I Di Ruang
Bugenvile Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis
I.
PENGAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama
:
TN. I
Umur
:
44 tahun
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Status Perkawinan
:
Kawin
Pendidikan
:
SMA
Pekerjaan
:
IRT
Agama
:
Islam
No Medik
:
451165
Tanggal Masuk
:
21-09-2016
Tanggal Pengkajian
:
03-10-2016
Diagnosa Medis
:
Post Op Femur dextra
Alamat
:
Lumbung
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Hub dengan klien
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Tn. A
45 tahun
Laki-laki
SMA
Wiraswasta
Sodara
Panjalu
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada luka operasi
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ktlien mengatakan dua hari yang lalu klien di tabrak motor, klien rujukan dari jasa
kartini. klien di diagnosa menderita fraktur femur dextra dengan keluhan yang
dirasakan saat ini nyeri pada paha sebelah kanan yang disebabkan adanya luka
fraktur ( saat ini pasien sudah dioperasi).
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 03-10-2016 dengan keadaan umum
sedang dengan tanda vital sign TD : 140/80 mmHg, RR : 22 x/i, N : 80x/i, TEMP :
36 derajat celcius berdasarkan hasil penilaian ekstermitas bawah terutama pada
ekstermitas bawah kanan disimpulkan bahwa nilai ROM : 1, sehingga klien
mengalami keterbatasan dalam pergerakan sehingga susah memenuhi kebutuhan
aktivitas sehari-hari, pola makan klien 3x1 sehari, selera makan menurun dan habis
porsinya tetapi klien tidak mampu untuk berjalan memenuhi kebutuhan eliminasi
dan personal hygien sehingga kebutuhan ini dibantu oleh perawat dan keluarga.
Jenis diet TKTP.
Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan belum pernah mengalami penyakit ini sebelumnya,. Klien
mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya dan bila sakit hanya
batuk, pilek dan hanya berobat ke mantri.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama
dengan klien.
D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari
No
1.
Kebutuhan
Nutrisi
Sebelum Dirawat
Setelah Dirawat
Klien mengatakan makan 3 Diet Tiim TKTP dengan
kali sehari dengan porsi 1 porsi habis
piring dengan menu nasi
dan
sayur
mayur
dan
Cairan
1500-200
cc
Eliminasi
BAB
ada keluhan
Klien mengatakan BAB 1 Klien mengatakan selama
kali
sehari
dengan di
Rumah
Sakit
belum
BAK
Terpasang DC
2100 2500 cc/hari
dan
keluar
sedikit
sedikit
saat BAK.
Istirahat dan Klien mengatakan tidur 7 Klien mengatakan
tidur
tidak
8 jam perhari, dengan mulai bisa tidur, hanya sebentartidur jam 20.00 dan selalu sebentar terus bangun lagi
berdoa
bila
mau
diakumulasikan.
Hanya
sering
karena
terbangun
5.
Personal
sembab.
Klien mengatakan mandi 2 Klien mengatakan hanya
hygiene
oleh
istrinya
kesulitan
dalam
6.
Aktivitas
Klien mengatakan
istrinya
Klien mengatakan hanya
dan
keluhan
bila
bergerak
pun
:
:
Kesadaran
: 36.5 oC
Compos mentis
GCS : E4 M6 V5 = 15
E4 : Spontan membuka mata
M6 : Menurut perintah
V5 : Orientasi baik
2. Sistem Perkemihan
Inspeksi
Palpasi
nafas.
: Tidak
Auskultasi
ada
benjolan
pada
hidung
dan
ada
4. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi
: Tidak
ada
cyanosis,
CRT <3,
tidak
ada
peningkatan JVP
Palpasi
: N : 80 x.menit reguler, akral hangat
Auskultasi
: Irama jantung reguler, bunyi lup dub (S1 S2)
5. Sistem Persyarafan
Reflex patela (+), refleks bisep dan trisep (+)
N1
N2
N3
N4
:
:
:
:
N5
N6
N7
N8
N9
N10
N11
:
:
:
:
:
:
:
kanan
N12 : Klien dapat menggerakan lidahnya
6. Sistem Pencernaan
Inspeksi
: Bentuk bibir simetris, mukosa mulut lembab, gigi lengkap
Palpsi
: Tidak ada nyeri tekan epigastrium, di abdomen terdapat luka
irigasi sebelah kanan, keadaan luka tidak ada kemerahan dan ada
jahitan fixasi 1 jahitan.
Auskultasi
: bising usus 8 x/menit
Perkusi
: Timpani
7. Sistem muskuloskeletal
Ekstrimitas atas tampak simetris, ekstrimitas bawah tidak simetris, adanya kelainan
tulang (close fraktur 1/3 femur distal dextra). Tampak adanya luka post operasi
ORIF hari ke 1 pada ektrimitas bawah dextra (didaerah 1/3 distal femur), luka
tampak berbalut rapi dan bersih. Klien mengatakan luka masih terasa nyeri (perih),
terdapat nyeri tekan pada luka, saat luka klien disentuh klien tampak meringis
kesakitan, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri bersifat menetap (nyeri berkurang
apabila diberi analgesik), durasi nyeri selalu ada dalam 24 jam, nyeri tidak
menyebar, skala nyeri 3 (nyeri berat dengan rentang skala nyeri 0-5), nyeri
bertambah saat kaki klien yang sakit digerakkan dan berkurang apabila klien
berdiam diri, tampak terpasang IVFD asering 20 tetes/menit pada ekstrimitas atas
dextra, tidak ada edema pada ekstrimitas atas dan bawah., tampak terpasang selang
drain di bawah luka post ops pada ekstrimitas kanan bawah.
Skala kekuatan otot ekstrimitas atas bawah
5555
5555
5522
5555
Keterangan :
5 = kekuatan otot normal
2 = otot hanya mampu mengerakkan sendi tetapi kekutannya tidak dapat
malawan
gravitasi bumi
8. Sistem Endokrin
Rambut klien merata dan tidak rontok, tidak ada riwayat DM, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening dan thyroi
9. Sistem Panca Indera
Bentuk mata, hidung, telinga simetris, tidak ada keluhan dibagian telinga dan
hidung. Mata sembab, conjungtiva anemis, sklera kemerahan dan klien mampu
melihat dengan baik
I. Data Penunjang
Hasil Foto Rontgen
Tanggal 21-09-2016
Close Fraktur 1/3 Distal Femur Dextra.
Hasil
10.7 gr/dl
6,6 mg/dl
5,63
31,1
190
117
23
0.67
16
11
Nilai Normal
P : 12 L : 14-18
4,0-11,0 mg/dl
4,67-6,95
P : 35-45 L: 40-50
150-350
80-200 mg
10-50 mg/dl
0,8-1,5 mg/dl
0-37
0-40
ANALISA DATA
NO
1
1
D ATA
2
MASALAH
3
Data Subjektif :
Trauma/benturan
karena kecelakaan
Data Objektif :
Fraktur
- klien tampak meringis menahan sakit.
- Posisi tubuh tampak tidak rileks.
- Kondisi kaki tidak dapat di gerakkan secar
leluasa.
- Tampak luka post ops ORIF pada paha kanan
klien.
- Tanda tanda vital
TD : 100/60 mm Hg
N : 80 kali/menit
R : 22 kali/menit
Terganggunya
neurosensorik
Terjadi proses
penghantaran nyeri
ETIOLOGI
4
Luka Post operasi ORIF
: 36.5 oC
Nyeri di persepsikan
di korteks serebri
Stimukus di hantarkan
melakukan apa-apa.
Q = nyeri yang dirasakan klien seperti
ke organ target
ditusuk-tusuk.
R = nyeri terpusat pada seluruh area luka
post ops
S = skala nyeri 3 (nyeri berat dengan
0
Tidak
ada
nyeri
berat
2
3
sedang
tak tertahankan
4
berat
sekali
Organ target
merespon stimulus
nyeri
Data Subjektif :
Trauma/benturan
akibat kecelakaan
Fraktur
Data Objektif:
Kontiunitas jaringan
tulang terputus
Terbatasnya
pergerakan pasien
Gangguan immobilisasi
Gangguan mobilitas
5555
fisik
5522 5555
Keterangan ;.
0 = tidak ditemukan adanya kontraksi otot.
l = kontaraksi otot yang terjadi hanya
berupa perubahan dari tonus otot yang
dapat diketahui dengan palpasi dan
tidak dapat menggerakkan sendi tetapi
2 = otot hanya mampu menggerakkan
persendian tetapi, kekuatannya tidak
dapat melawan gravitasi bumi
3 = disamping dapat menggerakkan sendi,
otot juga dapat melawan pengaruh
gravitasi tetapi tidak kuat terhadap
tahanan yang diberikan oleh
pemeriksa.
4 = kekuatan otot seperti pada derajat 3
disertai dengan kemampuan otot
terhadap tahanan yang ringan.
5 = kekuatan otot normal.
Hasil rontgen
Berdasarkan analisa data di atas dapat disimpulkan & diagnosa keperawatan dengan
prioritas masalah sebagai berikut :
1.
2.
PERENCANAAN
N
O
1
1
(Nursing Interventions
Classification/NIC)
Pain level
Pain Control
karakteritik
Setelah diberikan tindakan keperawatan
selama ..x..jam,
termasuk
leluasa.
2.
Memudahkan
Pain Control:
dalam
menentukan
intervensi selanjutnya.
Memfokuskan
meningkatkan
meningkatkan,
dalam
atau
intensitas
pilihan
Pain Level:
Mempengaruhi
(skala nyeri)
2. Kaji penyebab nyeri
RASIONAL
terasa ditusuk-tusuk
INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
: 80 kali/menit
: 22 kali/menit
: 36.5 oC
(mis:
memperlihatkan
tekhnik
terkena
6. Perhatikan
rasa
kontrol,
kemampuan
manejemen
nyeri,
koping
yang
perhatian,
lama
Dalam keadaan nyeri cederung terjadi
peningkatan tanda-tanda vital terutama
tekanan darah dan nadi
petunjuk
non
verbal 5.
Meningkatkan
aliran
balik
vena,
relaksasi
secara
individual
yang
emosi/ perilaku)
nyeri
6.
7.
seperti ditusuk-tusuk.
secara,
0
Tidak
ada
nyeri
untuk
melakukan
posisi
mental
berat
tak tertahankan
2
3
sedang
4
berat
sekali
8.
Meningkatkan
10. Kolaborasi :
Berikan obat sesuai indikasi analgesik
kelelahan otot
9.
Menurunkan
edema/pembentukan
umum.
sirkulasi
ketorolac
Data Subjektif :
1. Bantu
klien
kebersihan
dalam
memelihara
diri.
Memenuhi
kebutuhan
makan
dan
berpakaian
serta
bantu
minum,
dalam
1.
Memudahkan
klien
memenuhi
Setelah diberi
...x...jam.
perawatan
selama
2. Bantu perawatan diri klien.
2.
ingin sesuatu
sirkulasi,
klien
5555
5522 5555
3.
kesehatan
dan
diri
4.
5.
pasif.
6.
Keseimbangan.
Gaya berjalan.
Koordinasi.
Gaya berjalan.
Pergerakan otot.
Pergerakan sendi.
Penampilan posisi tubuh.
Pergerakan tubuh.
Lari.
Loncat.
situasi
control
langsung.
dalam
meningkatkan
3. Evaluasi tingkat aktivitas yang dapat
Keterangan ;.
meningkatkan
gravitasi bumi
3 = disamping dapat menggerakkan
sendi, otot juga dapat melawan
Merayap.
Berjalan.
Berpindah dengan tenang.
Hasil rontgen
D. Implementasi
Makan.
Memakai baju.
Toilet.
Tidur.
Sikat gigi.
Kebersihan diri.
Kebersihan mulut.
Berjalan.
NO
1
1.
HARI, TGL
2
03-10-2016
DX
3
I
JAM
4
14.30
14.35
1.
IMPLEMENTASI
5
mengkaji nyeri yang dirasakan klien
dengan menanyakan apakah nyeri terasa
saat kaki kanan digerakkan atau pada saat
kami diam.
RESPON/ HASIL
6
Klien mengatakan lukanya masih terasa nyeri
ngilu.
Ringan
0
Tidak
ada
nyeri
tak
berat tertahankan
2
3
sedang
4
berat
sekali
Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mm Hg
R : 20 kali/menit
N : 80 kali/menit
T : 36,5 oC
Ketoralac 1x 2 amp
2.
03-10-2016
II
14.40
Wib
15.03
Wib
0-5.
Dengan
meminta
klien
5555
5522 5555
5555
Keterangan :
2 = otot hanya mampu menggerakkan persendian, tetapi
kekuatannya tidak dapat melawan gravitasi bumi.
5 = kekuatan otot normal.
NO
1
1.
HARI, TGL
2
04-10-2016
DX
3
I
JAM
4
18.00
EVALUASI
5
S:
Ringan
0
Tidak
ada
nyeri
2
3
sedang
4
berat
sekali
Pada daerah luka terdapat nyeri tekan diarea sekitar luka, skala
nyeri 3 (nyeri berat).
Ringan
0
Tidak
ada
nyeri
tak
berat tertahankan
2
3
sedang
4
berat
sekali
Tampak terdapat luka post ops. ORIF di kaki kanan klien pada
bagian paha.
Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mm Hg
N : 80 kali/menit
R : 20 kali/menit
T : 36,5 oC
A:
Masalah nyeri klien belum teratasi.
P :Intervensi dilanjutkan
I: