Anda di halaman 1dari 12

2.

1 TEMUAN
Berdasarkan hasil observasi lapangan, diperoleh temuan sebagai berikut :
2.1.1 Temuan Positif
2.1.1.1

Rumah sakit telah memberikan tanda evacuation map.

2.1.1.2

Rumah sakit telah melakukan penempatan limbah rumah sakit


dalam wadah yang terkelola dengan baik.

2.1.1.3

Rumah sakit telah telah memiliki sumber daya manusia sesuai


spesealisasi.

2.1.1.4

Rumah sakit telah menggunakan perlengkapan dan peralatan


canggih sesuai dengan standar Intenasional.

2.1.1.5

Rumah sakit telah menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi


karyawan.

2.1.1.6

Rumah sakit telah menyediakan alat pemadam api ringan (APAR)

2.1.1.7

Rumah sakit telah memiliki prosedur atau SOP kerja medis bagi
tenaga kerja.

2.1.1.8

Rumah sakit telah memiliki tempat sampah teridentifikasi.

2.1.1.9

Rumah sakit memiliki sumber daya manusia yang terdidik, terlatih,


dan berjenjang..

2.1.1.10 Rumah sakit berwacana mengikuti Asuransi Kesehatan/BPJS


ketengakerjaan dan BPJS kesehatan.
2.1.1.11 Rumah sakit telah melaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga
untuk pengelolaan sampah.
2.1.1.12 Rumah sakit telah.

Hal 1 dari 12

2.1.1.13 .
2.1.2 Temuan Negatif
2.1.2.1

Rumah

sakit

belum

melaksanakan

prosedur

pemeriksaan

kesehatan awal, berkala dan khusus untuk setiap tenaga kerja.


2.1.2.2

Rumah sakit belum memasang rambu-rambu dilarang merokok


dan poster tentang bahaya merokok, dan area dangerous sign
dengan tanda segitiga hazard.

2.1.2.3

Tidak ada dokumentasi data pengunjung dan penyerahan kartu


pengunjung dipintu masuk atau di security room.

2.1.2.4

Rambu-rambu K3 tentang mandatory APD, ketentuan dan sanksi


pelanggaran K3, daftar APD, informasi kebijakan K3, dan ramburambu lainnya belum lengkap.

2.1.2.5

Tanda-tanda keselamatan dan emergency evacuation map tidak


tersedia di area Training Center.

2.1.2.6

Penataan kendaraan roda dua di area parkir kurang rapi dan


terdapat kendaraaan roda roda yang di parkir tidak beraturan. Area
parkir tidak mecukupi daya tampung.

2.1.2.7

Kekurangan jumlah tenaga di ners station Lt.2.

2.1.2.8

Rumah sakit belum mensosialisasikan struktur organisasi kepada


tenaga kerja melalui poster atau tulisan berbingkai.

2.1.2.9

Rumah sakit belum memberikan sosialisasi tentang penggunaan


APD dan universal precaution, hygiene pribadi, melalui poster atau
teaching cornor.

Hal 2 dari 12

2.1.2.10 Parka jalan atau pengaturan lalu lintas di depan rumah sakit tidak
safety bagi pasien, keluarga pasien, tenaga kerja, dan pihak
rumah sakit terkait. Bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas bila
jalan masuk dijadikan tempat parkir.
2.1.2.11 Didapatkan sampah yang bercampur, baik sampah infeksius
ataupun non infeksius.
2.1.2.12 Tidak ada instruksi petugas atau teknik pelaporan tentang
penggunaan autoclave basah ataupun kering.
2.1.2.13 APD untuk petugas dalam mengoperasikan autoclave kurang
memadai
2.1.2.14 Belum ada pelatihan bagi petugas di ruang gizi terutama untuk
petugas masak dalam sertifikasi chef.
2.1.2.15 Belum ada pelatihan atau pendidikan khusus kepada petugas gizi
dalam cara penggunaan kompor besar. Belum ada pelatihan
kepada petugas gizi untuk penanganan kebakaran.
2.1.2.16 Belum terbentuk petugas atau tim pemadam kebakaran di rumah
sakit.
2.1.2.17 Di ruang gizi masih menggunakan kompor atau gas yang
bervolume 3 kg. Dan belum ada cerobong asap.
2.1.2.18 Petugas gizi belum menggunakan perlengkapan perlindungan diri
seperti sarung tangan, masker, atau celemek.
2.1.2.19 Petugas bidan belum mendapatkan pelatihan tentang teknik
pemasangan Naso Gastrointestinal Tube (NGT)

Hal 3 dari 12

2.1.2.20 Belum terdapat smoke detector di area area rawan kebakaran,


seperti ruang gudang, dan ruang yang banyak memiliki kertas
kerja.
2.1.2.21 Belum ada APAR di setiap ruangan gedung, belum ada poster cara
penggunaan APAR dan cara memadamkan kebakaran.
2.1.2.22 Di ruang telepon belum terdapat nomor emergency call, seperti
petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan unit unit emergency
lainnya.
2.1.2.23 Penggunaan lift tidak dengan pemantauan dari petugas security
2.1.2.24 Area musholla licin dan tempat wudhu tidak bersih.
2.1.2.25 Dokumentasi dan pengarsipan kegiatan K3 Rumah Sakit belum
maksimal.
2.1.2.26 Kurangnya

koordinasi

antar

sektor

sehingga

terdapat

kesalahpamahan informasi, tidak ada alur komunikasi yang baik.


2.1.2.27 Akses pengambilan obat terlalu sulit untuk keluarga pasien, tidak
terbuka. Farmasi seharusnya tidak berdampingan dengan ruang
rekam medik. Kalaupun berdampingan maka uang farmasi harus
lebih diutamakan.
2.1.2.28 Tidak terdapat alarm bahaya di area genset. Ruang genset tidak
tertata rapi, banyak kabel yang berserakan di lantai tanpa
pengaman.
2.1.2.29 Belum terdapat garis atau line untuk evacuation map.
2.1.2.30 Rumah sakit belum menyediakan struktur organisasi P2K3

Hal 4 dari 12

2.1.2.31 Terdapat kel


2.2

B A B III
ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan hasil observasi lapangan di PT. Mega Andalan Kalasan (MAK)


3.1 Analisa Temuan Positif
No.

Lokasi
Temuan

Temuan

Rekomendasi

Petugas
AK3U
di
area kantor

Perusahaan telah membentuk


Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan kerja (P2K3)
diketuai
oleh
pimpinan
perusahaan
atau
direktur,
dengan sekretaris Ahli K3
Umum, dan beranggotakan
tenaga kerja di setiap ruang
produksi

Dijalankan

Kantor

Perusahaan telah menerapkan


Safety
Briefing
bagi
pengunjung.

Dipelihara

Peraturan Perundangan
K3
Menteri Tenaga Kerja No.
Kep. 125/Men/1984 tentang
Pembentukan, Susunan dan
Tata
Kerja
Dewan
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Nasional
(DK3N),
Dewan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Wilayah
(DK3W)
dan
Panitia
Pembinaan
Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (P2K3)
1. UU No. 1 Tahun 1970
(Keselamatan Kerja)
2. PP 50 Tahun 2012
(SMK3)

Hal 5 dari 12

Halaman

Muster Point tersedia di depan


Kantor
atau
di
sebelah
Security Room.

Disosialisasikan
ke stakeholders

Area kerja

Ditingkatkan

Area kerja

Area kerja

Kantor

Perusahaan menyediakan air


bersih isi ulang secara cumacuma
bagi
tamu
dan
karyawan.
Perusahaan
telah
menyediakan Alat Pelindung
Diri (APD) bagi karyawan.
Safety
Officer
telah
melaksanakan
pelatihan
pemadaman api kebakaran
untuk tenaga kerja
Perusahaan telah memiliki
Sertifikasi SMK3 oleh Komite
Akreditasi Nasional (KAN).

No.

Lokasi
Temuan

Dirawat
dipenuhi

dan

3. Permen No 26 Tahun
2014 (Penerapan SMK3)
1. UU No. 1 Tahun 1970
(Keselamatan Kerja)
2. PP 50 Tahun 2012
(SMK3)
3. Permen No 26 Tahun
2014 (Penerapan SMK3)
Permen No. SE.86/BW/89
tentang Perusahaan Catering
Yang Mengelola Makanan
Bagi Tenaga Kerja
UU No. 1 Tahun 1970
(Keselamatan Kerja)

Dipertahankan

UU No. 1 Tahun
(Keselamatan Kerja)

Dipertahankan

Permen Nomer 50 Tahun


2012 tentang Penerapan
Sistem
Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja

Temuan

Rekomendasi

Area kerja

Perusahaan telah menyediakan


Kotak P3K untuk tenaga kerja
di setiap ruang produksi.

Dilengkapi

Pekerja
MAK

Ditingkatkan
dipenuhi

10

Perusahaa
n/MAK

Perusahaan telah memberikan


pembinaan
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
melalui
Pendidikan dan Pelatihan P3K.
Perusahaan melalui P2K3 telah
melaksanakan kegiatan rutin
safety talk setiap hari dan
safety patrol setiap tiga bulan
sekali.

11

Perusahaa
n/MAK

Perusahaan telah mengikuti


Asuransi Kesehatan/BPJS bagi
tenaga kerja.

Disosialisaikan
diterapkan
pekerja

1970

Peraturan
Perundangan K3

dan

Dipertahankan

dan
ke

Permen
No
15/Men/VII/2008
(pertolongan pertama
pada kecelakaan di
tempat kerja)
UU No. 1 Tahun 1970
(Keselamatan Kerja)
Permen
No.
Per.02/Men/1992
tentang Tata Cara
Penunjukan Kewajiban
Dan Wewenang Ahli
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja
1. UU No. 1 Tahun
1970
(Keselamatan
Kerja)
2. UU No 13 Tahun
2003, pasal 86
3. Undang-undang
No. 24 tahun 2011
(Badan

Hal 6 dari 12

Penyelenggara
Jaminan
Sosial
(BPJS)).
1. Permen
No.
02/Men/1980
(Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga
Kerja
Dalam
Penyelenggaraan
Keselamatan
Kerja
2. Permenakertrans
dan koperasi No.
Per 01/Men/1976
tentang
Wajib
Latihan Hyperkes
Bagi
Dokter
Perusahaan

12

Perusahaa
n MAK

Perusahaan
telah
melaksanakan
prosedur
pemeriksaan kesehatan awal,
berkala dan khusus untuk
setiap tenaga kerja melalui
dokter hyperkes yang ditunjuk.

Diinformasikan
ke
pekerja dan ditaati

13

Perusahaa
n/MAK

Dipertahankan

UU No. 1 Tahun 1970


(Keselamatan Kerja)

14

Perusahaa
n/MAK

Perusahaan memberikan extra


puding berupa susu untuk
setiap pekerja di awal bulan.
Perusahaan
memberikan
rambu rambu dilarang merokok
dan poster tentang bahaya
merokok

Dipertahankan

UU No. 1 Tahun 1970


(Keselamatan Kerja)

3.2 Analisa Temuan Negatif

No.

Lokasi Temuan

Temuan Negatif

Potensi Bahaya

Rekomendasi

Pintu masuk kantor

Tidak
ada
dokumentasi data
pengunjung dan
penyerahan kartu
pengunjung
dipintu
masuk
atau di security
room.

Pengunjung
tidak
teridentifikasi,
peraturan K3 tidak
tersosialisasikan
kepada pengunjung

1. Dokumentasikan
data pengunjung
2. Sediakan
kartu
khusus
pengunjung

MAK area

Rambu-rambu K3
seperti
mandatory APD,
ketentuan
dan
kebijakan sanksi
pelanggaran K3,
daftar
APD,
informasi
kebijakan
K3,
dan
ramburambu
lainnya
belum
lengkap

Rendahnya perilaku
pekerja
menaati
instruksi
penggunaan APD,
pelaksanaan
budaya K3 rendah,
APD
tidak
digunakan dengan
semestinya

1. Sosialisasikan
tentang kebijakan
APD.
2. Pasang
rambu
-rambu
tertulis
ketentuan
pemakaian
APD
dan sanksi
3. Lengkapi ramburambu
terkait
kebijakan K3

Peraturan Perund
K3

1. Permen Nom
Tahun
(Penerapan
Manajemen
Keselamatan
Kesehatan Ker
2. Permen RI N
05/MEN/1996
System Man
Keselamatan
Kesehatan Ker
1. UU No. 1 tahu
(Keselamatan
2. UU No. 13
2003
pasa
(Perlindungan,
Keselamatan
Kesehatan Ker
3. Permenakertra
No.
08/MEN/VII/20
tentang
Pelindung Diri.

Hal 7 dari 12

dan
kurang
memadai

No.

Lokasi
Temuan
Workshop
area

Parking area

No.

Training
Center
&
Workshop

Lokasi
Temuan
MAK area

Temuan Negatif

Potensi Bahaya

4. Permen
2/M/BW/BK/19
tentang Peng
Alat Pelindung

Rekomendasi

Peraturan Perundan

Tanda-tanda
Proses
evakuasi
keselamatan dan tidak berjalan lancar
emergency
bila terjadi situasi
evacuation
map emergency.
tidak tersedia di
area
Training
Center.
Penataan
1. Dapat menghambat
kendaraan
roda
proses keluar dan
dua di area parkir
evakuasi
apabila
kurang rapi dan
terjadi emergency.
terdapat
2. Berisiko
adanya
kendaraaan
roda
bocoran/tumpahan
roda yang di parkir
bahan bakar motor
di ruang produksi.
yang
bisa
menyebabkan
terganggunya
keselamatan kerja

Pasang
dan
sosialisasikan
emergency evacuation
map di area Training
Center

1. UU No.1 Tahun
(Keselamatan Kerja
2. UU No. 13 Tahu
pasal 86 (Perlin
Keselamatan
Kesehatan Kerja)

1. Pasang
white
board
kebijakan
larangan parkir di
dalam
ruang
produksi.
2. Berikan himbauan
kepada
seluruh
pekerja
agar
memanfaatan area
parkir yang sudah
tersedia
3. Renovasi
lahan
parkir yang aman
dan nyaman

1. UU No. 1 tahun 197


2. Permenaker No.
1969 tentang Pe
Konvensi ILO N
Mengenai Hygiene
Perniagaan Dan
Kantor
3. SE Menakertrans
117/Men/PPK-PKK/
(pemeriksaan me
pelaksanaan K3
perbelanjaan,
bertingkat, dan
tempat publik lainny

Kotak P3K belum


terisi
lengkap
dengan jenis obat
yang sesuai daftar
isi obat P3K, dan
terdapat obat yang
diletakkan
di
sembarang tempat
setelah pemakaian

1. Penanganan
pertolongan
pertama
pada
kecelakaan kerja
terhambat
2. Cidera
akibat
kerja tertangani
tidak
tepat
sehingga
menyebabkan
infeksi

1. Llengkapai
obat
P3K
(betadin,
revanol,
kain
kassa,
verban,
plester, hansaplas,
kapas,
balsem,
insto,
bioplacenton,
antalgin,
diapet,
milanta,
gunting
kecil, oksigen)
2. Sosialisasikan
pengelolaan obat
dan kotak P3K
yang baik dan
benar

1. UUD No 01 Tahu
(Keselamatan Kerja
2. Permenakertrans
15/Men/VII/2008
(pertolongan pertam
kecelakaan di temp

Temuan Negatif

Potensi Bahaya

Rekomendasi

Tidak ada petugas


medis
dan
paramedis yang on

1. Emergency
respond
tidak
dapat

1. Sediakan
kesehatan
2. Lakukan

klinik

Peraturan Perunda
1.
2.

UU
No.
1
T
(Keselamatan Kerja)s
Permenakertrans

Hal 8 dari 12

duty di tempat kerja

No.
10

MAK Area

Tidak tersedia klinik


K3 di tempat kerja

Lokasi Temuan
MAK Area

dilaksanakan
dengan baik
2. Menghambat
pemeriksaan
kesehatan
tenaga kerja
3. Dokumentasi
riwayat
kesehatan
pekerja kurang
terlaksana
secara rutin

penambahan
tenaga medis dan
paramedis
hyperkes
3. Lakukan
pengarsipan
riwayat kesehatan
pekerja
secara
rutin

1. Terjadinya cidera
berat
hingga
fatality
pada
korban
tanpa
penanganan
segera
oleh
petugas medis,
paramedik
2. Pemantauan
kesehatan
tenaga
kerja
rendah
3. Pelanggaran
kebijakan SMK3

1. Sediakan klinik K3
2. Sediakan tenaga
medis
dan
paramedic
hyperkes
yang
stand by di klinik
3. Lakukan
pemeriksaan dan
pelayanan
kesehatan pekerja
4. Himbau
pekerja
untuk
menaati
kebijakan SMK3

Temuan Negatif

Potensi Bahaya

Rekomendasi

Tidak
terdapat
kantin dan ruang
makan
untuk
tenaga kerja

1. Asupan gizi
tenaga kerja
kurang
terpantau.
2. Keadaan gizi
pekerja kurang
menguntungkan
produktivitas
kerja

1. Sediakan kantin
atau
ruang
makan
untuk
tenaga kerja
2. Jalin kerjasama
dengan
perusahaan
catering
yang
memiliki
ijin
Dinas setempat

3.

4.

03/Men/1982
Kesehatan Tenaga
Permenakertrans
02/Men/1980
(Pemeriksaan
Tenaga
Kerja
Penyelenggaraan K
Kerja)
Permenakertrans d
No. Per 01/Men/1
Latihan Hyperkes
Perusahaan)

1. UU No. 1 Tahun 197


2. UU No. 13 Tahun
86
3. PP
50
Tahu
(Penerapaan SMK3
4. Permenakertrans d
No.
per
0
(kewajiban latihan
perusahaan kese
keselamatan kerja
kerja paramedic per
5. Permenakertrans
Per.01/Men/1981
melapor penyakit ak
6. Permennakertrnas
Per.03/Men/1982
kesehatan kerja)
7. Keputusan Mente
kerja 333 Tahun 1
Diagnosa
dan
penyakit akibat kerj

Peraturan Perundan
K3

1. Surat Edaran M
Tenaga
Kerja
SE.01/Men/1979
tentang
penga
kantin
dan
makan.
2. Surat Edaran
Binawas
SE.86/BW/1989
tentang
perusa
catering
mengelola
ma
bagi tenaga kerja

Hal 9 dari 12

11

Workshop building

Pengelolaan
sampah kurang
memadai,
pembakaran
sampah
dekat
dengan
area
produksi,
dan
halaman kurang
bersih.

1. Mengakibatkan
PAK (ISPA)
2. Menggangu
rasa nyaman
3. Sumber
berkambang
biaknya kuman
penyakit

1. Buat
jadwal
housekeeping
2. Sediakan
tempat khusus
pembuangan
sekaligus
pengelolaan
sampah
3. Sediakan alat
angkut khusus
sampah
4. Relokasi
sampah sejenis
rumah tangga
pada
tempat
yang jauh dari
area produksi

Lokasi Temuan

Temuan Negatif

Potensi Bahaya

Rekomendasi

12

Training
Center
Lantai 1, Gedung
Workshop
1,
Gedung Worksho 2
(Pabrik Castor

Pemakaian APD
(Safety Helmet,
Safety Glasses,
Hand
Gloves,
Safety
Shoes)
kurang lengkap
dan
kurang
memadai.

13

Workshop

Kamar
mandi
atau WC, dan
ruang
ganti
pakaian kurang
bersih

No.

1. Kejatuhan Benda 1. Gunakan


APD
2. Terluka
atau
demi
tergores
alat
keselamatan dan
produksi
kesehatan kerja.
3. Luka bakar
2. Pasang
4. Cidera
kepala
kebijakan yang
karena benturan
mengatur
5. Kerusakan mata
kewajiban
akibat terpapar
penggunaan
benda asing di
APD
area kerja
3. Berikan
sanksi
atas pelanggaran
kebijakan

Tempat
perkembangbiakan
kuman yang dapat
menyerang
daya
tahan tubuh melalui
inhalasi, absorbsi,
digesti,
sehingga
menurunkan derajat
kesehatan tenaga
kerja

1. Housekeeping
scedule
2. Lakukan
sanitasi
ruangan
dan
lingkungan
secara
rutin
setiap hari

1. UU No. 18 Tahun
(Pengelolaan Sam
2. Peraturan Peme
Nomor 81 Tahun
(Pengelolaan Sa
Rumah Tangga
Sampah
S
Sampah
R
Tangga)
3. PMP No. 7 Tahun
4. Peraturan Mente
Nomor 03/PRT/M
(Penyelenggaraan
Prasarana Dan S
Persampahan D
Penanganan Sa
Rumah Tangga
Sampah
S
Sampah
R
Tangga)

Peraturan Perundan
K3

1. UU No. 1 tahun 1
(Keselamatan Ker
2. Permenakertrans
per-08/MEN/VII/20
3. Kepres No 22/1
(Penyakit yang tim
karena
hubun
kerja)

1. UU No. 1 Tahun 1
2. Permenakaertrans
No.
3/Men/1
(Pelayanan
Kesehatan Kerja)
3. PMP No. 7 ta
1964
(Sy
Kesehatan,
Kebersihan,
s
Penerangan
da

Hal 10 dari 12

Tempat Kerja)

No.
15

Lokasi Temuan
Kantor MAK

Temuan Negatif

Potensi Bahaya

Rekomendasi

Peraturan Perundan
K3

Dokumentasi dan
pengarsipan
riwayat
kesehatan
tenaga
kerja
belum
terkoordinasi
dengan baik di
tempat kerja

1. Pemantauan
kesehatan
tenaga
kerja
rendah,
penurunan
produktifitas
kerja.
2. Menimbulkan
PAK berulang
3. Menurunkan
produktifitas
kerja

1. Lakukan
pengendalian
dokumen
kesehatan
tenaga kerja
2. Lakukan
dokumentasi
berkala,
beriringan
dengan
pemeriksaan
medis
secara
berkala
3. Lakukan
pengarsipan
dan
pengendalian
dokumen

1. Peraturan
Men
Tenaga Kerja No.
tahun 1989 tent
Diagnosa
Pelaporan Peny
Akibat Kerja
2. Permenaker
02/Men/1980 tent
Pemeriksaan
Kesehatan
Ten
Kerja
Da
Penyelenggaraan
Keselamatan Kerj
3. Permenakaer
Per.
03/Men/1
tentang
Pelaya
Kesehatan
Ten
Kerja

Hal 11 dari 12

Hal 12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai