Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Welem Wadu Taka


Perawatan dan Perbaikan Sistem Bahan Bakar EFI ( Elektronik Fuel Injection ) pada
Mobil Suzuki Ertiga VVT Tahun 2012, dibimbing oleh Bapak Bernadus S. Wuwur ST.,M.SI
dan Bapak Dedy Nataniel Ully ST.,MT
Perkembangan teknologi yang semakin pesat mendorong manusia untuk mempelajari ilmu
pengetahuan dan teknologi, khususnya pada bidang otomotif. Tuntutan semacam ini
mengembangkan teknologi canggih yang menggunakan sistem elektronik sehingga
menggantikan sistem konvensional yang bersifat mekanik. Sistem elektronik yang dipakai di
mana sistem ini disebut EFI (Elektronik Fuel Injeksi). Pada sistem bahan bakar EFI, maka
campuran bahan bakar diatur oleh ECU (Elektronic Control Unit) dan penyemprotan bahan
bakar dilakukan oleh injector. Mobil keluaran tahun 2012 ke atas sudah menggunakan sistem
EFI. Namun banyak bengkel-bengkel konvensional yang belum menyediakan jasa perawatan dan
perbaikan EFI di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan kabupaten sekitarnya sehingga bila ada
gangguan pada mobil akan mengalami kesulitan untuk memperbaiki kendaraannya. Gangguan
pada sistem EFI yaitu, pompa bahan bakar, saringan bahan bakar, throttle valve dan nozel
(Injektor). Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen (pemakai)
dalam merawat kendaraannya secara berkala berdasarkan jarak tempuh kendaraan. Maka topik
yang akan diangkat adalah tentang Perawatan dan Perbaikan Sistem Bahan Bakar EFI
(Elektronic Fuel Injection) pada mobil Suzuki Ertiga tahun 2012. Masalah yang akan dibahas
hanya pada sistem EFI mobil Suzuki Ertiga VVT Tahun 2012 yaitu hanya pada pompa bahan
bakar, saringan bahan bakar, injector, throttle dan saringan udara. Adapun metode yang
digunakan dalam menyelesaikan masalah adalah dengan pengambialan data langsung di
lapangan yaitu dengan menggunakan SDT dan secara manual. Dari hasil Pemeriksaan pada
pompa bahan bakar dapat berupa pemeriksaan dari data strim yang telihat trim bahan bakar
jangka pendek 1,56 %, trim jangka panjang 7,37 % dan trim total 9.37 %, sehingga pompa masih
dalam kondisi normal. Dari hasil pemeriksaan saringan bahan bakar terliahat saringan kotor
maka perlu untuk di bersihkan. Dari hasil pemeriksaan pada injector dapat berupa pemeriksaan
tahanan hasil dari pemeriksaan 12,7 dan referensi tahannya 11,6-12,4 sehingga injector
dalam kondisi rusak. Pemeriksaan terhadap throttle dapat dilakukan dengan cara memeriksa
tahanan throttle motor, hasil dari pemeriksaan 0,16 dan referensi tahannya 0,3-100 sehingga
throttle dalam kondisi rusak.

Kata kunci : Perawatan dan perbaikan sistem bahan bakar EFI.

Anda mungkin juga menyukai