Anda di halaman 1dari 13

SISTEM JARINGAN KOMUNIKASI

KOMPUTER
1)

Muhammad Alfian Faiz


Fakultas Teknologi Informasi

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Jawa Tengah, Indonesia


E-mail: 1)faiz.noin@gmail.com

Abstract
Bit comunication is send and recieve bits or information process
from two device or more. The devices like komputer, laptop, printer, and
the other comunication tools which connected on a network. Internet is
one of the other Bits comucation. And in this era, Bit comunication
become important and million people did it every day.
Keywords : internet, network, Bit comunucation.
Abstrak
komunikasi data adalah proses mengirim dan menerima data atau
informasi dari dua perangkat atau lebih. Perangkat-perangkat seperti
komputer, laptop, printer dan alat komunikasi lain yang terhubung dalam
sebuah jaringan. Seperti internet adalah salah satu bentuk dari
komunikasi data. Dan pada era sekarang ini, komunikasi data sudah
menjadi hal yang penting dan telah dilakukan jutaan orang setiap hari.
Kata kunci : internet, jaringan, komunikasi data.

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga
1)

1. Pendahuluan

Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda.
Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi
industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan
komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi
informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global
yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh
perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi
sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan
sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang
dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data
yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal
adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik,
scanner, plotter dan lain sebagainya.
Sejak me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh
Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun
server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide
Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan biasa. Demikian pula dengan konsep
downsizing maupun lightsizing yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi
anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer
merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.

2. Kajian Pustaka
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (E-mail), dan dapat
mengakses informasi(internet browsing). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat
mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan
layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem
client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dalam makna lain jaringan komputer adalah interkoneksi antara 2 komputer
autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel
(wireless). Autonomousadalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap
komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart,
shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.[2]
Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang
independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi
jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang
lain (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomousyang sangat besar).[2]
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer,media penyimpanan
(hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video,
bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna
komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file (data), mencetak pada printer
yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersamasama.[2]
Tiap komputer, printeratau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan
node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau

lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan nodeyang saling
terhubung satu sama lain.[2]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian
dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat
perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang
sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya,
maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router sebagai peralatan
interkoneksinya.[1]

Sejarah Jaringan Komputer


Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University
yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan
dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan
konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing
System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada
sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses
TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri. [4]

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi
(Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena
selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminalterminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[4]
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to
Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa WAN.[1]

Komunikasi Antar Node

Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossoveratau wireless atau
juga dengan perantara hub/switch.[2]
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2
printer.Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain,
maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100
komputer. [2]
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC
lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai
server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat
dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server
pada periode yang sama.[2]
Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama grup
sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari
satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang
dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cd-rom, file dan lain-lain.[2]

Kelebihan jaringan peer to peer


Implementasinya murah dan mudah
Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
Tidak memerlukan administrator jaringan
Kekurangan jaringan peer to peer
Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
Tingkat keamanan rendah
Tidak ada yang memanajemen jaringan
Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
Client Server
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa
komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam
jaringan, serverakan mengatur mekanisme akses resourceyang boleh digunakan, serta
mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.[2]
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet.
Dimana ada suatu unit komputer berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan
bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan
secara transparan dari client dengan melakukan loginterlebih dulu ke server yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan resourceyang disediakan server sesuai dengan
otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja
merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi
ke server. Pada implementasi software aplikasi yang di-install disisi client berbeda dengan
yang digunakan di server.[2]
Jenis layanan Client-Serverantara lain :
File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
Print Server: memberikan layanan fungsi pencetakan.
Database Server: proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan
stasiun lain dapat minta pelayanan.

DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan,


manajemen dan pengambilan data.

Kelebihan jaringan client server


Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
Manajemen jaringan terpusat
Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
Kekurangan jaringan client server
Butuh administrator jaringan yang profesional
Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
Bila serverdown, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses

Jenis Jaringan Komputer


Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu; [6]
Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan
saling bertukar informasi.
Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin
yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat
keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.
Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel
dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut
gatewayguna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik
perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah
yang disebut dengan internet.

Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa
dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat
informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat
terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin
dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan
dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Jenis Komunikasi Data


Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang
tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial
antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan
Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).[3]
Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit
lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya
infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses
komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang
disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi
setiap 11 tahun sekali.[3]
Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan
datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke
lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data
tersebut. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi,
terlebih lagi apabila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara
pengiriman biasa.
Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu
lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi
pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk. Jaringan komputer mulai berkembang di awal
tahun 1980 sebagai media komunikasi komunikasi yang berkembang pesat. Sehingga sampai
saat ini komputer menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan hampir seluruh bentuk
informasi melibatkan komputer dalam penggunaannya.[3]
Dengan ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari rumah dengan
biaya yang murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungan dua teknik yang sama
sekali jauh berbeda yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Dapat diartikan bahwa
komunikasi data memberikan layanan komunikasi jarauk juah dengan sistem komputer.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,
token-ring, star, peer-to-peer network, pohon dan mesh. Masing-masing topologi ini
mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi BUS
Gambar 5. Topologi BUS [7]

Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe
ini yaitu: [7]
Keuntungan:
Kerugian:
- Hemat kabel
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

an

- Layout kabel sederhana


- Kepadatan lalu lintas
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa
berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Topologi Token RING
Topologi Token RING terlihat pada skema di samping. Metode token-ring (sering
disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran).
Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data
dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya
apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
[4]
Keuntungan:
Kerugian:
- Hemat kabel
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
Topologi STAR
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer
atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan
jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan
hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan
kerugian dari tipe ini yaitu: [7]
Keuntungan:
Gambar 7. Topologi star [7]
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan
lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Topologi Pohon
Topologi pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi
bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi
bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang
punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub,
sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.[7]
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan
bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada
sistem jaringan komputer.[1]
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau
node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur
simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu

melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari


komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum
berakhir pada node-7.[7]
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya
suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,
perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal
pembukuan, serta pada
Gambar 8. Tipologi pohon [1]
kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga
menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
[1]
Topologi Peer-to-peer Network
Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan
printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program
yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama
pada saat yang bersamaan. [4]
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer
kuno, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu
membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya
kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. [4]
Topologi Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara
absolut antar node komputer. Sebagai contoh sitem-sistem control dari sebuah nuclear power
plant. Topologi ini merefleksikan bagaimana desain internet yang memiliki multi path ke
berbagai lokasi. [7]

Gambar 9. Topologi Mesh [7]

Protokol
Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang
berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi
seperti pembuatan hubungan, proses transfer suatu file, serta memecahkan berbagai masalah
khusus yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut
supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar. [1]
Beberapa hal yang berhubungan dengan tugas-tugas protokol antara lain: [3]
Mengaktifkan jalur komunikasi data langsung, serta sistem sumber harus
menginformasikan identitas sistem tujuan yang diinginkan kepada jaringan komunikasi.
Sistem sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan benar-benar telah siap
untuk menerima data.

Aplikasi transfer file pada sistem sumber harus dapat memastikan bahwa program
manajemen file pada sistem tujuan benar-benar dipersiapkan untuk menerima dan
menyimpan file untuk beberapa user tertentu.
Bila format-format file yang dipergunakan pada kedua sistem tersebtu tidak
kompatibel, maka salah satu satau sistem yang lain harus mampu melakukan fungsi
penerjemahan format.
Standasisasi Protokol
Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu jaringan,
membutuhkan suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam perangkat tersebut.
Model OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh ISO(International
Organization for Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta
sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standar-standar protokol. Model OSI terdiri dari
tujuh lapisan, Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data Link, Physical.
[6]
a. Application Layer, Merupakan lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi
pengguna serta menyediakan layanan informasi terdistribusi.
b. Presentation Layer, Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacammacam representasi data. Juga melakukan proses kompresi dan enkripsi data agar keamanan
dapat lebih terjamin.
c. Session Layer, Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi diantara aplikasi-aplikasi;
menentukan, menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi koneksi diantara aplikasi-aplikasi
yang sedang beroperasi.
d. Transport Layer, Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik-titik
ujung; menyediakan perbaikan end to end error dan flow control.
e. Network Layer, Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data
dan teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem,
bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
f. Data Link Layer, Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link fisik, mengirimi
block (frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow control.
g. Physical Layer, Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media
physical (physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi, elektris,
dan mekanis untuk mengakses media fisikal.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Data
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem
komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem
komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan
akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke
fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna
memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan
melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini
harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada
pada lokasi yang terpisah. [3]
Sistem Komunikasi Off line
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas
telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak
langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Di mana data yang akan diproses
dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui
telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal,

data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat
perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer. [4]
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal, Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data
dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan
terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lainlain.
2. Jalur komunikasi, Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering
digunakan, seperti : telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3. Modem, Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang
mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Sistem Komunikasi On line
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa
langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan. Sistem
Komunikasi On line ini dapat berupa:
Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer,
diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan
kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlinesmerupakan
perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini,
penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk
suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar
untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak. [3]
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk
pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu
pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.
Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika
itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga
diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori
dan penampungan atau buffer yang sangat besar. [6]
Time sharing system
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa
pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu
perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Outputtidak dapat
mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien
dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959
telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada
tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan
di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time
Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer
IBM 7090. [4]
Salah satu penggunaan time sharing systemini dapat dilihat dalam pemakaian suatu
teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk
menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal.
Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian

data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah
uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk
transaksi yang baru saja dilakukan. [8]
Distributed data processing system
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan
sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer
yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan
dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP
system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara
geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu
memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer
lain dalam suatu sistem.[3]

Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan adalah semua komputer , peripheral, interface card dan perangakat
tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi data. [7]

Server
Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya berupa komputer
berkecepatan tinggi dengan kapasitas RAM yang besar dan memiliki hardiskspace cukup
besar pula. Sistem operasi yang digunakan merupakan sistem operasi khusus yang dapat
memberikan berbagai layanan bagi workstation. [7]
Workstation
Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatan sebagai workstation.
Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan
oleh server. [7]
Network Interface Card (NIC)
NIC sering disebut Ethernet Card, digunakan untuk menghubungkan sebuah
komputer ke jaringannya. NIC memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan
bus internal komputer. [7]
Hub

Disebut

juga

reapeater

hubmerupakan komponen jaringan yang digunakan di dalam jaringan 10Mbps tradisional


untuk menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan skala kecil (LAN). Pada
perangkat hub, semua anggota jaringan yang terhubung dengan perangakat ini melakukan
transmisi data pada jaringan (collision domain). Ini berarti, jika lebih dari satu komputer
mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputer yang dapat
memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang tersedia. [7]

Switch
Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple
komputer. Switch memang identik dengan hub,tetapi switch lebih cerdas dan memiliki
performa tinggi dibanding hub. Secara tipikal berikut kelebihan dari switch:
Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.
Switch terbagi menjadi dua tipe utama; switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 bekerja
pada layerdatalink model OSI dan berdasarkan teknologi bridging. Switch tipe ini
membangun koneksi logika antar portberdasarkan pada alamar MAC. Switch layer-3
beroperasi pada layer-3 dari OSI model dan berdasarkan teknologi routing. Switch seperti ini
membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. switch ini dapat
digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda dalam suatu internetwork.
Switch ini kadang disebut switch routing atau switch multilayer. [7]
Repeater
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada
ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan
terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan
integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan. Adapun
kelemahan repeater, perangkat ini tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits)
yang masuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data

akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut


dibutuhkan atau tidak. [7]
Bridge
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang
besar. Bridge bekerja pada layer data-linkdari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali
alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun
sebuah internal table. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di
route dan menyediakan kemampuan filtering. [7]
Cara kerja bridge : Setelah mengetahui ke segmen mana paket akan
disampaikan,bridge melanjutkan pengiriman langsung ke segmen tersebut. Jika bridge tidak
mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan difordward ke semua segmen yang
terkoneksi kecuali segmen alamat asalnya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang
sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket
broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnnya. [2]
Router
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu
jaringan dengan jaringan lainnya untuk mendapatkan route (jalur) terbaik. Router bekerja
pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan
menggunakan alamat logikanya. Router memliki routing table yang melakukan pencatatan
terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu
tempuhnya. Router bekerja hanya jika protokol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol
yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat
protocol independent. [7]

3. Kesimpulan
Jaringan komputer adalah interkoneksi antara 2 komputer atau lebih, yang
terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Sebuah jaringan
komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih. Tiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. Dua unit
komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi
resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cdrom, flash disk, dll). Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi
jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch dan Router
sebagai peralatan interkoneksinya.

Anda mungkin juga menyukai