KOMPUTER
1)
Abstract
Bit comunication is send and recieve bits or information process
from two device or more. The devices like komputer, laptop, printer, and
the other comunication tools which connected on a network. Internet is
one of the other Bits comucation. And in this era, Bit comunication
become important and million people did it every day.
Keywords : internet, network, Bit comunucation.
Abstrak
komunikasi data adalah proses mengirim dan menerima data atau
informasi dari dua perangkat atau lebih. Perangkat-perangkat seperti
komputer, laptop, printer dan alat komunikasi lain yang terhubung dalam
sebuah jaringan. Seperti internet adalah salah satu bentuk dari
komunikasi data. Dan pada era sekarang ini, komunikasi data sudah
menjadi hal yang penting dan telah dilakukan jutaan orang setiap hari.
Kata kunci : internet, jaringan, komunikasi data.
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga
1)
1. Pendahuluan
Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda.
Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi
industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan
komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi
informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global
yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh
perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi
sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan
sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang
dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data
yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal
adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik,
scanner, plotter dan lain sebagainya.
Sejak me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh
Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun
server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide
Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan biasa. Demikian pula dengan konsep
downsizing maupun lightsizing yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi
anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer
merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.
2. Kajian Pustaka
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (E-mail), dan dapat
mengakses informasi(internet browsing). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat
mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan
layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem
client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dalam makna lain jaringan komputer adalah interkoneksi antara 2 komputer
autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel
(wireless). Autonomousadalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap
komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart,
shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.[2]
Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang
independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi
jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang
lain (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomousyang sangat besar).[2]
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer,media penyimpanan
(hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video,
bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna
komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file (data), mencetak pada printer
yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersamasama.[2]
Tiap komputer, printeratau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan
node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau
lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan nodeyang saling
terhubung satu sama lain.[2]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian
dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat
perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang
sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya,
maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router sebagai peralatan
interkoneksinya.[1]
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi
(Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena
selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminalterminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[4]
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to
Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa WAN.[1]
Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossoveratau wireless atau
juga dengan perantara hub/switch.[2]
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2
printer.Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain,
maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100
komputer. [2]
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC
lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai
server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat
dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server
pada periode yang sama.[2]
Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama grup
sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari
satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang
dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cd-rom, file dan lain-lain.[2]
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa
dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat
informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat
terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin
dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan
dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe
ini yaitu: [7]
Keuntungan:
Kerugian:
- Hemat kabel
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
an
Protokol
Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang
berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi
seperti pembuatan hubungan, proses transfer suatu file, serta memecahkan berbagai masalah
khusus yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut
supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar. [1]
Beberapa hal yang berhubungan dengan tugas-tugas protokol antara lain: [3]
Mengaktifkan jalur komunikasi data langsung, serta sistem sumber harus
menginformasikan identitas sistem tujuan yang diinginkan kepada jaringan komunikasi.
Sistem sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan benar-benar telah siap
untuk menerima data.
Aplikasi transfer file pada sistem sumber harus dapat memastikan bahwa program
manajemen file pada sistem tujuan benar-benar dipersiapkan untuk menerima dan
menyimpan file untuk beberapa user tertentu.
Bila format-format file yang dipergunakan pada kedua sistem tersebtu tidak
kompatibel, maka salah satu satau sistem yang lain harus mampu melakukan fungsi
penerjemahan format.
Standasisasi Protokol
Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu jaringan,
membutuhkan suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam perangkat tersebut.
Model OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh ISO(International
Organization for Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta
sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standar-standar protokol. Model OSI terdiri dari
tujuh lapisan, Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data Link, Physical.
[6]
a. Application Layer, Merupakan lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi
pengguna serta menyediakan layanan informasi terdistribusi.
b. Presentation Layer, Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacammacam representasi data. Juga melakukan proses kompresi dan enkripsi data agar keamanan
dapat lebih terjamin.
c. Session Layer, Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi diantara aplikasi-aplikasi;
menentukan, menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi koneksi diantara aplikasi-aplikasi
yang sedang beroperasi.
d. Transport Layer, Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik-titik
ujung; menyediakan perbaikan end to end error dan flow control.
e. Network Layer, Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data
dan teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem,
bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
f. Data Link Layer, Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link fisik, mengirimi
block (frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow control.
g. Physical Layer, Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media
physical (physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi, elektris,
dan mekanis untuk mengakses media fisikal.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Data
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem
komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem
komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan
akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke
fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna
memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan
melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini
harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada
pada lokasi yang terpisah. [3]
Sistem Komunikasi Off line
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas
telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak
langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Di mana data yang akan diproses
dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui
telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal,
data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat
perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer. [4]
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal, Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data
dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan
terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lainlain.
2. Jalur komunikasi, Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering
digunakan, seperti : telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3. Modem, Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang
mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Sistem Komunikasi On line
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa
langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan. Sistem
Komunikasi On line ini dapat berupa:
Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer,
diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan
kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlinesmerupakan
perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini,
penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk
suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar
untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak. [3]
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk
pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu
pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.
Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika
itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga
diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori
dan penampungan atau buffer yang sangat besar. [6]
Time sharing system
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa
pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu
perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Outputtidak dapat
mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien
dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959
telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada
tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan
di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time
Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer
IBM 7090. [4]
Salah satu penggunaan time sharing systemini dapat dilihat dalam pemakaian suatu
teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk
menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal.
Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian
data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah
uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk
transaksi yang baru saja dilakukan. [8]
Distributed data processing system
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan
sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer
yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan
dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP
system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara
geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu
memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer
lain dalam suatu sistem.[3]
Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan adalah semua komputer , peripheral, interface card dan perangakat
tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi data. [7]
Server
Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya berupa komputer
berkecepatan tinggi dengan kapasitas RAM yang besar dan memiliki hardiskspace cukup
besar pula. Sistem operasi yang digunakan merupakan sistem operasi khusus yang dapat
memberikan berbagai layanan bagi workstation. [7]
Workstation
Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatan sebagai workstation.
Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan
oleh server. [7]
Network Interface Card (NIC)
NIC sering disebut Ethernet Card, digunakan untuk menghubungkan sebuah
komputer ke jaringannya. NIC memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan
bus internal komputer. [7]
Hub
Disebut
juga
reapeater
Switch
Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple
komputer. Switch memang identik dengan hub,tetapi switch lebih cerdas dan memiliki
performa tinggi dibanding hub. Secara tipikal berikut kelebihan dari switch:
Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.
Switch terbagi menjadi dua tipe utama; switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 bekerja
pada layerdatalink model OSI dan berdasarkan teknologi bridging. Switch tipe ini
membangun koneksi logika antar portberdasarkan pada alamar MAC. Switch layer-3
beroperasi pada layer-3 dari OSI model dan berdasarkan teknologi routing. Switch seperti ini
membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. switch ini dapat
digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda dalam suatu internetwork.
Switch ini kadang disebut switch routing atau switch multilayer. [7]
Repeater
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada
ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan
terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan
integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan. Adapun
kelemahan repeater, perangkat ini tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits)
yang masuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data
3. Kesimpulan
Jaringan komputer adalah interkoneksi antara 2 komputer atau lebih, yang
terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Sebuah jaringan
komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih. Tiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. Dua unit
komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi
resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cdrom, flash disk, dll). Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi
jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch dan Router
sebagai peralatan interkoneksinya.