Anda di halaman 1dari 3

DAUR ULANG PLASTIK MENJADI

BAHAN BAKAR MINYAK


Semakin banyak jumlah penduduk Indonesia, maka jumlah sampah yang dihasilkan
semakin banyak. Ditambah lagi masyarakat masih belum sadar untuk membuang sampah
pada tempatnya. Sehingga dapat menjadikan tumpukan sampah menggunung yang dapat
merusak lingkungan. Sampah-sampah seperti sampah plastik, kaleng, botol, gelas plastik
tersebut tidak dapat diuraikan oleh pengurai. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran tanah
yang dapat merusak komponen dari tanah itu sendiri. Pencemaran tanah dapat mengganggu
kesuburan tanah dan sumber resapan air, sehingga kualitas air mengalami penurunan.
Bahaya sampah untuk kehidupan saat ini dan masa yang akan datang, yaitu dapat
mengancam rusaknya lingkungan dan menyebabkan banyak pencemaran dimana-mana. Salah
satu sampah yang sangat sulit diatasi yaitu sampah plastik. Saat ini banyak berbagai produk
plastik yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupannya, misal kantong kresek untuk
kantong belanjaan, mainan anak-anak, alat-alat dapur, dll. Peristiwa seperti ini sangat serius
untuk ditangani oleh pemerintah dan masyarakat. Salah satu solusi untuk mengatasi jumlah
sampah plastik yaitu dengan mendaur ulang sampah plastik.
Daur ulang sampah merupakan suatu proses mengubah bentuk sampah atau barang
yang tidak terpakai menjadi suatu barang yang mempunyai nilai yang berharga. Salah satu
untuk mengatasi sampah plastik yaitu dengan mendaur ulang menjadi Bahan Bakar Minyak.
Bahan Bakar Minyak merupakan suatu materi yang sangat penting dalam kehidupan seharihari salah satunya gas,bensin,solar. Bahan bakar dari sampah plastik sangat bermanfaat untuk
menggantikan bensin,solar sehingga dapat menghemat uang. Cara untuk mendaur ulang
sampah plastik yaitu dengan menyuling menjadi BBM. Penyulingan sampah plastik menjadi
BBM dengan cara prilSolusi ini sangat bermanfaat dari pada membakar sampah plastik yang
dapat menimbulkan zat-zat yang beracun.
REFERENCES

DAUR ULANG PLASTIK MENJADI


BAHAN BAKAR MINYAK
Semakin banyak jumlah penduduk Indonesia, maka jumlah sampah yang dihasilkan
semakin banyak. Ditambah lagi masyarakat masih belum sadar untuk membuang sampah
pada tempatnya. Sehingga dapat menjadikan tumpukan sampah menggunung yang dapat
merusak lingkungan. Sampah-sampah seperti sampah plastik, kaleng, botol, gelas plastik
tersebut tidak dapat diuraikan oleh pengurai. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran tanah
yang dapat merusak komponen dari tanah itu sendiri. Pencemaran tanah dapat mengganggu
kesuburan tanah dan sumber resapan air, sehingga kualitas air mengalami penurunan.
Bahaya sampah untuk kehidupan saat ini dan masa yang akan datang, yaitu dapat
mengancam rusaknya lingkungan dan menyebabkan banyak pencemaran dimana-mana. Salah
satu sampah yang sangat sulit diatasi yaitu sampah plastik. Saat ini banyak berbagai produk
plastik yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupannya, misal kantong kresek untuk
kantong belanjaan, mainan anak-anak, alat-alat dapur, dll. Peristiwa seperti ini sangat serius
untuk ditangani oleh pemerintah dan masyarakat. Salah satu solusi untuk mengatasi jumlah
sampah plastik yaitu dengan mendaur ulang sampah plastik.
Daur ulang sampah merupakan suatu proses mengubah bentuk sampah atau barang
yang tidak terpakai menjadi suatu barang yang mempunyai nilai yang berharga. Salah satu
untuk mengatasi sampah plastik yaitu dengan mendaur ulang menjadi Bahan Bakar Minyak.
Bahan Bakar Minyak merupakan suatu materi yang sangat penting dalam kehidupan seharihari salah satunya gas,bensin,solar. Bahan bakar dari sampah plastik sangat bermanfaat untuk
menggantikan bensin,solar sehingga dapat menghemat uang. Cara untuk mendaur ulang
sampah plastik yaitu dengan menyuling menjadi BBM. Penyulingan sampah plastik menjadi
BBM dengan cara prilSolusi ini sangat bermanfaat dari pada membakar sampah plastik yang
dapat menimbulkan zat-zat yang beracun.
ZOTERO
[1] F. L. Sahwan, Sistem Pengelolaan Limbah Plastik di Indonesia, J. Teknol. Lingkung.,
vol. 6, no. 1, 2011.
[2] U. B. Surono, Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar
Minyak, J. Tek., vol. 3, no. 1, pp. 3240, 2013.
[3] M. Setyawan and others, Karakterisasi Sampah Plastik Pembungkus Terseleksi untuk
Proses Pirolisis, 2014.

[4] S. Suprapto and M. Kes, Dampak Masalah Sampah Terhadap Kesehatan Masyarakat, J.
Mutiara Kesehat. Indones. Vol, vol. 1, no. 2, 2005.

Anda mungkin juga menyukai