H
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER : ANEMIA
DI RUANG TERATAI RSUD CIAMIS
A.
Pengkajian
1.
Biodata pasien
a.
Nama
: Tn. H
Umur
: 80 tahun
Jenis kelamin
: Laki laki
Status perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
No. Registrasi
: 018265
Diagnosa medis
: Anemia
: 13 November 2015
Alamat
: Cijantung RT 08 RW 12 Ciamis
b.
Nama
: Tn. A
Umur
: 35 tahun
Jenis kelamin
: Laki laki
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Buruh
: Anak
Alamat
: Cisadap RT 09 RW 10 Ciamis
2.
Keluhan utama
Pada tanggal 13 November 2015, Kamis, pukul 08.30 WIB, pasien mengeluh
mual, muntah muntah, lemah, lemas, pusing pada pagi hari, pusing dirasakan
setelah beraktivitas mencangkul padi, pusing yang dirasakan pada bagian depan
atas. Skala nyeri : 3 (nyeri sedang).
4.
Keadaan umum
2.
Tingkat kesadaran
: Apatis
3.
a.
Tekanan darah
: 120 / 60 mmHg
b.
Nadi
: 85 x / menit
c.
Pernafasan
: 28 x / menit
d. Suhu
4.
: 36,2 0 C
Berat badan dan tinggi badan telah dikaji namun keluarga pasien tidak tahu dan
pasien tidak bersedia untuk dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan.
5.
a.
Kepala / rambut
Simetris, warna rambut hitam dan beruban, terlihat rapi, penyebaran rambut
merata, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, rambut tampak bersih.
b.
Mata
Simetris, penglihatan tidak tajam, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, tampak
bersih.
c.
Telinga
Simetris, tampak bersih, pendengaran kurang tajam, tidak ada perdarahan, tidak
ada serumen.
d. Hidung
Simetris, tampak bersih, tidak ada benjolan, penciuman normal, tidak ada sekret,
tidak ada kotoran, tidak ada luka, ada bulu hidung, tidak ada perdarahan.
e.
Mulut
Simetris, gigi tidak lengkap, tidak bau mulut, tidak kotor, warna bibir sedikit
merah.
f.
Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tampak bersih, tidak ada jaringan
parut, tidak ada lesi.
g.
Bentuk dada simetris, bunyi jantung regular, nafas cepat, tidak ada penumpukan
cairan pada pleura.
h.
Ketiak
Simetris, bersih, tidak ada benjolan, tidak ada kemerahan, tidak ada pigmentasi.
i.
Perut
Simetris, tidak ada busung, tidak obesitas, bentuk perut datar, tidak ada
penumpukan cairan.
j.
Genetalia
k.
Kulit keriput, kering, warna kulit kuning langsit, kuku dan kulit tampak bersih.
l.
Ekstermitas atas
Simetris, ada nyeri tekan pada tangan kiri karena terpasang infus, tidak ada
kelainan, agak lemah.
Kekuatan otot :
4 3
m. Ekstermitas bawah
Simetris, tidak ada nyeri tekan, tampak bersih.
Kekuatan otot :
4
Sebelum sakit
Sesudah sakit
Nutrisi
a. Makan
1) Jenis
Nasi
2) Frekuensi
2x / 3x sehari
Belum makan
3) Porsi
1 porsi habis
Tidak ada
4) Keluhan
Tidak ada
Ada
1) Jenis
Air putih
2) Frekuensi
4x / hari
1 gelas
3) Keluhan
Tidak ada
Tidak ada
4x / hari
2x
b.
2.
D5
Minum
Eliminasi
a. BAK
1) Frekuensi
2) Warna
Kuning / putih
Kuning
3) Keluhan
Tidak ada
Tidak ada
1) Frekuensi
1x / hari
Belum
2) Warna
Kuning khas
Tidak ada
3) Konsistensi
Lembek
Tidak ada
4) Keluhan
Tidak ada
Tidak ada
b. BAB
3.
4.
Personal higiene
a.
Mandi
2x / hari
1x
b.
Gosok gigi
2x / hari
Belum
c.
Keramas
3x / minggu
Belum
1) Frekuensi
8 jam
4 jam
2) Keluhan
Tidak ada
Ada
1) Frekuensi
2 jam
Belum
2) Keluhan
Tidak ada
Tidak ada
b. Siang
5.
Jenis aktivitas
Tani / mencangkul
Istirahat
b.
Keluhan
Tidak ada
Ada
D. Data penunjang
1.
Pemeriksaan laboratorium
144,0
Faal ginjal(kreatinin)
1,38 *
52,5 *
SGPT
2.
74,6 *
Terapi
Infus D5
Obat injeksi :
Levofioksan
1x1
Pantoprazol
1x1
Kalneks
3x1
E. Analisa data
No. Data
1.
Etiologi
Masalah
Ds
:
Pasien Kekurangan jumlah Gangguan
rasa
mengatakan
pusing sel
darah
merah nyaman nyeri
pada bagian depan atas didalam tubuh
kepala.
Do : Pasien tampak
meringis
kesakitan,
mengeluh,
tampak
tidak nyaman pada
sakit pada kepalanya,
skala nyeri : 3 (nyeri
sedang).
Pengangkutan
sel
darah
merah
ke
seluruh tubuh tidak
optimal
Sedangkan sel darah
merah
diperlukan
untuk
mengangkut
oksigen ke dalam
otak
Sehingga
suplai
oksigen ke dalam
otak pun berkurang
Gangguan
nyaman nyeri
2.
rasa
Ds
:
Pasien Mual
Gangguan
mengatakan
belum
pemenuhan
makan, lemas,
kebutuhan nutrisi
mengeluh mual.
Mual dapat
Do : Pasien tampak merangsang output
mual dan muntah dari dalam tubuh
muntah, lemas, muka
pucat.
Muntah muntah
Tubuh
nutrisi
kekurangan
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
3.
Ds
:
mengatakan
lemas.
digerakan
dengan
bebas
karena
Keterbatasan dalam
terpasang infus.
melakukan aktivitas
Gangguan aktivitas
dengan berkurangnya
G.
No
.
1.
Intervensi
Tujuan
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
30
menit
diharapkan tanda
tanda vital normal
kembali, nyeri pada
kepala
dapat
berkurang
dan
Ds
:
Pasien hilang.
mengatakan pusing
pada bagian depan
atas kepala.
Do : Pasien tampak
meringis kesakitan,
mengeluh, tampak
tidak nyaman pada
sakit
pada
kepalanya,
skala
nyeri : 3 (nyeri
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
Rasional
13 November
Kamis, pukul
WIB.
sedang).
pada nyeri.
pengunjung,
menganjurkan
beristirahat
tenang.
- Menganjurkan pasien
untuk menarik nafas
secara
perlahan,
memotivasi
pasien
untuk sembuh kembali.
2.
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan
nutrisi
berhubungan dengan
mual dan muntah.
Ds
:
Pasien
mengatakan belum
makan,
lemas,
lemah,
mengeluh
mual.
Do : Pasien tampak
mual dan muntah
muntah,
lemas,
Pasien
mampu
menghabiskan
1
porsi
makan,
kebutuhan nutrisi
terpenuhi,
mempertahankan
keseimbangan berat
badan yang sesuai,
tidak
mual dan tidak
muntah muntah.
- Beri nutrisi
3.
mengurangi
pengeluaran
energiyang
berlebihan.
- Anjurkan dan
ajarkan
pasien
untuk melakukan
gerakan
ringan
pada tangan yang
terpasang infus.
- Anjurkan pasien
untuk melakukan
gerakan
ringan
pada
ekstermitas
atas dan bawah.
Menghindari
terjadinya kekakuan
otot otot pada
tangan
yang
terpasang infus.
- Menganjurkan dan
mengajarkan pada
pasien
untuk
melakukan gerakan
ringan pada tangan
yang
terpasang
menghindari infus.
terjadinya kekakuan
pada
ekstermitas Menganjurkan
atas dan bawah.
pasien
untuk
melakukan gerakan
ringan
pada
ekstermitas atas dan
bawah.
S : Pasien mengatakan
masih
tidak
bisa
beraktivitas dengan bebas
dan masih lemah.
O : Pasien tampak lemah
dan
dapat
melakukan
gerakan namun terbatas,
tidak dapat melakukan
personal higiene seperti
memandikan,
mencuci
rambut, menggosok gigi,
menggunting kuku.
A : Masalah tidak teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
pada siang hari.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Doenges, Marilynn E, dkk, 2000, rencana asuhan keperawatan, edisi 3,
EGC. Jakarta.
2.
Wikjnjo Sastro Hanifa, 2002, ilmu kebidanan, yayasan bina pustaka sarwono
prawirohardjo, Jakarta.
3.
Mansjoer, dkk, 2001, kapita selekta kedokteran jilid I, media aesculapius
fakultas universitas indonesia, Jakarta.
4.
Tucker susan martin, dkk, 1999, standar perawatan pasien, proses
keperawatan, diagnosis dan evaluasi, edisi V, Vol IV, EGC Jakarta.