Anda di halaman 1dari 4

1.

Procol Warning adalah dalam suatu acara kenegaraan atau acara resmi,pejabat negara,pejabat
pemerintah dan tomastu tidak memperoleh penghormatan dan perlakuan protokol sesuai
kedudukannya adalah meruapakan pelanggaran dengan tuduhan “pelecehan jabatan”

2.Aspek-aspek Keprotokolan :

*Aspek Yuridis

Kegiatan acara harus mengaplikasikan peraturab keprotokolan nasional

*Aspek Psikologis

Perlakuan dan pemberian oenghormatan terhadap seseorang harus sesuai dengan kedudukan dan
atau jabatannya

*Aspek Sisiologis

Penyelenggaraan keprotokolan menjunjung norma-norma berdasarkan nilai sosial budaya bangsa


cermin bangsa yang beradab

*Aspek Kompromi

Kompromikan sesuai selera dan kehendak pemimpin

3.Upacara Adat Bangkar Tongkang (Riau)

*Maksud & tujuan

Tujuan dilaksanakan nya ritual adat pembakaran kapal adalah upacara peringatan atas dewa laut Ki
Ong Yan dan Tai Su Ong yang merupakan sumber dua sisi, antara baik dan buruk, suka dan duka,
serta rejeki dan malapetaka.

“Dari kepercayaan etnis Tionghua Bagansiapiapi bahwa dewa telah membawa para lelulur dengan
selamat hingga sampai dan menetap di Kota Bagansiapiapi, akibat terjadinya perang saudara di
Tiongkok beberapa ratus tahun lalu,inti terpenting dalam peringatan bakar tongkang yakni
suksesnya para leluhur membawa keluarga mereka menetap di daerah perantauan sampai saat ini.

*Dilaksanakan

Sejak tahun 1878 Upacara Bakar tongkang ini dilaksanakan setiap tiap tahun diadakan di bulan juni
atau Go Cap Lak. Go berarti bulan kelima dan Cap Lak berarti tanggal enambelas, perayaan Go Cap
Lak jatuh pada tanggal 16 bulan kelima lunar setiap tahunnya. Setelah mengalami hiatus sekitar 30
tahunan semasa Orde Baru, sejak tahun 2000 mulai diselenggarakan lagi sehingga tambah membara
setiap tahunnya.

*Yang terlibat dalam upacara

Mayoritas warga Tionghoa Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau

*Keterangan lain

Manfaat yang didapat warga Tionghoa dalam perayaan ini menurutnya adalah kesuksesan dalam
meniti hidup dan kehidupan.
Dalam kepercayaan yang dianut jika acaranya tidak diikuti maka hidup seperti kekurangan tanpa
arah serta tujuan, selain itu kesuskesan yang diraih tidak akan ada artinya.

“Bagi warga Tionghoa asal Bagansiapiapi yang sukses diperantauan tetap akan datang menyaksikan
ritual leluhur ini. Sebab kegiatan ini menjadi kepuasan tersendiri bagi yang memaknainya,

Terlaksannya kegiatan ritual tahunan ini juga atas sumbangsih para donatur, sebab ritual ini banyak
menelan biaya yang jumlahnya cukup besar terutama donatur dari luar daerah seperti Amerika,
Inggris, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Jakarta.

4.Table Maner:adalah Etiket, tata krama, sopan santun di meja makan secara Internasional

*Kegunaan:

●Menyempurnakan rasa percaya diri

●Memudahkan hubungan baik dengan orang lain

●Melancarkan usaha bisnis, karir, serta hubungan pribadi

●Meningkatkan citra pribadi

5. 1. Penyusunan dan pengajuan poposal :

•Latar belakang – Mengapa acara diadakan

•Tujuan - Apa yang ingin dicapai

•Undangan – Siapa ?, Berapa jumlahnya

•Pendukung acara , Internal, Ekternal atau gabungan

•Biaya – Sumber Dana: Internal ? – Sponsor ?

•Lokasi Acara

•Thema Acara

•Pelaksana : EO, Panitia, Committee

2. Korespondensi

•Ijin Penyelenggaraan Acara

•Surat kepada pembicara, pembuka acara, pendukung acara internal dan eksternal

•Surat jaminan ke pengelola acara

•Surat pemesanan konsumsi, perlengkapan acara

•Kontrak-kontrak atau kesepakatan

3. Persetujuan pelaksanaan acara

Persetujuan pelaksanaan acara diberikan oleh pemangku acara .Mis. Kepala Rumah Tangga
Kepresidenan, Kepala Rumah tangga Gubenur/Walikota/Bupati, Direktur perusahan.
Persetujuan diberikan secara tertulis dalam bentuk Surat keputusan, Disposisi terhadap proposal
atau Surat Perintah

6.Pemandu Acara Menurut Habib Bari,

Seorang Pembawa acara atau Master of Ceremony adalah seseorang yang akan memimpin suatu
rentetan acara secara teratur dan rapi,dan bertanggung jawab terhadap kelancaran suatu rangkaian
acara.

*Fungsi

a. Menyusun acara dengan baik dan berkoordinasi dengan panitia penyelenggara kegiatan;

b. Mengecek kesiapan acara dan kehadiran orang-orang penting;

c. Memastikan acara berjalan lancar, dan tepat waktu;

d. Membuka dan menutup acara;

e. Memperkenalkan pembicara atau pengisi acara;

f. Memimpin dan mengatur jalannya acara

7.1. Phrasing (pemenggalan kalimat); Pemotongan kalimat atau kata yang tertulis

dalam pewara, bertujuan agar nformasi yang disampaikan tidak

menimbulkan dualisme makna

2. Intonasi (alunan kalimat yang tidak berkesan monoton);

3. Stressing (tekanan pada kata-kata tertentu); jeda diperlukan bagi MC karena selain untuk melacak
kalimat selanjutnya, sekaligus untuk memperhatikan suasana dan memberikesempatan hadirin
memahami apa yang sudah didengarnya.

Dapat juga berarti lagu kalimat, atau ketepatan penyajian berdasarkan tinggi rendahnya nada
Merupakan penegasan pada kata-kata atau kalimat yang disampaikan.

4. Reading Speed(kecepatan membaca) dilakukan agar semua ucapan MC dapat didengar jelas serta
menghindari salah ucap atau keseleo lidah. aturan baku kecepatan membaca sebaiknya antara 110-
120 kata setiap menit, atau sekitar 10-11 baris kalimat.

5. Pause(Jeda). Merupakan hentian sebentar dalam ujaran (sering terjadi di depan unsur kalimat
yang mempunyai isi informasi tinggi atau kemungkinan rendah. Dengan memperhatikan phrasing
kita bisa memenggal kalimat untuk mencapai suatu . Pemenggalan kalimat dibaca dengan intonasi
tertentu, alunan suara tidak sama atau monoton

8.Lambang Negara

•Garuda Pancasila dengan somboyan Bhineka Tunggal Ika.

•Bentuk resmi lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia


-Berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan,

-Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda

-Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.

Garuda tersebut memiliki : Paruh, 17 bulu sayap,8 bulu ekor, 19 bulu pangkal ekor, 45 bulu leher dan
cakar

Anda mungkin juga menyukai