Anda di halaman 1dari 5

pada awalnya bentuk radiasi yang baru ditemukan mirip dengan penemuan sinar-X.

Akan tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel,


Marie Curie, Pierre
Curie, Ernest Rutherford dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh lebih
rumit ketimbang sinar-X. Penemuan zat radioaktif diawali dengan ditemukannya sinar X
oleh Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895. Setelah itu, para ilmuwan menyadari bahwa
beberapa unsur dapat memancarkan sinar-sinar tertentu, meskipun pada waktu itu para ilmuwan belum
memahami hakikat sebenarnya dari sinar-sinar tersebut serta mengapa unsur-unsur memancarkannya. Zat-zat
radioaktif adalah suatu zat yang aktif memancarkan radiasi baik berupa partikel maupun berupa gekombang
elektromagnetik. Perkenalan manusia dengan gejala radioaktif dimulai ketika fisikawan Perancis Antonie Henry
Becquerel. Gejala radioaktif tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh Becquerel. Pada saat itu beliau sedang
mempelajari sifat sifat fosforisensi dan fluoresensi. ( Mukhlis. 2000 : 12 )
Zat Radioaktif pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel ketika
sedang bekerja dengan material fosforen. Pada waktu itu orang belum mengetahui sifat sifat sinat X. setahun
setelah itu, Henri Becquerel berupaya untuk memperoleh sinar X dari suatu batuan yang mengandung garam
uranium. Secara tidak sengaja batuan tersebut dibungkus dengan kertas hitam dan diletakkan diatas pelat film
foto. Betapa terkejutnya ia setelah ia mencuci pelat film itu,teryata terdapat bagian film pada tempat garam
uranium itu diletakkan menjadi gelap. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa semua garam uranium
menghasilkan kejadian yang sama. Senyawa uranium itu ternyata menunjukkan juga perlucutan muatan dari
elektroskop yang bernuatan dan perpendaran pada permukaan benda yang dilapisi ZnS. Pada akhirnya Henri
Becquerel menemuka bahwa swnyawa senyawa uranium memancarkan radiasi yang memiliki daya tembus
yang lebih kuat daripada sinar X. ia bekesimpulan bahwa radiasi itu berlainan dengan sinar X buatan Rontgen. (
Benny Karyadi. 1996 : 181 )
Material semacam ini akan berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya,
dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katoda oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan
fosforesensi. Karenanya ia membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam
material fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia menggunakan garam
uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika ia menggunakan garam uranium tersebut. Becquerel
menemukan radioaktivitas ketika melakukan penelitian untuk memastikan munculnya sinar-X bersama dengan
adanya perpendaran (fotoluminesensi). Namun kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan
terjadi karena peristiwa fosforesensi. Pada saat percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap. Garam
uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat. Teryata
Kristal potasium uranil sulfat terus mengalirkan radiasi konstan. Radiasi ini terus dipancarkan meskipun Kristal
itu tetap beradiasi secara terus menerus ke semua arah. ( Paul. 2002 : 37 ) Partikel Alfa tidak mampu
menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Untuk menghentikan
gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial akan ada sedikit
bagian yang mungkin menembus pelat metal.
Pertama Henri Becquerel menempelkan beberapa kertas hitam tebal di sekeliling lembaran fotografis
untuk menyakinkan tidak ada cahaya yang bias tampak dapat mencapai lembaran itu. Lantas dia meletakkan
Kristal non metalik di atas lembaran yang tertutup dan menyodorkannya ke bawah sinar matahari. Beberapa
hari tak urung dia memutuskan mencuci lembaran fotografis yang btak terpakai teryata lembaran itu
menampakkan bayangan Kristal. Dia menemukan bahwa uranium metal mengandung radioaktif. Becquerel
menyadari bahwa Radioaktivitas bukanlah berasal dari kimiawi, tetapi harus dari atom uranium itu sendiri.
Pada awalnya Antoine Henri Becquerel berusaha mendapatkan sinar X dari suatu batuan yang
mengandung garam uranium. Secara tidak sengaja, batuan tersebut dibungkus dengan kertas hitam dan
diletakkan di atas plat film itu, ia sangat terkejut karena bagian film pada tempat garam uranium diletakkan
menjadi gelap. Dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa penyebab gelapnya bagian plat foto adalah radiasi

berdaya tembus kuat, bahkan lebih kuat dari sinar X, yang dipancarkan secara spontan oleh garam uranium
tanpa harus disinari terlebih dahulu. Radiasi spontan garam uranium terjadi karena mengandung unsur uranium
yang bersifat radioaktif. Peristiwa radioaktif berkaitan dengan kestabilan inti suatu atom. Salah satu hal penting
dari hasil penelitian Becquerel adalah bahwa radiasi tersebut tidak tergantung sama sekali pada bentuk senyawa
kimia uranium. ( Mukhlis. 2000 : 12 - 13)
Becquerel memasukkan pelat fotografi dan kain hitam ke dalam kotak aluminium. Dia berupaya agar
pelat fotografi tidak mengalami perubahan walaupun kotak aluminium terkena sinar matahari. Dia meletakkan
(mengoleskan) garam uraniumi di atas kotak aluminium, membiarkannya terkena sinar matahari selama
beberapa jam, lalu memroses pelat fotografi itu. Jika oleh stimulasi sinar matahari sinar-X dipancarkan dari
uranium, maka sinar-X yang menembus kain hitam dan aluminium pasti akan menghitamkan pelat fotografi.
Ternyata memang pelat fotografi menjadi hitam seperti yang diperkirakan.
Pelat film tersebut disebabkan oleh garam uranium memancarkan radiasi yang dapat
menembus
kain
pembungkusnya
dan
mempengaruhi
pelat
film.
Tetapi kembali terjadi hal yang tidak diperkirakan. Karena hari berawan berlangsung terus, Becquerel
tidak dapat menggunakan sinar matahari seperti di atas. Becquerel memroses pelat fotografi dengan
suatu pikiran untuk memastikan bahwa pelat tidak akan menjadi hitam karena tidak terkena sinar
matahari. Tetapi pelat tetap menjadi hitam walaupun kotak tidak terkena sinar matahari. Becquerel
menemukan fakta ini pada Maret 1896.
Zat Radioaktif ditemukan tanpa sengaja oleh Antoine Henri Becquerel saat Antoine
melanjutkan penelitian tentang sinar X. Dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa penyebab gelapnya
bagian plat foto adalah radiasi berdaya tembus kuat, bahkan lebih kuat dari sinar X, yang dipancarkan
secara spontan oleh garam uranium tanpa harus disinari terlebih dahulu. Radiasi spontan garam
uranium terjadi karena mengandung unsur uranium yang bersifat radioaktif. Peristiwa radiasi spontan
ini kemudian disebut radioaktivitas sedangkan zat yang yang bersifat radioaktif disebut dengan zat
radioaktif.
1.
2.
3.
4.
5.

Syarat syarat zat yang dapat dikatakan unsur radioaktif ? ( Rovica Asri )
Sebenarnya Antoine Henri meneliti sinar X atau radioaktif ? jelaskan apa itu fosforisensi ! ( Firmansyah )
Atas dasar apa henri melanjutkan penelitian terhadap sinar X ! ( Faza Ghilba)
Jelaskan apa itu radioaktif ? ( Leo Prastia )
Apa yang mendasari Becquerel dapat mengetahui bahwa ia tidak mendapatkan percobaan sinar X tapi
penemuan baru yaitu radioaktif ?
6. Apa saja 3 jenis sinar radioaktif yang dipancarkan oleh unsur radioaktif ?
7. Apa yang dimaksud dengan peluruhan zat radioaktif ? ( Biqom Helda Zia )
1.
syarat syarat zat yang dapat dikatakan unsur radioaktif yaitu : zat yang mempunyai kemampuan
untuk memancar radiasi dengan spontan.Seperti garam uranium yang digunakan oleh Antoine henri Becquerel
dalam percobaannya uranium tersebut terdapat gejala radiasi yang memancarkan secara spontan , dimana gejala
radiasi tersebut tidak berasal dari struktur kimia bahan, melainkan harus berasal dari uranium itu sendiri.
2.
Antoine pertama kali meneliti sinar X untuk melanjutkan percobaan yang dilakukan oleh Wilhem C.
Roentgen . Zat Radioaktif pertama kali ditemukan pada tahun 1896 ketika sedang bekerja dengan
material fosforen. Pada waktu itu orang belum mengetahui sifat sifat sinar X . Setahun setelah itu, Henri
Becquerel berupaya untuk memperoleh sinar X dari suatu batuan yang mengandung garam uranium. Secara
tidak sengaja batuan tersebut dibungkus dengan kertas hitam dan diletakkan diatas pelat film foto. Betapa
terkejutnya ia setelah ia mencuci pelat film itu,teryata terdapat bagian film pada tempat garam uranium itu

diletakkan menjadi gelap. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa semua garam uranium menghasilkan
kejadian yang sama. Senyawa uranium itu ternyata menunjukkan adanya radiasi yang secara spontan.
Fosforisensi adalah sifat dari bahan yang dapat berpendar terus meskipun tidak disinari.

3.
Tahun sebelumnya Wilhelm Rontgen menemukan sinar X, satu penemuan yang menggemparkan
masyarakat ilmiah. Rontgen memprodusir sinar X dengan menggunakan tabung katoda sinar, Becquerel berpikir
apakah sinar X tidak bisa diprodusir dengan kegiatan sinar matahari biasa di atas substansi non-metal.
Mulanya Antoine Henri Becquerel yakin bahwa dia sudah berhasil menemukan sumber sinar X baru.
Kemudian, secara kebetulan dia menemukan bahwa campuran uranium akan memasukkan radiasi meskipun
tidak disodorkan kepada cahaya yang terbuka. Kenyataannya, dia menemukan bahwa meskipun uranium metal
mengandung radioaktif.
4.
radioaktif merupakan unsur inti atom yang mempunyai sifat memancarkan salah satu partikel alfa,
beta atau gamma. Sejarah menyebutkan bahwa radioaktif ditemukan oleh Becquerel pada 1896 dengan
percobaan senyawa uranium yang memancarkan sinar tampak yang dapat menembus bahan yang tidak tembus
cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi.
5.
Pada saat melakukan percobaan Henri Becquerel berupaya untuk memperoleh sinar X dari suatu
batuan yang mengandung garam uranium. Secara tidak sengaja batuan tersebut dibungkus dengan kertas hitam
dan diletakkan diatas pelat film foto. Betapa terkejutnya ia setelah ia mencuci pelat film itu,teryata terdapat
bagian film pada tempat garam uranium itu diletakkan menjadi gelap. Penelitian selanjutnya menunjukkan
bahwa semua garam uranium menghasilkan kejadian yang sama. Senyawa uranium itu ternyata menunjukkan
juga perlucutan muatan dari elektroskop yang bernuatan dan perpendaran pada permukaan benda yang dilapisi
ZnS. Pada akhirnya Henri Becquerel menemuka bahwa swnyawa senyawa uranium memancarkan radiasi
yang memiliki daya tembus yang lebih kuat daripada sinar X. ia bekesimpulan bahwa radiasi itu berlainan
dengan sinar X buatan Rontgen.\
6.
Sinar Alfa, merupakan sinar dengan partikel yang terdiri dari 4 buah nukleon, 2 proton dan
2 netron sebagai contoh inti helium. Sinar ini memiliki sifat berupa:a. Daya tembus di udara 4 cm,
tidak tembus kerta, b. Partikel alfa tidak mengalami pembelokan karena massa pertikel alfa lebih
besar dari massa electron.
Sinar Beta, merupakan partikel yang dilepaskan atau terbentuk pada suatu nekleon intiu, dapat
berupa elektron bermuatan negatif (negatron), elektron bermuatan positif (positron) atau elektron
cupture (penangkap elektron). Sinar ini memiliki sifat berupa:
Sinar Gamma, merupakan hasil disintegrasi inti atom yang memancarkan sinar alfa dan
terbentuk inti baru dengan tingkat energi agak tinggi, kemudian transisi ke tingkat energi yang lebih
rendah dengan memancarkan sinar gamma. Inti mula-mula 1,48 MeV (27Co60) -Sinar Alfa- Inti baru
1,31 MeV -Sinar Gamma- Inti 1,17 MeV Jika menembus lapisan materi setebal X maka intensitas
akan berkurang Waktu paruh.
7.
Peluruhan zat radioaktif adalah peristiwa penyusutan jumlah inti atom. Pemancaran radiasi
secara terus menerus sepanjang waktu dari inti radioaktif akan mengakibatkan berkurangnya
jumlah inti atom radioaktif. Laju peruluhan setiap zat radioaktif bergantung pada jenis zat radioaktif.
Akhad, Mukhlis.2000.Dasar dasar Proteksi Radiasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Fisikadasyat.blogspot.com/2012/11/modul-fismat.html

Unsur radioaktif merupakan unsur dengan inti yang tidak stabil. Untuk mencapai
kestabilan, unsur ini akan mengalami reaksi inti dengan memancarkan sinar
radioaktif. Gejala pemancaran sinar radioaktif ini disebut radioaktivitas.

Penemuan radioaktif diawali dengan eksperimen mengenai luminensi yang


dilakukan oleh Wilhelm Rontgen, seorang ahli fisika jerman pada tanggal 5
November 1895. Ia mulai dengan mengalirkan listrik secara langsung melalui
tabung gelas hampa udara (tabung sinar katoda) yang ditempatkan dalam kotak
kardus yang telah dihitamkan. Ketika ia menyalakan tabung tersebut, tak
sengaja ia menangkap pancaran cahaya di luar kotak. Cahaya tersebut berasal
dari selembar kertas berlapis barium platinocianida. Ketika Rontgen mematikan
sinar katoda, cahaya tersebut ikut padam. Kemudian ia mengambil kertas
berlapis barium platinocianida ke ruang sebelah yang terhalang oleh tirai dan
pintu. Ketika ia menyalakan tabung sinar katoda, kertas itu bercahaya lagi.
Cahaya ini tidak kasat mata dan dapat menembus kotak kardus maupun material
lain, serta dapat membekas pada plat foto. Rontgen menyebut sinar misterius
tersebut dengan nama sinar-X. Pada tahun 1896, ia menunjukkan bahwa sinar-X
dapat menggambarkan struktur tulang jari dan pergelangan tangan manusia.
Selain itu, sinar-X juga dapat menunjukkan posisi peluru di kaki pasien. Namun,
beberapa tahun kemudian ditemukan bahwa paparan sinar-X yang berlebihan
menyebabkan leukimia.
Penemuan sinar Rontgen membuat Henry Becquerel tertarik untuk meneliti zat
yang bersifat fluoresensi. Pada awal tahun 1896, Becquerel mulai meneliti garam
potasium uranil sulfat. Ia menempatkan kristal garam ini pada plat foto yang
dibungkus kertas hitam dan meletakkannya di bawah sinar matahari. Ternyata
dugaan itu benar bahwa sinar yang dipancarkan garam potasium uranil sulfat
dapat menghitamkan plat foto yang masih terbungkus kertas hitam. Akan tetapi,
Becquerel juga menemukan bahwa garam tersebut memancarkan sinar berdaya
tembus tinggi, meskipun tanpa harus disinari terlebih dahulu. Selain itu,
Becquerel juga mengamati efek lain yang lebih menarik perhatiannya. Ternyata
garam potasium uranil sulfat tersebut terus mengalirkan radiasi konstan ke
semua arah meskipun ditempatkan di ruang yang terang maupun gelap.
Pada tanggal 16 Desember 1897, Marie Curie memulai eksperimen mengenai
radiasi. Eksperimen ini mengikuti penemuan yang dibuat oleh Rontgen dan
Becquerel. Marie Curie bersama-sama dengan suaminya mempelajari unsurunsur uranium yang berbeda, mulai dari pitchblende sampai garam uranium.
Dalam eksperimennya itu, mereka menemukan dua unsur lain dari bijih uranium
yang jauh lebih aktif dari uranium murni itu sendiri. Kedua unsur itu mereka
namakan masing-masing polonium (berdasarkan nama Polonia, negara asal dari
Marie Curie), dan radium (berasal dari kata Latin radiare yang berarti bersinar).
Ternyata, banyak unsur yang secara alami bersifat radioaktif. Semua isotop yang
bernomor atom diatas 83 bersifat radioaktif. Unsur yang bernomor atom 83 atau
kurang mempunyai isotop yang stabil kecuali teknesium dan promesium. Isotop
yang bersifat radioaktif disebut isotop radioaktif atau radioisotop, sedangkan
isotop yang tidak radioaktif disebut isotop stabil. Dewasa ini, radioisotop dapat
juga dibuat dari isotop stabil. Jadi disamping radioisotop alami juga ada
radioisotop buatan.
Lagaida A. Ratri Hellomyinterest.blogspot.com/2012/12/radioaktif.html

Anda mungkin juga menyukai

  • KKM 7
    KKM 7
    Dokumen7 halaman
    KKM 7
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • UNDANGAN
    UNDANGAN
    Dokumen1 halaman
    UNDANGAN
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Silabus 8
    Silabus 8
    Dokumen15 halaman
    Silabus 8
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • RRPP - MTK - 7 - Sem1
    RRPP - MTK - 7 - Sem1
    Dokumen6 halaman
    RRPP - MTK - 7 - Sem1
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Silabus 7
    Silabus 7
    Dokumen19 halaman
    Silabus 7
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • ANALISIS UH GERAK LURUS - Google Formulir PDF
    ANALISIS UH GERAK LURUS - Google Formulir PDF
    Dokumen8 halaman
    ANALISIS UH GERAK LURUS - Google Formulir PDF
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • RPP 8
    RPP 8
    Dokumen4 halaman
    RPP 8
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Silabus 7
    Silabus 7
    Dokumen19 halaman
    Silabus 7
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Tentang SKL
    Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Tentang SKL
    Dokumen3 halaman
    Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Tentang SKL
    Informasi Guru Sekolah Dasar
    Belum ada peringkat
  • RRPP - MTK - 7 - Sem1
    RRPP - MTK - 7 - Sem1
    Dokumen6 halaman
    RRPP - MTK - 7 - Sem1
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Materi Essensi 8
    Materi Essensi 8
    Dokumen4 halaman
    Materi Essensi 8
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Lembar Kerja Siswa
    Lembar Kerja Siswa
    Dokumen1 halaman
    Lembar Kerja Siswa
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Prota 7
    Prota 7
    Dokumen2 halaman
    Prota 7
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • RPP - MTK - 8 - Sem 1
    RPP - MTK - 8 - Sem 1
    Dokumen5 halaman
    RPP - MTK - 8 - Sem 1
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    100% (1)
  • Lembar Kerja Siswa
    Lembar Kerja Siswa
    Dokumen2 halaman
    Lembar Kerja Siswa
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • 9) Silabus Pembelajaran
    9) Silabus Pembelajaran
    Dokumen8 halaman
    9) Silabus Pembelajaran
    Rosalia Manroe
    Belum ada peringkat
  • RPP 7
    RPP 7
    Dokumen5 halaman
    RPP 7
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen8 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Post Test
    Post Test
    Dokumen5 halaman
    Post Test
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Quiz
    Quiz
    Dokumen3 halaman
    Quiz
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Kol KlsI Novilia MS 12316244019
    Kol KlsI Novilia MS 12316244019
    Dokumen18 halaman
    Kol KlsI Novilia MS 12316244019
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Analisis
    Analisis
    Dokumen3 halaman
    Analisis
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Jangka Sorong
    Jangka Sorong
    Dokumen2 halaman
    Jangka Sorong
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Silabus Fisika Sma Kelas Xii1
    Silabus Fisika Sma Kelas Xii1
    Dokumen21 halaman
    Silabus Fisika Sma Kelas Xii1
    Fitri Megasari Ega'unik
    Belum ada peringkat
  • Tugas Uas Pak Edi
    Tugas Uas Pak Edi
    Dokumen8 halaman
    Tugas Uas Pak Edi
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Novilia 12316244019 Dinamika Fluida LAMA
    Novilia 12316244019 Dinamika Fluida LAMA
    Dokumen40 halaman
    Novilia 12316244019 Dinamika Fluida LAMA
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • 3 Isi
    3 Isi
    Dokumen87 halaman
    3 Isi
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Utsfisika
    Utsfisika
    Dokumen1 halaman
    Utsfisika
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Soal Ulangan Harian 1
    Soal Ulangan Harian 1
    Dokumen2 halaman
    Soal Ulangan Harian 1
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat