:
:
:
:
KIUSILI
BIKOMI SELATAN
TIMOR TENGAH UTARA
NUSA TENGGARA TIMUR
ADRIANUS SANU
1207017156
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Mahasiswa atau pemuda dalam struktur masyarakat di mana saja di belahan bumi ini
menempatkan peran tersendiri serta mempunyai arti sangat penting dalam kemajuan suatu
bangsa. Ada dua kedudukan mahasiswa/pemuda bagi struktur masyarakat yakni, pertama
merupakan pelanjut, dan pengisi dari pembangunan bangsa yang akan datang dan kedua
merupakan bagian dari komunitas intelektual.
Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan satu kegiatan intrakulikuler yang memadukan
pelaksanaan Tri Dharma pendidikan dengan cara memberikan pengalaman kepada
mahasiswa untuk belajar dan bekerja di tengah masyarakat sebagai wujud dari pengabdian
kepada masyarakat sehinggah pembangunan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, KKN
merupakan ajang bagi mahasiswa mengimplementasikan teori-teori ilmu pengetahuan yang
diperoleh di bangku kuliah ke masyarakat sehinggah terjadi transfer ilmu pengetahuan
secara langsung.
Pelaksanaan KKN dimaksudkan membantu masyarakat di desa dalam memecahkan
berbagai permasalahan yang dihadapi sehinggah peran mahasiswa sebagai problem sorver
(pemecah masalah) dapat teruji di tengah- tengah masyarakat. Dengan banyaknya
permasalahan yang di pecahkan di harapkan dapat memacu pertumbuhan pembangunan ke
arah yang lebih baik.
Desa Kiusili yang merupakan salah satu desa di kabupaten TTU yang di jadikan
sebagai salah satu lokasi pelaksanaan KKN oleh mahasiswa Universitas Nusa Cendana
Kupang. Desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rata-ratanya bekerja di sektor
pertanian. Hal inilah yang menjadi suatu tantangan tersendiri bagi mahasiswa Universitas
Nusa Cendana Kupang yang melaksanakan program KKN di desa ini. Sukses tidaknya suatu
pembangunan di Desa Kiusili di tentukan oleh partisipasi dari masyarakat dan seluruh aparat
Desa Kiusili.
Peran serta mahasiswa KKN hanya sebagai motivator dan problem solver dari
seluruh program pembangunan desa dengan peran ini, diharapkan kehadiran mahasiswa
program KKN dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Desa Kiusili dari
berbagai aspek kehidupan di masyarakat.
1.2.
Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program individu adalah:
Untuk melatih mahasiswa dalam berinteraksi dan bekerja sama dengan
masyarakat.
Untuk menerapkan pengalaman tentang ilmu pegetahuan dan teknologi yang
dimiliki mahasiswa kepada masyarakat desa.
untuk melatih mahasiswa tentang bagaimana cara berpikir dan berkreasi dalam
menghadapi dan mengatasi suatu masalah dalam masyarakat.
Untuk mencari pengalaman keraja dan sebagai bekal bagi mahasiswa KKN
apabila kembali hidup di tengah-tengah masyarakat, sehingga dapat membantu
menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui dengan program dan
kegiatan yang positif demi perbaikan dan perkembangan taraf hidup masyarakat
ke arah yang lebih baik.
1.3.
BAB II
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
3
2.1.
Sosialisasi
( kelas I Kelas VI) Dan Di SMP Satu Atap Negri Kiupunu (kelas VII kelas IX)
a. Sosialisasi Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat / PHBS Di SDN Kiupunu
( kelas IKelas VI)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas
dasar kesadaran sebagai upaya agar dirinya sehat dan aktif membantu kesehatan masyarakat
di sekitarnya. PHBS memang sepertinya mudah dikatakan tapi penerapannya sangat sulit
4
3.
Mandi
metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode Kombinasi dan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam kelas.
Lampiran kegiatan sosialisasi PHBS Di SDN Kiupunu
b. Sosialisasi Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat / PHBS Di SMPN Satu
Atap Kiupunu ( kelas VIIKelas IX)
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Jadi, dapat disimpulkan Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan
siswa/I dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai
derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus
mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau
mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya).
Program individu ini dimaksudkan agar siswa/i SMPN Satu Atap Kiupunu dapat
menyadari akan pentingnya berperilaku hidup brsih dan sesat sehingga secara mandiri dapat
menjaga kesehatan dan juga dapat berparan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang
bersih dan sehat.
Sasaran dari program ini adalah Siswa-siswi SMP Negeri Satap Kiupunu. Program ini
dilaksanakan pada Jumat, 26 Agustus 2016, sabtu, 27 Agustus 2016, kemudian dilanjutkan
pada hari senin 29 Agustus 2016.
Lampiran kegiatan sosialisasi PHBS di SMN Satu Atap kiupunu (2)
Kegiatan sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) bagi
siswa/i
kelas VII A dan kelas VII B
Kegiatan sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) bagi
siswa/i
kelas VIII A Dan VIII B
Kegiatan sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) bagi
siswa/i
kelas IX A Dan Kelas IX B
2.2.
HIV termasuk keluarga virus retro yaitu virus yang memasukan materi genetiknya ke dalam
sel tuan rumah ketika melakukan cara infeksi dengan cara yang berbeda (retro), yaitu dari
RNA menjadi DNA, yang kemudian menyatu dalam DNA sel tuan rumah, membentuk pro
virus dan kemudian melakukan replikasi.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan dampak atau efek dari
perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu
untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS
disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya
dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.
Geajala penyakit HIV/AIDS tidak selalu muncul ketika terinfeksi terpapar virus.
Mereka mengeluh deman sakit kepala, kelelahan dan kelenjar getah bening membesar di
leher. Gejala HIV AIDS bias jadi salah satu/lebih dari ini semua biasanya hilang dalam
beberapa minggu . Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orangnya. Kondisi ini
dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini ,virus
terus berkembang secara aktif menginfeksi dan memebunuh sel-sel kekebalan tubuh .
Sistem kekebalan memungkinkan kita untuk melawan bakteri, virus, dan peyebab infeksi
lainnya. Virus HIV menghancurkan sel-sel yang berfungsi sebagai pejuang infeksi
primer, yang disebut sebagai CD4 + atau sel T4. Setelah system kekebalan melemah gejala
10
HIV/AIDS akan muncul. Gejala AIDS adalah tahap yang paling maju dalam infeksi HIV.
Definisi AIDS termasuk semua orang yang terinfeksi HIV yang memeiliki kurang 200 CD4
+ sel per mikroliter darah. Adapun tanda-tanda klinis penderita AIDS :
1. Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3. Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4. Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5. Dimensia/HIV ensefalopati
Penanggulangan /Pencegahan Virus HIV/AIDS
Beberapa hal yang bisa dilakukan agar semakin sedikit orang yang terkena , yaitu dengan:
1. Menghindari Free Sex sebisa mungkin
2. Usahakan hanya melakukan hunungan seksual dengan 1 pasangan
3. Memberikan vaksinanasi jika ibu hamil positif HIV agar bayi kemungkinan
kecil terkena HIV
4. Tidak mendonorkan darah jika sudah terkena HIV
Adapun usaha lain yang dapat dilakukan yaitu : memberikan penyuluhan/informasi
kepada seluruh masyarakat tentang HIV/AIDS , melalui penyebaran brosur, poster-poster
yang berhubungan dengan HIV/AIDS , dan melalui iklan di media massa baik itu media
cetak/ media elektronik.
Program individu ini dilakukan agar seluruh remaja Desa Kiusili dapat mengetahui akan
penyebab dan gejala penyakit HIV/AIDS serta dapat melakukan penaggulangan/pencegahan
terhadap penyakit HIV/AIDS yang saat ini tingkat penyebarannya sangat tinggi di NTT
khususnya di kabupaten TTU.
Sasaran dari program ini adalah pemuda Desa Kiusili. Program ini dilaksanakan pada
hari selasa, 30 Agustus 2016.
11
2.3.
12
Mendaftarkan dirinya sebagai peserta serta membayar iuran yang besarannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku ;
2.
3. Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh orang yang
tidak berhak.
4. Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan.
Pembayaran Iuran
Setiap Peserta wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase
dari upah (untuk pekerja penerima upah) atau suatu jumlah nominal tertentu (bukan
penerima upah dan PBI). Setiap Pemberi Kerja wajib memungut iuran dari pekerjanya,
menambahkan iuran peserta yang menjadi tanggung jawabnya, dan membayarkan iuran
tersebut setiap bulan kepada BPJS Kesehatan secara berkala (paling lambat tanggal 10
setiap bulan). Apabila tanggal 10 (sepuluh) jatuh pada hari libur, maka iuran dibayarkan
pada hari kerja berikutnya. Keterlambatan pembayaran iuran JKN dikenakan denda
administratif sebesar 2% (dua persen) perbulan dari total iuran yang tertunggak dan dibayar
oleh Pemberi Kerja.
Iuran premi kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pekerja
informal. Besaran iuran bagi pekerja bukan penerima upah itu adalah Rp25.500 per bulan
untuk layanan rawat inap kelas III, Rp42.500 untuk kelas II dan Rp59.500 untuk kelas I.
Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional/BPJS
Ada 2 (dua) manfaat Jaminan Kesehatan, yakni berupa pelayanan kesehatan dan
Manfaat non medis meliputi akomodasi dan ambulans. Ambulans hanya diberikan untuk
13
pasien rujukan dari Fasilitas Kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS
Kesehatan.
Paket manfaat yang diterima dalam program JKN ini adalah komprehensive sesuai
kebutuhan medis. Dengan demikian pelayanan yang diberikan bersifat paripurna (preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif) tidak dipengaruhi oleh besarnya biaya premi bagi peserta.
Promotif dan preventif yang diberikan dalam konteks upaya kesehatan perorangan (personal
care). Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan:
a. Penyuluhan kesehatan perorangan
b. Imunisasi dasar
c. Keluarga berencana
d. Skrining kesehatan
Pelayanan
2.4.
Jenis Pelayanan
2.5.
Prosedur Pelayanan
2.6.
Kompensasi Pelayanan
2.7.
Program ini dilakukan agar seluruh warga Desa Kiusili dapat mengetahui akan manfaat
dari Progran BPJS yang dilakukan oleh pemeritah guna membantu masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik.
Sasaran dari program ini adalah seluruh warga desa kiusili. Program ini dilaksanakan pada
hari kamis, 2 september 2016.
14
15