Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINGGUAN KEGIATAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-XIII (10-15 Oktober 2016)


DI PT TIRTA HARAPAN KEBUN BAYU KIDUL
Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi

Oleh :
Rizka Wahyu Prabawati
NIM 135040101111021

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
LAPORAN MINGGUAN MAGANG KERJA
MINGGU KE-13
Nama
: Rizka Wahyu Prabawati
NIM
: 135040101111021
Tempat Magang Kerja : PT Tirta Harapan Kebun Bayu Kidul
Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten
Banyuwangi
Lokasi Lapang

: Afdeling I (Bejong)

Topik

: Manajemen Panen Jambu Biji Merah (Psidium


Guajava Linn.) di PT Tirta Harapan Kebun Bayu
Kidul

Dosen Pembimbing

: Reza Safitri, S.Sos.,M.Si.,Ph.D

Pembimbing Lapang

: 1. Hartoyo
2. Abd. Rahman

1.

Log Harian Jam Kerja


Tabel 1. Log Harian Jam Kerja Minggu ke-13
No
1
2
3
4
5
6

Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

Tanggal
10 Oktober 2016
11 Oktober 2016
12 Oktober 2016
13 Oktober 2016
14 Oktober 2016
15 Oktober 2016
Total

Jam Kerja
7 jam 0 menit
7 jam 30 menit
7 jam 0 menit
7 jam 30 menit
5 jam 30 menit
7 jam 30 menit
42 jam 0 menit

2.

Aktivitas Kegiatan Magang


Tabel 2. Aktivitas Kegiatan Magang Peserta Magang Minggu ke-13
Hari, Tanggal
Jam
Senin,
10 06.00-06.05

Kegiatan
Apel pagi

Oktober 2016

Keterangan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi

Pembimbing Kegiatan
Bapak Misradin

di depan pabrik processing bersama


dengan para pegawai bagian umum
serta menyerukan motto perusahaan
secara bersama-sama.
06.10-06.30
06.35-09.30

Sarapan
Penyiangan pada bibit sengon

Mahasiswa melakukan penyiangan


pada

bibit

sengon

di

tempat

pembibitan Afdeling Bejong. Jumlah


bedengan

sengon

yang

disiangi

sebanyak 3 bedengan. Tujuan dari


penyiangan yaitu agar tidak terjadi
persaingan dalam memperoleh unsur
hara, cahaya matahari dan ruang
tumbuh antara gulma dan tanaman
utama. Selain itu, menghilangkan
bekicot dari tanaman karena dapat

Ibu Sum

merusak

pertumbuhan

tanaman

sengon.
09.30-10.00
10.00-13.00

Istirahat
Pemupukan bibit tanaman

Mahasiswa melakukan pemupukan

Ibu Sum

pada beberapa bedeng bibit tanaman


alpukat dan durian. Pupuk yang
digunakan

yaitu

berupa

pupuk

kandang dari kotoran sapi. Tujuan


dari

pemupukan

menambah

unsur

yaitu

selain

hara

secara

lengkap, melainkan juga menambah


13.00
Hari, Tanggal
Jam
Selasa,
11 05.30-05.50

Pulang
Kegiatan
Apel pagi

Oktober 2016

media tanam.
Perjalanan mahasiswa menuju mess.
Keterangan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi
di depan kantor bagian Bejong
bersama dengan kepala bagian, juru
tulis dan pegawai lainnya serta
menyerukan motto perusahaan secara
bersama-sama.

06.00-06.30

Sarapan

Pembimbing Kegiatan
Bapak Hartoyo

06.45-09.30

Panen jambu biji merah

Mahasiswa melakukan pemanenan

Ibu Eka

jambu biji merah. Kegiatan panen


dilakukan

dengan

cara

memetik

jambu biji merah yang sudah layak


dengan

ciri

menguning

warna
namun

yang

mulai

daging

buah

masih keras, mudah dipetik dan tidak


terserang lalat buah dan cacar buah.
Pemetikan dilakukan beserta plastik
pembungkusnya. Kemudian kegiatan
pengepakan dan sortasi dilakukan
oleh pembeli.
09.30-10.00
10.00-13.00
13.00
Hari, Tanggal
Jam
Rabu,
12 06.00-06.05
Oktober 2016

Istirahat
Panen jambu biji merah
Pulang
Kegiatan
Apel pagi

Mahasiswa melanjutkan panen jambu

Ibu Eka

biji merah.
Perjalanan mahasiswa menuju mess.
Keterangan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi

Pembimbing Kegiatan
Bapak Misradin

di depan pabrik processing bersama


dengan para pegawai bagian umum
serta menyerukan motto perusahaan

06.10-06.30
06.45-09.30

secara bersama-sama.
Sarapan
Penyiangan gulma tanaman Mahasiswa menyiangi gulma pada
jambu biji merah

Ibu Nur

tanaman jambu biji merah. Alat yang


digunakan yaitu sabit. Gulma yang
disiangi yaitu yang berada di dekat
titik tumbuh sampai dengan lebar

09.30-10.00
10.00-13.00

kanopi tanaman.
Istirahat
Penyiangan gulma tanaman Mahasiswa melanjutkan penyiangan
jambu biji merah

13.00
Hari, Tanggal
Jam
Kamis,
13 05.30-05.50
Oktober 2016

Pulang
Kegiatan
Apel pagi

Ibu Nur

gulma pada tanaman jambu biji


merah.
Perjalanan mahasiswa menuju mess.
Keterangan
Pembimbing Kegiatan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi
Bapak Hartoyo
di depan kantor bagian Bejong
bersama dengan kepala bagian, juru
tulis dan pegawai lainnya serta
menyerukan motto perusahaan secara

06.00-06.30
06.45-09.30

bersama-sama.
Sarapan
Penyiangan gulma tanaman Mahasiswa menyiangi gulma pada

Ibu Nur

jambu biji merah

tanaman jambu biji merah. Alat yang


digunakan yaitu sabit. Gulma yang
disiangi yaitu yang berada di dekat
titik tumbuh sampai dengan lebar
kanopi tanaman.

09.30-10.00
10.00-13.00

Istirahat
Penyiangan gulma tanaman Mahasiswa melanjutkan penyiangan
jambu biji merah

13.00
Hari, Tanggal
Jam
Jumat,
14 05.30-05.50

Pulang
Kegiatan
Apel pagi

Oktober 2016

Ibu Nur

gulma pada tanaman jambu biji


merah.
Perjalanan mahasiswa menuju mess.
Keterangan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi

Pembimbing Kegiatan
Bapak Hartoyo

di depan kantor bagian Bejong


bersama dengan kepala bagian, juru
tulis dan pegawai lainnya serta
menyerukan motto perusahaan secara
06.00-06.30
06.45-11.00

bersama-sama.
Sarapan
Penyiangan gulma tanaman Mahasiswa menyiangi gulma pada
jambu biji merah

tanaman jambu biji merah. Alat yang


digunakan yaitu sabit. Gulma yang

Ibu Nur

disiangi yaitu yang berada di dekat


titik tumbuh sampai dengan lebar
11.00
Hari, Tanggal
Jam
Sabtu,
15 05.30-06.00

Pulang
Kegiatan
Apel pagi

Oktober 2016

kanopi tanaman.
Perjalanan mahasiswa menuju mess.
Keterangan
Mahasiswa melaksanakan apel pagi

Pembimbing Kegiatan
Bapak Hartoyo

di depan kantor bagian Bejong


bersama dengan kepala bagian, juru
tulis dan pegawai lainnya serta
menyerukan motto perusahaan secara
bersama-sama.

Kemudian

memberikan
kebersihan

beliau

himbauan

tentang

lingkungan

kepada

peserta apel.
06.10-06.30
06.45-09.30

Sarapan
Penyiangan gulma tanaman Mahasiswa menyiangi gulma pada
jambu biji merah

tanaman jambu biji merah. Alat yang


digunakan yaitu sabit. Gulma yang
disiangi yaitu yang berada di dekat
titik tumbuh sampai dengan lebar
kanopi tanaman.

Ibu Nur

09.30-10.00
10.00-13.00

Istirahat
Penyiangan gulma tanaman Mahasiswa melanjutkan penyiangan
jambu biji merah

13.00
Minggu,
Oktober 2016
Total

16

Pulang
Libur

gulma pada tanaman jambu biji


merah.
Perjalanan mahasiswa menuju mess.

42 jam 0 menit

Ibu Nur

3.

Analisa Laporan Minggu ke-13


Pada minggu ke-13, mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan magang dengan

baik. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh memberikan wawasan yang lengkap
sehingga menjadi lebih terampil. Kegiatan pada minggu tersebut lebih banyak
berkaitan dengan rangkaian kegiatan budidaya tanaman jambu biji merah. Tetapi
terdapat pula kegiatan yang tidak berkaitan dengan komoditas yang diambil.
Kegiatan yang berkaitan dengan tanaman jambu biji merah yaitu panen dan
penyiangan gulma. Panen jambu biji merah dilaksanakan secara rutin setiap
minggunya. Namun penentuan waktu, frekuensi dan kauntitas panen tergantung
pada permintaan pembeli. Kegiatan panen dibimbing langsung oleh para pekerja
perempuan yang teridiri dari 5 orang. Sedangkan pengawas memantau pelaksanaan
panen. Selain itu, mahasiswa juga mengamati bentuk-bentuk kegiatan yang dapat
mempererat kemitraan antara pembeli dengan pihak kebun. Penyiangan gulma
pada tanaman jambu biji merah dilakukan oleh 5 pekerja perempuan. Dari kelima
orang tersebut dibagi menjadi dua bagian tempat. Pembagian tempat tersebut
bertujuan untuk mempercepat waktu penyiangan sebab gulma tumbuh cepat saat
musim hujan tiba. Sedangkan kegiatan lain yang dilakukan yaitu penyiangan pada
bibit sengon dilakukan di tempat pembibitan. Penyiangan dilakukan bersama
dengan seorang pekerja pembibitan
Pengetahuan mengenai tanaman jambu biji merah pada minggu ke-13
diperoleh dari kegiatan diskusi. Diskusi dilakukan bersama pengawas, yaitu Bapak
Abd. Rahman saat jam istirahat. Berikut adalah informasi yang diperoleh peserta
magang dari kegiatan magang minggu ke-13 yang berkaitan dengan tanaman
jambu biji merah:
3.1

Hasil Kegiatan Magang Minggu ke-13

3.1.1 Pemeliharaan Bibit Jambu Biji Merah Hasil Cangkok


Lama pencangkokan tanaman jambu biji merah sampai keluar akar
yaitu sekitar 3 bulan. Setelah cangkokan dipotong, bibit dipindahkan ke
tempat pembibitan. Selama di tempat pembibitan, yaitu 6 bulan, bibit

perlu mendapatkan pemeliharaan khusus sebelum dipindah tanam ke lahan.


Pemeliharaan bibit jambu biji merah hasil cangkok bertujuan agar bibit
dapat beradaptasi dengan lingkungan. Berikut ini adalah kegiatan
pemeliharaan bibit jambu biji merah hasil cangkok di tempat pembibitan:
1. Media tanam
Sebelum bibit jambu biji merah hasil cangkok dipindahkan ke tempat
pembibitan, kegiatan yang dilakukan adalah persiapan media tanam.
Media tanam yang digunakan yaitu campuran tanah dan pupuk kandang.
Media tanam tersebut dimasukkan ke dalam polybag sampai
setengahnya. Kemudian bibit jambu biji merah yang sudah dipotong,
dibuka plastik pembungkusnya secara hati-hati agar akar tidak rusak.
Lalu dimasukkan ke dalam polybag yang sebelumnya sudah terisi media
tanam. Setelah itu, menambahkan media tanam lagi ke dalam polybag
sampai penuh. Bibit jambu biji merah kemudian diletakkan di tempat
yang teduh. Peneduh yang digunakan berupa paranet yang dipasang
dengan penyangga bambu. Tujuannya agar tanaman tidak secara
langsung terkena sinar matahari.
2. Penyiraman
Setelah dipindah tanam ke polybag, bibit jambu biji merah disiram air
menggunakan gembor. Selain itu, bibit juga perlu disiram secara rutin.
Penyiraman dilakukan setiap hari agar media tanam tetap lembab.
Namun penyiraman sebaiknya jangan sampai berlebihan agar media
tanam tidak terlalu lembab sehingga dapat terhindar dari tumbuhnya
jamur yang dapat menyebabkan busuk pada akar tanaman.
3. Penyiangan
Gulma yang tumbuh di sekitar media tanam harus disiangi. Penyiangan
gulma dilakukan secara manual, yaitu dengan mencabut gulma
menggunakan tangan. Penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara

rutin. Apabila sudah terlihat banyak gulma, maka harus segera dicabut
agar tidak mengganggu pertumbuhan bibit jambu biji merah.
4. Pemupukan
Pemupukan pada tanaman jambu biji merah bertujuan untuk menambah
unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk yang digunakan
berupa pupuk kandang dan pupuk kimia. Pupuk kandang yang diberikan
pada media tanam bibit berasal dari kotoran sapi. Selain menambah
unsur hara secara lengkap, pupuk kandang yang diberikan bertujuan
untuk menambah media tanam bibit. Sedangkan pupuk kimia yang
digunakan yaitu pupuk NPK. Pupuk NPK sebanyak dua bulatan
dilarutkan ke dalam satu gembor air, lalu diaduk sampai merata.
Pemupukan dilakukan dengan cara menyiramkan larutan tersebut ke
media tanam menggunakan gayung kecil. Sebaiknya penyiraman tidak
sampai terkena daun agar daun tidak rusak. Interval pemberian pupuk
NPK pada bibit jambu biji merah yaitu dua bulan sekali.
5. Pengendalian HPT
Hama yang sering menyerang bibit jambu biji merah adalah ulat.
Serangan ulat pada bibit jambu biji merah menyebabkan bentuk daun
tidak beraturan. Daun yang dimakan ulat biasanya yang berada di ujung.
Sedangkan penyakit yang menyerang adalah cendawan. Serangan
cendawan dapat menyebabkan daun dan batang tanaman dipenuhi
dengan bubuk-bubuk putih. Apabila tidak dikendalikan, maka tanaman
akan busuk. Serangan hama dan penyakit pada tanaman jambu biji
merah akan meningkat ketika curah hujan tinggi. Hal ini dikarenakan
kelembaban juga akan meningkat sehingga mudah terserang hama dan
penyakit. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara
penyemprotan insektisida dan fungisida. Penyemprotan dilakukan
apabila sudah terdapat gejala serangan. Sebaiknya penyemprotan
dilakukan saat pagi hari agar lebih efektif.

4.

Penilaian Umum Peserta Magang dalam Menjalankan Magang Kerja


Pada kegiatan magang kerja minggu ke-13, mahasiswa lebih bertanggung

jawab dan terampil dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Mahasiswa tidak hanya
memperoleh ilmu dan pengalaman yang berkaitan dengan bidang pertanian.
Melainkan juga pengetahuan sosial dan pengetahuan lain yang dapat memberikan
semangat bagi mahasiswa. Wawasan tersebut diperoleh mahasiswa dari motivasi
dan nasehat kepala bagian, para pegawai dan masyarakat sekitar perkebunan, baik
saat jam kerja maupun di luar jam kerja. Kepala bagian khususnya Afdeling
Bejong menjadi salah satu panutan dalam kepemimpinan. Pada minggu tersebut
beliau menghimbau tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Beliau
juga menyampaikan pengelolaan sampah yang baik dan budidaya tanaman
bermanfaat di sekitar pekarangan rumah. Sedangkan para pegawai dan masyarakat
sering memberikan nasehat dan doa tentang pentingnya pendidikan, cara
bertingkah laku, dan kelancaran dalam bekerja kelak. Hal tersebut menjadi bekal
mahasiswa dalam menjalankan kehidupan selanjutnya. Selama kegiatan magang di
Kebun Bayu Kidul, mahasiswa dapat melaksanakan magang dengan baik dan
lancar serta dapat membaur dengan masyarakat. Sehingga antara pihak kebu dan
mahasiswa saling memberikan dampak positif dan menambah persaudaraan.
Kendala yang dihadapi mahasiswa selama kegiatan magang kerja minggu ke13 adalah terdapat kegiatan di lapang yang kurang sesuai dengan rencana kegiatan
yang sudah disusun. Mahasiswa bertanya dan menyesuaikan kegiatan bersama
dengan para pekerja. Kendala lain yang dihadapi yaitu terbatasnya signal
handphone dan jangkauan warnet yang jauh dari lokasi magang. Mahasiswa harus
keluar dari lokasi magang kerja untuk memperoleh informasi dari fakultas dan
pengiriman laporan mingguan.

Anda mungkin juga menyukai