1 TEMUAN
Berdasarkan hasil observasi lapangan, diperoleh temuan sebagai berikut :
2.1.1 Temuan Positif
2.1.1.1
2.1.1.2
2.1.1.3
2.1.1.4
2.1.1.5
2.1.1.6
2.1.1.7
Rumah sakit telah memiliki prosedur atau SOP kerja medis bagi
tenaga kerja.
2.1.1.8
2.1.1.9
Hal 1 dari 12
2.1.1.13 .
2.1.2 Temuan Negatif
2.1.2.1
Rumah
sakit
belum
melaksanakan
prosedur
pemeriksaan
2.1.2.3
2.1.2.4
2.1.2.5
2.1.2.6
2.1.2.7
2.1.2.8
2.1.2.9
Hal 2 dari 12
2.1.2.10 Parka jalan atau pengaturan lalu lintas di depan rumah sakit tidak
safety bagi pasien, keluarga pasien, tenaga kerja, dan pihak
rumah sakit terkait. Bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas bila
jalan masuk dijadikan tempat parkir.
2.1.2.11 Didapatkan sampah yang bercampur, baik sampah infeksius
ataupun non infeksius.
2.1.2.12 Tidak ada instruksi petugas atau teknik pelaporan tentang
penggunaan autoclave basah ataupun kering.
2.1.2.13 APD untuk petugas dalam mengoperasikan autoclave kurang
memadai
2.1.2.14 Belum ada pelatihan bagi petugas di ruang gizi terutama untuk
petugas masak dalam sertifikasi chef.
2.1.2.15 Belum ada pelatihan atau pendidikan khusus kepada petugas gizi
dalam cara penggunaan kompor besar. Belum ada pelatihan
kepada petugas gizi untuk penanganan kebakaran.
2.1.2.16 Belum terbentuk petugas atau tim pemadam kebakaran di rumah
sakit.
2.1.2.17 Di ruang gizi masih menggunakan kompor atau gas yang
bervolume 3 kg. Dan belum ada cerobong asap.
2.1.2.18 Petugas gizi belum menggunakan perlengkapan perlindungan diri
seperti sarung tangan, masker, atau celemek.
2.1.2.19 Petugas bidan belum mendapatkan pelatihan tentang teknik
pemasangan Naso Gastrointestinal Tube (NGT)
Hal 3 dari 12
koordinasi
antar
sektor
sehingga
terdapat
Hal 4 dari 12
B A B III
ANALISA PEMECAHAN MASALAH
Lokasi
Temuan
Temuan
Rekomendasi
Petugas
AK3U
di
area kantor
Dijalankan
Kantor
Dipelihara
Peraturan Perundangan
K3
Menteri Tenaga Kerja No.
Kep. 125/Men/1984 tentang
Pembentukan, Susunan dan
Tata
Kerja
Dewan
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Nasional
(DK3N),
Dewan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Wilayah
(DK3W)
dan
Panitia
Pembinaan
Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (P2K3)
1. UU No. 1 Tahun 1970
(Keselamatan Kerja)
2. PP 50 Tahun 2012
(SMK3)
Hal 5 dari 12
Halaman
Disosialisasikan
ke stakeholders
Area kerja
Ditingkatkan
Area kerja
Area kerja
Kantor
No.
Lokasi
Temuan
Dirawat
dipenuhi
dan
3. Permen No 26 Tahun
2014 (Penerapan SMK3)
1. UU No. 1 Tahun 1970
(Keselamatan Kerja)
2. PP 50 Tahun 2012
(SMK3)
3. Permen No 26 Tahun
2014 (Penerapan SMK3)
Permen No. SE.86/BW/89
tentang Perusahaan Catering
Yang Mengelola Makanan
Bagi Tenaga Kerja
UU No. 1 Tahun 1970
(Keselamatan Kerja)
Dipertahankan
UU No. 1 Tahun
(Keselamatan Kerja)
Dipertahankan
Temuan
Rekomendasi
Area kerja
Dilengkapi
Pekerja
MAK
Ditingkatkan
dipenuhi
10
Perusahaa
n/MAK
11
Perusahaa
n/MAK
Disosialisaikan
diterapkan
pekerja
1970
Peraturan
Perundangan K3
dan
Dipertahankan
dan
ke
Permen
No
15/Men/VII/2008
(pertolongan pertama
pada kecelakaan di
tempat kerja)
UU No. 1 Tahun 1970
(Keselamatan Kerja)
Permen
No.
Per.02/Men/1992
tentang Tata Cara
Penunjukan Kewajiban
Dan Wewenang Ahli
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja
1. UU No. 1 Tahun
1970
(Keselamatan
Kerja)
2. UU No 13 Tahun
2003, pasal 86
3. Undang-undang
No. 24 tahun 2011
(Badan
Hal 6 dari 12
Penyelenggara
Jaminan
Sosial
(BPJS)).
1. Permen
No.
02/Men/1980
(Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga
Kerja
Dalam
Penyelenggaraan
Keselamatan
Kerja
2. Permenakertrans
dan koperasi No.
Per 01/Men/1976
tentang
Wajib
Latihan Hyperkes
Bagi
Dokter
Perusahaan
12
Perusahaa
n MAK
Perusahaan
telah
melaksanakan
prosedur
pemeriksaan kesehatan awal,
berkala dan khusus untuk
setiap tenaga kerja melalui
dokter hyperkes yang ditunjuk.
Diinformasikan
ke
pekerja dan ditaati
13
Perusahaa
n/MAK
Dipertahankan
14
Perusahaa
n/MAK
Dipertahankan
No.
Lokasi Temuan
Temuan Negatif
Potensi Bahaya
Rekomendasi
Tidak
ada
dokumentasi data
pengunjung dan
penyerahan kartu
pengunjung
dipintu
masuk
atau di security
room.
Pengunjung
tidak
teridentifikasi,
peraturan K3 tidak
tersosialisasikan
kepada pengunjung
1. Dokumentasikan
data pengunjung
2. Sediakan
kartu
khusus
pengunjung
MAK area
Rambu-rambu K3
seperti
mandatory APD,
ketentuan
dan
kebijakan sanksi
pelanggaran K3,
daftar
APD,
informasi
kebijakan
K3,
dan
ramburambu
lainnya
belum
lengkap
Rendahnya perilaku
pekerja
menaati
instruksi
penggunaan APD,
pelaksanaan
budaya K3 rendah,
APD
tidak
digunakan dengan
semestinya
1. Sosialisasikan
tentang kebijakan
APD.
2. Pasang
rambu
-rambu
tertulis
ketentuan
pemakaian
APD
dan sanksi
3. Lengkapi ramburambu
terkait
kebijakan K3
Peraturan Perund
K3
1. Permen Nom
Tahun
(Penerapan
Manajemen
Keselamatan
Kesehatan Ker
2. Permen RI N
05/MEN/1996
System Man
Keselamatan
Kesehatan Ker
1. UU No. 1 tahu
(Keselamatan
2. UU No. 13
2003
pasa
(Perlindungan,
Keselamatan
Kesehatan Ker
3. Permenakertra
No.
08/MEN/VII/20
tentang
Pelindung Diri.
Hal 7 dari 12
dan
kurang
memadai
No.
Lokasi
Temuan
Workshop
area
Parking area
No.
Training
Center
&
Workshop
Lokasi
Temuan
MAK area
Temuan Negatif
Potensi Bahaya
4. Permen
2/M/BW/BK/19
tentang Peng
Alat Pelindung
Rekomendasi
Peraturan Perundan
Tanda-tanda
Proses
evakuasi
keselamatan dan tidak berjalan lancar
emergency
bila terjadi situasi
evacuation
map emergency.
tidak tersedia di
area
Training
Center.
Penataan
1. Dapat menghambat
kendaraan
roda
proses keluar dan
dua di area parkir
evakuasi
apabila
kurang rapi dan
terjadi emergency.
terdapat
2. Berisiko
adanya
kendaraaan
roda
bocoran/tumpahan
roda yang di parkir
bahan bakar motor
di ruang produksi.
yang
bisa
menyebabkan
terganggunya
keselamatan kerja
Pasang
dan
sosialisasikan
emergency evacuation
map di area Training
Center
1. UU No.1 Tahun
(Keselamatan Kerja
2. UU No. 13 Tahu
pasal 86 (Perlin
Keselamatan
Kesehatan Kerja)
1. Pasang
white
board
kebijakan
larangan parkir di
dalam
ruang
produksi.
2. Berikan himbauan
kepada
seluruh
pekerja
agar
memanfaatan area
parkir yang sudah
tersedia
3. Renovasi
lahan
parkir yang aman
dan nyaman
1. Penanganan
pertolongan
pertama
pada
kecelakaan kerja
terhambat
2. Cidera
akibat
kerja tertangani
tidak
tepat
sehingga
menyebabkan
infeksi
1. Llengkapai
obat
P3K
(betadin,
revanol,
kain
kassa,
verban,
plester, hansaplas,
kapas,
balsem,
insto,
bioplacenton,
antalgin,
diapet,
milanta,
gunting
kecil, oksigen)
2. Sosialisasikan
pengelolaan obat
dan kotak P3K
yang baik dan
benar
1. UUD No 01 Tahu
(Keselamatan Kerja
2. Permenakertrans
15/Men/VII/2008
(pertolongan pertam
kecelakaan di temp
Temuan Negatif
Potensi Bahaya
Rekomendasi
1. Emergency
respond
tidak
dapat
1. Sediakan
kesehatan
2. Lakukan
klinik
Peraturan Perunda
1.
2.
UU
No.
1
T
(Keselamatan Kerja)s
Permenakertrans
Hal 8 dari 12
No.
10
MAK Area
Lokasi Temuan
MAK Area
dilaksanakan
dengan baik
2. Menghambat
pemeriksaan
kesehatan
tenaga kerja
3. Dokumentasi
riwayat
kesehatan
pekerja kurang
terlaksana
secara rutin
penambahan
tenaga medis dan
paramedis
hyperkes
3. Lakukan
pengarsipan
riwayat kesehatan
pekerja
secara
rutin
1. Terjadinya cidera
berat
hingga
fatality
pada
korban
tanpa
penanganan
segera
oleh
petugas medis,
paramedik
2. Pemantauan
kesehatan
tenaga
kerja
rendah
3. Pelanggaran
kebijakan SMK3
1. Sediakan klinik K3
2. Sediakan tenaga
medis
dan
paramedic
hyperkes
yang
stand by di klinik
3. Lakukan
pemeriksaan dan
pelayanan
kesehatan pekerja
4. Himbau
pekerja
untuk
menaati
kebijakan SMK3
Temuan Negatif
Potensi Bahaya
Rekomendasi
Tidak
terdapat
kantin dan ruang
makan
untuk
tenaga kerja
1. Asupan gizi
tenaga kerja
kurang
terpantau.
2. Keadaan gizi
pekerja kurang
menguntungkan
produktivitas
kerja
1. Sediakan kantin
atau
ruang
makan
untuk
tenaga kerja
2. Jalin kerjasama
dengan
perusahaan
catering
yang
memiliki
ijin
Dinas setempat
3.
4.
03/Men/1982
Kesehatan Tenaga
Permenakertrans
02/Men/1980
(Pemeriksaan
Tenaga
Kerja
Penyelenggaraan K
Kerja)
Permenakertrans d
No. Per 01/Men/1
Latihan Hyperkes
Perusahaan)
Peraturan Perundan
K3
1. Surat Edaran M
Tenaga
Kerja
SE.01/Men/1979
tentang
penga
kantin
dan
makan.
2. Surat Edaran
Binawas
SE.86/BW/1989
tentang
perusa
catering
mengelola
ma
bagi tenaga kerja
Hal 9 dari 12
11
Workshop building
Pengelolaan
sampah kurang
memadai,
pembakaran
sampah
dekat
dengan
area
produksi,
dan
halaman kurang
bersih.
1. Mengakibatkan
PAK (ISPA)
2. Menggangu
rasa nyaman
3. Sumber
berkambang
biaknya kuman
penyakit
1. Buat
jadwal
housekeeping
2. Sediakan
tempat khusus
pembuangan
sekaligus
pengelolaan
sampah
3. Sediakan alat
angkut khusus
sampah
4. Relokasi
sampah sejenis
rumah tangga
pada
tempat
yang jauh dari
area produksi
Lokasi Temuan
Temuan Negatif
Potensi Bahaya
Rekomendasi
12
Training
Center
Lantai 1, Gedung
Workshop
1,
Gedung Worksho 2
(Pabrik Castor
Pemakaian APD
(Safety Helmet,
Safety Glasses,
Hand
Gloves,
Safety
Shoes)
kurang lengkap
dan
kurang
memadai.
13
Workshop
Kamar
mandi
atau WC, dan
ruang
ganti
pakaian kurang
bersih
No.
Tempat
perkembangbiakan
kuman yang dapat
menyerang
daya
tahan tubuh melalui
inhalasi, absorbsi,
digesti,
sehingga
menurunkan derajat
kesehatan tenaga
kerja
1. Housekeeping
scedule
2. Lakukan
sanitasi
ruangan
dan
lingkungan
secara
rutin
setiap hari
1. UU No. 18 Tahun
(Pengelolaan Sam
2. Peraturan Peme
Nomor 81 Tahun
(Pengelolaan Sa
Rumah Tangga
Sampah
S
Sampah
R
Tangga)
3. PMP No. 7 Tahun
4. Peraturan Mente
Nomor 03/PRT/M
(Penyelenggaraan
Prasarana Dan S
Persampahan D
Penanganan Sa
Rumah Tangga
Sampah
S
Sampah
R
Tangga)
Peraturan Perundan
K3
1. UU No. 1 tahun 1
(Keselamatan Ker
2. Permenakertrans
per-08/MEN/VII/20
3. Kepres No 22/1
(Penyakit yang tim
karena
hubun
kerja)
1. UU No. 1 Tahun 1
2. Permenakaertrans
No.
3/Men/1
(Pelayanan
Kesehatan Kerja)
3. PMP No. 7 ta
1964
(Sy
Kesehatan,
Kebersihan,
s
Penerangan
da
Hal 10 dari 12
Tempat Kerja)
No.
15
Lokasi Temuan
Kantor MAK
Temuan Negatif
Potensi Bahaya
Rekomendasi
Peraturan Perundan
K3
Dokumentasi dan
pengarsipan
riwayat
kesehatan
tenaga
kerja
belum
terkoordinasi
dengan baik di
tempat kerja
1. Pemantauan
kesehatan
tenaga
kerja
rendah,
penurunan
produktifitas
kerja.
2. Menimbulkan
PAK berulang
3. Menurunkan
produktifitas
kerja
1. Lakukan
pengendalian
dokumen
kesehatan
tenaga kerja
2. Lakukan
dokumentasi
berkala,
beriringan
dengan
pemeriksaan
medis
secara
berkala
3. Lakukan
pengarsipan
dan
pengendalian
dokumen
1. Peraturan
Men
Tenaga Kerja No.
tahun 1989 tent
Diagnosa
Pelaporan Peny
Akibat Kerja
2. Permenaker
02/Men/1980 tent
Pemeriksaan
Kesehatan
Ten
Kerja
Da
Penyelenggaraan
Keselamatan Kerj
3. Permenakaer
Per.
03/Men/1
tentang
Pelaya
Kesehatan
Ten
Kerja
Hal 11 dari 12
Hal 12 dari 12