Uu No 17 TH 2007 PDF
Uu No 17 TH 2007 PDF
Mengingat
a.
b.
bahwa
Indonesia
memerlukan
perencanaan
pembangunan jangka panjang sebagai arah dan prioritas
pembangunan secara menyeluruh yang akan dilakukan
secara bertahap untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
c.
d.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu
membentuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005 2025 dengan Undang-Undang;
1.
Pasal 5 ayat (1), Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 18A,
Pasal 18B ayat (2), Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2), Pasal
33, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang-Undang . . .
- 2 2.
3.
2.
- 3 3.
4.
BAB II
PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL
Pasal 2
(1)
(2)
Rincian
dari
program
pembangunan
nasional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdapat pada
Lampiran Undang-Undang ini.
Pasal 3
RPJP
Nasional
merupakan
penjabaran
dari
tujuan
dibentuknya Pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yaitu untuk melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial dalam
bentuk rumusan visi, misi dan arah Pembangunan Nasional.
Pasal 4 . . .
- 4 -
Pasal 4
(1)
(2)
Pasal 5
(1)
(2)
Pasal 6
(1)
(2)
(3)
BAB III . . .
- 5 BAB III
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 7
(1)
dan
evaluasi
(2)
(3)
pengendalian
dan
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 8
(1)
(2)
(3)
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar . . .
- 6 -
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta,
pada tanggal 5 Februari 2007
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta,
pada tanggal 5 Februari 2007
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
HAMID AWALUDIN
- 7 PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2007
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL
TAHUN 2005 2025
I. UMUM
Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari tujuh belas ribuan
pulau, beraneka suku bangsa dan adat istiadat namun satu tujuan
dan satu cita-cita bernegara sebagaimana tertuang dalam Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk melaksanakan dan mencapai satu tujuan dan satu cita-cita
tersebut diperlukan suatu rencana yang dapat merumuskan secara
lebih konkret mengenai pencapaian dari tujuan bernegara tersebut.
Tujuan dari bernegara sebagaimana diatur dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejateraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Sejarah telah membuktikan bahwa bangsa Indonesia telah mengisi
kemerdekaan dengan berbagai pembangunan secara menyeluruh
sejak kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945. Berbagai pengalaman berharga diperoleh selama mengisi
kemerdekaan tersebut dan menjadi pelajaran berharga untuk
melangkah menuju masa depan yang lebih baik.
Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional disusun sebagai penjabaran dari tujuan
dibentuknya pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dalam bentuk visi, misi dan arah pembangunan nasional.
Dengan demikian, dokumen ini lebih bersifat visioner dan hanya
memuat hal-hal yang mendasar, sehingga memberi keleluasaan yang
cukup bagi penyusunan rencana jangka menengah dan tahunannya.
Pembangunan . . .
Sedangkan . . .
- 12 Pasal 4
Cukup Jelas.
Pasal 5
Yang dimaksud dengan RKP dan RAPBN tahun pertama adalah
RKP dan RAPBN tahun 2010, 2015, 2020, dan 2025.
Presiden terpilih periode berikutnya tetap mempunyai ruang gerak
yang luas untuk menyempurnakan RKP dan APBN pada tahun
pertama pemerintahannya melalui mekanisme perubahan APBN
(APBN-P).
Pasal 6
Ayat (1)
Maksud dari RPJP Daerah mengacu kepada RPJP Nasional
bukan untuk membatasi kewenangan daerah, tetapi agar
terdapat acuan yang jelas, sinergi, dan keterkaitan dari setiap
perencanaan pembangunan di tingkat daerah berdasarkan
kewenangan otonomi yang dimilikinya berdasarkan platform
RPJP Nasional. RPJP Daerah dijabarkan lebih lanjut oleh
Kepala Daerah berdasarkan visi dan misi dirinya yang
diformulasikan dalam bentuk RPJM Daerah.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 7
Ayat (1)
Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJP Nasional
dilakukan oleh masing-masing pimpinan kementerian/lembaga.
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan
RPJP
Nasional
dari
masing-masing
pimpinan
kementerian/lembaga.
Ayat (2) . . .
- 13 Ayat (2)
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota.
adalah
Pemerintah
Provinsi,