2015
Pengantar
ELEKTROKIMIA
Studi tentang interkonversi antara listrik dan energi kimia
Sel Elektrokimia
Sel Galvani dan Sel Elektrolisis
Sel galvani TEMBAGA-PERAK:
Perak
Cu | Cu2+ || Ag+ | Ag
Reaksinya:
Zn(s) + 2Co3+(aq) Zn2+(aq) + 2Co2+(aq)
Karena tidak ada logam pada setengah-sel
katoda, digunakan elektroda inert yang dapat
menghantarkan listrik
Yang sering digunakan adalah platinum (Pt)
Pada katoda, ion Co3+ diperoleh dari larutan Co(NO3)3
Reaksinya: anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e (oksidasi)
katoda: Co3+(aq) + e Co2+(aq) (reduksi)
Notasi selnya: Zn(s)|Zn2+|| Co3+, Co2+|Pt
Konsep Redoks
OKSIDASI
REDUKSI
Menerima Oksigen
Kehilangan Oksigen
Kehilangan Hidrogen
Menerima Hidrogen
Kehilangan Elektron
Menerima Elektron
Spontanitas Redoks
PRINSIP
Jika voltase (E) yang dihitung untuk sebuah reaksi
redoks jumlahnya POSITIF, maka reaksinya akan
SPONTAN
Sebaliknya, jika bernilai NEGATIF, maka reaksinya
TIDAK AKAN SPONTAN
Li is the strongest
reducing agent
F2 is the strongest
oxidation agent
Contoh
Gunakan tegangan standar yang ada di Table 18.1, putuskan apakah
pada konsentrasi standar
a) Reaksi
2Fe3+(aq) + 2I- (aq) 2Fe2+(aq) + I2(s)
Jawaban (1)
a) Uraikan reaksinya kedalam dua setengah-reaksi
2Fe3+(aq) + 2e 2Fe2+(aq) Eored = +0.769 V
2I-(aq) I2(s) + 2e
Eooks = -0.534 V
2Fe3+(aq)+2I-(aq) 2Fe2+(aq)+I2(s) Eored = +0.235 V
karena Eo positif, maka reaksinya spontan pada konsentrasi standar
Jawaban (2)
b) Setengah-reaksi oksidasi:
Fe(s) Fe2+(aq) + 2e
Eooks = +0.409 V
Asam hidrokhlorik mengandung ion H+ dan Cl-. Dari dua ion
ini, hanya H+ yang tertera di kolom kiri dari Table 18.1; ion
Cl- tidak dapat direduksi. Setengah-reaksi reduksi:
2H+(aq) + 2e H2(g) Eored = 0.000 V
Tegangan yang dihitung positif:
Eo = +0.409 V + 0.000 V = +0.409 V
Reaksi redoks berikut, diperoleh dari menjumlahkan
setengah-reaksinya:
Fe(s) + 2H+(aq) Fe2+(aq) + H2(g)
seharusnya dan dapat terjadi
Jawaban (3)
c)
Cara yang paling singkat untuk menyelesaikan soal ini adalah memulai dengan
mendaftar semua setengah-reaksi yang mungkin dari jenis-jenis ini sebagaimana
ada di Table 18.1. Lalu lihatlah jika dijumlahkan Eored dan Eooks memberikan nilai Eo
positif. Yang terlibat adalah Cl-, Fe2+, Cr2+, I2
Eo = -1.360V
Eo = -0.409V
Eo = -0.769V
Eo = +0.408V
Eo = +0.534V
Wlistrik Q.E
Wlistrik I .t.E
G Wlistrik - QE - nFE
Contoh
Sebuah aki 6,00 V memberikan arus konstan sebesar 1,25 A selama
periode 1,5 jam. Hitung muatan total Q (dalam coulomb) yang melewati
rangkaian dan kerja listrik yang dilakukan oleh aki
Penyelesaian
Muatan total adalah
Q = It = (1,25 C/detik)(1,50 jam)(3600 detik/jam) = 6750 C
Kerja listrik adalah
4
elek = - Q E = - (6750 C)(6,00 J/C) = - 4,05 x 10 J
Ini adalah kerja yang dilakukan pada aki, sehingga kerja yang dilakukan oleh aki adalah
negatifnya dari nilai tersebut, yaitu +40,5 kJ.
Contoh
Jawaban
Reaksinya adalah
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
Karena Cu adalah produk. Untuk reaksi yang tertulis, di mana 1 mol
Zn(s) dan 1 mol Cu2+(aq) bereaksi, 2 mol elektron melewati rangkaian
luar, sehingga n =2. Oleh karena itu,
G
= - n F E
= - (2.00 mol)(96.485 C/mol)(1.10 V)
= - 2.12 x 105 J = - 212 kJ
PERSAMAAN NERNST
RT
Q = reaction quotient
EE
ln Q
nF
0.0257V
o
o
EE
ln Q (pada 25 C )
n
o
Contoh
Perhatikan sebuah sel voltaic dalam mana terjadi reaksi berikut:
O2(g, 0.98 atm) + 4H+(aq, pH = 1.24) + 4Br-(aq, 0.15 M) 2H2O + 2Br2(l)
Jawaban (1)
Jawaban (2)
Contoh
Sebuah sel volta pada suhu 25oC memiliki reaksi:
Zn(s) + 2H+(aq) Zn2+(aq) + H2(g)
Tegangannya adalah sebesar 0.560V pada [Zn2+] = 0.85 M dan
tekanan parsial H2 adalah sebesar 0.988 atm. Eo Zn Zn2+ =
+0.762V dan Eo H+H2 = 0.000V. Berapa pH pada sel setengah H2H tersebut?
Jawaban
0.0257V
EE
ln Q (pada 25o C )
n
o
E = 0.560V
Eo = Eo Zn Zn2+ + Eo H+H2 = +0.762V + 0.000V = +0.762V
Reaksi-setengah redoks:
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e2H+(aq) + 2e- H2(g)
Jadi n = 2
2
(0.85)(0.988)
[ Zn ] pH 2
2
[H ]
[H ]
Jawaban
0.0257V
EE
ln Q
n
0.0257V (0.85)(0.988)
0.506V 0.762V
ln
2
[ H ]2
0.84
2
ln 2 0.762V 0.506V
15.7
[H ]
0.0257V
0.84
6
6
.
7
x
10
[ H ]2
o
[ H ] 3.5 x 10-4
pH 3.45
pH Meter
Sel Elektrolit
Sel elektrolit: reaksi redoks tak-spontan yang dibuat untuk terjadi
dengan memompa energi listrik ke dalam sistem
SEL ACCU
ACCU
Sel Leclanche (sel kering seng-karbon)
Elektroda positif
Katoda grafit
Selubung kertas
Anoda seng
Reaksi
Anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2eKatoda : 2 MnO2(s) + 2NH4+(aq) + 2e- Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)
Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2NH4+(aq) Zn2+ + Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)
Anoda : Pb(s) + SO42-(aq) PbSO4(s) + 2eKatoda : PbO2(s) + SO42-(aq) + 4H3O+ + 2e- PbSO4(s) + 6H2O(l )
Pb(s) + PbO2(s) + 2SO42-(aq) + 4H3O+ 2PbSO4(s) + 6H2O(l)
ELEKTROLISIS
Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk
menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan dan digunakan secara luas
di dalam masyarakat kita
Baterai aki yang dapat diisi ulang merupakan salah satu contoh aplikasi
sel elektrolisis dalam kehidupan
Baterai aki yang sedang diisi kembali (recharge) mengubah energi listrik
yang diberikan menjadi produk berupa bahan kimia yang diinginkan
Air, H2O, dapat diuraikan dengan menggunakan listrik dalam sel
elektrolisis
Proses ini akan mengurai air menjadi unsur-unsur pembentuknya
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : 2 H2O(l) > 2 H2(g) + O2(g)
2 Jenis Elektrolisis
2 Jenis elektrolisis:
Elektrolisis lelehan (leburan): kation pasti tereduksi di katoda dan anion pasti teroksidasi di
anoda
Elektrolisis larutan: menghasilkan gelembung gas H2 dan ion OH- (basa)
Latihan
Jawaban
Reaksi redoks:
Katoda (-) : 2 H2O(l) + 2 e- H2(g) + 2 OH-(aq)
Anoda (+) : 2 Cl-(aq) Cl2(g) + 2 e Reaksi sel : 2 H2O(l) + 2 Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g) + 2 OH-(aq)
Aki: bila bahan kimia habis, aki harus diisi ulang atau dibuang
Sel bahan bakar : Dirancang untuk operasi kontinu, dengan
reaktan yang disuplai dan produk diambil secara kontinu
Prosesnya merupakan kebalikan dari elektrolisis.
Pada elektrolisis, arus listrik digunakan untuk menguraikan air
menjadi hidogen dan oksigen.
Perbandingan Jenis FC
AFC
PEM
PAFC
MCFC
SOFC
DMFC
Regenerative FC
Korosi
O2
Katoda
Film H2O
Anoda
H3O+
Lapisan
cat
Fe2+
Reaksi anoda
Fe Fe2+ + 2e-
e-
eReaksi katoda
O2 + 2H3O+ + 2e- 3H2O
Besi
Korosi
Beberapa daerah logam berperan sebagai anoda dan daerah lain sebagai katoda
Anoda: Besi berubah menjadi ion ferro (Fe2+)
Permukaan logam menjadi berlubang (kehilangan logam karena oksidasi besi dan aliran ion
logam ke katoda)
Pencegahan korosi
Pelapisan logam dengan cat atau plastik
Pasivasi (pembentukkan lapisan tipis logam oksida di permukaan logam)
Persamaan-persamaan Kunci
1. Tegangan Standar :
o
o
E o E red
E ox
2. E o , G o , K :
o
G
RT ln K 0.0257V
o
E
ln K (pada 25o C)
nF
nF
n
3. Persamaan Nernst :
RT
0.0257V
o
o
EE
ln Q E
ln Q (pada 25o C)
nF
n
QUIZ
1.
2.