Anda di halaman 1dari 3

Sasaran Kompetensi

DMN

Level : 1

Deskripsi perilaku

Mengetahui dasar dasar pengelolaan sistem distribusi, merancang bangun sistem jaringan,
mengoperasikan, memelihara serta mengevaluasi unjuk kerja jaringan

Aktifitas Siswa

Mempelajari dasar dasar pengelolaan sistem distribusi dan SOP yang berlaku dan potensi
potensi bahaya K3 pada jaringan distribusi

Resume

Pada PLN Area Payakumbuh SOP yang digunakan antara lain:

1. SR dan APP
 SOP pemeliharaan assesoris komunikasi amr
 SOP pemeliharaan kwh meter elektronik (indoor)
 SOP pemeliharaan kwh meter elektronik (outdoor)
 SOP setting konfigurasi kwh meter elektronik amr
 SOP pemeliharaan SR
2. JTR
 SOP pemeliharaan sambungan TR
 SOP pemeliharaan SUTR
 SOP pemeliharaan pembumian TR
 SOP pemeliharaan tiang TR
3. OPDIST
 SOP pelaporan gangguan
 SOP pelayanan gangguan
 SOP pelayanan gangguan gardu distribusi
 SOP pelayanan gangguan JTM
 SOP pelayanan gangguan SKTM
 SOP pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan
 SOP pelayanan pemadaman sebagian
 SOP pelayanan pemadaman total
 SOP pengoperasian JTR
 SOP pengoperasian JTM
 SOP pengoperasian SKTM
 SOP pengoperasian gardu distribusi
 SOP peminjaman kunci gardu distribusi
4. Gardu Distribusi
 SOP penggantian & pengoperasian trafo outdoor eks gangguan
 SOP pemeliharaan la dan pembumian
 SOP pemeliharaan trafo distribusi
 SOP penggantian & pengoperasian trafo indoor eks gangguan
 SOP pemeliharaan arrester
 SOP pemeliharaan fuse cut out (FCO)
 SOP pemeliharaan PHB –TR
 SOP pemeliharaan kabel opstyg
 SOP pemeliharaan arde
 SOP pemerataan beban
5. JTM
 SOP pemeliharaan saluran tegangan menengah
 SOP pemeliharaan isolator
 SOP pemeliharaan konektor
 SOP pemeliharaan kontruksi TM
 SOP pemeliharaan swichting (DS, LBS, RECLOSER, SECTIONALIZER, FCO)
 SOP pemeliharaan AVR
 SOP pemeliharaan kapasitor bank
 SOP pemeliharaan terminating kabel TM
 SOP pemeliharaan sambungan TM
 SOP pemeliharaan tiang TM
6. SKTM
 SOP pemeliharaan saluran kabel tegangan menengah
SOP yang telah tersedia harus dipahami oleh pengawas dan pekerja agar tidak terjadi
kecelakaan kerja. Pekerjaan dilapangan harus sesuai dengan prosedur dan langkah kerja yang
terdapat pada SOP.

Potensi bahaya pada jaringan distribusi antara lain:

1. Potensi bahaya karena Unsafe Action


 Adanya tegangan/ arus listrik yang berbahaya (TN,TR,TT,TET)
 Kemungkinan timbulnya ledakan/kebakaran pada peralatan
 Adanya semburan minyak panas dari PMT yang menggunakan minyak, jika PMT
tersebut meledak
 Adanya peralatan / instalasi dalam kondisi kurang baik
 Cuaca buruk (hujan lebat, banyak petir, angin kencang, dan sebagainya)
 Peralatan komunikasi yang kurang baik
2. Potensi bahaya karena Unsafe Condition
 Perintah manuver kurang jelas
 Perintah manuver salah
 Salah dalam melaksanakan perintah manuver / tidak sesuai dengan SOP
 Melaksanakan manuver dengan sikap yang tidak aman

Anda mungkin juga menyukai