Vol - VIII No.20 II P3DI Oktober 2016
Vol - VIII No.20 II P3DI Oktober 2016
Abstrak
Buruknya pelayanan publik di Indonesia secara tidak langsung menyebabkan
maraknya praktik pungli. Urgensi pembentukan Satgas Saber Pungli diperlukan
selain untuk memberikan efek jera dan sanksi yang tegas bagi para pelaku pungli
juga sebagai langkah nyata karena lembaga pengawasan internal pada masingmasing instansi pemerintah belum menjalankan fungsi dan tugas secara optimal.
Penanganan praktik pungli memerlukan koordinasi yang baik antar-aparat penegak
hukum, namun hal tersebut tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan partisipasi
masyarakat dan juga DPR RI dalam pemberantasan praktik pungli.
Pendahuluan
*) Peneliti Muda Hukum pada Bidang Hukum, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: triaspalupikurnianingrum@yahoo.com
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
-1-
Referensi
Hukuman Pungli Terhambat Aturan, Media
Indonesia, 15 Oktober 2016.
Masyarakat
Diminta
Melapor:
Pelaku
Punggutan Liar Akan Langsung Dipecat,
Kompas, 19 Oktober 2016.
Muchlisin, Punggutan Liar, http://www.
kajianpustaka.com/2016/10/pungutan-liarpungli.html, diakses Senin 24 Oktober 2016.
Polisi Terlibat Pungli Harus Dipidana, Media
Indonesia, 16 Oktober 2016.
Reformasi
Hukum
Jokowi
Komitmen
Berantas Pungli, http://katadata.co.id/
berita/2016/10/11/reformasi-hukumjokowi-komitmen-berantas-pungli, diakses
23 Oktober 2016.
Reformasi Hukum Tertinggal, Kompas, 19
Oktober 2016.
Satgas Saber Sasar Pungli dan Preman,
Media Indonesia, 14 Oktober 2016.
Indonesia, UU No. No. 31 Tahun 2014 tentang
Pelindungan Saksi dan Korban.
--------------, UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Tindak Pidana Korupsi.
--------------, UU No. 37 Tahun 2008 tentang
Ombusman Republik Indonesia.
--------------, UU No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.
--------------, UU No. 8 Tahun 1981 tentang
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Indonesia, Peraturan Presiden No. 87 Tahun
2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih
Pungutan Liar.
Indonesia,
Surat
Edaran
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
No. 5 Tahun 2016 tentang Pemberantasan
Praktek Pungutan Liar (Pungli) dalam
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Instansi
Pemerintah.
Penutup
Terlepas dari adanya pro dan kontra,
kebijakan Presiden Jokowi untuk menindak
tegas praktik pungli melalui pembentukan
Satgas Saber Pungli patut untuk diapresiasi.
-4-
Majalah
HUBUNGAN INTERNASIONAL
Abstrak
Indian Ocean Rim Association (IORA) Concord dibentuk atas inisiatif Indonesia dengan
tujuan memberikan kontribusi yang nyata dalam menjaga stabilitas keamanan dan
mewujudkan kesejahteraan bagi negara-negara di kawasan Samudera Hindia. Bagi
Indonesia, IORA Concord menjadi hal yang penting dalam rangka mewujudkan visi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim
dunia karena Indonesia masih mengalami kendala dalam mewujudkannya. IORA
Concord ini juga bermanfaat bagi Indonesia untuk semakin memperkuat upayanya
dalam mengembangkan kerja sama di bidang maritim terutama di kawasan Samudera
Hindia.
Pendahuluan
Sejak tahun 2015, Indonesia telah
menjabat sebagai ketua IORA untuk periode
tahun 2015-2017. Selama menjabat, terdapat
berbagai kontribusi yang telah diberikan
oleh
Indonesia,
seperti
memberikan
rekomendasi agar seluruh negara anggota
IORA mau berkomitmen untuk menjalin
kerja sama ekonomi dan maritim yang
lebih baik lagi, terutama dalam program
pembangunan berkelanjutan di IORA
(IORA Sustainable Development Program);
berupaya untuk meningkatkan peopleto-people contact di kawasan Samudera
Hindia melalui keterkaitan budaya di
antara keberagaman anggota IORA; dan
memprakarsai IORA Concord.
IORA Concord diperlukan karena
kerja sama-kerja sama yang terdapat
*) Peneliti Muda Masalah-masalah Hubungan Internasional pada Bidang Hubungan Internasional, Pusat Penelitian,
Badan Keahlian DPR RI. Email: lisbet.sihombing@dpr.go.id
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
-5-
IORA Concord
Kepentingan Indonesia
IORA Concord memiliki arti penting
bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan Kawasan
Samudera Hindia adalah halaman depan
Indonesia yang merupakan samudera terbesar
ketiga yang menyediakan sumber kehidupan
bagi para nelayan Indonesia, khususnya
sepanjang pantai barat pulau Sumatera dan
Jawa. Tidak hanya itu, letak Samudera Hindia
menjadikan Indonesia secara geografis dan
geo-strategis menjadi sangat penting dalam
konteks kepentingan ekonomi dan juga
pertahanan keamanan global.
Visi
Presiden
Jokowi
dengan
Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
adalah untuk mengembalikan kejayaan
Indonesia sebagai negara maritim sangat
terkait dengan kepentingan Indonesia
di Samudera Hindia. Adapun ke-5 pilar
utama agenda pembangunan dalam rangka
mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros
Maritim Dunia antara lain, pertama,
Indonesia akan membangun kembali
budaya maritim Indonesia di mana bangsa
kita harus menyadari dan melihat dirinya
sebagai
identitasnya,
kemakmurannya,
dan masa depannya, sangat ditentukan
bagaimana kita mengelola samudera; kedua,
menjaga dan mengelola sumber daya laut,
dengan cara secara serius membangun
kedaulatan pangan laut untuk kepentingan
masyarakat; ketiga, memberi prioritas
pada pengembangan infrastruktur dan
konektivitas maritim sebagai contoh adalah
pembangunan deep seaport dan tol laut;
keempat, mengajak semua mitra-mitra
Indonesia untuk bekerja sama di bidang
kelautan melalui diplomasi maritim; dan
-7-
Penutup
IORA Concord mempunyai arti penting
karena akan menjadi landasan bagi negaranegara IORA untuk semakin memperkuat
kerja sama yang terdapat di dalam IORA.
Oleh karena itu, posisi Indonesia sebagai
ketua IORA periode 2015-2017 menjadi
sangat
strategis
dan
relevan
untuk
mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros
Maritim Dunia serta dalam pengembangan
kerja sama di bidang maritim di kawasan
Samudera Hindia. Apalagi, sampai saat ini
upaya mewujudkan Visi Presiden Jokowi
yakni Indonesia sebagai Poros Maritim
Dunia masih dirasa belum maksimal. Hal
ini dikarenakan Pemerintah masih belum
memberikan prioritasnya pada pembangunan
infrastruktur,
konektivitas
maritim
dengan tol laut. Padahal pada awal masa
kepemimpinannya, Presiden Jokowi sudah
membahas terkait sea port, deep seaport,
logistik, industri perkapalan, dan pengolahan
ikan dengan harapan bahwa ke depannya,
pengelolaan laut di sepanjang pantai
terutama yang berbatasan dengan Selat
Malaka, Batam, Medan dapat dikembangkan
menjadi pelabuhan berkelas dunia.
Kendati demikian, untuk mewujudkan
komitmen yang nantinya terdapat di dalam
IORA Concord tersebut, Pemerintah Indonesia
tetap memerlukan dukungan dari DPR RI
sehingga pada tahun 2017, IORA Concord
dapat disahkan dan dapat bermanfaat bagi
Indonesia sekaligus menjalankan perannya
sebagai Ketua IORA secara maksimal.
Referensi
IORA: Indonesia Dorong Stabilitas,
Kompas, 25 Oktober 2016, halaman 10.
IORA; India Ocean Rim Members Meet
in Bali, The Jakarta Post, 26 Oktober
2016, halaman 12.
-8-
Majalah
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Abstrak
Program JKN menempatkan FKTP, terutama puskesmas, sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan masyarakat. Institusi ini dituntut mampu mengatasi 155 jenis
penyakit. Untuk itu dibutuhkan fasilitas, sarana/prasarana kesehatan yang memadai
serta dokter-dokter yang kompeten. Namun sayang, saat ini belum semua dokter di
puskesmas dianggap memiliki kompetensi yang memadai sehingga pemerintah merasa
perlu menyelenggarakan program pendidikan Dokter Layanan Primer (DLP). IDI
menolak rencana tersebut karena akan menimbulkan konflik antardokter, memperlama
masa studi, dan menambah biaya pendidikan. DPR RI dan Pemerintah perlu mendengar
kritik dan masukan para akademisi dan profesional, agar implementasi Program
JKN ke depan semakin berkualitas, tanpa menimbulkan konflik internal dokter dan
pemborosan biaya pendidikan.
Pendahuluan
*) Peneliti Madya Jaminan Sosial pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: hartiniretnaning@yahoo.com
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
-9-
Penutup
Pada era JKN, FKTP, terutama
puskesmas, merupakan ujung tombak bagi
pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga
dibutuhkan dokter-dokter yang kompeten.
Terjadi perbedaan pendapat yang sangat
tajam terkait upaya peningkatan kompetensi
dokter di puskesmas. Pemerintah bersikukuh
- 11 -
Referensi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Aksi Damai Dokter Kritisi Pendidikan, Suara
Pembaruan, Senin, 24 Oktober 2016.
Dokter Layanan Primer antara Kepentingan
Politik dan Kebutuhan, http://www.
kompasiana.com/swidododiposandiwirya/
dokter-layanan-primer-dlp-antarakepentingan-politik-dan-kebutuhan-ma
syarakat_5785f5a0f0927315059b5f17,
diakses 25 Oktober 2016.
Hari Dokter Nasional: Ini Alasan Dokter
Tolak DLP, http://lifestyle.okezone.com/
read/2016/10/24/481/1522823/haridokter-nasional-ini-alasan-dokter-tolakprogram-dlp, diakses 26 Oktober 2016.
IDI Bersikeras Tolak Prodi DLP, Media
Indonesia, Selasa, 25 Oktober 2016.
IDI Sumenep: Prodi DLP Adalah Kesalahan,
Pemaksaan, serta Pemborosan Uang
Negara, http://surabaya.tribunnews.
com/2016/10/24/idi-sumenep-prodidlp-adalah-kesalahan-pemaksaan-sertapemborosan-uang-negara, diakses 25
Oktober 2016.
IDI Minta Undang-Undang Pendidikan
Kedokteran Diubah, Ini Alasannya,
http://nasional.kompas.com/
read/2016/09/27/16125971/idi.minta.
undang-undang.pendidikan.kedokteran.
diubah.ini.alasannya, diakses 26 Oktober
2016.
- 12 -
Majalah
Abstrak
Penggunaan gas bumi telah lama digunakan oleh sektor industri yang beragam jenisnya
untuk berbagai kebutuhan.Harga gas di Indonesia tergolong masih mahal. Tingginya harga
gas di Indonesia telah membuat pemerintah merencanakan penurunan harga dari US$
10-14 per MMBTU (Million British Thermal Units) menjadi US$ 6 per MMBTU. Namun
untuk menurunkan harga gas tidak mudah mengingat harga produksi gas tiap sumur
berbeda, berdasarkan tingkat sebaran lokasi produksi, tingkat konsumsi, dan kelengkapan
infrastruktur. Rencana penurunan harga gas ini merupakan isi dari paket kebijakan
ekonomi jilid III yang dirilis oleh pemerintah pada Oktober 2015 lalu. Namun hingga saat ini,
penurunan harga tersebut masih belum terealisasi. Diharapkan DPR bersama Pemerintah
dapat melakukan evaluasi dan koordinasi terhadap rencana penurunan harga gas untuk
industri tersebut sehingga dapat mengatasi rendahnya daya saing hasil industri Indonesia
dan dapat meningkatkan iklim usaha industri yang baik.
Pendahuluan
Gas alam adalah komponen vital untuk
suplai energi dunia. Gas alam merupakan
sumber penting untuk produksi, baik bahan
bakar maupun amonia (amonia merupakan
komponen vital untuk produksi pupuk). Dalam
kurun waktu 2014-2050 total pemanfaatan
gas bumi diperkirakan akan tumbuh rata-rata
sebesar 4,7 persen per tahun untuk skenario
dasar dan sebesar 5,2 persen per tahun
untuk skenario tinggi. Penggunaan gas bumi
meningkat dari 1.578 billion cubic feet (Bcf)
pada tahun 2014 menjadi 2.605 Bcf pada
tahun 2025, dan menjadi 6.584 Bcf pada tahun
2050 untuk skenario dasar. Pertumbuhan
pemanfaatan gas bumi terbesar adalah di
*) Peneliti Muda Kebijakan Publik pada Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
E-mail: dewi.wuryandani@gmail.com
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
- 13 -
2020
(Forecasting)
Pupuk
791,22
1.028,22
Petrokimia
295,00
708,00
Keramik
133,95
134,68
Baja
80,00
120,00
Glassware
28,38
28,60
Kaca
81,19
81,19
Semen
9,00
10,00
4,67
4,70
Industri
Referensi
Penutup
Citra yang penting dari gas alam
adalah bahan bakar ini memainkan peran
yang signifikan di berbagai sektor dalam
perekonomian dunia (misalnya industri,
pembangkit listrik, komersil, dan di tempat
tinggal). Melimpahnya cadangan gas alam
di dunia masih dapat dikembangkan dan
diproduksi tanpa membutuhkan investasi
besar. Di masa mendatang gas alam akan
menjadi sangat penting dalam mengurangi
ketergantungan terhadap sumber-sumber
energi yang mahal dan tidak ramah
lingkungan seperti minyak.
DPR
melalui
fungsi
anggaran
diharapkan terus mengawasi pelaksanaan
APBN oleh Pemerintah setiap tahunnya
sehingga dapat menjamin keberlangsungan
dan
keberlanjutan
program-program
strategis pembangunan nasional, serta
melakukan evaluasi dan koordinasi terhadap
rencana penurunan harga gas untuk
industri tersebut sehingga dapat mengatasi
rendahnya daya saing hasil industri
Indonesia dan dapat meningkatkan iklim
usaha industri yang baik.
- 16 -
Majalah
Abstrak
Perang di media sosial jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017 mulai marak. Perang
wacana di media sosial sebenarnya bukan hal yang baru di Indonesia. Namun dikhawatirkan
banyak umpan yang dilontarkan lewat akun anonim membuat masyarakat yang tidak
memahami aturan tentang bermedia sosial yang baik dapat terjerat hukum. Karenanya,
literasi media sosial bagi masyarakat menjadi hal yang mendesak untuk segera dilakukan
jelang pilkada serentak 2017. Untuk itu Komisi I DPR RI perlu mendorong Kemenkominfo untuk
segera melakukan literasi media sosial kepada masyarakat.
Pendahuluan
*) Peneliti Madya Komunikasi pada Bidang Politik Dalam Negeri, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.
Email: handrini@gmail.com
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
- 17 -
Referensi
Penutup
Literasi media sosial perlu segera dilakukan
pemerintah, khususnya oleh Kemenkominfo.
Karena itu, Komisi I DPR RI perlu mendorong
Kemenkominfo
untuk
mengkaji
kembali
program-programnya dan memasukkan literasi
media sosial sebagai bagian dari program literasi
media. Jika ketersediaan anggaran terbatas,
maka Kemenkominfo dapat mengutamakan
pelaksanaan literasi media sosial terlebih dulu
untuk masyarakat yang berada di daerah-daerah
memiliki potensi kerawanan yang tinggi yaitu
Aceh, DKI Jakarta, dan Papua Barat. Selain
itu, Kemenkominfo dapat mengunakan info
grafis yang mudah dipahami untuk segera
disebarluaskan kepada masyarakat mengunakan
media sosial serta bekerja sama dengan
Twitter ID (Kantor Twitter Indonesia) maupun
Perwakilan facebook di Indonesia. Selain itu,
Kemenkominfo dapat bekerjasama dengan
aparat terkait seperti Divisi Humas Polri untuk
memberikan literasi media sosial secara simultan
ketika berada dalam ruang publik melalui media
penyiaran dalam acara dialog yang banyak
disaksikan oleh masyarakat guna mempercepat
pelaksanaan literasi media sosial.
- 20 -