:
:
:
:
KIUSILI
BIKOMI SELATAN
TIMOR TENGAH UTARA
NUSA TENGGARA TIMUR
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar
kampus, dan dengan ilmu yang dimiliki, mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat
untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
secara alamiah, melembaga dan langsung kepada masyarakat. Ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai penanda dalam gerak perubahan kemasyarakatan yang menurut
kami adalah salah satu tanggung jawab perguruan tinggi.
KKN haruslah dirasakan sebagai pengalaman belajar baru, yang tidak akan
pernah diperoleh di dalam kampus. Dengan selesainya ber-KKN, mahasiswa harus
merasakan memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, dan kesadaran
baru yaitu tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya, serta tentang
dirinya sendiri yang akan sangat berguna sebagai bekal sebelum menjadi
sarjana.
1.2.
Tujuan
menyeluruh
BAB II
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1.
I.
Pelaksanaan Program
2. Pembuatan Peta Administrasi Desa Kiusili, hal ini dilakukan agar melengkapi
sarana
bentuk peta.
3. Pembuatan Peta Geologi, hal ini dilakukan agar warga Desa Kiusili dapat
mengetahui
menyeluruh
Kiusili.
II.
Uraian Kegiatan
1. Uji Kesadahan Air Tanah di Desa Kiusili, Kecamatan Bikomi
Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan
manusia di bumi. Dalam program individu ini, saya melakukan
percobaan sederhana dengan menggunakan air tanah dari sumur
bor di desa kiusili. Secara umum air tanah memiliki karakteristik yang
berbeda
tanah jernih,
namun
mineral yang cukup tinggi sebagai akibat pengaruh batuan di dalam tanah
yang dilalui oleh air tanah.
Pada air tanah permungkaan (air tanah dengan sumur dangkal),
kualitas
permukaanya
tanah yang
agar
dapat
memanaskan
paling
yang
air
sederhana
Satap Kiupunu.
Sasaran dari program ini adalah Siswa-siswi SMP Negeri Satap Kiupunu
Program ini dilaksanakan pada Jumat, 26 agustus 2016 sampai dengan Minggu, 31
Agustus 2016. Proses pelaksanaan program ini yaitu penguijian secara langsung
dilakukan dengan proses awal memanaskan air yang diambil langsung dari sumur bor
hingga mendidih dan kemudian dicampurkan dengan teh celup dan didiamkan 12 jam.
Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuktikan adanya zat
kapur dan zat kimia dalam air tanah desa Kiusili. Dari awal pemanasan air hingga
mendidih sudah terlihat banyak kerak kapur di sekitar panic pemanas. Pengujian yang
kedua dilakukan secara langsung/didemonstrasikan di depan Siswa/siswi SMP Negeri
Satu Atap Kiupunu yang dilakukan dengan cara mencampurkan air sumur bor dan
detergen kemudian diaduk. Terlihat jelas bahwa campuran deterjen dan air sumur bor
sama sekali tidak menghasilkan buih/busa dimana dapat dismpulkan bahwa air sumur
bor banyak mengandung kapur. Pencegahan awal untuk menghindari zat kapur pun di
sosialisasikan kepada murid agar dapat menerapkannya di rumah masing-masing.
Metode yang digunakan yaitu metode langsung (Pengujian Kesadahan
air tanah dengan menggunakan Teh dan air mendidih dari sumur bor desa
kiusili selama 12 jam, dan juga pegujian dengan menggunakan air dan
detergen yang langsung di demonstrasikan/dipraktekan di depan siswasiswi SMP Negeri Satu Atap Kiupunu)
Hambatan yang ditemukan dalam melaksanakan program ini yaitu
perjalanan yang cukup jauh untuk mendapatkan air sumur bor.
\
Gambar 2. Pengujian Kesadahan Air Tanah di depan Siswa-Siswi
Kelas VII B SMP Satu Atap Kiupunu
berawan/mendung.
berarti.