Puji dan Syukur Saya Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
tentang makromineral.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan
dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan
itu bisa teratasi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari
pembaca
sangat
kami
harapkan
untuk
penyempurnaan
makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................
BAB I
PENDAHULUAN ...........................................................................
.
BAB II
3
PEMBAHASAN
Natrium ......................................................................
Klorida............................................................................
5
Kalium.........................................................................
Kalsium.......................................................................
7
Fosfor
......................................................................
8
Magnesium..................................................................
9
Sulfur
......................................................................
11
BAB III
KESIMPULAN..............................................................................
.......................................................
2
12
BAB IV
PENUTUP ............................................................................... ....
....
12
BAB I
PENDAHULUAN
Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun
fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, mineral berperan dalam
berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas
enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan
untuk pengaturan kegiatan enzim.
Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100
mg sehari, sedangkan mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan
dalam jumlah kurang dari 100 mg sehari.
Mineral dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan.
Berikut ini akan dibahas mengenai mineral makro. Yang termasuk mineral
makro antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
Natrium (Na)
Klorida (Cl)
Kalium (K)
Kalsium (Ca)
Fosfor (P)
3
6. Magnesium (Mg)
7. Sulfur (S)
BAB II
PEMBAHASAN
1. NATRIUM (NA)
Definisi dan Pendahuluan
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 %
terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan
empedu dan pancreas mengandung banyak natrium.
Sumber
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang
lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang
diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan
buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging,
telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
Fungsi
menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi
rendah natrium
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam
keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.
Jadi, taksiran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500 mg/hari.
Sumber
Fungsi
berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan
Klor diabsorpsi di usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat.
Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium.
3. KALIUM (K)
Definisi dan Pendahuluan
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel
dan cairan intraseluler.
Sumber
Fungsi
kontraksi otot.
dan myosin.
: 300-400 mg
8
anak-anak
: 500 mg
remaja
: 600-700 mg
dewasa laki-laki
: 500-800 mg
dewasa perempuan
: 500-600 mg
: + 400 mg
manula
: 500 mg
Sumber
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya
protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacangkacangan serta serealia.
Fungsi
matriks tulang
bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan
fosfolipid.
Bayi
: 200-250 mg
anak-anak
: 250-400 mg
laki-laki
: 500 mg
perempuan
: 450 mg
: 200-300 mg
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus
setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase
dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh
bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif. Kadar fosfor dalam darah diatur
oleh hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid
10
Sumber
Fungsi
11
Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan
secara difusi pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion
bebas. Keseimbangan magnesium dalam tubuh terjadi melalui
penyesuaian eksresi magnesium melalui urin. Eksresi magnesium
meningkat oleh adanya hormone tiroid, asidosis, aldosteron serta
kekurangan fosfor dan kalium . eksresi magnesium menurun karena
pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi tubula ginjal.
7. SULFUR (S)
Definisi dan Pendahuluan
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin
dan biotin serta asam amino metionin dan sistein.
Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu
sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam
menstabilkan molekul protein.
Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak
mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
12
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang
mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting.
Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan
hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan
melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin,
dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat
anorganik. Sulfur juga merupakan bagian dari enzim glutation serta
berbagai koenzim dan vitamin, termasuk koenzim A. Sebagian besar sulfur
dieksresi melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan salah
satu elektrolit intraseluler yang terdapat dalam plasma berkonsentrasi
rendah.
BAB III
KESIMPULAN
Mineral merupakan zat yang sangat penting dan dibutuhkan dalam tubuh
manusia. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang kecil, mineral memiliki
peranan yang sangat besar dalam tubuh. Mineral makro terutama
natrium, klor dan kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan
tubuh. Natrium, kalium, kalsium dan magnesium diperlukan untuk
transmisi saraf dan kontraksi otot. Fosfor dan magnesium terlibat dalam
metabolisme energi. Kalsium, fosfor dan magnesium berperan dalam
memberi bentuk tulang. Selain itu, mineral makro memegang peranan
khusus dalam tubuh.
13
BAB IV
PENUTUP
Dengan demikian, mungkin hanya ini yang dapat kami sampaikan, kami
mohon maaf kepada para pembaca terutama kepada dosen pembimbing
dan teman - teman semua, apabila ada kesalahan penulisan kata dan
ketidaksesuaian materi pada makalah yang telah kami susun. Demi
kesempurnaan makalah ini kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan, agar makalah ini dapat dijadikan suatu pedoman
untuk kalangan umum.
14