Anda di halaman 1dari 8

Laboratorium Kimia

Departemen Teknik Metalurgi dan


Material

I.
Data
Zat
Kelarutan dalam air

Jurnal Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif

Ka1 = 0,056
: Na2C2O4
: Larut

Ion
Kemampuan Membentuk Kompleks
Sifat (Kemampuan mengikat H+
Kemampuan Reduksi-Oksidasi
Kemampuan Membentuk Endapan

Ka2 = 5,4
Kation
Na+

Anion
C2O4

10-5

Nama
NPM
Kelompok
Asisten

:
:
:
:

pKa1 = 1,2
pKa2 = 4,3

Titrasi sebagai basa bervalensi satu


C2O42- + H+ HC2O41 mol = 1 grek

Autoprotolisa : HC2O42-+ HC2O42-H2C2O4 + C2O42II.


Analisa
Untuk mengetahui metode titrasi mana yang sesuai untuk menentukan
kadar natrium oksalat, maka dilakukan uji kelayakan titrasi sebagai
berikut:

A. Titrasi Asam Basa


Metode ini adalah untuk menentukan kadar dari suatu zat yang bersifat
asam/basa dengan larutan yang bersifat basa/asam. Titik ekivalen pada
titrasi ini tercapai saat : grek basa = grek asam dimana 1 grek = n mol H +
yg diikat atau dilepas. Zat Na2C2O4 bersifat basa maka zat tersebut dititrasi
dengan asam misalnya HCl yang telah distandarisasi (karena HCl
merupakan larutan standar sekunder yang konsentrasinya tidak stabil)

HC 2O 4

C 2 O 4 2

H +

K =

Syarat titrasi dengan metode acidi-alkalimetri adalah:


a. Reaksi harus sempurna ke kanan dengan nilai K 105
b. Salah titrasi 2 %
Misal
H2C2O4 + OH- H2O + HC2O4-

Laboratorium Kimia
Departemen Teknik Metalurgi dan
Material

Jurnal Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif

10

10

10

K=

:
:
:
:

= 2,3 x 10-1
F relatif

F absolut
2,3 x 101
x 100 =
x 100 =460 2
T
0,05

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan


kadar natrium oksalat, metode titrasi asam basa tidak dapat dilakukan,
selain itu natrium oksalat juga berbentuk garam, bukan asam atau basa
kuat

10 105

Syarat berikutnya untuk menerapkan titrasi asam basa ini adalah


dengan menghitung kesalahan titrasi. Kesalahan titrasi tidak boleh
lebih dari 2% :

Frelatif

Nama
NPM
Kelompok
Asisten

[( H 3 O ) (OH ) as bs ] grek / l
T

x 100 %

B. Redoksometri
Metode ini adalah untuk menentukan kadar dari suatu zat dengan
prinsip reaksi redoks. Pada titik ekivalen berlaku: grek reduktor = grek
oksidator. Zat Na2C2O4 dapat teroksidasi maka zat tersebut dapat
dititrasi dengan titran KMnO4 yang telah distandarisasi (karena KMnO4
merupakan larutan standar sekunder yang konsentrasinya tidak stabil
disebabkan karena pengaruh cahaya, tidak stabil dalam air, harus dalam
suasana asam, dan adanya O2 atau CO2 dalam pelarut)
Metode ini hanya dapat digunakan pada senyawa yang dapat
melakukan reaksi redoks. Perhitungan kelayakan titrasi untuk metode
ini adalah sebagai berikut:

Titrasi sebagai asam bervalensi 2


-

HC2O4 + HC2O4
+

H2C2O4 + H

n2 red1 + n1 ox2 n2 ox1 + n1 red2

H2C2O4 + C2O4
-

2-

HC2O4 + H3O

K=

n1 n2 (E2 E1)
0,0591

F absolute = {[H3O+] + [OH-] + asam + basa} grek/l


= {10-1,1 + 10-12,9 + 10-1,1 + 10-1,1

Laboratorium Kimia
Departemen Teknik Metalurgi dan
Material

Jurnal Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif

Metode ini tidak membutuhkan indikator karena KMnO 4 merupakan


autoindikator yang berubah warna saat titik ekivalen dari warna violet
menjadi pink. Persamaan reaksi: MnO4-+ 8H+ + 5e
Mn2+ + 4H2O
( 1mol = 5 grek)
Reaksi harus terjadi dalam suasana asam karena jika tidak akan terjadi
endapan MnO2 yang menganggu perhitungan, sesuai persamaan :
MnO4- + 4 H+ + 3e

MnO2 + 2 H2O.

untuk itu, titran harus ditambahkan H2SO4 dan dicek dengan kertas
lakmus.

2 CO2 + 2H+ + 2e

Red : MnO4- + 8 H+ + 5e
5C2O42- + 16 H+ + 2 MnO4C2O42-

C. Kompleksometri
Titrasi kompleksometri merupakan titrasi yan menggunakan sifat ion
logam membentuk ion kompleks saat berikatan dengan ligan. Titrasi ini
menggunakan EDTA sebagai titran dan OTB sebagai indikator. Syarat
metode ini dapat digunakan adalah nilai K 108
Kesimpulan Analisa Data
Metode yang tepat untuk dilakukan pada penentuan kadar
Na2C2O4 adalah metode titrasi Redoksometri. Hal ini disebakan
oleh
a. Memenuhi syarat kelayakan titrasi
b. Bisa dilakukan pengamatan tanpa indicator

Mn2+ + 4 H2O

x 2e

10 CO2 + 2Mn 2+ + 8 H2O (saat titrasi)

Mn 2+ + 4 H2O (E sel = 1.51 volt)

Tetapan kesetimbangan
K = 10

x 5e

CO2 + 2e (E sel = 0.47 volt)

MnO4- + 8 H+ + 5e

:
:
:
:

Titrasi Redoksometri dapat digunakan karena K bernilai 10 8

Uji kelayakan untuk Na2C2O4

Oks : H2C2O4

Nama
NPM
Kelompok
Asisten

III.
Alat

Langkah Kerja

1 buah Labu takar 500 ml

1 buah buret

1 buah Labu takar 500 ml

1 buah labu Erlenmeyer

1 buah cawan petri

1 buah volumetric pipet

1 buah batang pengaduk

1 buah heater

n1.n2.(E02-E01)/ 0,0591

= 102.5(1.51-0.47)/0.0591 = 10175.97

Laboratorium Kimia
Departemen Teknik Metalurgi dan
Material

1 buah neraca digital


pH
1 buah corong

Jurnal Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif

1 buah kertas indicator


1 buah spatula

Nama
NPM
Kelompok
Asisten

:
:
:
:

1 buah labu takar 100 ml


1 buah corong kecil

Bahan
Padatan KmnO4

Padatan Na2C2O4

Aquadest

a. Preparasi Sampel Na2C2O4


Sampel Na2C2O4 yang akan ditentukan kadarnya
merupakan suaru zat yang larut dalam suatu pelarut
polar seperti air. Praktikan akan memperoleh sampel
Na2C2O4 dalam bentuk padatan murni. Praktikan akan
melarutkan sampel tersebut dalam 100 ml aquadest
untuk mempermudah proses titrasi.

1 buah batang pengaduk


1 buah cawan petri

Langkah Kerja

Peralatan

Laboratorium Kimia
Departemen Teknik Metalurgi dan
Material

Nama
NPM
Kelompok
Asisten

Jurnal Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif

Ambilah Sampel Na22C22O44dalam wujud padatan yang


akan ditentukan kadarnya. sampel diletakkan di atas
cawan petri
Larutkan sampel Na22C22O44tersebut dengan sedikit
aquadest (gunakan bantuan batang pengaduk untuk
memastikan semua sampel Na22C22O44larut sempurna)
dan masukkan Na22C22O44tersebut ke dalam labu takar
ukuran 100 ml dengan bantuan corong dan batang
pengaduk

Bilas dengan aquadest cawan petri, batang pengaduk,


dan corong sampai tidak ada sampel Na22C22O44yang
tertinggal pada peralatan tersebut serta masukkan air
bilasan tersebut ke dalam labu takar ukuran 100 ml

Tambahkan aquadest ke dalam labu takar sampai


volume larutan Na22C22O44mencapai 100 ml
Pastikan larutan tersebut merupakan larutan yang
merata dan homogen dengan cara mengocok atau
membolak-balik labu takar (labu takar dalam keadaan
tertutup) secara hati-hati dan perlahan

Preparasi sampel Na22C22O44telah selesai dan siap


ditentukan kadarnya melalui proses titrasi

:
:
:
:

B. Pembuatan Larutan Primer Na2C2O4 0,1


M 100 mL
M Na2C2O4 = 0,1 M
V Na2C2O4 = 100 ml = 0,1 liter
Mr Na2C2O4 = 134 gram/moL
1 mol = 2 grek
mol=(VM)=(0,10,1).1/2 =0,005
m Na2C2O4 = 0,005 x 134 = 0,67 gr

Mempersiapk
an
peralatan

Menimbang
Na2C2O 4
sebanyak x
gram diatas
cawan petri
pada neraca
digital

Masukkan ke labu
takar dengan
bantuan corong

isi volume labu takar


dengan air hingga
volume 100ml

Melarutkan
padatan dengan
aquades dan
mengaduk
dengan batang
pengaduk

cuci cawan
petri,corong,batang
pengaduk;tuang air cucian ke
labu takar hingga tidak ada
yang tersisa
Homogen kan dengan
cara dikocok

Laboratorium Kimia
Departemen Teknik Metalurgi dan
Material

C.

Jurnal Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif

Pembuatan Larutan Sekunder KMnO4


0,1 M 600 mL
Mb = molaritas KMnO4 yang diinginkan = 0,1 M
Vb = volume KMnO4 yang diinginkan = 600 ml
Mr KMnO4 = 158 gram/mol

1 mol = 5 grek
n KMnO4 = (V KMnO4)(M KMnO4 ).(1/5) = (0,1)(0,6)(1/5) =
0,012 mol
m KMnO4 = (n KMnO4)(Mr KMnO4) = (0,012)(158) = 1,896
gram

Mempersiapk
an
peralatan

Menimbang
KMnO4 sebanyak
x gram diatas
cawan petri
pada neraca
digital

Masukkan ke labu
takar dengan
bantuan corong

isi volume labu takar


dengan air hingga
volume 500ml

Nama
NPM
Kelompok
Asisten

Melarutkan
padatan dengan
aquades dan
mengaduk
dengan batang
pengaduk

cuci cawan
petri,corong,batang
pengaduk;tuang air cucian ke
labu takar hingga tidak ada
yang tersisa
Homogen kan dengan
cara dikocok

:
:
:
:

D.
Persamaan Grek
Standardisasi
Grek titran = Grek analat
Grek Na2C2O4 = Grek KMnO4
V Na2C2O4. M Na2C2O4. 2 = Vrata-rata.. M KMnO4. 5
25 . 0.1 . 2 = Vrata-rata . X. 5

Mempersiapka
n
peralatan

Ambil 10 ml
Na2C2O4 dengan
pipet volumetri
ke labu
erlenmeyer

Masukkan KMnO4
ke dalam buret
dengan bantuan
corong

Tambahkan
dengan H2SO4
yang telah
didihkan

Hitung rata rata


volume KMnO4 yang
digunakkan

Lakukan titras hingga Na2C2O4


berubah warna dari bening
menjadi merah muda

Hitung molaritas dari


larutan standar
sekunder

Laboratorium Kimia
Departemen Teknik Metalurgi dan
Material

E.

Jurnal Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif

Nama
NPM
Kelompok
Asisten

:
:
:
:

Persamaan Grek Kadar

Grek titran = Grek analat


Grek Na2C2O4 = Grek KMnO4
V Na2C2O4. M Na2C2O4. 1 = V KMnO4. M KMnO4. 1
25. X. 2 = V HCl. M HClst. 5
IV.

Mempersiapk
an
peralatan

Masukkan
KMnO4 ke dalam
buret dengan
bantuan corong

Tambahkan
dengan H2SO4
yang telah
didihkan

Hitung rata rata volume


KMnO4 yang
digunakkan

Ambil 10 ml
Na2C2O4 dengan
pipet volumetri
ke labu
erlenmeyer

Lakukan titras hingga Na2C2O4


berubah warna dari bening
menjadi merah muda

Hitung molaritas dari


Na2C2O4

Tabel Percobaan

Standarisasi
Titrasi ke1
2
3

Volume HCl (ml)

++ =
3
Volume ratarata=

Grek titran = Grek analat


Grek Na2C2O4 = Grek KMnO4
V Na2C2O4. M Na2C2O4. 2 = Vrata-rata.. M KMnO4. 5
25 . 0.1 . 2 = Vrata-rata . X. 5

Laboratorium Kimia
Departemen Teknik Metalurgi dan
Material

Jurnal Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif

V.

Latihan
Titrasi ke1
2
3

Volume HCl (ml)

Nama
NPM
Kelompok
Asisten

:
:
:
:

Referensi
Svehla, G., Vogel :Buku Teks Analisis Anorganik
Kualitatif Makro dan Semimikro, ed 5, bagian II.
Kalman Media Pusaka, Jakarta, 1990.
Jr. Day dan A.L. Underwood, Analisa Kimia
Kuantitatif, ed 4. Penerbit Erlangga, Jakarta,
1988.
Modul Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif 2016
Slide Power Point Mata Kuliah Kimia Analitik Dra.
Sari Katili

++ =
3
Volume ratarata=
Grek titran = Grek analat
Grek Na2C2O4 = Grek KMnO4
V Na2C2O4. M Na2C2O4. 1 = V KMnO4. M KMnO4. 1
25. X. 2 = V HCl. M HClst. 5

Anda mungkin juga menyukai