Anda di halaman 1dari 87

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian


masyarakat yang dilakukan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai upaya
penerapan ilmu dan teknologi yang dipelajari mahasiswa di bidang akademik.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membantu memajukan dan
memberdayakan masyarakat yang memerlukan melalui berbagai program yang
dirancang.

Melalui program KKN ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat


bagi mahasiswa mengenai kompetensi yang harus dikuasai selain ilmu teoritis di
bangku perkuliahan tetapi juga kompetensi praktis yang menghadapkan pada
permasalahan-permasalahan konkret dan langsung di masyarakat yang mampu
meningkatkan kecakapan hidup untuk bermasyarakat setelah lepas dari
perkuliahan. Masyarakat pun diharapkan dapat memperoleh dan menggunakan
teknologi-teknologi baru dan tepat guna yang dibawa mahasiswa. Dalam hal ini
mahasiswa diharapkan dapat menjadi jembatan informasi ke masyarakat. Maka,
antara mahasiswa KKN dan masyarakat harus terjadi take and give sehingga dapat
saling memberi dan memperoleh manfaat.

KKN dilaksanakan berdasarkan prinsip feasible (dapat dilaksanakan),


acceptable (dapat diterima), sustainable (berkesinambungan), dan partisipatif
sehingga dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat, yaitu masyarakat Desa
Bantulkarang, khususnya padukuhan Bantulkarang sebagai lokasi pelaksanaan
KKN.

Secara garis besar tahap pelaksanaan KKN terbagi atas 3 tahap yakni tahap
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut.Pada
tahap persiapan, mahasiswa KKN melakukan observasi dan analisis kebutuhan.
Observasi dilakukan dengan metode tanya jawab, dokumentasi, dan melihat ke
lapangan secara langsung. Berdasarkan hasil observasi maka ditentukan program

1
kerja KKN yang akan dilaksanakan meliputi program utama dan program
penunjang baik kelompok maupun individu. Pada tahap pelaksanaan dan evaluasi,
mahasiswa melaksanakan program kerja yang telah direncanakan dan
menyesuaikan program kerja dengan matriks kerja yang telah disusun. Pada tahap
pelaporan, laporan yang dibuat terdiri atas dua jenis laporan, yaitu laporan
kelompok dan laporan individu yang merupakan bagian dari laporan kelompok.
Laporan kelompok disusun oleh kelompok mahasiswa, sedangkan laporan
individu disusun oleh masing-masing mahasiswa. Maka, laporan ini merupakan
laporan program individu yang sebagian isinya merupakan intisari dari laporan
kelompok.

A. Analisis Situasi
Secara umum, keadaan Pedukuhan Bantulkarang dapat diketahui
melalui observasi secara langsung di lapangan yang merupakan langkah awal
untuk mendapatkan informasi tentang keadaan masyarakat setempat.
Observasi awal dilakukan dengan mengunjungi dukuh Bantulkarang untuk
meminta beberapa informasi terkait keadaan dusun dan gambaran
masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga mengunjungi ketua RT setempat guna
mendapatkan informasi yang lebih terperinci.
Gambaran umum keadaan Dusun Bantulkarang yang diperoleh
melalui observasi meliputi:
1. Kondisi Wilayah
Secara administratif, Dusun Bantulkarang terletak di Desa
Ringinharjo, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Dusun Bantulkarang berjarak kurang lebih 15 km
dari pusat Kota Yogyakarta. Akses ke padukuhan Bantulkarang dapat
ditempuh melalui beberapa jalur yaitu lewat jalan s. keseluruhan jalan
menuju padukuhan Bantulkarang dalam kondisi yang baik, namun harus
berhati-hati karena ada beberapa titik merupakan jalur yang ramai dilewati
oleh truk-truk besar dan sering mengalami kemacetan serta jalan yang
berlubang.

2
Wilayah Padukuhan Bantulkarang berada disebelah selatan Kantor
Bupati Bantul dan Pasar Bantul. Padukuhan Bantulkarang bisa disebut
dengan Padukuhan yang sudah maju dikarenakan letaknya yang masih
sangat dekat dengan kota dan hal tersebut bisa dilihat dari fisik dan non
fisiknya. Padukuhan Bantulkarang terletak di pinggir timur Desa
Ringinharjo. Akses menuju jalan ke Padukuhan Bantulkarang juga tidak
sulit. Wilayah Padukuhan Bantulkarang berbatasan dengan:
- Sebelah Barat : Padukuhan Gumuk
- Sebelah Utara : Padukuhan Mandingan dan Soropaten
- Sebelah Timur : Jalan Wakhd Hasm/Jalan Bantul
- Sebelah Selatan : Desa Palbapang
2. Kondisi Alam dan Potensi Fisik
Potensi yang dapat dikembangkan di Padukuhan Bantulkarang adalah
home industrynya yang beraneka ragam. Antara lain home industry (tempe
kedelai, sagon, emping mlinjo, es dung-dung, siomay, nata de coco, dan
yang paling dibanggakan di Padukuhan ini adalah emping ketelanya. Bisa
dilihat dari tiap-tiap RT pasti mempunyai home industry emping ketela. Di
Padukuhan ini memang sangat terkenal tentang emping ketela tersebut
karena sudah produksi sejak tahun 1945, dan pemasarannya sampai ke
manca negara salah satunya Negara Hongkong. Mayoritas penduduk disini
sebagai pengrajin emping ketela. Usaha produksi emping tersebut sudah
ditekuni dan sangat banyak peminatnya. Hal tersebut bisa dilihat ketika
hari lebaran atau hari raya tertentu aka nada permintaan emping ketela
yang naik. Bisa kita lihat saat kita mengunjungi Padukuhan Bnatulkarang
ini akan terlihat jelas beberapa emping ketela yang sedang dijemur
dipinggiran jalan agar emoing ketela tersebut menjadi kering dan siap
untuk dipasarkan. Akan tetapi sayangnya dalam produksi emping ketela
tersebut belum adanya inovasi mengenai bentuk emping ketela dalam hal
pengemasan maupun pemasarannya.

3
3. Kondisi Perekonomian
Mata pencaharian penduduk di Padukuhan Bantulkarang beraneka
ragam, dari mulai petani, peternak, pegawai negeri, pamong desa, dan
pengrajin. Tetapi, di Padukuhan Bantulkarang mayoritas penduduknya
adalah sebagai pengrajin emping ketela. Sebab usaha tersebut sudah sejak
lama dijalankan oleh sebagian besar penduduk dan usaha tersebut
dijalankan secara turun temurun, yaitu dari tahun 1945. Disamping itu, ada
beberapa penduduk yang menjadi wirausahawan dengan membuka usaha
berupa took kelontong, mini market, kos-kosan, laundry, pedagang mie
ayam, las-lasan, kain kiloan, rias pengantin, dan sablon.
Penduduk Padukuhan Bantulkarang juga memiliki usaha
sampingan yaitu memelihara ternak seperti, sapi, kambing, dan ayam serta
budidaya ikan. Namun usaha tersebut masih belum dikembangkan secara
maksimal dikarenakan jumlah hewan ternak terbatas yang
dimilikipenduduk sangat terbatas pula.
Bidang pertanian untuk lingkungan Padukuhan Bantulkarang
terdapat sebidang sawah yang pesawahannya sudah mengandalkan air dari
irigasi. Penghasilan bagi penduduk Padukuhan Bantulkarang tidak cukup
tinggi karena selain sebagai pengrajin emping juga menjadi petani agar
dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Akan tetapi persawahan di
Padukuhan Bantulkarang ini tidak terlalu luas karena sebagian sudah
dialihfungsikan/dikonversikan menjadi bangunan untuk usaha dikarenakan
letak tanah yang strategis sehingga mendukung untuk dijadikan tempat
usaha. Selain itu ada sebidang lahan yang dimanfaatkan pemuda pemudi
untuk berkebun. Akan tetapi belum dilakukan secara maksimal. Yaitu
tanaman cabai, terong, dan tomat. Pemanfaatannya belum maksimal
karena belum ada kesadaran serta pengetahuannya yang cuku mengenai
cara budidaya tanaman tersebut.
Bidang peternakan menjadi usaha sampingan bagi penduduk
Padukuhan Bantulkarang, jumlah ternak yang dibudidayakan oleh
masyarakat terhitung sedikit. Pada umumnya hewan ternak yang
dibudidayakan adalah sapi, kambing, dan ayam. Rata-rata jumlah sapi

4
untuk setiap rumah berkisar antara satu hingga tiga ekor. Sedangkan
kambing dan ayam jumlahnya lebih besar. Serta ada budidaya lele atau
tembak lele yang dilakukan oleh sebagian warga.
4. Keadaan Pemerintahan dan Kelembagaan
Pedukuhan Bantulkarang merupakan padukuhan yang memiliki
akses jalan yang sangat mudsh karena terletak didekat pusat kota Bantul.
Padukuhan Bantulkarang memiliki penduduk yang lumayan padat. Hal
tersebut bisa dilihat dengan data yang menunjukkan bahwa tiap-tiao RT
memiliki jumlah Kepala Keluarga (KK) yang sangat banyak. Jumlah KK
di RT 1 sebanyak 89 KK, RT 2 sebsnysk 53 KK, RT 3 sebanyak 46 KK,
RT 4 sebanyak 74 KK, RT 5 sebanyak 60 KK, RT 6 sebanyak 78 KK, dan
RT 7 sebanyak 56 KK. Jadi, dalam satu Padukuhan Bantulkarang memiliki
KK yang berjumlah 456 KK.
5. Kondisi Sosial Masyarakat
Penduduk Padukuhan Bantulkarang mayoritas menganut agama Islam
dapat dilihat dari berdirinya tiga bangunan masjid di Padukuhan
Bantulkarang. Keseharian penduduk Padukuhan Bantulkarang tidak lepas
dari pengaruh Islam.
6. Fasilitas
Dusun Bantulkarang memiliki beberapa fasilitas penunjang kegiatan
kemasyarakatan. Fasilitas yang dimiliki antara lain:
a. Masjid
b. Gedung serbaguna
c. Lapangan sepak bola

B. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
menyusun program kelompok sebagai berikut:

1. Bagaimana mengoptimalkan sumber daya manusia dan sumber daya alam di


Dusun Bantulkarang?

5
C. Perumusan Program Kerja KKN
Perumusan program KKN dilakukan setelah mahasiswa melakukan
proses observasi dan analisi situasi di lokasi KKN. Program KKN disusun
melalui musyawarah berdasarkan perumusan masalah yang ada.
Ada pun dasar yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan
program KKN Mandiri antara lain adalah :
1. Kemampuan dan kompetensi mahasiswa
2. Kebutuhan warga masyarakat
3. Waktu yang tersedia
4. Fasilitas yang tersedia
5. Dukungan dan swadaya masyarakat
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka disusunlah program yang
diharapkan dapat meningkatkan kemajuan Dukuh Bantulkarang. Ada pun
program kerja kelompok yang telah direncanakan terdiri atas program fisik,
program non fisik, program tambahan dan program isidental adalah sebagai
berikut:
1. Program Kelompok Fisik
a. Pendataan Inventaris Masjid
b. Gotong Royong Pembersihan masjid
c. Kerja bakti Lingkungan
d. Pembuatan Mading dan Penataan Perpustakaan TPA
e. Pembuatan Struktur Padukuhan
f. Pengadaan Kotak Sampah 3R
2. Program Kelompok Non Fisik
a. Sosialisasi Program KKN
b. Pelatihan pengemasan dan promosi Produk Unggulan
c. Penyuluhan Sex Education
d. Pelatihan baca Tulis Al-Quran
e. Pelatihan Jurnalistik Anak-anak TPA
f. Penyukuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
g. Sosialisasi taman Rumah

6
h. Penyuluhan Pendidikan Lanjutan
i. Pencegahan Demam Berdarah melalui 3M
j. Penyusunan laporan KKN
k. Ujian KKN
3. ProgramKelompok Tambahan
a. Kartinian PAUD Wortel
b. Merti Desa
4. Program Insidental
a. Senam Pagi Desa Ringinharjo
b. Pengajian Padukuhan Bantulkarang
c. Pengajian Anak-anak TPA Al-Hikmah
d. Pengajian Anak-anak TPA Al-Munawarroh
e. Pertemuan Warga Padukuhan Bantulkarang
f. Rapat Pemuda Padukuhan Bantulkarang
g. Rapat Karang Taruna Desa Ringinharjo
h. Syukuran Rumah Baru
i. Peresmian Jalan Baru
j. Pemilihan Ketua IRMA
k. Keja Bakti dalam rangka Adipura
l. Input data Kartu Keluarga (KK) Padukuhan Bantulkarang
m. Resepsi Pernikahan

5. Program Individu Utama


a. Bermain dan Belajar Fisika (Science is Fun)

6. Program Individu Penunjang


a. Pelatihan pembuatan lampion dari benang dan balon
b. Pemutaran film edukasi
c. Pengajian kaligrafi dan pembuatan buku dari bahan flannel

Program di atas merupakan program KKN UNY Semeseter GENAP


tahun 2015 Kelompok 28 dan program yang penulis kerjakan secara kelompok

7
dan individu. Keberhasilan dalam melaksanakan program tersebut menjadi
tanggung jawab kelompok dan individu.

8
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN

A. Sosialisasi Program
Sosialisasi program dilakukan pada awal periode KKN di lokasi dan
selama periode kerap disosialisasikan kembali mengenai program-program
yang akan dilaksanakan, yaitu secara langsung melalui perkumpulan-
perkumpulan masyarakat, baik rapat pemuda, pengajian ibu-ibu PKK,
pengajian ibu-ibu setiap RT/RW, rapat bapak-bapak RT/RW dan sebagainya.

B. Pelaksanaan Program
Program KKN MANDIRI UNY 2015 yang berlokasi di Desa
Sanggrahan, khususnya kelompok 28 di Pedukuhan Bantulkarang (RT 1, 2,
3,4, dan 5) dilaksanakan dengan menyusun beberapa kegiatan KKN. Dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, anggota kelompok berusaha
mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki baik akademis maupun
non-akademis pada setiap program KKN.
Program KKN ini terbagi atas program kelompok dan program
individu. Program untuk kegiatan kelompok dilaksanakan lebih dari setengah
jumlah seluruh anggota kelompok KKN, sedangkan program untuk kegiatan
individu dilaksanakan oleh perorangan atau dibantu oleh kurang atau sama
dengan setengah dari seluruh anggota kelompok. Selanjutnya, program
individu dibagi menjadi program utama dan program penunjang. Program
utama adalah program yang terkait dengan kompetensi mahasiswa, dan
program penunjang adalah program yang dilaksanakan karena mahasiswa
memiliki keterampilan lain. Terdapat pula program insidental, yaitu program
yang tidak tercantum dalam matriks atau tidak direncanakan sebelumnya.
Dalam pelaksanaan program kerja, waktu dan target diupayakan
sesuai dengan rencana yang telah tersusun dalam matriks. Tetapi, terdapat
kemungkinan bahwa akan terjadi perbedaan antara rancangan dan

9
pelaksanaan akibat situasi dan kondisi yang tidak mendukung atau terdapat
kegiatan lain yang lebih mendesak.

C. Pembahasan Pelaksanaan Program


KKN MANDIRI pada semester genap tahun ajaran 2015 ini
berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, yaitu dilaksanakan mulai tanggal
28 februari sampai 30 april 2015. Kegiatan ini bertempat di Padukuhan
Bantulkarang, Desa Sanggrahan, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul.
Program KKN Mandiri ini terdiri dari program kemasyarakatan. Program
kemasyarakatan dilaksanakan seperti KKN reguler pada umumnya.
Berdasarkan analisis situasi dan perencanaan program yang telah
dilaksanakan sebelumnya, maka terselenggara berbagai program kerja
sebagai berikut:
1. Program Fisik
a. Pendataan Inventaris Masjid
Jenis Kegiatan : Program Kerja Fisik
Bentuk Kegiatan : Pendataan Inventaris Masjid
Tujuan : Membantu pengurus masjid dan masyarakat
masing-masing masjid di padukuhan Bantulkarang
untuk mengetahui kelayakan, pengontrolan, dan
tanggungjawab mengenai fasilitas yang dimiliki
masjid.
Manfaat : a. Mempermudah untuk mengetahui kelayakan fasilitas
yang dimiliki masjid.
b. Mempermudah pengontrolan terhadap kehilangan
fasilitas yang dimiliki masjid disebabkan oleh
kecerobohan atau kecurian.
c. Mempermudah pertanggung jawaban pengurus
masjid kepada masyarakat.
Tempat Kegiatan : Masjid se-Padukuhan Bantulkarang
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal : 06, 20 Maret, 03 dan 17 April 2015

10
Jam : 5 Jam

Pelaksanaan :

Tanggal : 20 Maret, 03 dan 11 April 2015

Jam :4,5 jam

Sasaran : Pengurus Masjid dan Masyarakat se-Padukuhan


Bantulkarang
Hambatan/ Kendala : Akses ke ruangan-ruangan untuk pengecekkan
kelayakan lampu, sound system di beberapa masjid
terkunci karena penjaga masjid sedang bekerja.
Faktor Pendukung : Dukungan oleh Takmir Masjid se-Padukuhan
Bantulkarang untuk mempermudah tugas Pengurus
Masjid.
Jumlah Peserta : Tim KKN Kelompok 28UNY 2015

Sambutan Peserta : Peserta antusias untuk pendataan inventaris masjid.


Cara Mengatasi : Menemui penjaga masjid setelah pulang bekerja.
Sumber Dana : Kas KKN Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : Rp8.600,00
Hasil Kegiatan : Terbentuknya data inventaris masing- masing
masjid padukuhan Bantulkarang mengenai jumlah
dan kondisi kelayakan fasilitas masjid.
Pembahasan : Kegiatan program pendataan inventaris masjid
merupakan program fisik bertujuan untuk
membantu pengurus masjid dan masyarakat
masing-masing masjid di padukuhan Bantulkarang
untuk mengetahui kelayakan, pengontrolan, dan
tanggungjawab mengenai fasilitas yang dimiliki
masjid. Program dilaksanakan dengan menemui
masing-masing takmir masjid untuk koordinasi lalu
Tim KKN Kelompok 28UNY 2015 melakukan
pendataan dimasing-masing masjid terbagi 3
kelompok. Mendata jumlah dan kondisi fasilitas
yang dimiliki masjid dilanjutkan dengan
pengumpulaan dan pengetikan data. Akhirnya,
terbentuknya data inventaris masing- masing masjid
padukuhan Bantulkarang mengenai jumlah dan

11
kondisi kelayakan fasilitas masjid.

b. Gotong-Royong Pembersihan Masjid


Jenis Kegiatan : Program Kerja Fisik
Bentuk Kegiatan : Gotong-Royong Pembersihan Masjid
Tujuan : a. Membantu pengurus masjid untuk membersihkan
masjid, Agar nyaman saat akan digunakan untuk
kegiatan keagamaan.
b. Agar Al-quran, Iqra, buku bacaan dan peralatan
masjid tertata rapi.
Manfaat : a. Masjid menjadi bersih sehingga nyaman digunakan
untuk berbagai kegiatan keagamaan.
b. Mempermudah untuk mengetahui dimana Al-quran,
Iqra, buku bacaan dan peralatan ditempatkan.
Tempat Kegiatan : Masjid se-Padukuhan Bantulkarang
Waktu Kegiatan : Rencana :

Setiap hari Jumaat setiap minggunya, selama


pelaksanaan KKN.

Jam : 16 Jam

Pelaksanaan :

Tanggal : 14, 21 Maret, dan 11 April 2015

Jam : 3,5 Jam

Sasaran : Masyarakat se-Padukuhan Bantulkarang

Hambatan/ Kendala a.
: a. Kurangnya partisipasi dari warga dalam kegiatan
gotong-royong masjid dibeberapa RW.
b. b. Kegiatan jadwal gotong-royong yang sering
berbenturan dengan kegiatan warga sehingga
pelaksanaan nya tidak sesuai rencana.

12
Faktor Pendukung : Dukungan oleh pemuda RW 16 untuk membantu
membersihkan masjidnya.
Jumlah Peserta : Tim KKN Kelompok 28UNY 2015 dan Pemuda
RW 16.
Sambutan Peserta : Peserta antusias untuk gotong-royong pembersihan
masjid.
Cara Mengatasi : a. Bekerjasama dengan pemuda RW 16 dan kegiatan
gotong-royong yang berbenturan dengan kegiatan
warga memilih salah satu kegiatan.
b. Alat-alat untuk membersihkan masjid sudah
tersedia di masing-masing masjid.
Sumber Dana : Kas KKN Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : Rp148.000,00
Hasil Kegiatan : Masjid se-Padukuhan Bantulkarang menjadi bersih
dan nyaman untuk digunakan.
Pembahasan : Kegiatan program gotong-royong pembersihan masjid
merupakan program fisik bertujuan untuk Membantu
pengurus masjid untuk membersihkan masjid, Agar
nyaman saat akan digunakan untuk kegiatan keagamaan
serta Al-quran, Iqra, buku bacaan dan peralatan masjid
tertata rapi. Dalam pelaksanaan program kegiatan
gotong-royong masjid terdapat beberapa kendala seperti
yang dijabarkan diatas. Dengan bantuan dari pemuda
RW 16 gotong-royong masjid dapat terlaksana, masjid
menjadi bersih dan nyaman untuk digunakan.

c. Kerja bakti Lingkungan


Jenis Kegiatan : Program Kerja Fisik
Bentuk Kegiatan : Kerja Bakti Lingkungan
Tujuan : a. Membersihkan kabel dari ranting-ranting pohon dan
benalu yang mengganggu.
b. Membersihkan lingkungan sekitar dari botol-botol

13
dan barang bekas yang dapat menjadi sarang
nyamuk.
c. Merobohkan tembok bekas bangunan di pinggir
jalan agar tidak membahayakan pengendara yang
melewati jalan tersebut.
b. Membersihkan selokan dari sampah-sampah
yang menyumbat saluran air.
Manfaat : Lingkungan masyarakat terbebas dari:
a. a. Ranting-ranting pohon dan benalu di kabel.
b. b. Botol-botol dan barang bekas tidak menjadi sarang
nyamuk.
c. c. Tidak membahayakan pengendara yang melewati
jalan tembok bekas bangunan.
d. d. Sampah-sampah yang dapat menyumbat saluran air.
Tempat Kegiatan : Lingkungan RW 16 dan RW 17
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal : 15, 29 Maret dan 12 April 2015

Jam : 12 Jam

Pelaksanaan :

Tanggal :8, 29 April 2015 dan 12 Mei 2015.

Jam :9,5 Jam

Sasaran : Masyarakat RW 16 dan RW 17

Hambatan/ Kendala : Belum bisa merangkul seluruh pemuda RW 16 dalam


pelaksanaan kerja bakti lingkungan.
Faktor Pendukung : Masyarakat memiliki alat-alat yang dibutuhkan untuk
kerja bakti diantaranya sapu, parang, celurit, tangga,
cangkul, tempat sampah.

14
Jumlah Peserta : Tim KKN 28 UNY 2015 dan Warga RW 16 dan
RW 17.
Sambutan Peserta : Peserta antusisas untuk kerja bakti lingkungan.
Cara Mengatasi : Merangkul ketua pemuda untuk diajak aktif ikut serta
dalam kegiatan kerja bakti.
Sumber Dana : Swadana Masyarakat
Biaya : Rp50.000,00
Hasil Kegiatan : a. Kabel bebas dari ranting-ranting pohon yang
menganggu.
b. Lingkungan bersih dan tidak ada lagi botol-botol
bekas yang berserakan.
c. Jalan sudah tidak lagi berbahaya bagi pengendara
yang lewat.
d. Selokan sudah bebas dari sampah yang menyumbat.
Pembahasan : Program Kerja Bakti Lingkungan merupakan salah satu
program fisik yang dimaksudkan untuk membersihkan
lingkungan sekitar dari ranting-ranting pohon dan
benalu yang mengganggu, botol-botol dan barang bekas
yang dapat menjadi sarang nyamuk, sampah-sampah
yang menyumbat saluran air dan merobohkan tembok
bekas bangunan di pinggir jalan agar tidak
membahayakan pengendara yang melewati jalan
tersebut. Pelaksanaan kerja bakti lingkungan
dilaksanakan dengan antusias oleh para peserta
sehingga tercipta lingkungan yang asri, nyaman, dan
bersih.

d. Pembuatan Mading dan Penataan Perpustakaan TPA


Jenis Kegiatan : Program Kerja Fisik
Bentuk Kegiatan : Pembuatan Mading dan Penataan Perpustakaan
TPA

15
Tujuan : Meningkatkan minat baca anak-anak TPA dengan
pemberian buku baru dan meningkatkan kreatifitas
anak TPA dengan publikasi hasil karya pada
madding.
Manfaat : Meningkatkan keberanian anak untuk menampilkan
karyanya sehingga lebih dikenal masyarakat dan
potensi-potensi yang ada pada anak TPA di
Bantulkarang lebih tergali. Juga meningkatkan
minat baca anak TPA di Bantulkarang.
Tempat Kegiatan : Posko Tim KKN 28 UNY 2015 dan Masjid se-
Padukuhan Bantulkarang.
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal : 3 dan 19 April 2015

Jam : 5 jam.

Pelaksanaan :

Tanggal 31 Maret, dan 1, 3, 4, 10, 22, 23, 26 April 2015

Jam : 14 jam.

Sasaran : Anak-anak TPA Masjid se-Padukuhan


Bantulkarang
Hambatan/ Kendala : Sulitnya mencari buku sumbangan yang sesuai untuk
usia anak-anak TPA.
Faktor Pendukung : Adanya dukungan dari pengurus TPA dan anak-anak
TPA untuk berpartisipasi.
Jumlah Peserta : Tim KKN 28 UNY 2015 dan Anak-anak TPA
Masjid se-Padukuhan Bantulkarang.
Sambutan Peserta : Peserta antusias dengan program ini, terutama untuk
membuat mading.
Cara Mengatasi : Buku sumbangan lebih diutamakan untuk anak usia
TK/PAUD dan memberdayakan karya anak-anak TPA
untuk mengisi mading.
Sumber Dana : Sumbangan Yayasan Abu Manshur dan Kas KKN

16
Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : Mading Rp55.900,00
Perpustakaan Rp1.500.000,00
Hasil Kegiatan : Mading sebanyak 3 buah untuk 3 masjid di dusun
Bantulkarang telah terpasang dan buku untuk anak
TPA sebanyak 2 dos, Al Quran 25 buah, juga Iqro
30 buah telah dibagikan ke 3 masjid tersebut.
Pembahasan : Program pembuatan mading dan penataan
perpustakaan merupakan salah satu program fisik
yang dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca
dan berkarya anak TPA. Dari tanya jawab yang
telah dilakukan dengan pengurus TPA anak-anak
TPA bosan dengan buku yang sudah ada karena
sudah sangat lama dan tidak ada pembaruan. Selain
itu mading yang ada di TPA juga tidak pernah
diperbarui lagi. Dengan adanya KKN diharapkan
dapat membuat anak-anak TPA lebih bersemangat
dalam membuat karya-karya untuk ditempelkan
pada mading TPA.

e. Pembuatan Struktur Padukuhan


Jenis Kegiatan : Program Kerja Fisik
Bentuk Kegiatan : Pembuatan Struktur Padukuhan
Tujuan : Pengadaan struktur keorganisasian pedukuhan.

Manfaat : Memberikan informasi keorganisasian di


pedukuhan Bantulkarang.
Tempat Kegiatan : Posko Tim KKN 28 UNY 2015
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal : 17 April 2015

Jam : 2 Jam

Pelaksanaan :

Tanggal : 11,12,18 dan 19 April 2015

Jam :8 jam

17
Sasaran : Masyarakat se-Padukuhan Bantulkarang dan
Umum.
Hambatan/ Kendala : Tidak ditemukan adanya kendala
Faktor Pendukung : Kerjasama yang baik antara perangkat pedukuhan
(dukuh, ketua RT, dan pengurus) memudahkan
perolehan informasi tentang keanggotaan pengurus
padukuhan Bantulkarang.
Jumlah Peserta : Tim KKN 28 UNY 2015

Sambutan Peserta : Peserta antusias dengan kegiatan pembuatan struktur


padukuhan.
Cara Mengatasi : -
Sumber Dana : Kas Tim KKN 28 UNY 2015
Biaya : Rp40.000,00
Hasil Kegiatan : Struktur padukuhan Bantulkarang dan struktur
pengurus masjid Al-Munawaroh telah dibuat
dengan lancar dan ditempatkan langsung di lokasi
yang telah ditentukan.
Pembahasan : Struktur Pedukuhan merupakan gambaran tertulis
keorganisasian di pedukuhan. Di dalam struktur
pedukuhan tertulis dengan rinci kedudukan-kedudukan
yang ada dalam pedukuhan mulai dari kepala dukuh,
Ketua RT, sampai dengan perangkat kepengurusan
lainnya. Dalam pembuatan struktur pedukuhan
Bantulkarang, data pengurus didapat melalui
wawancara langsung dengan Ketua RT 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
dan Ketua takmir masjid Al-Munawaroh. Data
dikumpulkan dan disusun dijadikan satu struktur
keorganisasian pedukuhan. Masa pengumpulan data
dan penyusunan pembuatan struktur pedukuhan
dilaksanakan pada 11,2,18, dan 19 April 2015,
pertemuan dengan ketua RT dilaksanakan disela-sela

18
proker KKN 28 dan kesibukan masing-masing ketua.

f. Pengadaan Kotak Sampah 3R


Jenis Kegiatan : Program Kerja Fisik
Bentuk Kegiatan : Pengadaan Tempat Sampah 3R
Tujuan : Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat sampah
dan membantu menjaga kebersihan lingkungan.
Manfaat : Kebersihan lingkungan padukuhan menjadi terjaga,
sampah dapat dikelola dengan mudah.
Tempat Kegiatan : Padukuhan Bantulkarang
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal 6, 13, dan 20 April

Jam : 6 Jam

Pelaksanaan :

Tanggal 9, 13, 27, Maret, 3, dan 5 April 2015

Jam : 6 Jam

Sasaran : Masyarakat se-Padukuhan Bantulkarang


Hambatan/ Kendala : Rencana awal adalah mengajukan permohonan tempat
sampah ke Balai Lingkungan Hidup (BLH),
permohonan dapat dipenuhi tetapi untuk tahun depan
karena menyesuaikan anggaran dana tahunan.
Faktor Pendukung : Adanya dukungan dari perangkat desa bapak Dukuh
dan masyarakat Padukuhan Bantulkarang.
Jumlah Peserta : Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015
Sambutan Peserta : Peserta antusias untuk pengadaan kotak sampah 3R.
Cara Mengatasi : Pengadaan tempat sampah diadakan secara swadana,
tetapi proposal pengadaan tempat sampah tetap

19
diajukan ke BLH.
Sumber Dana : Kas KKN Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : Rp570.000,00
Hasil Kegiatan : Tersedianya tempat sampah di pedukuhan Bantulkarang
yang berguna sebagai tempat pembuangan sampah bagi
warga.
Pembahasan : Tempat sampah didistribusikan per wilayah yang
berjumlah 3 wilayah yaitu RW 16, RW 17, RW 18.
Setiap wilayah diberikan 2 (dua) buah tempat sampah
yang ditempatkan di tempat/fasilitas umum seperti
masjid dan pos ronda.Kotak Sampah 3R dimaksudkan
untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan dan
membantu memudahkan warga mengolah sampah.

2. Program Non Fisik


a. Sosialisasi Program KKN
Jenis Kegiatan : Program Kelompok Non Fisik.
Bentuk Kegiatan : Sosialisasi program KKN
Tujuan : Tujuan dilaksanakan Sosialisasi Program KKN
agar masyarakat Padukuhan Bantulkarang
mengetahui tentang tujuan pelaksanaan KKN dan
program-program yang telah ditentukan.
Manfaat : a. Agar progam kerja yang sudah direncanakan dapat
berjalan lancar sesuai rencana.
b. Agar program kerja yang sudah direncanakan
dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
c. Agar masyarakat ikut serta dalam memberikan
membantu pelaksanaan kegiatan program kerja.
Tempat Kegiatan : Rumah Warga Padukuhan Bantulkarang

Waktu Kegiatan : Rencana :


Tanggal 04 dan 06 Maret 2015

20
Jam : 4 Jam

Pelaksanaan :

Tanggal 04 dan 06 Maret 2015

Jam : 4,5 Jam


Sasaran : Masyarakat se-Padukuhan Bantulkarang.

Hambatan/Kendala : Banyaknya pertemuan masyarakat secara


bersamaan.
Faktor Pendukung : Partisipasi masyarakat Padukuhan Bantulkarang.

Jumlah Peserta : Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015

Sambutan Peserta : Peserta antusias untuk sosialisasi program KKN kepada


Masyarakat Padukuhan Bantulkarang.
Cara Mengatasi : Membagi kelompok menjadi 3 kelompok agar
sosialisasi berjalan sesuai rencana.
Sumber Dana : Kas KKN Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : -
Hasil Kegiatam : Sosialisasi program KKN disambut dengan baik.
Pembahasan : Kegiatan sosialisasi program KKN merupakan program
non-fisik untuk mengetahui tentang tujuan pelaksanaan
KKN dan program-program yang telah ditentukan.
Masyarakat menyambut dengan baik dan bersedia
mendukung dan membantu terlaksannya program-
program KKN.

b. Pelatihan Pengemasan dan Promosi Produk Unggulan


Jenis Kegiatan : Program Kerja Non Fisik
Bentuk Kegiatan : Pelatihan Pengemasan dan Promosi Produk Unggulan
Tujuan : Mendapatakan nomer PIRT dari Dinas Kesehatan
dan penyuluhan mengenai pengemasan emping
yang baik dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan

21
Koperasi Bantul untuk meningkatkan daya saing
produk emping ketela hasil industri rumahan di
padukuhan Bantulkarang
Manfaat : Dengan didapatkannya nomer PIRT dan
pengemasan yang baik dapat meningkatkan nilai
jual produk emping dari home industry di
padukuhan Bantulkarang sehingga meningkatkan
perekonomian warganya.
Tempat Kegiatan : Gedung Serba Guna (GSG) Sanggrahan Padukuhan
Bantulkarang.
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal 22, 27 Maret, 5, 11, dan 18 April 2015

Jam : 10 jam.

Pelaksanaan :

Tanggal 5, 22, 23, 24, 26, 27, 28 Maret, 4, 5, dan 7


April 2015

Jam : 24 jam.

Sasaran : Pengusaha Emping

Hambatan/ Kendala : Kesadaran pengusaha emping akan pentingnya nomor


PIRT dan pengemasan yang baik masih rendah
Faktor Pendukung : Adanya dukungan dari bapak dukuh Bantulkarang
untuk lebih mengembangkan usaha emping di
daerahnya.
Jumlah Peserta : 50 Orang

Sambutan Peserta : Peserta antusias untuk mengikuti kegiatan penyuluhan


pengemasan dan promosi produk unggulan.
Cara Mengatasi : Dengan bantuan dari bapak dukuh dan pengusaha
emping yang sudah mendapatkan nomor PIRT Tim
KKN Kelompok 28 UNY 2015 mendekati para

22
pengusaha emping dengan berkunjung dari rumah ke
rumah.
Sumber Dana : Kas Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015 dan bantuan
dari Dinas Sosial Kabupaten Bantul
Biaya : Rp489.000,00
Hasil Kegiatan : Terbukanya akses dari pengusaha emping ke dinas
terkait untuk pengurusan PIRT dan dari pihak
pemerintahan Kecamatan Bantul juga memberikan
apresiasi dengan mengajukan pengusaha emping di
Dusun Bantulkarang untuk mendapat bantuan
OVOP.
Pembahasan : Pelatihan pengemasan produk unggulan desa
merupakan program kerja unggulan dari tim KKN
kelompok 28 UNY 2015. Dengan diadakannya
program ini diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan warga dusun Bantulkarang yang
banyak bekerja sebagai pengusaha emping skala
home industry. Dengan program ini akses ke Dinas
Kesehatan dan perindustrian terbuka sehingga
mempermudah pengusaha dalam mengurus
berbagai keperluan yang terkait dengan pendaftaran
produk dan sertifikasi kebersihan dan kesehatan
produk.

c. Penyuluhan Sex Education


Jenis Kegiatan : Program Kelompok Non Fisik
Bentuk Kegiatan : Penyuluhan Sex Education
Tujuan : a. Sarana pembelajaran bagi pemuda-pemudi
mengenai arti, fungsi, dan tujuan seks sehingga ia
dapat menyalurkan secara baik, benar, dan legal.

b. Memberikan pengetahuan mengenai kesehatan


Reproduksi.

Manfaat : d. Pemuda-pemudi mengerti mengenai arti, fungsi,


dan tujuan seks sehingga ia dapat menyalurkan

23
secara baik, benar, dan legal.

e. Mengetahui mengenai kesehatan Reproduksi.


Tempat Kegiatan : Gor Serba Guna (GSG) Sanggrahan
Waktu Kegiatan : Rencana :
Tanggal : 27 Maret 2015
Jam : 3 Jam
Pelaksanaan :
Tanggal : 19 April 2015
Jam : 1 Jam
Sasaran : Pemuda-pemudi se-Padukuhan Bantulkarang

Hambatan/Kendala : Padatnya kegiatan pemuda dan kegiatan padukuhan


menyebabkan pelaksanaan kegiatan program ini tidak
berhasil.
Faktor Pendukung : Tidak adanya dukungan
Jumlah Peserta : 0 Orang

Sambutan Peserta : Peserta tidak dapat mengikuti kegiatan.


Cara Mengatasi : Tim KKN 28 UNY 2015 melakukan koordinasi pada
masing-masing ketua pemuda. Namun, karena padatnya
kegiatan pemuda dan kegiatan padukuhan menyebabkan
pelaksanaan kegiatan program ini tidak berhasil.
Sumber Dana : -
Biaya : Rp -
Hasil Kegiatan : Kegiatan tidak berhasil dilaksanakan.

Pembahasan : Penyuluhan Sex Education merupakan program


kelompok non fisik bertujuan sebagai arana
pembelajaran bagi pemuda-pemudimengenai arti,
fungsi, dan tujuan seks sehingga ia dapat menyalurkan
secara baik, benar, dan legal serta pengetahuan
kesehatan Reproduksi. Namun, kegiatan tidak berhasil
dilaksanakan karena padatnya kegiatan pemuda dan

24
kegiatan padukuuhan secara bersamaan.

f. Pelatihan Baca Tulis Al-Quran


Jenis Kegiatan : Program Kerja Kelompok Non Fisik
Bentuk Kegiatan : Pelatihan Baca Tulis Al-Quran

Tujuan : Melatih anak agar lebih lancar membaca Al-Qur-an


dan Iqra dan pintar menulis kaligrafi.
Manfaat : Anak lebih lancar dalam membaca Iqra dan Al-
Quran dan menulis kaligrafi.
Tempat Kegiatan : TPA se-Padukuhan Bantulkarang
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal : 7, 8, 14, 15, 21, 22, 28, 29 Maret, 4, 5, 11, 12,


18, 19, 25, dan 26 April 2015

Jam : 16 jam

Pelaksanaan :

Tanggal : 7, 14, 19, 20, 21 Maret, 4, 10, dan 11 April

Jam :13 jam

Sasaran : Anak anak TPA di Padukuhan Bantulkarang

Hambatan/ Kendala : Anak-anak usia 3-7 Tahun sulit untuk diajak mengaji
lebih senang bermain.
Faktor Pendukung : Adanya dukungan dari pengurus TPA, anak-anak TPA,
dan Takmir dari masing-masing masjid di Padukuhan
Bantulkarang.
Jumlah Peserta : 25 Orang/Masjid

Sambutan Peserta : Anak-anak TPA di Bantul Karangsangat senang dan


lebih semangat dalam belajar membaca Iqra dan Al-

25
Quran.
Cara Mengatasi : Mahasiswa lebih mendekatkan diri ke anak-anak TPA
usia 3-7 Tahun dengan bermain sambil mengaji melalui
menggambar dan mewarnai kaligrafi.
Sumber Dana : Kas Tim KKN Kelompok 28 UNY 2014
Biaya : Rp-
Hasil Kegiatan : Anak-anak membaca Iqra dan Al-Quran dan
mahasiswa memperhatikannya dan memperbaiki
jika anak melakukan kesalahan dalam membaca
Iqra dan Al-Quran.Beberapa a TPA naik
tingkat/jilid dan ada yang tamat iqro kemudian
melanjutkan ke Al Quran.
Pembahasan : Pelatihan baca Iqra dan Al-Quran adalah kegiatan
non fisik yang direncanakan mahasiswa KKN
disesuaikan dengan jadwal TPAPadukuhan
Bantulkarang.Kegiatannya adalah melatih anak
TPA membaca Iqra dan Al-Quran.Masing-masing
mahasiswa KKN akan mengajarkan anak-anak TPA
pergiliran sampai semua anak mendapatkan giliran
membaca Iqra dan Al-Quran. Kegiatan pelatihan
baca tulis Iqra dan Al-quran ini dilakukan di tiga
mesjid di Bantulkarang jadi mahasiswa di bagi
menjadi tiga kelompok.

g. Pelatihan Jurnalistik Anak-anak TPA


Jenis Kegiatan : Program Kerja Non Fisik
Bentuk Kegiatan : Pelatihan Jurnalistik Anak-anak TPA

Tujuan : Menjadikan anak-anak TPA kreatif dalam membuat


karya jurnalistik dan sebagai rangkaian kegiatan
program Pembuatan Mading.
Manfaat : Anak-anak TPA mengerti tentang jurnalistik dan
menjadi kreatif dalam memubuat karya jurnalistik.
Tempat Kegiatan : Posko Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015 dan Masjid
Padukuhan Bantulkarang.
Waktu Kegiatan : Rencana :

26
Tanggal : 7, 21 Maret, 4, dan 18 April 2015

Jam : 8 jam

Pelaksanaan :

Tanggal : 24 dan 25 April 2015

Jam : 3,5 jam

Sasaran : Anak-anak TPA Padukuhan Bantulkarang


Hambatan/ Kendala : Kegiatan yang dilakukan setelah pelatihan baca tulis
Al-Quran membuat sebagian anak-anak TPA kelelahan.
Faktor Pendukung : a. Antusiasme anak-anak TPA
b. Adanya anggota kelompok KKN yang kompeten di
bidang jurnalistik/sastra dan karya seni.
Jumlah Peserta : 25 Orang/Masjid
Sambutan Peserta : Anak-anak antusias untuk mengikuti pelatihan
jurnalisitik.
Cara Mengatasi : Waktu kegiatan diadakan saat anak-anak tidak
kelelahan.
Sumber Dana : Kas Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : Rp100.000,00
Hasil Kegiatan : Karya sastra dan seni jurnalistik dari anak-anak TPA
untuk ditempelkan di majalah dinding masjid.
Pembahasan : Program Pelatihan Jurnalistik Anak-Anak TPA ini
dilaksanakan untuk mengembangkan potensi jurnalistik
anak-anak TPA di Padukuhan Bantulkarang. Hasil dari
pelatihan ini akan diintegrasikan dengan program
Pembuatan Mading yang nanti akan ditempel di
masing-masing masjid/TPA yakni Masjid Al
Munawaroh, Khusnul Khotimah, dan Al Hikmah.
Pelatihan ini berupa pembuatan karya sastra dan karya
seni seperti profil diri, gambar doodle, cerita pendek,

27
pantun, dll.

h. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut


Jenis Kegiatan : Program Kerja Non Fisik
Bentuk Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Tujuan : Memenuhi kebutuhan masyarakat akan pengetahuan
kesehatan khususnya gigi dan mulut.
Manfaat : Kesehatan warga khususnya gigi dan mulut menjadi
lebih terjaga.
Tempat Kegiatan : Masjid Al Munawaroh Dusun Bantulkarang
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal 14 Maret 2015

Jam : 2 jam.

Pelaksanaan :

Tanggal 14 dan 15 Maret 2015

Jam : 5,5 jam

Sasaran : Anak-anak Padukuhan Bantulkarang


Hambatan/ Kendala : Anak-anak RW 16 dan 18 kurang begitu antusias
karena kegiatan menyatukan semua anak-anak di
Padukuhan Bantulkarang yang secara normatif dibagi
menjadi 3 wilayah RW.
Faktor Pendukung : Adanya dukungan dari perangkat desa bapak Dukuh
dan masyarakat Bantulkarang yang menyediakan
fasilitas tempat dan alat presentasi LCD dan proyektor.
Jumlah Peserta : 29 Orang
Sambutan Peserta : Anak-anak RW 17 antusias mengikuti penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut.
Cara Mengatasi : Mahasiswa menjemput anak-anak dari RW 16 dan RW

28
18.
Sumber Dana : Kas Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : Rp85.000,00
Hasil Kegiatan : Anak-anak di Dusun Bantulkarang menjadi mengerti
tentang kesehatan gigi dan mulut dan cara menggosok
gigi yang benar.
Pembahasan : Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ditujukan
sebagai sarana pendidikan kesehatan bagi anak-anak
Dusun Bantulkarang. Jumlah peserta penyuluhan sangat
memuaskan karena sesuai dengan perkiraan. Kegiatan
terlaksana sesuai dengan rencana, anak-anak peserta
mengikuti dengan antusias. Kegiatan juga didampingi
oleh pemudi yang berjumlah 3 orang yang ikut mengisi
acara.

i. Sosialisasi Taman Rumah


Jenis Kegiatan : Program Kerja Non Fisik
Bentuk Kegiatan : Sosialisasi Taman Rumah
Tujuan : Memberikan informasi kepada warga tentang taman
rumah
Manfaat : Warga bisa menggunakan bibt tanaman yang
dibagikan untuk keperluannya sehari-hari.
Tempat Kegiatan : RW 16 di Padukuhan Bantulkarang
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal : 11 april 2015

Jam : 2 jam.

Pelaksanaan :

Tanggal : 4, 5,6,7,8,9,10,13,24, dan 26 April 2015

Jam :12,5 jam

29
Sasaran : Masyarakat se-Padukuhan Bantulkarang

Hambatan/ Kendala : Belum bisa membagikan kesemua masyarakat


padukuhan Bantulkarang.
Faktor Pendukung : Adanya dukungan dari pemuda RW 16 dan warga RW
16.
Jumlah Peserta : Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015 dan Pemuda
RW 16.
Sambutan Peserta : Peserta sangat antusias untuk sosialisasi taman rumah
walau saat kegiatan turun hujan.
Cara Mengatasi : Mahasiswa harus mengkonfirmasi lagi ke pemuda-
pemuda Bantulkarang agar bisa membagikan bibit
tanaman tomat dan terong kepada masyarakat di
Bantulkarang.
Sumber Dana : Kas Tim KKN kelompok 28 UNY
Biaya : Rp235.000,00
Hasil Kegiatan : Tanaman cabe dan terong dibagi ke warga RW 16
yang dilakukan oleh 9 mahasiswa KKN kelompok
28 yang dibantu oleh pemuda RW 16. Warga RW
16 sangat senang dan bersemangat untuk menanam
bibit yang telah dibagikan oleh mahasiswa KKN
kelompok 28.
Pembahasan : Sosialisasi taman rumah adalah program kerja
kelompok dari mahasiswa KKN kelompok 28 yang
bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat
tentang tanaman rumah yang akan membantu
mereka dalam kehidupan sehari-hari.

j. Penyuluhan Pendidikan Lanjutan


Jenis Kegiatan : Program Kerja Non Fisik
Bentuk Kegiatan : Penyuluhan Pendikan Lanjutan
Tujuan : a. Membantu anak-anak memeroleh informasi
mengenai pendidikan lanjutan.
b. Membantu anak-anak untuk dapat memilih

30
pendidikan lanjutan SMA/SMK setelah lulus SMP.
c. Meningkatkan semangat belajar bagi para pelajar
setempat.
Manfaat : a. Anak-anak dapat memilih pendidikan lanjutan SMA
atau SMK sesuai kemampuan yang dimiliki.
b. Memberikan motivasi untuk melanjutan pendidikan
di tingkat SMA/SMK.
Tempat Kegiatan : Gedung Serba Guna (GSG) Sanggrahan
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal : 13 Maret 2015

Jam: 3 Jam

Pelaksanaan :

Tanggal : 15,17,21, dan 22 Maret 2015

Jam :9,5Jam

Sasaran : Anak-anak SMP Padukuhan Bantulkarang

Hambatan/ Kendala : a. Anak-anak masih bingung menentukan pilihan


pendidikan lanjutan SMA/SMK.
b. Belum bisa merangkul seluruh anak dalam satu
dusun Bantulkarang.
Faktor Pendukung : Melajutkan pendidikan sangat didukung oleh orangtua
dan masyarakat sebagai bagian dari gerakan wajib
belajar 12 tahun.

Jumlah Peserta : 25 Orang

Sambutan Peserta : Peserta antusias dengan kegiatan penyuluhan


pendidikan lanjutan.
Cara Mengatasi : a. Pemberian penyuluhan pendidikan lanjutan
banyak memberikan informasi yang tepat bagi

31
anak-anak SMP yang akan melanjutkan
pendidikannya ke SMA maupun SMK sesuai
bakat dan minat masing-masing anak.
b. Menyatukan anak-anak dari RW 16,17, dan 18
dengan kegiatan penyuluhan pendidikan lajutan
yang menyenangkan.
Sumber Dana : Dinas Sosial Kabupaten Bantul
Biaya : Rp200.000,00
Hasil Kegiatan : k. Anak-anak SMP lebih giat dalam belajar supaya
dapat meanjutkan ke tingkat pendidikan yang
diinginkan.
l. Anak-anak SMP dapat menentukan pilihan
SMA/SMK yang ingin dituju.
Pembahasan : Penyuluan pedidikan lanjutan merupakan program kerja
non fisik KKN 28 sebagai bagian dari gerakan wajib
beajar 12 tahun. Diharapkan dengan adanya penyuluhan
pendidikan lanjutan dapat memberikan manfaat kepada
anak-anak SMP untuk dapat melanjutkan pendidikan ke
tingkat yang lebih tinggi sesuai dengan kemampuan
yang dimliki oleh masing-masing anak. Kegiatan
tersebut medatangkan pembicara dari Dinas Pendidikan
Kota yaitu bapak Mariyana. Kegiatan berlangsung lanar
dan menyenangkan karena diisi dengan permainan
edukasi untuk mengakrabkan suasana.

m. Pencegahan Demam Berdarah melalui 3M


Jenis Kegiatan : Program Kerja Fisik
Bentuk Kegiatan : Pencegahan Demam Berdarah melalui 3M
Tujuan : a. Meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya
kebersihan.
b. Meningkatkan pemahaman tentang demam berdarah

32
dan cara pencegahannya.
c. Mengenalkan lebih lanjut tentang gerakan 3M.
Manfaat : a. Warga menjadi sadar dan berperan aktif dalam
mencegah demam berdarah dari lingkungan rumah
pribadi sampai sekitar.
b. Warga paham 3M dan mampu secara mandiri
melaksanakannya serta memahami cara penggunaan
bubuk ABATE.
Tempat Kegiatan : RW 17 Padukuhan Bantulkarang
Waktu Kegiatan : Rencana :

Tanggal : 14 dan 29 Maret 2015

Jam: 3 Jam

Pelaksanaan :

Tanggal : 14, 26,28, dan 29 Maret 2015

Jam :7,5 jam.

Sasaran : Masyarakat RW 17 Padukuhan Bantulkarang

Hambatan/ Kendala : Tidak ditemukan adanya kendala


Faktor Pendukung : Kerjasama Pemuda-pemudi RW 17 yang sangat
kooperatif.
Jumlah Peserta : Pemuda-pemudi RW 17 Bantulkarang dan Tim
KKN Kelompok 28 UNY 2015
Sambutan Peserta : Masyarakat antusias terhadap sosialisasi pencegahan
demam berdarah melalui pembagian stiker 3M, brosur
penggunaan ABATE, dan bubuk ABATE.
Cara Mengatasi : -
Sumber Dana : Kas Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : Rp45.600,00

33
Hasil Kegiatan : Sosialisasi pencegahan demam berdarah melalui
pembagian stiker 3M dan penyuluhan pemakaian
bubuk ABATE warga RW 17 Banntulkarang
berjalan lancar.
Pembahasan : Demam berdarah adalah virus yang disebarkan
melalui nyamuk jenis Aides Aigepti. Ciri-ciri awal
adalah mual, demam tinggi mendadak, dan lemas.
Penyakit ini sangat berpotensi menyebabkan
kematian. Demam berdarah juga sempat hampir
mewabah di dukuh Bantulkarang dengan
ditemukannya 4 warga yang menderita penyakit ini.
Untuk itu perlu adanya peningkatan kesadaran di
dalam diri warga Bantulkarang untuk melakukan
pencegahan terhadap demam berdarah. Program
pencegahan demam berdarah dengan penggalakan
3M ini sebagai wadah mensosialisasikan gerakan
3M dengan membagikan stiker ke setiap rumah agar
selalu ingat melakukannya dan membagikan bubuk
ABATE beserta brosur cara pemakaiannya.
Kegiatan ini dimulai dari persiapan berupa
pembuatan desain stiker dan brosur beserta
pencetakannya dengan bekerjasama dengan Pemuda
RW 17 dimulai dari tanggal 14 Maret 2015 dan
diakhiri dengan kegiatan sosialisasi dengan teknik
door to door ke rumah warga RW 17 Bantulkarang
pada tanggal 29 Maret 2015.

n. Penyusunan Laporan KKN


Jenis Kegiatan : Program Kelompok Non Fisik
Bentuk Kegiatan : Penyusunan Laporan KKN
Tujuan : a. Memenuhi syarat wajib dari kegiatan Kuliah Kerja
Nyata UNY
b. Mengakhiri kegiatan KKN dengan baik dan resmi
Manfaat : a. Agar terpenuhi syarat waib dari kegiatan Kuliah
Kerja Nyata UNY
b. Agar kegiatan KKN berakhir dengan baik dan
resmi
Tempat Kegiatan : Posko KKN Kelompok 28 UNY 2015

34
Waktu Kegiatan : Rencana :
Tanggal : 25 dan 26 April 2015
Jam : 4 jam
Pelaksanaan :
Tanggal : 4,5,6, dan 7 Mei 2015
Jam : 8 jam
Sasaran : Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015

Hambatan/Kendala : Padatnya kegiatan Tim KKN 28 di akhir pelaksanaan


menyebabkan pembuatan laporan KKN tidak sesuai
rencana.
Faktor Pendukung : Semangat dan kerjasama Tim KKN Kelompok 28
UNY 2015.
Jumlah Peserta : Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015.

Sambutan Peserta : Peserta antusiasdan serius dalam mengerjakan laporan


KKN.
Cara Mengatasi : Laporan penyusunan KKN tetap dilaksanakan
walaupun tidak sesuai rencana.
Sumber Dana : Kas Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : Rp50.000,00
Hasil Kegiatan : Laporan KKN diselesaikan dengan baik.

Pembahasan : Penyusunan laporan merupakan syarat wajib dari


kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berisi
seluruh program kerja kelompok yang telah
dilakukan di lokasi KKN selama 2 bulan, terhitung
dari Senin, 2 Maret 2015-Kamis, 30 April 2015.

o. Ujian KKN
Jenis Kegiatan : Program Kelompok Non Fisik
Bentuk Kegiatan : Ujian KKN UNY 28 2015
Tujuan : c. Memenuhi syarat wajib dari kegiatan Kuliah Kerja
Nyata UNY
d. Mengetahui hasil KKN dari masing-masing peserta

35
KKN UNY 2015
e. Mengakhiri kegiatan KKN dengan baik dan resmi
Manfaat : c. Agar terpenuhi syarat waib dari kegiatan Kuliah
Kerja Nyata UNY
d. Agar mengetahui pencapaian hasil KKN dari
masing-masing peserta KKN UNY 2015
e. Agar kegiatan KKN berakhir dengan baik dan
resmi
Tempat Kegiatan : LPPM UNY
Waktu Kegiatan : Rencana :
Tanggal : 25 dan 26 April 2015
Jam : 4 jam
Pelaksanaan :
Tanggal : 8 Mei 2015
Jam :
Sasaran : Seluruh anggota KKN UNY 2015se-Ringinharjo
yang terdiri dari 4 kelompok
Hambatan/Kendala :
Faktor Pendukung :
Jumlah Peserta : Jumlah peserta yang hadir dalam ujian KKN UNY
2015, yaitu:
a. 11 orang dari TIM KKN UNY 25 Gemahan
b. 11 orang dari TIM KKN UNY 26 Deresan
c. 11 orang dari TIM KKN UNY 27 Gumuk
d. 11 orang dari TIM KKN UNY 28 Bantulkarang
Sambutan Peserta : Peserta antusiasdan serius dalam menghadapi ujian
KKN
Cara Mengatasi :
Sumber Dana :
Biaya : Rp
Hasil Kegiatan : Sebanyak 44 peserta KKN se-Ringinharjo telah
melakukan ujian KKN yang diuji oleh pak
Hiryanto selaku DPL KKN se-Ringinharjo.
Pembahasan : Ujian KKN adalah syarat wajib dari kegiatan KKN
UNY 2015 dimana DPL akan menguji pencapaian

36
para peserta KKN. Selain penilaian dari DPL,
penilaian peserta juga didapat dari pak dukuh dan
perwakilan tokoh masyarakat dari masing-masing
padukuhan.

3. Program Tambahan
a. Kartinian PAUD WORTEL
Jenis Kegiatan : Program Tambahan
Bentuk Kegiatan : Kartinian PAUD Wortel

Tujuan : Meningkatkan kreativitas orang tua dalam


memanfaatkan barang bekas, melatih keberanian
anak-anak PAUD, serta meningkatkan rasa cinta
tanah air dengan memperingati hari-hari besar
nasional.
Manfaat : Orang tua menjadi lebih kreatif dalam memanfaatkan
barang bekas. Kegiatan ini juga dapat menstimulasi
perkembangan social emosional anak usia dini
terutama melatih keberanian, rasa percaya diri anak,
serta dalam berinteraksi dengan orang lain.
Tempat Kegiatan : PAUD Wortel Bantulkarang
Waktu Kegiatan : Rencana :
Tanggal : 21 April 2015
Jam : 4 Jam
Persiapan :
Tanggal : 13,16,17,18,19, dan 20 April 2015
Jam : 26,5 Jam
Pelaksanaan :
Tanggal : 21 April 2015
Jam : 5 Jam
Sasaran : Anak-anak PAUD Wortel dan anak usia 0-4 tahun di
Bantulkarang berserta orang tua/wali.
Hambatan/ Kendala : Keterbatasan dana dan banyak warga yang mengadakan
hajatan sehingga tidak semua anak usia 0-4 tahun bisa
berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Faktor Pendukung : Bapak Dukuh, pengurus PKK, pemuda Padukuhan
Bantulkarang dan anggota KKN Kelompok 28.

37
Jumlah Peserta : 29 anak dan orang tua/wali.

Sambutan Peserta : Peserta antusias dengan kegiatan kartinian PAUD


WORTEL.
Cara Mengatasi : Meminimalisir anggaran dengan mengemas acara yang
meriah tetapi murah.
Sumber Dana : Kas PAUD Wortel dan orang tua/wali
Biaya : Rp 400.000,00
Hasil Kegiatan : Anak-anak merasa senang dengan kegiatan semacam
ini. Masyarakat terutama PKK menaruh perhatian
kembali pada PAUD Wortel, serta terjalin hubungan
bak antara pemuda dengan PAUD wortel serta KKN
28.
Pembahasan : Kegiatan yang dilakukan adalah lomba peragaan
busana yang dibuat oleh orang tua/wali dari bahan
bekas ataupun bahan alam. Yang dinilai dari lomba
ini tidak hanya hasil karyanya, tetapi yang lebih
utama adalah keberanian anak untuk tampil di depan
umum. Perayaan Hari Kartini atau Kartinian PAUD
Wortel menunjukkan keberadaan PAUD di
Bantulkarang yang memang kurang mendapat
perhatian. Dengan kegiatan lomba peragaan busana
dan pawai keliling kampung juga merupakan sarana
promosi agar warga Bantulkarang semakin peduli
dengan Pendidikan anak usia dini.

b. Merti Desa
Jenis Kegiatan : Program Tambahan

Bentuk Kegiatan : Merti Desa

: a. Merencanakan konsep kirab budaya dalam rangka


merti desa agar semua berjalan lancar.

Tujuan b. Mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam


pelaksanaan kiran budaya untuk padukuhan
bantulkarang.
c. Melestarikan kebudayaan desa.

38
: a. Kirab Budaya dalam rangka Merti Desa Berjalan
lancar sesuai dengan konsep.

b. Menarik para Wisatawan ke Desa Ringinharjo,


Manfaat
khususnya Padukuhan Bantulkarang.

c. Budaya Desa dapat dikenal masyarakat dan


dilestarikan.

Tempat Kegiatan : Pendopo RW 17 dan Lapangan Desa Ringinharjo

: Rencana :

Tanggal : 25 April 2015

Jam : 3 Jam

Persiapan :

Waktu Kegiatan Tanggal : 22 dan 24 April 2015

Jam : 6,5 Jam

Pelaksanaan :

Tanggal : 25 April 2015

Jam : 4,5 Jam

Sasaran : Masyarakat Padukuhan Bantulkarang

: a. Kekurangan pasukan prajurit laki-laki dan


petani perempuan karena kebanyakan sedang
Hambatan/ Kendala sibuk bekerja.
b. Perias dan alat make-up yang tidak tersedia
dengan lengkap.

Faktor Pendukung : Pengurus padukuhan Bantulkarang, masyarakat,


pemuda padukuhan Bantulkarang serta Tim KKN

39
Kelompok 28 UNY 2015.
Jumlah Peserta : Seluruh Masyarakat Padukuhan Bantulkarang

: Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Merti


Sambutan Peserta
Desa.

: a. Mahasiswa KKN menjadi pasukan prajurit.


Cara Mengatasi b. Menggunakan tenaga seadanya untuk merias
pembawa banner yaitu pemuda setempat.
Sumber Dana : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul

Biaya : Rp4.500.000,00

: a. Rapat perencanaan berjalan lancar.


b. Pembagian peserta kirab budaya berjalan lancar.
Hasil Kegiatan c. Pemilihan kostum untuk pembawa banner berjalan
lancar.
d. Pelaksanaan kirab budaya berjalan lancar.
: Merti Desa adalah program tambahan berupa Kirab
Budaya untulk melestarikan kebudayaan asli masyarakat
sekitar. Di padukuhan Bantulkarang, dalam pelaksanaan
Kirab Budaya di isi dengan barisan-barisan para prajurit
serta membawa banner berisi potensi padukan
Pembahasan bantulkarang kegiatan dilaksanakan dengan berjalan
sejauh 2 KM melalui padukuhan Gemahan, Mandingan,
Deresan. Acara di buka oleh Ibu Bupati Bantul.
Mahasiswa Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015
berpartsipasi sebagai prajurit dan pembawa banner.
Acara Merti Desa berjalan sukses dan Lancar.

40
4. Program Insidental
a. Senam Pagi Kelurahan Ringinharjo

Jenis Kegiatan : Program Kerja Fisik


Bentuk Kegiatan : Senam Pagi Kelurahan Ringinharjo
Tujuan : Mempererat tali silaturahmi dan sebagai senam
kebugaran.
Manfaat : a. Mempererat tali silaturahmi antara aparat
POLRI,PKK, perangkat kelurahan, dan tim kkn se-
Ringinharjo
b. Sebagai senam kebugaran, untuk merefleksikan
tubuh dari aktifitas yang berat seperti bekerja
Tempat Kegiatan : Balai Desa Ringinharjo
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :

Hari Jumat, 6 Maret 2015

Jam :2 jam.

Sasaran : Aparat POLRI, PKK, mahasiswa/i KKN UNY se-


Ringinharjo, serta pegawai/perangkat Kelurahan.
Hambatan/ Kendala : Tempatnya yang kurang luas untuk kegiatan senam
Faktor Pendukung : Adanya dukungan dari perangkat desa seperti bapak
Lurah,bapak Dukuh, dan dibantu pengamanan dari
pihak kepolisian juga sebagai peserta.
Jumlah Peserta : Tim KKN UNY se-Ringinharjo 2015, POLRI, PKK
serta perangkat Kelurahan.
Sambutan Peserta : Peserta antusias dengan kegiatan senam pagi ini.
Cara Mengatasi : Dengan memperluas area senam, yaitu tempat parkir
serta jalan dekat kelurahan.
Sumber Dana : Kelurahan Ringinharjo
Biaya : Rp300.000,00
Hasil Kegiatan : Kegiatan senam pagi diBalai Desa Ringinharjo yang
diikuti oleh aparat POLRI, PKK, pegawai
kelurahan, serta TIM KKN UNY se-Ringinharjo

41
berjalan lancar. Peserta senam sangat antusias
dalam mengikuti kegiatan ini, serta mereka juga
mengikuti gerakan senam dari instruktur dengan
penuh semangat.
Pembahasan : Senam pagi merupakan kegiatan olahraga yang murah
dan terjangkau tetapi sangat besar manfaatnya karena
dengan senam dan berolahraga badan akan terasa sehat
dan jauh dari penyakit. Kemasan kegiatan ini membawa
nuansa yang sederhana namun ramai peserta yang
terdiri dari Pegawai kelurahan, tim kkn uny se-
Ringinharjo dan aparat POLRI, PKK Ringinharjo,
bukan hanya sebuah lancarnya acara yang menjadi
tujuan utama tetapi sebuah wadah silahturahmi dan
keakraban antar warga. Selain itu dengan adanya
kegiatan senam pagi ini berarti telah berusaha untuk
mengajak agar semua orang senantiasa mempunyai pola
hidup sehat yaitu dengan cara berolahraga. Dengan
berolahraga, kulit, otot, hingga organ-organ dalam
tubuh merasakan manfaatnya. Otot dan kulit menjadi
kencang, tulangpun menjadi kuat, dan jantung
memompa darah sehingga peredaran darah lancar.
Efeknya, otak segar, semangat pun
membuncah.Kegiatan senam pagi dilakukan di Balai
Desa Ringinharjo pukul 07.00-09.00. Setelah senam
selesai, lanjutlah acara berikutnya yaitu pengundian
doorprice.

b. Pengajian Padukuhan

Jenis Kegiatan : Program Insidental


Bentuk Kegiatan : PengajianPadukuhan
Tujuan : Sebagai sarana menimba ilmu agama bagi warga

42
masyarakat pedukuhan.
Manfaat : Pengetahuan tentang agama warga masyarakat
pedukuhan semakin bertambah.
Tempat Kegiatan : Masjid Al Munawaroh, Masjid Khusnul Khotimah, dan
Masjid Al Hikmah
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
Tanggal 8, 17 Maret, dan 12 April 2015
Jam: 7,5 jam
Sasaran : Masyarakat padukuhan Bantulkarang
Hambatan/ Kendala : Kurangnya partisipasi dari pemuda

Faktor Pendukung : Adanya dukungan dari seluruh anggota KKN 28 UNY


2015
Jumlah Peserta : 50 Orang
Sambutan Peserta : Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan
dan mendengarkan ustadz/pembicara dengan seksama
dan mengajukan beberapa pertanyaan.
Cara Mengatasi : Koordinasi dengan seluruh anggota sehingga
keikutsertaan mahasiswa KKN dalam kegiatan ini dapat
dilaksanakan dengan maksimal.

Sumber Dana : Swadana Mayarakat


Biaya : Rp300.000,00
Hasil Kegiatan : Mahasiswa KKN menjalin silaturahmi dengan warga
masyarakat dengan menghadiri undangan pengajian
pedukuhan ini.

Pembahasan : Pengajian Pedukuhan adalah kegiatan yang bersifat


kemasyarakatan yang bertujuan untuk menambah
pengetahuan keagamaan warga pedukuhan. Mahasiswa
KKN diundang dalam kegiatan ini sebagai peserta,
namun selain itu juga membantu membersihkan masjid

43
setelah digunakan untuk pengajian.

c. Pengajian Anak-anak TPA Al-Hikmah

Jenis Kegiatan : Program Insidental


Bentuk Kegiatan : Pengajian Anak-anak TPA Al-Hikmah
Tujuan : Mengajarkan ilmu agama dengan cara yang
menyenangkan serta meningkatkan silaturahmi
antar anak-anak TPA Al-Hikmah dan KKN 28.
Manfaat : Anak memperoleh ilmu dan banyak teman.

Tempat Kegiatan : Masjid Al-Hikmah Sanggrahan


Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
7, 14, 21 Maretdan 11 April 2015.
Jam: 6,5 Jam
Sasaran : Anak-anak TPA Al-Hikmah Sanggrahan

Hambatan/ Kendala : Keterbatasan pengajar TPA dari Sanggrahan sehingga


jika tidak ada pemateri Pengajian libur
Faktor Pendukung : Ikatan Remaja Masjid Al-Hikmah (IRMA) dan
anggota KKN Kelompok 28 UNY 2015.
Jumlah Peserta : 20Orang

Sambutan Peserta : Peserta antusias dengan kegiatan Pengajian.


Cara Mengatasi : anggota KKNberusaha mengisi materi secara
bergantian.
Sumber Dana : Uang Kas Masjid Al-Hikmah
Biaya : Rp200.000,00
Hasil Kegiatan : Pengetahuan anak tentang agama dan moral
menjadi bertambah, serta bagi pengajar TAP
mendapat cara baru untuk menyampaikan materi
kepada anak.
Pembahasan : Pengajian anak TPA Al-Hikmah merupakan
Pengajian rutin setiap malam minggu.
Penyampaian materi pengajian dilakukan dengan
cara yang menarik, yaitu melalui cerita, bernyanyi,

44
tepuk tangan, permainan, dan pemutaran film.

d. Pengajian Anak-anak TPA Al-Munawwaroh

Jenis Kegiatan : Program Insidental


Bentuk Kegiatan : Pengajian Anak-anak TPA AL-Munawaroh
Tujuan : Mengontrol anak-anak TPA agar lebih aktif dan lebih
baik lagi hafalannya. Mengefisienkan waktu sabtu
malam untuk hal-hal yang positif.
Manfaat : Menciptakan kebersamaan di TPA AL-Munawaroh
dan mengisi waktu luang anak-anak dengan
melakukan hal-hal yang positif
Tempat Kegiatan : Rumah Warga (salah satu santri TPA AL-
Munawaroh)
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
Tanggal : 11 april 2015
Jam : 1 Jam
Sasaran : Santri TPA AL-Munawaroh
Hambatan/kendala : Anak-anak sulit untuk dikendalikan
Faktor pendukung : Antusias anak-anak untuk berkumpul bersama sangat
besat dan dihadirkan ustadz yang mengisi pengajian
tersebut.
Jumlah peserta : Seluruh santri TPA AL-Munawaroh
Sambutan peserta : Santri TPA AL-Munawaroh sangat senang
diadakannya pengajian sebulan sekali setiap malam
minggu ke-2. Selaindapat bermain dan berkumpul
besama teman-teman, dapat juga belajar dan sedikit-
sedikit menghafal surah-surah pendek.
Cara mengatasi : Mengikuti alur permainan anak dan tergas terhadap
mereka agar pengajian dapat dimulai
Sumber dana : Swadana Masyarakat
Biaya : Rp200.000,00

45
Hasil kegiatan : Diikuti oleh 5 mahasiswa dan anak-anak TPA sangat
antusiasi mengikutinya. Pelaksanaan kegiatan di
rumah salah seorang santri TPA AL-Munawaroh.
Pembahasan : Pengajian TPA AL-Munawaroh ini dilakukan setiap
sebulan sekali di minggu ke-2 dihadiri oleh santri TPA
AL-Munawaroh. Kegiatan ini merupakan kegiatan
insidental kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan
dirumah warga secara bergantian agar dapat sekaligus
silaturahmi dan kegiatan ini diisi dengan pengajian,
hafalan surah pendek,dan bermain berkumpul bersama
seluruh santri TPA AL-Munawaroh.

e. Pertemuan Warga Bantulkarang

Jenis Kegiatan : Program Insidental


Bentuk Kegiatan : Pertemuan Warga Bantulkarang
Tujuan : a. Mempererat tali silaturahmi dengan warga Dusun
Bantulkarang.
b. Menjaga komunikasi antara mahasiswa KKN dan
warga dengan melaporkan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan KKN Kelompok 28.
Manfaat : Menumbuhkan rasa kekeluargaan antara mahasiswa
KKN dengan warga masyarakat.
Tempat Kegiatan : Rumah-rumah warga Bantulkarang RT 01 dan RT 02.
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan:

Tanggal 19, 23 Maret, 9, 16, dan 23 April 2015

Jam : 8 jam

Sasaran : Warga pedukuhan Bantulkarang RT 01 dan RT 02


Hambatan/ Kendala : Pertemuan yang dilaksanakan di luar hari pelaksanaan
KKN dan pada malam hari.

46
Faktor Pendukung : Warga masyarakat Bantulkarang RT 01 dan 02.
Jumlah Peserta : 30 orang
Sambutan Peserta : Warga dusun Bantulkarang menerima dan menyambut
mahasiswa dengan baik dan antusias.
Cara Mengatasi : Pertemuan diwakilkan oleh beberapa mahasiswa KKN
terutama anggota laki-laki.
Sumber Dana : Swadana Masyarakat
Biaya : Rp2.500.000,00

Hasil Kegiatan : a. Silaturahmi mahasiswa KKN dengan warga semakin


terjalin.
b. Komunikasi warga dengan mahasiswa KKN tetap
terjaga.
Pembahasan : Pertemuan warga diadakan setiap minggu pada hari
Kamis malam sebagai wadah silaturahmi dan
komunikasi antar warga Bantulkarang khususnya RT
01 dan 02. Mahasiswa KKN mengabdi di masyarakat
berupaya untuk terus menjalin silaturahmi dan
komunikasi dengan warga melalui pertemuan ini. RT
01 dan 02 adalah dua wilayah yang paling sering
mengadakan pertemuan di antara wilayah lain di dusun
Bantulkarang dengan intensitas pertemuan satu minggu
sekali.

f. Rapat Pemuda

Jenis Kegiatan : Program kerja non fisik


Bentuk Kegiatan : Rapat pemuda
Tujuan : Mendiskusikan berbagai macam hal tentang apa
saja permasalahan dan apa saja yang akan
dilakukan pemuda dalam waktu dekat
Manfaat : Masing-masing warga pemuda RW 16, 17, dan

47
18 menjadi lebih akrab dengan mahasiswa KKN.
Mahasiswa KKN dapat menjadikan momen ini
sebagai tempat untuk silaturahmi, dan mengajak
pemduka untuk bersama-sama mengadakan
suatu acara
Tempat Kegiatan : Rumah warga pemuda RW 16, 17, dan 18
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
Tanggal : 14, 21 Maret, dan 11, 18 April 2015
Jam : 8,5 Jam
Sasaran : Pemuda RW 16, 17, 18
Hambatan/kendala : Kurang serius pada saat berjalannya rapat
pemuda dan pada saat rapat biasanya
dilaksanakan, banyak pemuda yang sudah
bekerja. Jadi, pada saat rapat biasanya tidak hadir
dan tidak lengkap.
Faktor pendukung : Adanya perhatian dari beberapa pemuda RW 16,
17, 18.
Jumlah peserta : Seluruh warga pemuda RW 16, 17, 18
Sambutan peserta : Warga pemuda yang hadir pada rapat pemuda
sangat antusias
Cara mengatasi : Memberitahukan kepada pemuda yang tidak
hadir melalui pesan singkat atau intant messager.
Uraian kegiatan : Rapat pemuda RW dilaksanakan biasanya 2
minggu sekali. Tempat pelaksanaan rapat
pemuda ini dilakukan di tiap-tiap rumah warga
pemuda secara bergantian agar dapat lebih
menjaga silaturahmi dan keakraban kepada
seluruh pemuda.
Sumber dana : Swadana masyarakat
Biaya : Rp300.000,00
Hasil kegiatan : Membahas masalah, solusi dan rencana pada

48
tiap-tiap RW. Setiap RW memiliki rencana dan
masalah yang berbeda-beda. Sekaligus untuk
mempererat tali siliaturahmi dengan para
pemuda yang lainnya.
Pembahasan : Kegiatan ini merupakan kegiatan insidental
kelompok. Karena terdapat 3 RW, biasanya
untuk dapat menghadiri seluruhnya, tim KKN 28
membagi menjadi 3 kelompok pada rapat
pemuda ini. Tim KKN 28 dapat menjadikan
momen ini untuk perkenalan diri,
menyosialisasikan program kerja, dan tahu lebih
dalam permasalahan-permasalahan yang ada di
Bantulkarang.

g. Rapat Karangtaruna Desa Ringinharjo

Jenis Kegiatan : Program Kerja Insidental


Bentuk Kegiatan : Rapat Karangtaruna Desa Ringinharjo

Tujuan : Menjalin hubungan kerjasama dengan karangtaruna


tingkat desa agar program KKN dapat menjangkau
masyarakat yang lebih luas
Manfaat : Dengan menjabarkan program kerja KKN UNY
2015 di Karangtaruna Desa Ringinharjo jika
terdapat kesulitan dalam pelaksanaannya
diharapkan bisa mendapat bantuan dari pemuda
pemudi Desa Ringinharjo.
Tempat Kegiatan : Sekretariat Karangtaruna Desa Ringinharjo
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :

Tanggal 13 Maret 2015

Jam : 1,5 jam.

Sasaran : Pemuda pemudi Karangtaruna Desa Ringinharjo

49
Hambatan/ Kendala : Belum ada pemberitahuan resmi dari pihak KKN UNY
atas kehadirannya pada rapat Karangtaruna.
Faktor Pendukung : Tim KKN UNY sudah mengenal beberapa pengurus
Karangtaruna dari perkumpulan pemuda di daerahnya
masing-masing
Jumlah Peserta : Tim KKN Desa Ringinharjo 2015 dan Karangtaruna
Desa Ringinharjo
Sambutan Peserta : Pemuda pemudi menyambut baik kedatangan KKN
UNY 2015 di rapat Karangtaruna Desa Ringinharjo
Cara Mengatasi : Perkenalan KKN UNY oleh para perwakilan
mahasiswa masing-masing padukuhan.
Sumber Dana : Kas Karang Taruna Desa Ringinharjo
Biaya : Rp100.000,00
Hasil Kegiatan : Program KKN UNY menerima kritik dan saran dari
Karang Taruna Desa Ringinharjo dan harus di olah
lagi agar lebih baik.
Pembahasan : Pada sesi acara lain-lain KKN UNY 2015
menjabarkan kegiatannya kepada karang taruna.
Program yang dijabarkan antara lain peringatan hari
Kartini tingkat desa. Dari program tersebut KKN
menerima banyak kritik dan saran dari
karangtaruna.

h. Syukuran Rumah Baru

Jenis Kegiatan : Program Insidental


Bentuk Kegiatan : Syukuran Rumah Baru
Tujuan : Memperat tali silahturahmi dan sebagai bentuk rasa
syukur kepada Tuhan YME.
Manfaat : Menciptakan rasa kekeluargaan antara warga baru
dengan warga setempat dengan pengajian
Tempat Kegiatan : Rumah warga (adek Elfat)
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
Tanggal : 13 maret 2015

50
Jam : 1,5 Jam
Sasaran : Masyarakat RW 16
Hambatan/kendala : Tidak ditemukan adanya kendala
Faktor pendukung : Adanya perhatian dan kerjasama dengan masyarakat
Jumlah peserta : Seluruh warga RW 16 Bantulkarang
Sambutan peserta : Masyarakat menyambut dengan baik kedatangan warga
baru
Cara mengatasi : -
Uraian kegiatan : Syukuran berupa pengajian yang dilaksanakan oleh
pemilik rumah baru untuk lebih mendekatkan diri dan
memperkenalkan diri dengan warga sekitar (RW 16
Bantulkarang)
Sumber dana : Swadana Masyarakat
Biaya : Rp500.000,00
Hasil kegiatan : Mendengarkan pengajian dan selamatan rumah baru
dengan warga setempat
Pembahasan : Kegiatan ini merupakan kegiatan yang insidental
kelompok dengan diikuti oleh 6 mahasiswa. Pada acara,
dilaksanakan disalah satu rumah warga untuk mengikuti
acara syukuran pengajian rumah baru

i. Peresmian Jalan baru RT 03

Jenis Kegiatan : Program Insidental


Bentuk Kegiatan : Peresmian jalan baru RT 03
Tujuan : Mempererat tali silaturahmi sesama RT 03, dan agar
jalan bisa diakses secara maksimal.
Manfaat : Akses jalan semakin lancer.

Tempat Kegiatan : Bapak RT 03


Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :

51
Tanggal : 20 Maret 2015

Jam :2Jam

Sasaran : Masyarakat RT 03 dan perwakilan KKN UNY 28

Hambatan/ Kendala : Tidak ditemukan adanya kendala


Faktor Pendukung : Adanya dukungan dari bapak dukuh Bantulkarang
Jumlah Peserta : Masyarakat RT 03 dan anggota KKN Kelompok 28
UNY 2015
Sambutan Peserta : Masyarakat antusias terhadap peresmian jalan karena
dapat membantu meningkatkan sosial ekonomi
mayarakat dengan adanya perbaikan jalan dan akses
jalan semakin mudah
Cara Mengatasi : -
Sumber Dana : Kas RT 03 Padukuhan Bantulkarang
Biaya : Rp500.000,00
Hasil Kegiatan : Acara peresmian jalan berjalan dengan lancar dan
jalan baru dapat di akses dengan mudah
Pembahasan : Acara peresmian jalan baru dilaksanakan mulai
pukul 20.30-22.30, yang dihadiri warga masyarakat
RT 03 serta perwakilan dari tim kkn uny
28.Peresmian jalan baru ini bertujuan untuk
menjaga silaturahmi antar warga masyarakat dan
manfaat dari perbaikan jalan ini warga masyarakat
dapat mengakses jalan dengan lancar, dan dapat
menggunakan jalan dengan maksimal.

j. Pemilihan Ketua IRMA

Jenis Kegiatan : Program Insidental Kelompok


Bentuk Kegiatan : Pemilihan ketua Ikatan Remaja Masjid Al-hikmah
(IRMA)
Tujuan : Memilih Ketua IRMA

Manfaat : Membantu pengurus masjid untuk mengurus


kegiatan masjid dan kegiatan TPA yang

52
berlangsung di Masjid Al-Hikmah.
Tempat Kegiatan : Masjid Al-Hikmah di RW 16 Padukuhan Bantulkarang
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :

Tanggal : 04 April 2015

Jam :2,5 Jam.

Sasaran : Remaja Masjid Al-Hikmah RW 16 Bantulkarang

Hambatan/ Kendala : Ketua IRMA yang terpilih belum siap untuk menjadi
ketua.
Faktor Pendukung : Dukungan dari ketua pemuda dan takmir mesjid Al-
hikmah.
Jumlah Peserta : Remaja Mesjid Al-Hikmah dan 7 Mahasiswa KKN
Kelompok 28 UNY 2015
Sambutan Peserta : Peserta antusias mengikuti pemilihan ketua IRMA yang
baru,
Cara Mengatasi : Memberikan motivasi yang lebih kepada ketua IRMA
yang terpilih.
Sumber Dana : Kas Masjid Al-Hikmah RW 16.
Biaya : Rp100.000,00
Hasil Kegiatan : Pemilihanya berlangsung dengan baik dan proses
pemilihannya menggunakan voting yang mendapat
suara terbanyak yang akan menjadi ketua IRMA
dan ketua IRMA yang terpilih pada malam itu
adalah Tobi.
Pembahasan : Pemilihan ketua IRMA adalah kegiatan insidental
kelompok. Kegiatan ini adalah kegitan untuk
memilih ketua remaja masjid yang kerjanya nanti
untuk membantu pengurus masjid untuk kegiatan
yang berkaitan dengan masjid dan kegiatan TPA
dan kegiatan pengajian remaja yang biasa dilakukan
setiap hari sabtu.

53
k. Kerja Bakti dalam Rangka Adipura

Jenis Kegiatan : Program Insidental


Bentuk Kegiatan : Kerjabakti dalam Rangka Adipura
Tujuan : Pembersihan sepanjang jalan Bantul dari perempatan
gose sampai perempatan gardu dalam rangka
keikutsertaan Adipura.

Manfaat : Tercapainya lingkungan jalan yang bersih dan


bebas dari sampah.
Tempat Kegiatan : Sepanjang jalan Bantul (dari perempatan gose sampai
perempatan gardu)
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
Tanggal : 10 April 2015
Jam : 3 jam
Sasaran : Perangkat desa, perangkat kecamatan, aparat
kepolisian, dan masyarakat ringinharjo.
Hambatan/Kendala : Tidak ditemukan adanya kendala
Faktor Pendukung : Kerjasama dan antusiasme pengurus desa dan
kecamatan
Jumlah Peserta : 15 Mahasiswa KKN se-Ringinharjo, 20 perangkat
desa dan kecamatan, 1 aparat kepolisian.
Sambutan Peserta : Peserta antusiasdan serius dalam membersihkan area
sekitar jalan Bantul.
Cara Mengatasi : -
Sumber Dana : Kas Kelurahan Desa Ringinharjo
Biaya : Rp100.000,00
Hasil Kegiatan : Area sekitar jalan menjadi bersih dari ranting
pohon dan semak-semak serta sampah-sampah
yang berserakan.
Pembahasan : Adipura adalah suatu penghargaan untuk
mengapresiasi tingkat kebersihan suatu kota.
Bantul sebagai salah satu nominasi kota calon
penerima penghargaan Adipura telah sedang
mempersiapkan dalam hal ini membersihkan setiap
sudut kota. Jalan bantul sepanjang perempatan
gose sampai perempatan gardu yang merupakan

54
masih wilayah Ringinharjo tidak luput dari sampah
dan semak. Untuk itu diadakan kerjabakti demi
menunjang kebersihan kota dalam rangka Adipura.
Kegiatan ini berupa pembersihan area sekitar jalan
bantul dari sampah dan semak belukar, rumput liar,
dan ranting pohon yang mengurangi keamanan,
kenyamanan, dan keindahan tata ruang. Kegiatan
diikuti oleh mahasiswa KKN UNY Ringinharjo,
perangkat desa, perangkat kecamatan, aparat
kepolisian setempat, dan dihadiri oleh ibu camat
Bantul. Kerjabakti dimulai dari pukul 07.00 sampai
10.00 Jumat, 10 April 2015.

l. Input Data Kartu Keluarga (KK) Padukuhan


Bantulkarang

Jenis Kegiatan : Program Insidental


Bentuk Kegiatan : Input Data Kartu Keluara (KK) Padukuhan
Bantulkarang

Tujuan : Membantu mendata warga dusun Batulkarang melaui


rekap data melalui kartu kelurga (KK).

Manfaat : Pendataan warga menjadi lebih sistematis.

Tempat Kegiatan : Posko KKN Kelompok 28 UNY 2015


Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :

Tanggal : 25 April 2015

Jam :4Jam.

Sasaran : Masyarakat Padukuhan Bantulkarang

Hambatan/ Kendala : Tulisan di lembar KK terlalu kecil dan sudah pudar.


Faktor Pendukung : Semangat KKN Kelompok 28 UNY 2015 untuk
menyelesaikannya.
Jumlah Peserta : Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015

55
Sambutan Peserta : Meskipun peserta kelelahan karena persiapan Merti
Desa, Namun tetap antusias dalam kegiatan Input KK.
Cara Mengatasi : Bekerjasama dalam menyelesaikan input data warga
padukuhan Bantulkarang dengan membacakan yang
kurang terlihat.
Sumber Dana : Kas KKN Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : Rp55.000,00
Hasil Kegiatan : Pendataan warga dusun Bantulkarang berlangsung
dengan lancar dan dapat diselesaikan oleh 11
mahasiswa KKN 28 dengan tepat waktu.
Pembahasan : Kegiatan input data warga dusun Bantulkarang
merupakan tugas yang diberikan oleh ibu dukuh
Ringinharjo. Pendataan warga yaitu dengan cara
memindahkan nama-nama warga yang tertera dalam
kartu keluarga (KK) ke dalam format Ms. Excel
yang diberikan oleh ibu dukuh Ringinharjo.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan tepat
waktu.

m. Resepsi Pernikahan

Jenis Kegiatan : Program Insidental


Bentuk Kegiatan : Resepsi Pernikahan warga
Tujuan : Meningkatkan silaturahmi antara masyarakat
Bantulkarang dengan Tim KKN Kelompok 28 UNY
2015.
Manfaat : Menjalin hubungan baik anatra masyarakat dengan
Tim KKN Kelompok 28 UNY 2015.
Tempat Kegiatan : Rumah Bapak RT 03
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
Tanggal : 26 April 2015
Jam: 1 Jam
Sasaran : Masyarakat Umum

Hambatan/ Kendala : Tidak ditemukan adanya kendala


Faktor Pendukung : Masyarakat Padukuhan Bantulkarang

56
Jumlah Peserta : 9 orang mahasiswa KKN Kelompok 28 bersama
masyarakat Bantulkarang.
Sambutan Peserta : Peserta antusias mengikuti acara resepsi pernikahan.
Cara Mengatasi : -
Sumber Dana : Kas KKN Kelompok 28 UNY 2015
Biaya : Rp66.000,00
Hasil Kegiatan : Terjalin hubungan baik antara masyarakat dengan
KKN 28.
Pembahasan : Kegiatan ini merupakan program insidental dimana
KKN 28 mendapat undangan untuk menghadiri
resepsi pernikahan antara Mbak Mei Dan Mas
Irawan.

5. Program Individu Utama


a. Bermain dan Belajar Fisika (Science is Fun)
Jenis Kegiatan : Program Individu Utama
Bentuk Kegiatan : Bermain dan Belajar Fisika
Tujuan : Memotivasi anak-anak untuk senang dalam belajar
fisika. Dan mengenalkan kepada anak-anak bahwa
fisika tidak sesulit dari apa yang di bayangkan. Di
sisi lain, fisika itu menyenangkan.
Manfaat : Anak-anak dapat belajar dan mengenali gejala-
gejala alam fisika di alam semesta sambil bermain.
Sehingga belajar menjadi menyenangkan.
Tempat Kegiatan : Posko KKN 28
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
Tanggal : 29 Maret 2015
Jam: 4 Jam
Sasaran : Anak-anak TPA Bantulkarang

Hambatan/ Kendala : Anak-anak yang datang usia 8 tahun ke bawah, anak-


anak banyak yang kurang konsentrasi.
Faktor Pendukung : Semangat dari anak-anak Bantulkarang untuk belajar
dan bermain (membuat kapal uap) dan mempelajari
konsep fisikanya.

57
Jumlah Peserta : 4 orang mahasiswa KKN Kelompok 28 bersama 23
anak-anak TPA se-Bantulkarang.
Sambutan Peserta : Peserta antusias mengikuti program ini.
Cara Mengatasi : Tegas dan mengikuti alur bermain anak-anak.
Sumber Dana : Iuran mahasiswa yang mengikuti program ini
Biaya : Rp120.000,00
Hasil Kegiatan : Mempererat hubungan antara mahasiswa KKN 28
dan anak-anak TPA se-Bantulkarang dan pesrta
yang mengikuti program ini senang dan sangat
antusias untuk belajar fisika dengan cara bermain.
Pembahasan : Kegiatan ini merupakan program individu utama
dari penulis dimana diikuti oleh 3 orang mahasiswa
lain dalam pelaksanaannya. Jumlah peserta 23 anak
yang memang sasarannya anak-anak TPA se-
Bantulkarang. Program ini bertujuan untuk
memotivasi anak-anak agar menyukai pelajaran
fisika dan tidak takut dengan pelajaran fisika. Serta
memberitahukan ke anak-anak kalau fisika itu
menyenangkan.

6. Program Individu Penunjang


a. Pelatihan pembuatan lampion dari benang dan balon
Jenis Kegiatan : Program Individu Penunjang
Bentuk Kegiatan : Pelatihan pembuatan lampion dari benang dan balon

Tujuan : Menggali kemampuan anak dalam melakukan


kreativitas dengan menggunakan bahan yang
gampang untuk ditemukan disekitar sehingga dapat
menjadi bahan berguna lainnya seperti lampion
yang memiliki bentuk-bentuk yang lucu.
Manfaat : Anak-anak dapat memaksimalkan kegunaan barang-
barang yang biasanya jarang untuk digunakan
dalam kegiatan sehari-hari sehingga menjadi barang
yang lucu untuk meningkatkan kreativitas anak.
Tempat Kegiatan : Posko KKN 28
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
Tanggal : 21 Maret 2015
Jam: 3 jam

58
Sasaran : Anak-anak TPA Bantulkarang

Hambatan/ Kendala : Anak-anak yang datang usia 8 tahun ke bawah, anak-


anak banyak yang kurang konsentrasi.
Faktor Pendukung : Semangat dari anak-anak Bantulkarang untuk membuat
lampion dari benang dan balon
Jumlah Peserta : 5 orang mahasiswa KKN Kelompok 28 bersama 9
anak-anak TPA se-Bantulkarang.
Sambutan Peserta : Peserta antusias mengikuti program ini.
Cara Mengatasi : Tegas dan mengikuti alur bermain anak-anak.
Sumber Dana : Iuran mahasiswa yang mengikuti program ini
Biaya : Rp100.000,00
Hasil Kegiatan : Mempererat hubungan antara mahasiswa KKN 28
dan anak-anak TPA se-Bantulkarang dan pesrta
yang mengikuti program ini senang dan sangat
antusias untuk membuat lampion dari bahan benang
dan balon.
Pembahasan : Kegiatan ini merupakan program individu
penunjang dari penulis dimana diikuti oleh 4 orang
mahasiswa lain dalam pelaksanaannya. Jumlah
peserta 9 anak yang memang sasarannya anak-anak
TPA se-Bantulkarang. Program ini bertujuan untuk
menggali kemampuan anak dalam melakukan
kreativitas dengan menggunakan bahan yang
gampang untuk ditemukan disekitar sehingga dapat
menjadi bahan berguna lainnya seperti lampion
yang memiliki bentuk-bentuk yang lucu.

b. Pemutaran film edukasi


Jenis Kegiatan : Program Individu Penunjang
Bentuk Kegiatan : Pemutaran film edukasi

Tujuan : Memberikan gambaran pembelajaran ke anak-anak


lewat pemutaran film edukasi
Manfaat : Anak-anak dapat termotivasi dengan berbagai
macam kisah yang ada pada film edukasi yang telah
di putar, dan anak-anak dapat mengambil nilai dan
semangat dari tokoh yang ada di film tersebut.

59
Tempat Kegiatan : Posko KKN 28
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
Tanggal : 8 Maret 2015, 13 maret 2015, 22 maret
2015
Jam: 4,5 jam
Sasaran : Anak-anak TPA Bantulkarang

Hambatan/ Kendala : Anak-anak yang datang usia 8 tahun ke bawah, anak-


anak banyak yang kurang konsentrasi.
Faktor Pendukung : Semangat dari anak-anak Bantulkarang untuk
menonton film edukasi yang setiap minggunya berbeda-
beda.
Jumlah Peserta : 4 orang mahasiswa KKN Kelompok 28 bersama 15
anak-anak TPA se-Bantulkarang.
Sambutan Peserta : Peserta antusias mengikuti program ini.
Cara Mengatasi : Tegas dan mengikuti alur bermain anak-anak.
Sumber Dana : Iuran mahasiswa yang mengikuti program ini
Biaya : Rp50.000,00
Hasil Kegiatan : Mempererat hubungan antara mahasiswa KKN 28
dan anak-anak TPA se-Bantulkarang dan pesrta
yang mengikuti program ini senang dan sangat
antusias untuk menyaksikan pemutaran film
edukasi.
Pembahasan : Kegiatan ini merupakan program individu
penunjang dari penulis dimana diikuti oleh 3 orang
mahasiswa lain dalam pelaksanaannya. Jumlah
peserta 15 anak yang memang sasarannya anak-
anak TPA se-Bantulkarang. Program ini bertujuan
agar anak-anak dapat termotivasi dengan berbagai
macam kisah yang ada pada film edukasi yang telah
di putar, dan anak-anak dapat mengambil nilai dan
semangat dari tokoh yang ada di film tersebut.

c. Pengajaran kaligrafi dan pembuatan buku dari bahan kain


flannel
Jenis Kegiatan : Program Individu Penunjang
Bentuk Kegiatan : Pengajaran kaligrafi dan pembuatan buku dari bahan kain

60
flannel

Tujuan : Meningkatkan kreatifitas anak melalui pembuatan


kaligrafi dan buku dari bahan kain flannel agar lebih
menarik
Manfaat : Anak-anak dapat memaksimalkan kreativitas
mereka dalam pembuatan kaligrafi dan pembuatan
buku dari bahan flannel
Tempat Kegiatan : Masjid Al-Munawaroh dan Masjid Khusnul Khotimah
Waktu Kegiatan : Pelaksanaan :
Tanggal : 20 Maret 2015
Jam: 2 jam
Sasaran : Anak-anak TPA Bantulkarang

Hambatan/ Kendala : Anak-anak yang datang usia 8 tahun ke bawah, anak-


anak banyak yang kurang konsentrasi.
Faktor Pendukung : Semangat dari anak-anak Bantulkarang untuk belajar
membuat kaligrafi dan buku dari bahan flannel
Jumlah Peserta : 4 orang mahasiswa KKN Kelompok 28 bersama 20
anak-anak TPA se-Bantulkarang.
Sambutan Peserta : Peserta antusias mengikuti program ini.
Cara Mengatasi : Tegas dan mengikuti alur bermain anak-anak.
Sumber Dana : Iuran mahasiswa yang mengikuti program ini
Biaya : Rp150.000,00
Hasil Kegiatan : Mempererat hubungan antara mahasiswa KKN 28
dan anak-anak TPA se-Bantulkarang dan pesrta
yang mengikuti program ini senang dan sangat
antusias untuk belajar membuat kaligrafi dan buku
dari bahan flannel.
Pembahasan : Kegiatan ini merupakan program individu
penunjang dari penulis dimana diikuti oleh 3 orang
mahasiswa lain dalam pelaksanaannya. Jumlah
peserta 20 anak yang memang sasarannya anak-
anak TPA se-Bantulkarang. Program ini bertujuan
agar anak-anak dapat meningkatkan kreatifitasnya
dengan belajar membuat kaligrafi dan buku dari
bahan flannel.

61
D. Pembahasan Program Kerja
1. Pembahasan Program Kelompok
a. Pembahsan Program Fisik
1. Pendataan Inventaris Masjid
Sebagai langkah pertama menjalankan beberapa
program, langkah awalnya yaitu pendataan inventaris masjid.
Dilakukan pada minggu ke 3 dan minggu ke 5 setiap hari
minggu. Program ini bertujuan untuk mempermudah
masyarakat Bantulkarang mengetahui apa saja inventaris yang
dimiliki 3 masjid tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan
mendata dan mengobservasi ketiga masjid tersebut dengan
membagi anggotan kelompok KKN 28 menjadi tiga. Jumlah
jam yang dilaksanakan yaitu 2,5 jam.Dalam program fisik ini
mahasiswa berperan sebgai pencetus dan pelaksana.

2. Gotong Royong Pembersihan Masjid


Program ini dilaksanakan setiap hari sabtu di minggu ke 2,
ke 3, dan minggu ke 6. Seharusnya gotong royong
pembersihan masjid dilakukan satu minggu sekali, sekaligus
mempersiapkan untuk TPA dan pengajian anak-anak TPA di
masjid yang biasanya dilakukan setiap hari sabtu dan malam
minggu. Dilakukan di tiga masjid dengan menata tempat Al-
Quran, iqro, dan buku setoran mengaji serta mengatur meja
untuk mengaji. Lalu menyapi bagian dalam masjid, dan
serambi masjid, serta mengepel tempat wudhu. Akumulasi
jumlah jam yang dilakukan adalah 4 jam. Pelaksanaan
program ini pada tanggal 14 maret, 21 maret, dan 11 april
2015

3. Kerja Bakti Lingkungan


Program ini seharusnya dilakukan hari minggu dan
setiap seminggu sekali karena ini adalah program kebersihan

62
dan memang harus berkelanjutan demi kenyamanan desa dan
keakraban masyarakat seluruhnya. Tetapi, karena di hari
minggu juga mahasiswa KKN 28 banyak mengadakan acara.
Jadi kerja bakti lingkungan diadakan setiap tidak ada program
lain yang berbenturan dengan kerja bakti lingkungan. Kerja
bakti lingkungan ini dilakukan dengan membersihkan jalan,
selokan, memotong rumput, rongsokan, dan memperbaiki
saluran air serta tiang listrik. Pelaksanaan program ini pada
tanggal 8 maret, 29 maret, dan 12 april 2015. Dengan jumlah
jam sebanyak 9,5 jam.

4. Pembuatan Mading dan Penataan Perpustakaan TPA


Pembuatan madding ini di pilih menjadi salah satu
program KKN 28 karena pada saat melakukan observasi
sebelum dilaksanakannya KKN tidak terlihat madding yang
menarik untuk sumber informasi anak-anak di TPA. Madding
ini dibuat berdasarkan kreatifitas kelompok KKN 28 sendiri.
Karena beberapa anggota kelompok ada yang memiliki
kelebihan melukis, menggambar, dan mewarnai. Tetapi
dibantu juga oleh teman-teman KKN 28 yang lainnya.
Madding di buat sebanyak 3 buah, karena Bantulkarang
memiliki tiga masjid dan TPA di setiap masjid berjalan lancar.
Agar tidak ada kesenjangan, maka di buat 3 mading untuk
sumber informasi dan sumber memberikan informasi.
Pelaksanaan program ini pada tanggal 3 april, 4 april, dan 11
april 2015. Jumlah jam sebanyak 8,5 jam.

5. Pembuatan Struktur Padukuhan


Pada saat observasi sebelum dilaksanakannya KKN
Mandiri 2015 ini, anggota KKN 28 silaturahmi ke rumah
warga desa serta perangkat-perangkat desa termasuk Dukuh
Bantulkarang. Dari dukuh sendiri meminta tolong kepada

63
KKN 28 untuk membantunya dalam membuat struktur
padukuhan. Ini dilakukan dengan cara mendatangi setiap ketua
RT di Bantulkarang dan meminta struktur kepengurusan, lalu
menggabungkannya menjadi satu. Pelaksanaan program ini
pada tanggal 11 april, 12 april, 18 april, dan 19 april 2015
dengan jumlah jam sebanyak 9 jam.

6. Pengadaan Kotak Sampah 3R


Mahasiswa mencetuskan untuk mengadakan tempat
sampah dusun karena di dusun Bantulkarang tidak terdapat
banyak tempat samapah dan masih banyak beberapa warga
yang membuang sampah nya sembarangan. Dalam pelaksaaan
nya program ini terdapat berbagai macam kendala. KKN 28
membuat proposal kepada kabupaten Bantul untuk
memberikan bantuan berupa kotak sampah, tetapi harus
menunggu 1 tahun kemudian. Lalu, anggota KKN 28
mendiskusikan hal tersebut dan didapatkan solusi untuk
membeli kotak sampah sebanyak enam buah. Dan ke enam
buah tersebut di bagi ke tiga RW. Sumber dana dari kotak
sampah tersebut berasal dari kas kelompok KKN 28.
Pelaksanaan program ini pada tanggal 27 maret, 3 april, dan
10 april 2015 dengan jumlah jam sebanyak 4 jam.

b. Pembahsan Program Non-Fisik


1. Sosialisasi Program KKN
Sosialisasi program bertujuan agar masyarakat di Dusun
mengetahui tentang program yang akan dilaksanakan oleh
Mahasiswa KKN. Harapannya masyarakat dapat membantu
menyukseskan program yang akan dilaksanakan. Sosialisasi
program ini dihadiri oleh para tokoh masyarakat yaitu Kepala

64
Dukuh, Ketua RT, Ketua RW Ketua Pemuda dan Ketua Takmir
masjid. Dalam sosialisasi ini dari pihak tokoh masyarakat
menambahkan beberapa program tambahan. Kendalanya tidak
dapat dihadiri oleh semua warga. Setelah program ini dilaksanakan
masyarakat mengetahui tentang program yang akan dilaksanakan
oleh Mahasiswa KKN. Pelaksanaan sosialisasi program yaitu pada
tanggal 2, 5, 7, 14 Maret 2015.

2. Pelatihan Pengemasan dan Promosi Produk Unggulan


Program ini di lakukan karena sebelum dilaksanakannya
KKN Mandiri dilakukan observasi terlebih dahulu. Pada desa
Bantulkarang ini, banyak warga yang mata pencahariannya
membuat produk emping ketela. Setelah mewawancarai beberapa
warga desa, KKN 28 membuat keputusan untuk program ini
dengan pelatihan pengemasan dan promosi produk unggulan
dengan mendatangkan pembicara dari beberapa dinas kabupaten di
Bantul. Program ini mendapatkan sambutan yang baik dari warga
Bantulkarang karena memang warga desa tersebut membutuhkan
pengetahuan lebih untuk memajukan usaha mereka dalam
memproduksi emping ketela. Sebelum melaksanakan program ini,
anggota KKN 28 mencari beberapa data pengusaha emping ketela
langsung ke kepala dukuh bantulkarang. Setelah itu, KKN 28
membuat undangan untuk warga desa agar mau menghadiri
pelatihan tersebut dengan mengantarkan secara personal kepada
seluruh pengusaha emping ketela yang ada di desa bantulkarang.
Pelaksanaan program ini pada tanggal 6 maret, 22 maret, 27 maret,
28 maret, 4 april, 5 april, dan 7 april 2015 dengan jumlah jam
sebanyak 19 jam.

65
3. Pelatihan Baca Tulis Al-Quran
Program ini bertujuan memberi wadah kepada anak-anak
untuk belajar di luar sekolah dan menumbuhkan semangat belajar
anak-anak.Diharapkan dengan program ini dapat membantu para
orang tua agar anaknya tetap mengingat pelajaran agama (baca
tulis Al-Quran). Kelompok baca tulis Al-Quran dibagi menjadi
tiga tempat yaitu di masjid Al-Hikmah, Al-Munawaroh dan
Khusnul Khotimah. Kendala awalnya adalah kurangnya motivasi
belajar anak-anak, tetapi dengan adanya program ini anak-anak
menjadi termotivasi belajar.Semakin hari jumlah anak-anak yang
datang untuk belajar semakin bertambah.Kendala selanjutnya
adalah tenaga pengajar yang tidak seimbang dengan jumlah anak-
anak. Pelaksanaan program ini pada tanggal 7 maret, 14 maret, 21
maret, 4 april, dan 11 april 2015 dengan jumlah jam sebanyak 8
jam.

4. Pelatihan Jurnalistik Anak-anak


Program ini bertujuan memberi wadah kepada anak-anak
untuk belajar di luar sekolah dan menumbuhkan semangat
belajar anak-anak serta memperkenalkan kepada anak-anak
tentang jurnalistik. Program ini dilaksanakan di salah satu
masjid, yaitu Khusnul Khotimah. Sebenarnya anggotan KKN
28 ingin mengadakannya di tiga masjid, tetapi waktu nya tidak
mencukupi. Kendala awalnya adalah kurangnya motivasi
belajar anak-anak, tetapi dengan adanya program ini anak-
anak menjadi termotivasi belajar jurnalistik.

5. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut


Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pada
anak-anak bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut itu penting.
Program ini dilaksanakan di masjid Al-Munawaroh dengan sasaran
peserta yaitu anak-anak TPA Al-Munawaroh. Pada program ini

66
dilakukan penyuluhan berupa presentasi penting nya menjaga
kesehatan gigi dan mulut serta acara sikat gigi bersama. Peserta
yang mengikuti acara ini sangat antusias karena acara dibuat
semenarik mungkin. Pelaksanaan program ini dilakukan pada
tanggal 15 maret 2015 dengan jumlah jam sebanyak 2,5 jam.

6. Sosialisasi Taman Ruman


Program ini bertujuan untuk memberikan sedikit
pengetahuan kepada warga desa tentang penataan taman rumah dan
pentingnya taman rumah yang rapid dan indah. Program ini
dilakukan dengan menanam bibit cabai, tomat, dan terong.
Kemudian, setelah beberapa minggu, bibit tersebut dibagikan
kepada warga desa sekaligus mensosialisasikan pentingnya adanya
taman rumah. Pelaksanaan program ini pada tanggal
4,5,6,7,8,9,10,11,12, dan 13 april 2015 dengan jumlah jam
sebanyak 11,5 jam.

7. Penyuluhan Pendidikan Lanjutan


Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang
petntingnya pendidikan lanjutan dengan mendatangkan pembicara
dari dinas pendidikan. Peserta sangat antusias dengan program ini,
dan sasaran dari program ini adalah anak-anak yang masih duduk
di SMP. Kendala dari program ini adalah sangat sulit untuk
mengajak anak-anak SMP, jadi yang mengikuti kegiatan ini tidak
hanya SMP saja, tetapi mulai dari SD, SMP, bahkan SMA juga
ada. Pelaksanaan program ini pada tanggal 22 maret 2015 dengan
jumlah jam sebanyak 6 jam.

67
8. Pencegahan Demam Berdarah melalui Penggalakan 3M.
Program ini bertujuan untuk menjaga kesehatan melalui
penggalakan 3M karena akhir-akhir ini marak berita tentang
demam berdarah. Itu sebabnya dari pihak perangkat desa
memberikan usulan dilaksanakannya program ini karena warga
desa sangat membutuhkan informasi tentang pencegahan demam
berdarah. Karena keterbatasan biaya dan waktu, KKN 28 membuat
artikel selebaran pencegahan demam berdarah melalui
penggalakkan 3M. persiapan program ini pada tanggal 14 maret
2015, tetapi pelaksanaannya pada tanggal 28 dan 29 maret 2015
dengan jumlah jam sebanyak 6,5 jam.

9. Penyusunan Laporan KKN


Pembuatan laporan ini betujuan sebagai wujud tanggung
jawab dari mahasiswa KKN terhadap beberapa program yang
sudah di laksanakan selama periode KKN. Dalam penyelesaian
laporan ini tidak terdapat kendala dalam penyelesaiannya. Laporan
KKN tersusun dengan beberpa rincian dana dan rincian kegiatan.
Membuat laporan pelaksanaan KKN mulai dari rincian dana,
sumber dana, dan lain-lain.

10. Ujian KKN


Ujian KKN Mandiri ini bertujuan sebagai wujud tanggung
jawab dari mahasiswa KKN terhadap beberapa program yang
sudah dilaksanakan selama periode KKN dan hal-hal apa saja yang
terlah dilakukan. Dalam ujian KKN ini dilaksanakan perkelompok
dengan menilai kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan teman
sekelompok pada saat berlangsungnya KKN.

68
a. Pembahsan Program Tambahan
1. Merti Desa
Dalam program tambahan ini adalah pengajian malam ming
Merencanakan konsep kirab budaya dalam rangka merti desa
agar semua berjalan lancar. Mempersiapkan segala hal yang
diperlukan dalam pelaksanaan kiran budaya untuk padukuhan
bantulkarang. Melestarikan kebudayaan desa. Kirab Budaya
dalam rangka Merti Desa Berjalan lancar sesuai dengan
konsep. Menarik para Wisatawan ke Desa Ringinharjo,
khususnya Padukuhan Bantulkarang. Budaya Desa dapat
dikenal masyarakat dan dilestarikan. Dilaksanakan di Pendopo
RW 17 dan Lapangan Desa Ringinharjo pada tanggal : 22 dan
24 April 2015 dengan jumalh jam sebanyak jam : 6,5 Jam
dengan pelaksanaan tanggal : 25 April 2015 dengan jumlah jam
sebanyak jam : 4,5 Jam.

2. Kartinian PAUD Wortel


Orang tua menjadi lebih kreatif dalam memanfaatkan
barang bekas. Kegiatan ini juga dapat menstimulasi
perkembangan social emosional anak usia dini terutama
melatih keberanian, rasa percaya diri anak, serta dalam
berinteraksi dengan orang lain. Meningkatkan kreativitas orang
tua dalam memanfaatkan barang bekas, melatih keberanian
anak-anak PAUD, serta meningkatkan rasa cinta tanah air
dengan memperingati hari-hari besar nasional. Rencana pada
tanggal : 21 April 2015 sebanyak 4 Jam dengan persiapan pada
tanggal : 13,16,17,18,19, dan 20 April 2015 dengan jumlah jam
sebanyak 26,5 Jam. Pelaksanaan pada tanggal : 21 April 2015
sebanyak 5 Jam. Kegiatan yang dilakukan adalah lomba
peragaan busana yang dibuat oleh orang tua/wali dari bahan
bekas ataupun bahan alam. Yang dinilai dari lomba ini tidak
hanya hasil karyanya, tetapi yang lebih utama adalah

69
keberanian anak untuk tampil di depan umum. Perayaan Hari
Kartini atau Kartinian PAUD Wortel menunjukkan keberadaan
PAUD di Bantulkarang yang memang kurang mendapat
perhatian. Dengan kegiatan lomba peragaan busana dan pawai
keliling kampung juga merupakan sarana promosi agar warga
Bantulkarang semakin peduli dengan Pendidikan anak usia
dini.

b. Pembahsan Program Insidental


1. Pengajian Padukuhan
Sebagai sarana menimba ilmu agama bagi warga
masyarakat pedukuhan. Pengetahuan tentang agama warga
masyarakat pedukuhan semakin bertambah bertempat di
Masjid Al Munawaroh, Masjid Khusnul Khotimah, dan
Masjid Al Hikmah. Mahasiswa KKN menjalin silaturahmi
dengan warga masyarakat dengan menghadiri undangan
pengajian pedukuhan ini. Pengajian Pedukuhan adalah
kegiatan yang bersifat kemasyarakatan yang bertujuan untuk
menambah pengetahuan keagamaan warga pedukuhan.
Mahasiswa KKN diundang dalam kegiatan ini sebagai
peserta, namun selain itu juga membantu membersihkan
masjid setelah digunakan untuk pengajian.

2. Senam Pagi
Mempererat tali silaturahmi antara aparat POLRI,PKK,
perangkat kelurahan, dan tim kkn se-Ringinharjo. Sebagai
senam kebugaran, untuk merefleksikan tubuh dari aktifitas
yang berat seperti bekerja. Senam pagi merupakan kegiatan
olahraga yang murah dan terjangkau tetapi sangat besar
manfaatnya karena dengan senam dan berolahraga badan
akan terasa sehat dan jauh dari penyakit. Kemasan kegiatan

70
ini membawa nuansa yang sederhana namun ramai peserta
yang terdiri dari Pegawai kelurahan, tim kkn uny se-
Ringinharjo dan aparat POLRI, PKK Ringinharjo, bukan
hanya sebuah lancarnya acara yang menjadi tujuan utama
tetapi sebuah wadah silahturahmi dan keakraban antar warga.
Selain itu dengan adanya kegiatan senam pagi ini berarti telah
berusaha untuk mengajak agar semua orang senantiasa
mempunyai pola hidup sehat yaitu dengan cara berolahraga.
Dengan berolahraga, kulit, otot, hingga organ-organ dalam
tubuh merasakan manfaatnya. Otot dan kulit menjadi
kencang, tulangpun menjadi kuat, dan jantung memompa
darah sehingga peredaran darah lancar. Efeknya, otak segar,
semangat pun membuncah.Kegiatan senam pagi dilakukan di
Balai Desa Ringinharjo pukul 07.00-09.00. Setelah senam
selesai, lanjutlah acara berikutnya yaitu pengundian
doorprice.

3. Pengajian TPA
Pengajian anak TPA Al-Hikmah merupakan Pengajian rutin
setiap malam minggu. Penyampaian materi pengajian
dilakukan dengan cara yang menarik, yaitu melalui cerita,
bernyanyi, tepuk tangan, permainan, dan pemutaran film.
Mengontrol anak-anak TPA agar lebih aktif dan lebih baik
lagi hafalannya. Mengefisienkan waktu sabtu malam untuk
hal-hal yang positif. Menciptakan kebersamaan di TPA AL-
Munawaroh dan mengisi waktu luang anak-anak dengan
melakukan hal-hal yang positif. Pengajian TPA AL-
Munawaroh ini dilakukan setiap sebulan sekali di minggu ke-
2 dihadiri oleh santri TPA AL-Munawaroh. Kegiatan ini
merupakan kegiatan insidental kelompok. Kegiatan ini
dilaksanakan dirumah warga secara bergantian agar dapat
sekaligus silaturahmi dan kegiatan ini diisi dengan pengajian,

71
hafalan surah pendek,dan bermain berkumpul bersama
seluruh santri TPA AL-Munawaroh.

4. Syukuran Rumah Baru


Menciptakan rasa kekeluargaan antara warga baru dengan
warga setempat dengan pengajian. Kegiatan ini merupakan
kegiatan yang insidental kelompok dengan diikuti oleh 6
mahasiswa. Pada acara, dilaksanakan disalah satu rumah
warga untuk mengikuti acara syukuran pengajian rumah baru

5. Rapat Pemuda
Mendiskusikan berbagai macam hal tentang apa saja
permasalahan dan apa saja yang akan dilakukan pemuda
dalam waktu dekat. Masing-masing warga pemuda RW 16,
17, dan 18 menjadi lebih akrab dengan mahasiswa KKN.
Mahasiswa KKN dapat menjadikan momen ini sebagai
tempat untuk silaturahmi, dan mengajak pemduka untuk
bersama-sama mengadakan suatu acara. Kegiatan ini
merupakan kegiatan insidental kelompok. Karena terdapat 3
RW, biasanya untuk dapat menghadiri seluruhnya, tim KKN
28 membagi menjadi 3 kelompok pada rapat pemuda ini. Tim
KKN 28 dapat menjadikan momen ini untuk perkenalan diri,
menyosialisasikan program kerja, dan tahu lebih dalam
permasalahan-permasalahan yang ada di Bantulkarang.

6. Rapat Bapak-Bapak Bantulkarang


Mempererat tali silaturahmi dengan warga Dusun
Bantulkarang. Menjaga komunikasi antara mahasiswa KKN
dan warga dengan melaporkan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan KKN Kelompok 28. Pertemuan warga diadakan
setiap minggu pada hari Kamis malam sebagai wadah

72
silaturahmi dan komunikasi antar warga Bantulkarang
khususnya RT 01 dan 02. Mahasiswa KKN mengabdi di
masyarakat berupaya untuk terus menjalin silaturahmi dan
komunikasi dengan warga melalui pertemuan ini. RT 01 dan
02 adalah dua wilayah yang paling sering mengadakan
pertemuan di antara wilayah lain di dusun Bantulkarang
dengan intensitas pertemuan satu minggu sekali.

7. Kerja Bakti ADIPURA


Adipura adalah suatu penghargaan untuk mengapresiasi
tingkat kebersihan suatu kota. Bantul sebagai salah satu
nominasi kota calon penerima penghargaan Adipura telah
sedang mempersiapkan dalam hal ini membersihkan setiap
sudut kota. Jalan bantul sepanjang perempatan gose sampai
perempatan gardu yang merupakan masih wilayah
Ringinharjo tidak luput dari sampah dan semak. Untuk itu
diadakan kerjabakti demi menunjang kebersihan kota dalam
rangka Adipura. Kegiatan ini berupa pembersihan area
sekitar jalan bantul dari sampah dan semak belukar, rumput
liar, dan ranting pohon yang mengurangi keamanan,
kenyamanan, dan keindahan tata ruang. Kegiatan diikuti oleh
mahasiswa KKN UNY Ringinharjo, perangkat desa,
perangkat kecamatan, aparat kepolisian setempat, dan
dihadiri oleh ibu camat Bantul. Kerjabakti dimulai dari pukul
07.00 sampai 10.00 Jumat, 10 April 2015.

8. Rapat Karangtaruna
Menjalin hubungan kerjasama dengan karangtaruna tingkat
desa agar program KKN dapat menjangkau masyarakat yang
lebih luas. Dengan menjabarkan program kerja KKN UNY
2015 di Karangtaruna Desa Ringinharjo jika terdapat
kesulitan dalam pelaksanaannya diharapkan bisa mendapat

73
bantuan dari pemuda pemudi Desa Ringinharjo. Pada sesi
acara lain-lain KKN UNY 2015 menjabarkan kegiatannya
kepada karang taruna. Program yang dijabarkan antara lain
peringatan hari Kartini tingkat desa. Dari program tersebut
KKN menerima banyak kritik dan saran dari karangtaruna.

9. Peresmian Jalan Baru


Mempererat tali silaturahmi sesama RT 03, dan agar jalan
bisa diakses secara maksimal. Acara peresmian jalan baru
dilaksanakan mulai pukul 20.30-22.30, yang dihadiri warga
masyarakat RT 03 serta perwakilan dari tim kkn uny
28.Peresmian jalan baru ini bertujuan untuk menjaga
silaturahmi antar warga masyarakat dan manfaat dari
perbaikan jalan ini warga masyarakat dapat mengakses jalan
dengan lancar, dan dapat menggunakan jalan dengan
maksimal.

10. Pemilihan Ketua IRMA


Membantu pengurus masjid untuk mengurus kegiatan
masjid dan kegiatan TPA yang berlangsung di Masjid Al-
Hikmah. Pemilihan ketua IRMA adalah kegiatan insidental
kelompok. Kegiatan ini adalah kegitan untuk memilih ketua
remaja masjid yang kerjanya nanti untuk membantu pengurus
masjid untuk kegiatan yang berkaitan dengan masjid dan
kegiatan TPA dan kegiatan pengajian remaja yang biasa
dilakukan setiap hari sabtu.

74
2. Pembahsan Program Individu
a. Pembahasan Program Individu Utama
1. Bermain dan Belajar Fisika (Science is Fun)
Memotivasi anak-anak untuk senang dalam belajar fisika.
Dan mengenalkan kepada anak-anak bahwa fisika tidak sesulit
dari apa yang di bayangkan. Di sisi lain, fisika itu
menyenangkan. Anak-anak dapat belajar dan mengenali
gejala-gejala alam fisika di alam semesta sambil bermain.
Sehingga belajar menjadi menyenangkan. Kegiatan ini
merupakan program individu utama dari penulis dimana
diikuti oleh 3 orang mahasiswa lain dalam pelaksanaannya.
Jumlah peserta 23 anak yang memang sasarannya anak-anak
TPA se-Bantulkarang. Program ini bertujuan untuk
memotivasi anak-anak agar menyukai pelajaran fisika dan
tidak takut dengan pelajaran fisika. Serta memberitahukan ke
anak-anak kalau fisika itu menyenangkan.

b. Pembahasan Program Kerja Individu Penunjang


1. Pelatihan Pembuatan Lampion dari Benang dan Balon
Menggali kemampuan anak dalam melakukan kreativitas
dengan menggunakan bahan yang gampang untuk ditemukan
disekitar sehingga dapat menjadi bahan berguna lainnya
seperti lampion yang memiliki bentuk-bentuk yang lucu.
Anak-anak dapat memaksimalkan kegunaan barang-barang
yang biasanya jarang untuk digunakan dalam kegiatan sehari-
hari sehingga menjadi barang yang lucu untuk meningkatkan
kreativitas anak. Kegiatan ini merupakan program individu
penunjang dari penulis dimana diikuti oleh 4 orang mahasiswa
lain dalam pelaksanaannya. Jumlah peserta 9 anak yang
memang sasarannya anak-anak TPA se-Bantulkarang.
Program ini bertujuan untuk menggali kemampuan anak

75
dalam melakukan kreativitas dengan menggunakan bahan
yang gampang untuk ditemukan disekitar sehingga dapat
menjadi bahan berguna lainnya seperti lampion yang memiliki
bentuk-bentuk yang lucu.

2. Pemutaran Film Edukasi


Memberikan gambaran pembelajaran ke anak-anak lewat
pemutaran film edukasi. Anak-anak dapat termotivasi dengan
berbagai macam kisah yang ada pada film edukasi yang telah
di putar, dan anak-anak dapat mengambil nilai dan semangat
dari tokoh yang ada di film tersebut. Kegiatan ini merupakan
program individu penunjang dari penulis dimana diikuti oleh 3
orang mahasiswa lain dalam pelaksanaannya. Jumlah peserta
15 anak yang memang sasarannya anak-anak TPA se-
Bantulkarang. Program ini bertujuan agar anak-anak dapat
termotivasi dengan berbagai macam kisah yang ada pada film
edukasi yang telah di putar, dan anak-anak dapat mengambil
nilai dan semangat dari tokoh yang ada di film tersebut.

3. Pengajaran Kaligrafi dan Pembuatan Buku dari Bahan


Flanel
Meningkatkan kreatifitas anak melalui pembuatan kaligrafi
dan buku dari bahan kain flannel agar lebih menarik. Anak-
anak dapat memaksimalkan kreativitas mereka dalam
pembuatan kaligrafi dan pembuatan buku dari bahan flannel.
Kegiatan ini merupakan program individu penunjang dari
penulis dimana diikuti oleh 3 orang mahasiswa lain dalam
pelaksanaannya. Jumlah peserta 20 anak yang memang
sasarannya anak-anak TPA se-Bantulkarang. Program ini
bertujuan agar anak-anak dapat meningkatkan kreatifitasnya
dengan belajar membuat kaligrafi dan buku dari bahan flannel.

76
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan program KKN MANDIRI di Dukuh Bantulkarang, Desa
Ringinharjo, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul berlangsung selama kurang
lebih dua bulan setiap hari jumat, sabtu dan minggu ( di luar hari aktif kuliah)
sejak diterjunkan, yaitu dari tanggal 28 Februari 2015 sampai 30 April 2015.
Oleh karena Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau wahana bagi
mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini
diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam
masyarakat.

Dari kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan


sebagai berikut:

1. Mahasiswa KKN MANDIRI dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat


dengan segala aspek di dalamnya serta dituntut untuk dapat memahami dan
membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.
2. Program kerja KKN MANDIRI yang dilaksanakan sebagian besar dapat
berjalan sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan
kondisi dan situasi lingkungan masyarakat.
3. Peran masyarakat, baik secara materi maupun non-materi sangat membantu
terlaksananya program KKN MANDIRI.
4. Pengetahuan akan kehidupan bermasyarakat sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Agar program-program dalam pelaksanaan MANDIRI terlaksana dengan
baik, maka perlu dilakukan suatu pendekatan kepada seluruh warga
masyarakat melalui tokoh masyarakat atau perangkat dusun yang terkait
dengan program yang ditawarkan.
6. Keberhasilan program-program KKN dapat memberikan manfaat yang saling
menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu sendiri.

77
B. Saran
1. Untuk Masyarakat dan Perangkat Dusun Setempat
a. Program-program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN MANDIRI
semoga dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat setempat.
b. Perlu dihilangkan persepsi masyarakat bahwa mahasiswa KKN adalah
sebagai penyandang dana, tetapi mahasiswa KKN sebagai motivator
dan inovator di masyarakat yang daerahnya digunakan sebagai lokasi
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
2. Untuk Mahasiswa KKN Berikutnya
a. Untuk mahasiswa yang akan malaksanakan KKN MANDIRI
selanjutnya harus lebih memberi pemahaman kepada masayarakat
bahwa KKN MANDIRI dilaksanakan setip jumat, sabtu, dan minggu
selama empat bulan.
b. Mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri dengan keterampilan-
keterampilan yang sekiranya bisa diterapkan sesuai dengan situasi dan
kondisi masyarakat yang ada di lokasi KKN.
c. Pada waktu merencanakan program hedaknya mahasiswa berkosultasi
dengan pihak-pihak terkait. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman
antara mahasiswa dan pihak-pihak yang terkait, supaya waktu yang
dimiliki dapat di optimalkan.
d. Dalam melaksanakan KKN, mahasiswa bukan sebagai pelaksana saja,
tetapi hendaknya lebih ditekankan sebagai motivator, dinamisator dan
inovator.
e. Kuliah Kerja Nyata (KKN) hendaknya benar-benar dijadikan sebagai
pengalaman hidup bermasyarakat, yang nantinya dapat digunakan
sebagai bekal hidup bermasyarakat yang sebenarnya.

78
LAMPIRAN 1
(SERAPAN DANA)

79
MATRIK HASIL KERJA KKN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SEMESTER GASAL/GENAP/KHUSUS*)
TAHUN 2014/2015

NOMOR LOKASI : 28
NAMA LOKASI : Bantulkarang
ALAMAT LOKASI : Bantulkaranng, Ringinharjo,kecamatan Bantul, Kab. Bantul

No Nama Hasil Kualitatif/ kuantitatif Serapan Dana (dalam Rupiah) Jumlah


Kegiatan Swaday Mhs Pem Pem UNY Sponsor/
a Masy Prop. Kab. Lbg
lain
1. Bermain dan Kegiatan ini dilakukan di pos KKN - Rp 120.000 - - - - Rp 120.000
belajar fisika 28. Kegiatan yang dilakukan adalah
(Science is memperkenalkan sekaligus belajar
Fun) fisika dengan membuat kapal
selam. Anak-anak TPA sangat
antusias membuat kapal selam,

80
setelah membuat kapal selam di
jelaskan terlebih dahulu konsep-
konsep fisika nya. Sasarannya
anak-anak TPA Al-Hikmah dan Al-
Munawaroh.

2. Pelatihan Mempererat hubungan antara


pembuatan mahasiswa KKN 28 dan anak-anak - Rp 100.000 - - - - Rp 100.000
lampion dari TPA se-Bantulkarang dan pesrta
benang dan yang mengikuti program ini senang
balon dan sangat antusias untuk membuat
lampion dari bahan benang dan
balon.

3. Pemutaran film Mempererat hubungan antara - Rp 50.000 - - - - Rp 50.000


edukasi mahasiswa KKN 28 dan anak-anak
TPA se-Bantulkarang dan pesrta
yang mengikuti program ini senang
dan sangat antusias untuk
menyaksikan pemutaran film
edukasi.

81
4. Pengajaran Kegiatan ini merupakan program - Rp 150.000 - - - - Rp 150.000
kaligrafi dan individu penunjang dari penulis
pembuatan dimana diikuti oleh 3 orang
buku dan bahan mahasiswa lain dalam
flanel pelaksanaannya. Jumlah peserta 20
anak yang memang sasarannya
anak-anak TPA se-Bantulkarang.
Program ini bertujuan agar anak-
anak dapat meningkatkan
kreatifitasnya dengan belajar
membuat kaligrafi dan buku dari
bahan flannel.

Mengetahui/Menyetujui:

Lurah/ Kepala Industri Kepala Dukuh Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa

82
Tavip Suprayogi Sarjito Drs. Hiryanto, M.Si Navis Aininnah

83
LAMPIRAN II
(DOKUMENTASI)

84
85
86
LAMPIRAN 3
(MATRIKS DAN CATATAN HARIAN)

87

Anda mungkin juga menyukai

  • KKM 7
    KKM 7
    Dokumen7 halaman
    KKM 7
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • UNDANGAN
    UNDANGAN
    Dokumen1 halaman
    UNDANGAN
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Silabus 8
    Silabus 8
    Dokumen15 halaman
    Silabus 8
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • RRPP - MTK - 7 - Sem1
    RRPP - MTK - 7 - Sem1
    Dokumen6 halaman
    RRPP - MTK - 7 - Sem1
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Silabus 7
    Silabus 7
    Dokumen19 halaman
    Silabus 7
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • ANALISIS UH GERAK LURUS - Google Formulir PDF
    ANALISIS UH GERAK LURUS - Google Formulir PDF
    Dokumen8 halaman
    ANALISIS UH GERAK LURUS - Google Formulir PDF
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • RPP 8
    RPP 8
    Dokumen4 halaman
    RPP 8
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Silabus 7
    Silabus 7
    Dokumen19 halaman
    Silabus 7
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Tentang SKL
    Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Tentang SKL
    Dokumen3 halaman
    Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Tentang SKL
    Informasi Guru Sekolah Dasar
    Belum ada peringkat
  • RRPP - MTK - 7 - Sem1
    RRPP - MTK - 7 - Sem1
    Dokumen6 halaman
    RRPP - MTK - 7 - Sem1
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Materi Essensi 8
    Materi Essensi 8
    Dokumen4 halaman
    Materi Essensi 8
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Lembar Kerja Siswa
    Lembar Kerja Siswa
    Dokumen1 halaman
    Lembar Kerja Siswa
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Prota 7
    Prota 7
    Dokumen2 halaman
    Prota 7
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • RPP - MTK - 8 - Sem 1
    RPP - MTK - 8 - Sem 1
    Dokumen5 halaman
    RPP - MTK - 8 - Sem 1
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    100% (1)
  • Lembar Kerja Siswa
    Lembar Kerja Siswa
    Dokumen2 halaman
    Lembar Kerja Siswa
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • 9) Silabus Pembelajaran
    9) Silabus Pembelajaran
    Dokumen8 halaman
    9) Silabus Pembelajaran
    Rosalia Manroe
    Belum ada peringkat
  • RPP 7
    RPP 7
    Dokumen5 halaman
    RPP 7
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen8 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Post Test
    Post Test
    Dokumen5 halaman
    Post Test
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Quiz
    Quiz
    Dokumen3 halaman
    Quiz
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Kol KlsI Novilia MS 12316244019
    Kol KlsI Novilia MS 12316244019
    Dokumen18 halaman
    Kol KlsI Novilia MS 12316244019
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Analisis
    Analisis
    Dokumen3 halaman
    Analisis
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Jangka Sorong
    Jangka Sorong
    Dokumen2 halaman
    Jangka Sorong
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Silabus Fisika Sma Kelas Xii1
    Silabus Fisika Sma Kelas Xii1
    Dokumen21 halaman
    Silabus Fisika Sma Kelas Xii1
    Fitri Megasari Ega'unik
    Belum ada peringkat
  • Tugas Uas Pak Edi
    Tugas Uas Pak Edi
    Dokumen8 halaman
    Tugas Uas Pak Edi
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Novilia 12316244019 Dinamika Fluida LAMA
    Novilia 12316244019 Dinamika Fluida LAMA
    Dokumen40 halaman
    Novilia 12316244019 Dinamika Fluida LAMA
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Soal Ulangan Harian 1
    Soal Ulangan Harian 1
    Dokumen2 halaman
    Soal Ulangan Harian 1
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori
    Dasar Teori
    Dokumen5 halaman
    Dasar Teori
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat
  • Utsfisika
    Utsfisika
    Dokumen1 halaman
    Utsfisika
    Novilya Mar'atus Sholikhah
    Belum ada peringkat