin,
1 05.55-06.10

Kegiatan
Apel pagi

Agustus 2016

Keterangan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi

Pembimbing Kegiatan
Bapak Hartoyo

di depan kantor bagian Bejong


bersama dengan pengawas kebun,
juru tulis dan pegawai lainnya serta
menyerukan motto perusahaan secara
06.15-06.30
06.40-07.20

bersama-sama.
Sarapan
Persiapan alat dan bahan Mahasiswa ikut mempersiapkan alat

Ibu Eka

untuk cangkok jambu biji dan bahan yang akan digunakan


merah

dalam

mencangkok

merah.

Alat

dan

jambu
bahan

biji
yang

digunakan antara lain cutter, tali


rafia,

mulsa

bekas

yang

sudah

dipotong-potong berbentuk persegi


panjang, bak, moss daun cengkeh
07.30-12.00

Pencangkokan jambu biji

dan air.
Mahasiswa dibimbing oleh Ibu Eka

Ibu Eka

merah

selaku salah satu pekerja cangkok


jambu biji merah mengenai cara

12.05-13.00

Diskusi dengan kepala bagian

mencangkok pada jambu biji merah.


Mahasiswa
melakukan
diskusi

Bejong

dengan

Bapak

Hartoyo

pertanyaan-pertanyaan
13.00
Hari, Tanggal
Jam
Selasa,
2 06.00-06.10

Pulang
Kegiatan
Apel pagi

Agustus 2016

yang

Bapak Hartoyo

terkait
ada

dalam praktek di lapang.


Perjalanan mahasiswa menuju mess
Keterangan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi

Pembimbing Kegiatan
Bapak Abd. Rahman

di depan kantor bagian Bejong


bersama dengan pengawas kebun,
juru tulis dan pegawai lainnya serta
menyerukan motto perusahaan secara
bersama-sama.
06.15-06.35
06.40-07.10

Sarapan
Persiapan alat dan bahan

Mahasiswa mempersiapkan alat dan

untuk cangkok jambu biji

bahan yang akan digunakan dalam

merah

mencangkok jambu biji merah. Alat


dan bahan yang digunakan antara
lain cutter, tali rafia, mulsa bekas,

Ibu Eka

bak, pupuk kandang yang sudah


07.15-12.00

12.00-13.00

Pencangkokan

jambu

tercampur dengan tanah dan air.


biji Mahasiswa bersama dengan
perempuan

merah

pekerja

Pelepasan tali sambungan

pencangkokan jambu biji merah.


Mahasiswa melepas tali plastik yang

pada bibit durian

dililitkan

pada

Ibu Eka

melanjutkan

sambungan

bibit

Bapak Hartoyo
Bapak Abd. Rahman

durian. Kegiatan tersebut dilakukan


dengan cara memotong tali plastik
menggunakan cutter secara hati-hati.
Kemudian melepas tali yang melilit
pada batang secara perlahan agar
13.00
Hari, Tanggal
Jam
Rabu,
3 06.00-06.10
Agustus 2016

Pulang
Kegiatan
Apel pagi

hasil sambungan tidak lepas.


Perjalanan mahasiswa menuju mess
Keterangan
Pembimbing Kegiatan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi
Bapak Sunarsis
di depan pabrik processing bersama
dengan

pimpinan

kebun,

kepala

bagian dan pegawai lainya serta


menyerukan motto perusahaan secara
bersama-sama.

06.15-06.30
06.35-07.00

Sarapan
Pemilihan entres

Mahasiswa mencari entres untuk


bahan

(batang

atas)

Ibu Eka

dalam

penyambungan bibit durian. Entres


yang digunakan yaitu jenis Otong
yang
07.00-09.30

Grafting durian

diambil

pembibitan.
Mahasiswa

dari

sekitar

area

melakukan

Ibu Eka

penyambungan bibit durian sebanyak


120 bibit bersama dengan pekerja
lainnya sebanyak 2 orang. Bibit
durian

yang

digunakan

sebagai

batang bawah merupakan jenis lokal


dan sudah disemaikan selama 1,5
bulan. Kemudian disambung dengan
entres durian Otong. Setelah itu bibit
hasil grafting disungkup dengan
plastik.
09.30-10.00
10.00-12.00

Istirahat
Grafting alpukat

Mahasiswa

melakukan

Ibu Eka

penyambungan bibit alpukat bersama


dengan pekerja lainnya sebanyak 2
12.00-13.00

Penghitungan
cengkeh

orang.
sampel Mahasiswa

menghitung

sampel

cengkeh untuk mengetahui kualitas


cengkeh

yang

dipanen

dan

memanajemen jumlah tenaga kerja


petik. Sampel cengkeh diambil dari 4
afdeling,

yaitu

Kampunganyar

Bejong,
dan

Lider,

Mangaran.

Sampel yang diambil sebanyak 250


gram. Kemudian memisahkan dan
menghitung jumlah cengkeh yang
masih muda, masak optimum dan
mekar.

Setelah

itu

dihitung

prosentase masing-masing. Apabila


prosentase

cengkeh

mekar

lebih

besar, maka cengkeh sudah melewati


masak optimum karena kekurangan

Bapak Kateno

tenaga kerja. Sehingga pada kegiatan


petik
13.00
Hari, Tanggal
Jam
Kamis,
4 05.45-06.00

Pulang
Kegiatan
Apel pagi

Agustus 2016

cengkeh

selanjutnya

perlu

ditambah.
Perjalanan mahasiswa menuju mess.
Keterangan
Pembimbing Kegiatan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi
Bapak Hartoyo
di depan kantor bagian Bejong
bersama dengan pengawas kebun,
juru tulis dan pegawai lainya serta
menyerukan motto perusahaan secara
bersama-sama.
Hartoyo

Kemudian

memberikan

Bapak

himbauan

mengenai pentingnya kebersihan dan


cara mengelola sampah.
06.10-06.30
06.35-07.00

Sarapan
Pemilihan entres

Mahasiswa mencari entres untuk


bahan

(batang

atas)

dalam

penyambungan bibit durian. Entres


yang digunakan yaitu jenis Otong
yang

diambil

pembibitan.

dari

sekitar

area

Ibu Nika

07.00-09.30

Grafting durian

Mahasiswa

melakukan

Ibu Nika

penyambungan bibit durian sebanyak


120 bibit bersama dengan pekerja
lainnya sebanyak 2 orang. Bibit
durian

yang

digunakan

sebagai

batang bawah merupakan jenis lokal.


Kemudian disambung dengan entres
durian Otong. Setelah itu bibit hasil
grafting disungkup dengan plastik.
Penyambungan

ini

merupakan

penyambungan ulang bibit durian


09.30-10.00
10.00-13.00

yang sebelumnya tidak hidup.


Istirahat
Penyiangan gulma pada bibit Mahasiswa melakukan penyiangan
di bedengan

gulma di bedengan yang merupakan


area pembibitan tanaman durian,
cengkeh,

Jumat,

13.00
5 05.45-06.00

Pulang
Apel pagi

alpukat,

ketepeng,

dan

sengon di afdeling Bejong.


Perjalanan mahasiswa menuju mess.
Mahasiswa melaksanakan apel pagi

Bapak Hartoyo

Agustus 2016

di depan kantor bagian Bejong


bersama dengan pengawas kebun,
juru tulis dan pegawai lainnya serta
menyerukan motto perusahaan secara
bersama-sama.
06.10-06.30
06.40-11.00

Sarapan
Pewiwilan jambu biji merah

Mahasiswa

bersama

pekerja

Ibu Eka

perempuan menyiapkan alat yang


digunakan untuk pewiwilan pada
tanaman jambu biji merah. Alat yang
digunakan yaitu gergaji kecil dan
sabit. Kemudian, salah satu pekerja
yaitu Ibu Eka menunjukkan cabangcabang yang perlu dipangkas dan
membimbing teknik pewiwilan yang

Sabtu,
Agustus 2016

11.00
6 05.45-06.00

Pulang
Apel pagi

benar.
Perjalanan mahasiswa menuju mess.
Mahasiswa melaksanakan apel pagi
di depan kantor bagian Bejong
bersama dengan pengawas kebun,

Bapak Hartoyo

juru tulis dan pegawai lainnya serta


menyerukan motto perusahaan secara
bersama-sama.
06.10-06.30
06.40-07.00

Sarapan
Pembukaan

sungkup

pada Mahasiswa

membuka

sungkup

Bapak Abd. Rahman

durian hasil grafting tanggal plastik yang menutup semua bibit


21 Juli 2016

durian

hasil

dilanjutkan
sungkup
07.00-08.00

grafting.
dengan

plastik

Kemudian

pembungkaan
yang

menutup

masing-masing sambungan.
Doa bersama dan tasyakuran Mahasiswa mengikuti doa bersama
awal petik cengkeh

di dekat area tanaman cengkeh


afdeling Bejong yang dipimpin oleh
Bapak Hartoyo selaku kepala bagian.
Acara tersebut juga diikuti oleh
pimpinan kebun dan staff, kepala
bagian semua afdeling, tokoh agama
dan para pekerja petik cengkeh. Doa
bersama yang dilanjutkan dengan
tasyakuran bertujuan untuk membuka

Bapak Hartoyo

awal panen cengkeh agar selama


kegiatan panen memberikan hasil
yang baik dan semua pihak yang
terlibat, baik pekerja dan perusahaan
08.00-13.00

Panen jambu biji merah

selamat.
Mahasiswa melakukan pemanenan
jambu biji merah bersama dengan 3
orang pekerja perempuan. Kegiatan
panen

dilakukan

dengan

cara

memetik jambu biji merah yang


sudah layak dengan ciri warna yang
mulai menguning namun daging
buah masih keras, mudah dipetik dan
tidak terserang lalat buah. Pemetikan
dilakukan

beserta

pembungkusnya.
dilanjutkan
perkiraan

Kegiatan

dengan
panen

plastik
panen

menghitung

minggu

depan.

Kemudian kegiatan pengepakan dan

Ibu Eka

13.00
Minggu,
Agustus 2016
Total

Pulang
Libur

sortasi dilakukan oleh pembeli.


Perjalanan mahasiswa menuju mess.

40 jam 50 menit

3. Rencana Kegiatan Minggu Depan


Tabel 3. Rencana Kegiatan Magang Minggu ke-4
Hari, Tanggal
Senin,

Kegiatan

Pendamping

Agustus Pembungkusan buah jambu biji

Bapak Abd. Rahman

2016
merah
Selasa, 9 Agustus Pembuatan petakan tanaman jambu

Bapak Abd. Rahman

2016
biji merah
Rabu, 10 Agustus Pengolahan tanah untuk tanam tebu

Bapak Sudarmanto

2016
Kamis, 11 Agustus Pemasangan mulsa pada tanaman

Bapak Abd. Rahman

2016
jambu biji merah
Jumat, 12 Agustus Pengumpulan data di kantor pusat

Bapak Ajar

2016
kebun
Sabtu, 13 Agustus Taksasi dan panen jambu biji merah

Bapak Abd. Rahman

2016
4. Analisa Laporan Minggu ke-3
Kegiatan magang kerja oleh mahasiswa pada minggu ke-3 didampingi langsung oleh
kepala bagian, pengawas, dan pekerja. Pada minggu ke-3, mahasiswa banyak memperoleh
pengetahuan dan pengalaman mengenai komoditas yang sesuai dengan topik. Kegiatan pada
budidaya jambu biji merah antara lain praktek perbanyakan tanaman, yaitu pencangkokan,
perawatan tanaman yaitu pewiwilan cabang-cabang yang tidak produktif serta kegiatan panen.
Kegiatan tersebut dibimbing oleh pengawas kebun yaitu, Bapak Abd. Rahman, pekerja yaitu
Ibu Eka dan kepala afdeling yaitu Bapak Hartoyo. Kegiatan lain yang dilaksanakan oleh
mahasiswa yaitu pelepasan tali sambungan pada bibit durian, grafting durian, penyiangan
gulma pada bibit tanaman dan area di sekitarnya, dan penghitungan sampel cengkeh untuk
mengetahui hasil dan manajemen tenaga kerja pada panen cengkeh.
Selain praktek budidaya jambu biji merah di lapang, mahasiswa juga belajar mengenai
penghitungan perkiraan jumlah panen pada minggu selanjutnya. Berikut adalah informasi
yang diperoleh peserta magang dari kegiatan magang minggu ke-3 yang berkaitan dengan
tanaman jambu biji merah:
4.1

Hasil Kegiatan Magang Minggu ke-3

4.4.1 Proses Pencangkokan pada Tanaman Jambu Biji Merah

Cangkok merupakan salah satu cara memperbanyak tanaman jambu biji merah.
Tujuan dari pencangkokan adalah memperoleh tanaman dalam jumlah cukup besar dan
dapat memberikan hasil yang relatif cepat yaitu sekitar umur 1 tahun sudah berbuah.
Alasan Kebun Bayu Kidul melakukan cangkok pada jambu biji merah adalah induk
tanaman yang dimiliki kebun banyak sehingga resiko kerusakan tanaman kecil. Umur
tanaman yang dapat dicangkok sekitar 2-3 tahun. Teknis pencangkokan pada tanaman
jambu biji merah sebagai berikut:
1.

Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk cangkok, antara lain cutter, tali
rafia, mulsa bekas yang sudah dipotong-potong berbentuk persegi panjang, bak,
moss daun cengkeh atau pupuk kandang yang sudah bercampur dengan tanah dan
air. Pemilihan media cangkok tergantung pada ketersediaannya. Moss daun cengkeh
memiliki keunggulan yaitu memiliki anti bakteri sehingga dapat mencegah
tumbuhnya jamur.

2.

Membuat media cangkok dengan cara mencampur moss daun cengkeh atau pupuk
kandang yang sudah tercampur tanah dengan air pada bak.

3.

Memilih cabang tanaman yang tidak berbuah. Dapat juga tanaman jambu yang
tumbuh di sekitar tanaman utama.

4.

Memilih bagian yang akan dicangkok, yaitu yang berada diantara dua ruas daun
(atas dan bawah). Kemudian memetik 2 helai daun tersebut.

5.

Membersihkan kulit batang menggunakan cutter sampai terlihat kambiumnya.

6.

Membersihkan kambium menggunakan cutter dengan cara mengerok secara


perlahan. Diutamakan pada bagian atas karena tempat tumbuhnya akar.
Pembersihan cambium sebaiknya tidak sampai kering.

7.

Melilitkan mulsa hitam perak pada bagian bawah sayatan kemudian ditali raffia

8.

Membuat bulatan media cangkok dan meletakkannya pada bagian yang akan
dicangkok.

9.

Membungkus media dengan mulsa hitam perak yang sebelumnya sudah terpasang
dan mengikat erat dengan tali raffia. Posisi mulsa pada cangkokan yaitu, warna
hitam di dalam agar cahaya tidak terpantul.

10. Menusuk cangkokan sebanyak 3 bagian. Tujuannya adalah mengurangi kelembaban


pada media agar tidak tumbuh jamur dan sebagai tempat tumbuhnya akar.

11. Memotong pucuk cabang yang dicangkok untuk menjaga keseimbangan.


Dalam satu batang dapat dicangkok sampai 2 cangkokan. Setelah 3 bulan, hasil
cangkokan sudah keluar akar dan dapat dipindah tanam. Apabila hasil cangkokan tidak
berhasil, maka batang tersebut dipotong.
4.4.2` Taksasi Panen Jambu Biji Merah
Berdasarkan hasil pengamatan, per pohon dapat menghasilkan 20 buah yang
berpotensi untuk dipanen tiap minggunya. Dalam 1 Ha, dengan jarak tanam 3 m x 4 m
terdapat 833 tanaman. Jumlah jambu biji merah yang dapat dipanen pada minggu
selanjutnya dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Potensi panen = 833 tanaman x 20 buah per pohon = 16.660 buah per hektar
Penjualan jambu biji merah dilakukan secara kiloan. Dalam 1 kg berisi sekitar 4 buah.
Harga per kilo yaitu Rp 4.000. Jadi,
Pendapatan = (16.660 : 4) x Rp 4.000 = Rp 16.600.000
5.

Penilaian Umum Peserta Magang dalam Menjalankan Magang Kerja


Pada kegiatan magang minggu ke-3 banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman
baru, terutama tentang tanaman jambu biji merah. Kendala yang dihadapi peserta magang
selama seminggu adalah rencana yang ditulis pada minggu sebelumnya kurang sesuai
dengan kegiatan di lapang sehingga mahasiswa harus menyesuaikan. Selain itu alat yang
digunakan untuk praktek terbatas sehingga harus bergantian dan meminjam pada para
pekerja. Namun informasi yang diperoleh dan kegiatan yang ada dapat dilaksanakan dengan
baik oleh peserta magang.

Anda mungkin juga menyukai