Anda di halaman 1dari 4

7 Peran dan Fungsi Mahasiswa Dalam

Masyarakat
Advertisement

Advertisement

Saat ini, keberadaan mahasiswa merupakan salah satu unsur penting dalam pemerintahan,
dimana ia telah dianggap menjadi agen pembawa perubahan bagi suatu negara. Ini merupakan
suatu kebanggaan tersendiri, dimana mahasiswa tidak hanya sebagai orang yang sedang
menempuh pendidikan di suatu perguruan tinggi, tetapi juga sebagai wadah pemberi solusi bagi
berbagai permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat di suatu negara. Kita sering
mendengar dan melihat baik secara langsung maupun melalui media massa bahwa mahasiswa
telah banyak menyuarakan hal-hal yang dianggap tidak pro rakyat, seperti masalah kenaikan
BBM dan lain sebagainya. Dari situ kita bisa tahu bahwa bukan hanya menjadi sebuah
kebanggaan bisa menyandang gelar mahasiswa, tetapi juga menjadi sebuah tantangan bagi
mereka, karena mereka memiliki tanggung jawab dan peran yang begitu besar dalam membawa
perubahan suatu bangsa.

Peranan
Sangatlah tepat jika dikatakan bahwa mahasiswa merupakan golongan akademis yang memiliki
tempat tersendiri di dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan mahasiswa memiliki potensi serta
kelebihan yang tentu saja tidak bisa disamakan dengan rakyat biasa, terutama dalam hal
perjuangan serta kontribusinya terhadap bangsa dan negara. Selain itu, mahasiswa juga termasuk
dalam golongan idealis yang memiliki keyakinan dan pemikiran yang belum terpengaruh oleh
urusan partai politik, organisasi masyarakat, maupun urusan-urusan lainnya.
Berbagai peran juga dimiliki oleh mahasiswa, diantaranya :
1. Mahasiswa berperan sebagai kontrol politik
Artinya dalam hal hubungan pemerintah dengan masyarakat, mahasiswa bertindak sebagai
pengawas serta partisipan dalam membahas segala hal mengenai fungsi partai politik yang terkait
dengan pengambilan keputusan pemerintah beserta berbagai macam keputusan yang telah
terambil sebelumnya.
2. Mahasiswa berperan dalam menyampaikan aspirasi dari masyarakat kepada
pemerintah
Hal ini diwujudkan dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat yang memiliki peran
dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang nantinya akan dilanjutkan dengan menganalisa
masalah-masalah yang tepat, lalu menyampaikan realita yang sedang terjadi di masyarakat

beserta solusinya kepada pemerintah. Selain itu, mahasiswa juga harus bertanggungjawab dalam
menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat.
3. Mahasiswa juga berperan sebagai penyambung lidah pemerintah
dimana mahasiswa diharapkan mampu melakukan sosialisasi kebijakan-kebijakan yang diambil
pemerintah kepada masyarakat yang seringkali dalam berbagai kasus, kebijakan-kebijakan
tersebut sering disalahartikan oleh masyarakat, sehingga di sini tugas mahasiswa adalah sebagai
penerjemah tentang maksud dan tujuan dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap
kontroversial tersebut sehingga pada akhirnya dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.
Akan tetapi sebenarnya posisi mahasiswa cukuplah rentan, dimana ia berada diantara idealisme
dan realita yang ada. Dalam beberapa keadaan, fakta menunjukkan bahwa terjadi ketimpangan
yang mengakibatkan posisi tersebut menjadi berat sebelah, misalnya saja pada saat mereka
melakukan pembelaan terhadap suatu idealisme, tetapi realita yang terjadi dimasyarakat tampak
kian memburuk. Begitu juga sebaliknya, disaat para mahasiswa gencar membela realita yang
terjadi di masyarakat, tetapi ternyata secara tidak sadar mereka telah meninggalkan atau
menyimpang dari idealisme yang menghiraukan manfaat UUD republik Indonesia yang ada serta
watak ilmu yang mereka miliki.

Fungsi
Bisa dikatakan bahwa mahasiswa merupakan komunitas kaum intelektual yang memiliki tempat
tersendiri di dalam masyarakat. Ia tidak lagi berperan sebagai siswa sekolah yang tugasnya hanya
untuk belajar, tetapi ia merupakan golongan yang memiliki idealisme, yaitu suatu kebenaran
yang murni diyakini dari diri seseorang dan tidak dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor eksternal
yang dapat membuat makna kebenaran tersebut tergeser.
Adapun fungsi dari mahasiswa antara lain adalah :
1. Sebagai iron Stock
Sifat mengalir yang dimiliki oleh organisasi-organisasi yang ada ditandai dengan adanya
pergantian kekuasaan, yaitu dari golongan yang tua kepada golongan yang muda, sehingga
proses kaderisasi akan diperlukan secara terus menerus. Kampus atau perguruan tinggi
merupakan salah satu wadah yang menyediakan kader-kader berkualitas yang akan sangat
sayang apabila tidak dimanfaatkan.
Dan mahasiswa sebagai salah satu unsur dari perguruan tinggi tersebut merupakan generasi yang
diharapkan mampu menjadi pribadi yang tangguh yang memiliki kemampuan serta moralitas
yang baik, sehingga nantinya dapat menjadi pengganti bagi generasi-generasi sebelumnya.
Dalam artian yang lain, bahwa mahasiswa merupakan cadangan (stock), aset, serta harapan bagi
masa depan suatu bangsa. Itulah mengapa dikatakan bahwa mahasiswa adalah iron stock bagi
suatu bangsa. Sejarah telah membuktikan bahwa perubahan-perubahan besar terjadi ditangan
generasi muda. Hal tersebut telah terjadi sejak zaman nabi, zaman kolonialisme, hingga zaman

reformasi seperti sekarang ini, dimana yang menjadi garda terdepan dari perubahan kondisi
bangsa adalah para pemudanya.
2. Sebagai Guardian Of Value
Mahasiswa merupakan kalangan akademis yang dalam mencari suatu kebenaran akan selalu
berfikir secara ilmiah. Di kalangan masyarakat, salah satu peran penting mahasiswa adalah
menjaga nilai-nilai dan hak dan kewajiban warga negara yang sudah tertanan di masyarakat yang
memiliki kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa dan bukan sebagai hasil
pragmatisme semata. Selain itu, mahasiswa juga harus menjaga nilai-nilai yang berasal dari
kebenaran alamiah yang merupakan representasi dari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai
dzat yang Maha Mengetahui. Mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk mencari kebenaran
yang berlandaskan pada pemikiran ilmiah yang bersumber pada ilmu-ilmu yang telah mereka
dapatkan dan untuk selanjutnya harus diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan selalu dijaga.
Jadi pemikiran yang menyatakan bahwa mahasiswa adalah sebagai guardian of value berarti
bahwa mahasiswa merupakan golongan penyampai dan penjaga nilai-nilai kebenaran yang
bersifat mutlak, dimana nilai-nilai tersebut diperoleh berdasarkan pemikiran untuk selalu
mencari nilai kebenaran yang mereka miliki.
3. Sebagai Agent Of Change
Sebagai agent of change, berarti mahasiswa merupakan salah satu agen pembawa perubahan,
dimana sebagai golongan eksklusif, sudah sepantasnyalah jika mahasiswa menjadi garda
terdepan dalam melakukan perubahan-perubahan di suatu bangsa.
Suatu perubahan memiliki arti yang sangat penting, dimana dalam ajaran agama islam telah
disebutkan bahwa suatu kaum harus mau berubah bila mereka menginginkan suatu keadaan yang
lebih baik. Kita juga bisa melihat dari kondisi yang dialami bangsa kita saat ini, dimana berbagai
penyakit masyarakat telah banyak sekali menghinggapi kehidupan bangsa ini, mulai dari pejabat
tinggi hingga pejabat kelas bawah dan akhirnya menjalar kepada rakyat yang akan
menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu
hal yang wajib jika kita melakukan perubahan, dimana hal tersebut merupakan harga mutlak dan
pasti akan terjadi meskipun kita hanya berdiam diri. Karena meskipun kita diam, akan tetapi kita
juga telah ikut dalam melakukan perubahan, meskipun hasilnya belum tentu sesuai dengan apa
yang kita harapkan.
Perubahan-perubahan tersebut bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu :

Pandangan yang menyatakan bahwa tatanan kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh


berbagai hal yang bersifat materialistik, seperti keberadaan teknologi

Pandangan yang menyatakan bahwa perubahan sangat dipengaruhi oleh adanya faktor
ideologi atau nilai-nilai.

Untuk mencapai perubahan-perubahan yang diharapkan, maka kedua pandangan tersebut sudah
seharusnya diakomodasikan oleh para mahasiswa, karena merekalah yang berpotensi untuk
melakukannya. Akan tetapi dalam melakukan upaya perubahan tersebut harus dilakukan dengan
tidak tergesa-gesa yang dimulai dari diri sendiri sebagai lingkungan terkecil, lalu meluas hingga
ke ruang lingkup bangsa dan negara.
4. Sebagai Social control
Dalam menjalankan fungsinya sebagai social control, mahasiswa bertindak sebagai penengah
antara pemerintah dan masyarakat, dimana mahasiswa sebagai penyampai pendapat dan aspirasi
masyarakat kepada pemerintah dan mahasiswa juga harus menunjukkan sikap yang baik
terhadap masyarakat. Selain itu, sebagai kontrol sosial, mahasiswa juga memiliki tugas untuk
berbagai kebijakan dan peraturan yang dibuat untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.
Mahasiswa adalah insan akademis yang salah satu cirinya adalah memiliki sense of crisis, yaitu
dimana mereka harus selalu kritis dan peka terhadap masalah-masalah yang terjadi di lingkungan
sekitarnya yang mengikuti pengaruh globalisasi saat ini. Hal tersebut akan terwujud dengan
sendirinya apabila mereka selalu memiliki pemikiran untuk mencari kebenaran-kebenaran yang
bersifat ilmiah. Dengan begitu maka diharapkan mereka dapat memahami tentang masalahmasalah yang sedang terjadi serta dapat mencari solusi-solusi yang tepat untuk
menyelesaikannya. Ciri yang lain adalah mahasiswa harus bisa mengembangkan dirinya
sehingga mereka dapat generasi yang selalu tanggap dan mampu menghadapi segala tantangan di
masa depan.

Anda mungkin juga menyukai