Anda di halaman 1dari 14

Berikut ini adalah versi HTML dari file http://ejournal.uajy.ac.id/1523/2/1TS12568.pdf.

G o o g l e membuat versi HTML dari dokumen tersebut secara otomatis pada saat
menelusuri web.
Page 1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal
mahasiswa, boleh dikatakan suatu hal yang sulit dicari di kampus-kampus atau
Perguruan Tinggi (PT). Kalaupun ada, hanya beberapa kampus atau universitas saja
yang menyediakan fasilitas tersebut. Itu pun, hanya pada PT Negeri saja. Pada
akhirnya, mahasiswa yang bertempat tinggal jauh dari lokasi kampus, memilih
untuk
tinggal di kost-kost yang berada di luar kampus. Bagi mahasiswa yang memiliki
orangtua berada, tinggal di kost bukan masalah. Tetapi, bagi mahasiswa kurang
mampu, hal ini tentu cukup memberatkan.
Pembangunan Rusunawa adalah program pemerintah.dalam lima tahun (20052009) pemerintah ditarget membangun sebanyak 60.000 unit rusunawa.
Pembangunan Gedung Rusunawa Asrama Mahasiswa UII Yogyakarta ini merupakan
kerja sama antara UII dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Di
Yogya sendiri, kampus yang sudah memiliki Rusunawa yaitu UNY, UGM, UMY,
UII dan yang menyusul UAD dan USD.
Dalam perancangan struktur suatu bangunan gedung bertingkat ada banyak

faktor yang harus diperhatikan, antara lain meliputi fungsi gedung, keamanan,
kekuatan, kekakuan, kestabilan, keindahan serta pertimbangan ekonomis.
Keamanan
Page 2
2
suatu bangunan dapat dilihat dari kemampuan bangunan tersebut dalam menahan
gaya gaya yang akan diterima, baik gaya aksial maupun lateral.
Struktur suatu bangunan secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian
utama, yaitu struktur atas dan struktur bawah. Struktur atas terdiri dari balok,
kolom,
pelat lantai, dan atap, sedangkan struktur bawah terdiri dari pondasi.
Pelaksanakan analisis struktur dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis
struktur secara manual maupun dengan menggunakan bantuan komputer. Untuk
lebih
mempermudah perhitungan struktur, maka dalam penulisan tugas akhir ini
digunakan
program ETABS untuk menghitung faktor-faktor beban yang bekerja pada gedung
ini, serta program SAP2000 untuk menghitung gaya-gaya batang pada rangka atap.
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan pada tugas akhir ini adalah bagaimana merencanakan struktur
bangunan yang aman terhadap beban-beban yang terjadi, tanpa mengabaikan
faktor
keamanan yang menyangkut kekuatan dan kestabilan struktur. Perancangan
struktur
meliputi perencanaan dimensi struktur, analisis struktur, perencanaan penulangan

pelat lantai, balok, kolom, tangga, perencanaan atap baja, serta pondasi tiang
pancang.
1.3. Batasan Masalah
Agar penulisan tugas akhir ini dapat terarah dan terencana, maka penulis
membuat suatu batasan masalah sebagai berikut:
Page 3
3
1. bangunan yang dirancang ulang adalah Gedung Rusunawa Asrama
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, jumlah tingkat 5
dengan denah terlampir,
2. perancangan meliputi struktur bawah yaitu, pondasi bored piled dan
struktur atas yaitu balok, kolom, pelat lantai, tangga, serta perencanaan
atap baja,
3. bangunan didirikan di wilayah gempa 3 dengan tingkat resiko gempa
menengah pada jenis tanah sedang,
4. sistem struktur berupa Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah
(SRPMM),
5. struktur akan menanggung beban hidup, beban mati, beban angin, dan
beban gempa,
6. analisis gempa yang digunakan adalah analisis statik ekuivalen,
7. perancangan elemen struktur menggunakan analisis yang mengacu pada
Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 032847-2002,
8. analisis perencanaan ketahanan gempa mengacu pada Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-

2002,
9. analisis pembebanan menggunakan beban mati, beban hidup dan beban
gempa sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
1983,
Page 4
4
10. analisis struktur kuda-kuda baja mengacu pada Tata Cara Perencanaan
Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002,
11. analisis struktur dengan bantuan program SAP 2000 dan ETABS,
12. spesifikasi material yang digunakan:
a) Beton
: Beton Bertulang biasa dengan fc = 25 Mpa
b) Baja tulangan dengan
- fy = 240 MPa (BjTP-24) untuk diameter 12 mm
- fy = 400 MPa (BjTD-40) untuk diameter > 12 mm
c) Mutu baja profil menggunakan BJ 37, fy = 240 MPa
1.4. Keaslian Tugas Akhir
Menurut referensi tentang tugas akhir yang ada di Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, Perancangan Struktur Gedung Rusunawa Asrama Mahasiswa
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta belum pernah dilakukan.
1.5. Tujuan Tugas Akhir
Tugas Akhir ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merencanakan dimensi
elemen struktur serta melakukan analisis terhadap struktur menggunakan program
sehingga penulis diharapkan akan memahami serta dapat merancang sebuah

bangunan analisis struktur yang aman terhadap beban-beban yang terjadi dan
sesuai
fungsi.
Page 5
5
1.6. Manfaat Tugas Akhir
Manfaat tugas akhir ini dimaksudkan untuk memperoleh pengetahuan,
pengalaman dan wawasan perancangan struktur bangunan gedung selain itu
penyusunan tugas akhir dapat dipakai sebagai salah satu referensi dalam
merencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa khususnya di daerah
wilayah
gempa
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1

LATAR

BELAKANG

Latar Belakang Proyek


Pertambahan dan kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat,
hal ini dibuktikan pada tahun 2004 kepadatan penduduk di Jakarta mencapai
16.667/km
2
. Kepadatan penduduk ini disebabkan oleh adanya beberapa sarana
Pendidikan seperti Sekolah Tarsisius,
SMUN 78 dan Binus University yang

memiliki andil terbesar dalam penyumbang kepadatan penduduk didaerah ini.


Hal
ini disebabkan Binus University sebagai salah satu Universitas yang
sangat
mengedepankan Tekhnologi dalam Sistem Pembelajarannya (
e-learning
) memiliki
daya tarik yang cukup besar bagi calon
mahasiswa baik yang dari dalam maupun
luar kota bahkan luar nege
ri yang ingin masuk kuliah.
Berikut merupakan data mahasiswa/I yang
masuk Binus University dalam 5 tahun
terakhir :
Tabel 1. Data Jumlah Mahasiswa/I Binus University
Tahun
2003
2004
2005
2006
2007
Jakarta
2605
2277
2177

2703
2873
Luar Jakarta
2226
2111
2119
2486
2437
Total
4831
4388
4296
5189
5310
Sumber: ATL Bina Nusantara University tahun 2008
2
Banyaknya calon mahasiswa yang ingin masuk Binus University ini secara
otomatis meningkat pula kebutuhan akan hunian, khususnya bagi mereka
yang
berasal dari luar kota dan tidak memilik
i keluarga yang tempat tinggalnya dekat
dengan Universitas tersebut.

Banyak seka

li tempat hunian yang ditawarkan pada


area sekitar Lembaga Pendidikan tersebut, mulai dari Kos-kosan, rumah kontrakan
maupun Apartemen.

Salah satu diantara Fas


ilitas tersebut adalah Asrama yang digunakan bagi
mereka yang berasal dari luar kota, lu
ar negeri ataupun ya
ng jauh dari tempat
tinggal orang tua ( dalam Kota ) dan ad
a juga yang menggunakan dengan alasan
ingin lebih mandiri.
Para orang tua lebih memilih tempat
tinggal untuk putra-putrinya yang lebih
aman dan tetap terkontrol, apalagi belum
lama ini terdapat
beberapa peristiwa
pembunuhan maupun pemerkosaan yang terjadi terutama pada mahasiswi
yang
rawan atau rentan sekali terhadap keke
rasan. Asrama yang dikontrol atau berada
dibawah naungan Lembaga Pendidikan biasanya lebih memperhatikan
keamanan
dan kenyamanan
,
sehingga para orang tua merasa
lebih percaya dan tenang apabila
mereka menitipkan putra atau putri mereka di Asrama.
Tidak terlepas dari itu, asrama juga harus bisa memenuhi kebutuhan si

Penghuninya, mulai dari luasan atau besa


ran kamar yang mencukupi, ketersediaan
air bersih dan fasilitas-fasilitas penunj
ang lainnya yang tidak ada atau jauh dari
sekitar asrama, misalnya seperti sarana ib
adah, tempat makan yang sehat, fasilitas
olahraga, klinik, apotek
dan lain sebagainya.
3
Latar Belakang Topik/Tema
Banyak isu akhir-akhir ini yang berkembang dimasyarakat global tentang
permasalahan
Global Warming
atau yang biasa dibila
ng pemanasan global yaitu
meningkatnya suhu rata-rata pada atmos
phere, laut dan daratan bumi. Hal ini
disebabkan oleh beberapa fa
ktor, diantaranya adalah :

Penebangan hutan secara liar yang tida


k diimbangi dengan penanaman hutan
kembali ( Reboisasi ). Penebangan hutan ini menyebabkan sulitnya air
meresap kedalam tanah karena tidak adanya pohon yang membantu
memudahkan meresapnya air keda

lam tanah melalui akarnya.

Polusi udara yang disebabkan oleh emisi gas buang atau asap knalpot
kendaraan maupun industri.

Pengeksploitasian atau penggunaan sumber daya alam secara besar-besaran.

Kurangnya lahan hijau atau pohon yang dapa


t menyerap karbondioksida
( CO
2
) dan menggantikannya dengan oksigen ( O
2
) pada siang hari.

Pembangunan yang tidak peduli terhadap lingkungan.


Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa kerusakan alam yang disebabkan oleh
manusia semakin lama semakin parah yang nantinya akan menjadi boomerang bagi
manusia itu sendiri.
Pada tahun 2005 terjadi peningkatan s
uhu di dunia 0,6-0,70 sedangkan di
Asia lebih tinggi, yaitu 10. Selanjutnya
adalah ketersediaan air di negerinegeri tropis berkura
ng 10-30 persen dan melele

hnya Gleser (gunung es) di


Himalaya dan Kutub Selatan.......Kerus
akan hutan Indonesia yang tahun ini
4
tercatat pada rekor dunia Guinnes
Record Of Book sebagai negara
tercepat yang rusak hutannya.
(
http://www.walhi.or.id
)
Efek atau dampak Global Warming suda
h mulai kita rasakan akhir-akhir ini
seperti keadaan cuaca ya
ng tidak menentu, banyaknya wabah penyakit seperti
DBD, malaria dan lain-lain, suhu panas ya
ng tinggi, naiknya permukaan air laut dan
sebagainya. Hal tersebut mulai menga
ncam kelangsungan hidup manusia, tidak
hanya pada masa sekarang tapi juga
masa mendatang yang akan mengancam
kelangsungan hidup generasi kita berikutnya.
Sebagai Arsitek, kita juga punya and
il dalam mengurangi dampak ini yaitu
dengan cara
Sustainable Design

yang merupakan salah sa


tu cara untuk mengurangi
dampak negatif yang diakibatkan
oleh suatu bangunan. Penerapan
Sustainable
Design
dalam perancangan suatu bangunan di
harapkan agar bangunan tersebut
dapat memenuhi

kebutuhan ener

gi untuk operasional maupun pengguna


bangunan itu sendiri dan mengurangi damp
ak negatif yang terjadi pada lingkungan.
I.2
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud / Tujuan utama yang ingi
n dicapai dalam Design Asrama
Mahasiswa Bina Nusantara dengan T
opik Sustainable Design adalah :

Menciptakan sebuah asrama yang tidak ha


nya berfungsi sebagai tempat tinggal,
tetapi juga sebagai tempat pe
ngembangan diri dan kreatifitas
5

Menciptakan
Living Experience
yaitu pengalaman tinggal diasrama yang tidak
hanya tempat untuk tidur tetapi tempat
untuk berbagi, bersosialisasi dan
berdiskusi.

Menjadikan asrama sebagai wahana program pembinaan akademik dan


multibudaya serta berbasis teknologi

Menciptakan bangunan yang hemat energi


dan dapat memanfaatkan potensi
yang terdapat dialam
I.3

LINGKUP

PEMBAHASAN

Lingkup pembahasan perencanaan dan


perancangan Asrama Mahasiswa
Bina Nusantara ini mencakup :

Pemanfaatan bahan-bahan yang dapat didaur ulang ( Recycle ) ataupun


Reuse
untuk menciptakan bangunan yang sustainable

Pemahaman
mahasiswa

terhadap
Bina

proyek

Nusantara

Asrama
dan

menerapkannya sesuai dengan K

onsep serta topik / tema


Sustainable Design
sebagai inti dari perencanaan dan perancangan

Pemahaman
Sustainable

terhadap
Design

dan
Efficiency

Energy

serta
penerapannya didalam design

Pemahaman terhadap permasalahan


yang ada dan melakukan analisa serta
mengimplementasikan solusinya terhadap bangunan

Identifikasi permasalahan yang terjadi pa


da proyek maupun topik / tema baik itu
berasal dari aspek manu
sia, bangunan maupun lingkungan 3.

Anda mungkin juga menyukai