berdaya tembus kuat, bahkan lebih kuat dari sinar X, yang dipancarkan secara spontan oleh garam uranium
tanpa harus disinari terlebih dahulu. Radiasi spontan garam uranium terjadi karena mengandung unsur uranium
yang bersifat radioaktif. Peristiwa radioaktif berkaitan dengan kestabilan inti suatu atom. Salah satu hal penting
dari hasil penelitian Becquerel adalah bahwa radiasi tersebut tidak tergantung sama sekali pada bentuk senyawa
kimia uranium. ( Mukhlis. 2000 : 12 - 13)
Becquerel memasukkan pelat fotografi dan kain hitam ke dalam kotak aluminium. Dia berupaya agar
pelat fotografi tidak mengalami perubahan walaupun kotak aluminium terkena sinar matahari. Dia meletakkan
(mengoleskan) garam uraniumi di atas kotak aluminium, membiarkannya terkena sinar matahari selama
beberapa jam, lalu memroses pelat fotografi itu. Jika oleh stimulasi sinar matahari sinar-X dipancarkan dari
uranium, maka sinar-X yang menembus kain hitam dan aluminium pasti akan menghitamkan pelat fotografi.
Ternyata memang pelat fotografi menjadi hitam seperti yang diperkirakan.
Pelat film tersebut disebabkan oleh garam uranium memancarkan radiasi yang dapat
menembus
kain
pembungkusnya
dan
mempengaruhi
pelat
film.
Tetapi kembali terjadi hal yang tidak diperkirakan. Karena hari berawan berlangsung terus, Becquerel
tidak dapat menggunakan sinar matahari seperti di atas. Becquerel memroses pelat fotografi dengan
suatu pikiran untuk memastikan bahwa pelat tidak akan menjadi hitam karena tidak terkena sinar
matahari. Tetapi pelat tetap menjadi hitam walaupun kotak tidak terkena sinar matahari. Becquerel
menemukan fakta ini pada Maret 1896.
Zat Radioaktif ditemukan tanpa sengaja oleh Antoine Henri Becquerel saat Antoine
melanjutkan penelitian tentang sinar X. Dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa penyebab gelapnya
bagian plat foto adalah radiasi berdaya tembus kuat, bahkan lebih kuat dari sinar X, yang dipancarkan
secara spontan oleh garam uranium tanpa harus disinari terlebih dahulu. Radiasi spontan garam
uranium terjadi karena mengandung unsur uranium yang bersifat radioaktif. Peristiwa radiasi spontan
ini kemudian disebut radioaktivitas sedangkan zat yang yang bersifat radioaktif disebut dengan zat
radioaktif.
1.
2.
3.
4.
5.
Syarat syarat zat yang dapat dikatakan unsur radioaktif ? ( Rovica Asri )
Sebenarnya Antoine Henri meneliti sinar X atau radioaktif ? jelaskan apa itu fosforisensi ! ( Firmansyah )
Atas dasar apa henri melanjutkan penelitian terhadap sinar X ! ( Faza Ghilba)
Jelaskan apa itu radioaktif ? ( Leo Prastia )
Apa yang mendasari Becquerel dapat mengetahui bahwa ia tidak mendapatkan percobaan sinar X tapi
penemuan baru yaitu radioaktif ?
6. Apa saja 3 jenis sinar radioaktif yang dipancarkan oleh unsur radioaktif ?
7. Apa yang dimaksud dengan peluruhan zat radioaktif ? ( Biqom Helda Zia )
1.
syarat syarat zat yang dapat dikatakan unsur radioaktif yaitu : zat yang mempunyai kemampuan
untuk memancar radiasi dengan spontan.Seperti garam uranium yang digunakan oleh Antoine henri Becquerel
dalam percobaannya uranium tersebut terdapat gejala radiasi yang memancarkan secara spontan , dimana gejala
radiasi tersebut tidak berasal dari struktur kimia bahan, melainkan harus berasal dari uranium itu sendiri.
2.
Antoine pertama kali meneliti sinar X untuk melanjutkan percobaan yang dilakukan oleh Wilhem C.
Roentgen . Zat Radioaktif pertama kali ditemukan pada tahun 1896 ketika sedang bekerja dengan
material fosforen. Pada waktu itu orang belum mengetahui sifat sifat sinar X . Setahun setelah itu, Henri
Becquerel berupaya untuk memperoleh sinar X dari suatu batuan yang mengandung garam uranium. Secara
tidak sengaja batuan tersebut dibungkus dengan kertas hitam dan diletakkan diatas pelat film foto. Betapa
terkejutnya ia setelah ia mencuci pelat film itu,teryata terdapat bagian film pada tempat garam uranium itu
diletakkan menjadi gelap. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa semua garam uranium menghasilkan
kejadian yang sama. Senyawa uranium itu ternyata menunjukkan adanya radiasi yang secara spontan.
Fosforisensi adalah sifat dari bahan yang dapat berpendar terus meskipun tidak disinari.
3.
Tahun sebelumnya Wilhelm Rontgen menemukan sinar X, satu penemuan yang menggemparkan
masyarakat ilmiah. Rontgen memprodusir sinar X dengan menggunakan tabung katoda sinar, Becquerel berpikir
apakah sinar X tidak bisa diprodusir dengan kegiatan sinar matahari biasa di atas substansi non-metal.
Mulanya Antoine Henri Becquerel yakin bahwa dia sudah berhasil menemukan sumber sinar X baru.
Kemudian, secara kebetulan dia menemukan bahwa campuran uranium akan memasukkan radiasi meskipun
tidak disodorkan kepada cahaya yang terbuka. Kenyataannya, dia menemukan bahwa meskipun uranium metal
mengandung radioaktif.
4.
radioaktif merupakan unsur inti atom yang mempunyai sifat memancarkan salah satu partikel alfa,
beta atau gamma. Sejarah menyebutkan bahwa radioaktif ditemukan oleh Becquerel pada 1896 dengan
percobaan senyawa uranium yang memancarkan sinar tampak yang dapat menembus bahan yang tidak tembus
cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi.
5.
Pada saat melakukan percobaan Henri Becquerel berupaya untuk memperoleh sinar X dari suatu
batuan yang mengandung garam uranium. Secara tidak sengaja batuan tersebut dibungkus dengan kertas hitam
dan diletakkan diatas pelat film foto. Betapa terkejutnya ia setelah ia mencuci pelat film itu,teryata terdapat
bagian film pada tempat garam uranium itu diletakkan menjadi gelap. Penelitian selanjutnya menunjukkan
bahwa semua garam uranium menghasilkan kejadian yang sama. Senyawa uranium itu ternyata menunjukkan
juga perlucutan muatan dari elektroskop yang bernuatan dan perpendaran pada permukaan benda yang dilapisi
ZnS. Pada akhirnya Henri Becquerel menemuka bahwa swnyawa senyawa uranium memancarkan radiasi
yang memiliki daya tembus yang lebih kuat daripada sinar X. ia bekesimpulan bahwa radiasi itu berlainan
dengan sinar X buatan Rontgen.\
6.
Sinar Alfa, merupakan sinar dengan partikel yang terdiri dari 4 buah nukleon, 2 proton dan
2 netron sebagai contoh inti helium. Sinar ini memiliki sifat berupa:a. Daya tembus di udara 4 cm,
tidak tembus kerta, b. Partikel alfa tidak mengalami pembelokan karena massa pertikel alfa lebih
besar dari massa electron.
Sinar Beta, merupakan partikel yang dilepaskan atau terbentuk pada suatu nekleon intiu, dapat
berupa elektron bermuatan negatif (negatron), elektron bermuatan positif (positron) atau elektron
cupture (penangkap elektron). Sinar ini memiliki sifat berupa:
Sinar Gamma, merupakan hasil disintegrasi inti atom yang memancarkan sinar alfa dan
terbentuk inti baru dengan tingkat energi agak tinggi, kemudian transisi ke tingkat energi yang lebih
rendah dengan memancarkan sinar gamma. Inti mula-mula 1,48 MeV (27Co60) -Sinar Alfa- Inti baru
1,31 MeV -Sinar Gamma- Inti 1,17 MeV Jika menembus lapisan materi setebal X maka intensitas
akan berkurang Waktu paruh.
7.
Peluruhan zat radioaktif adalah peristiwa penyusutan jumlah inti atom. Pemancaran radiasi
secara terus menerus sepanjang waktu dari inti radioaktif akan mengakibatkan berkurangnya
jumlah inti atom radioaktif. Laju peruluhan setiap zat radioaktif bergantung pada jenis zat radioaktif.
Akhad, Mukhlis.2000.Dasar dasar Proteksi Radiasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Fisikadasyat.blogspot.com/2012/11/modul-fismat.html
Unsur radioaktif merupakan unsur dengan inti yang tidak stabil. Untuk mencapai
kestabilan, unsur ini akan mengalami reaksi inti dengan memancarkan sinar
radioaktif. Gejala pemancaran sinar radioaktif ini disebut radioaktivitas.