acara
Pembuatan
Larutan
dan
Standarisasinya
B. Tinjauan Pustaka
Metode pengukuran konsentrasi larutan menggunakan metode titrasi
(titrasi asam basa) yaitu suatu penambahan indicator warna pada larutan yang
diuji, kemudian ditetesi dengan larutan yang merupakan kebalikan asam
basanya. Pemilihan metode ini dipakai karena merupakan metode yang
sederhana dan sudah banyak digunakan dalam laboratorium maupun industri
larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu (Raymond
Chang, 2005).
Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut
dan pelarut di dalam larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam
perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau
dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh beberapa
satuan konsentrasi adalah molar, molal, dan bagian per juta (part per million,
ppm). Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan
sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi)
(Anonim, 2014).
3. Cara Kerja
a. Pembuatan Larutan HCL 0,1 N
X = (3,65 . V) / 10 kL
Dimana :
V = Volume HCl
K = BJ HCl
L = Kadar HCl pekat
a.1. Mengambil x ml HCl pekat.
a.2. Memasukan dalam labu takar.
a.3. Menambahkan dengan aquades sampai tanda garis.
a.4. Mengocok hingga homogen.
a.5. Memindahkan Erlenmeyer
b. Standardisasi 0,1 N HCl dengan Boraks
b.1. Menimbang 0,4 gr borak.
b.2. Memasukan kedalam labu takar 50ml dan larutkan dengan
aquades hingga sampai tanda batas.
b.3. Mengambil 10ml larutan borak tersebut dan memasukan ke
Erlenmeyer
b.4. Menambahkan 3 tetes indikator Mo.
b.5. Mentritrasi dengan HCl hingga terjadi perubahan warna.
b.6. Menghitung N HCl.
gr Borax . valensi HCl
N HCl=
BM Borax . V HCl
c. Penentuan kadar Na2CO3
c.1. Menimbang 0,75gr Na2CO3
c.2. Memasukkan dalam labu takar 50 ml dan memberi air sampai tanda
batas
c.3. Mengambil 10ml larutan tersebut dan masukan ke erlenmeyer
c.4. Menambahkan 3 tetes indikator Mo
c.5. Menitrasi dengan HCl yang telah dibuat
c.6. Menentukan kadar Na2CO3
Kadar
Na2CO3
V HCl . N HCl . BM Na2 CO3 . 100%
Gr Na2 CO 3
X HCl ( ml )
37
0,82
b. Standarisasi HCl
Tabel 1.2 Standarisasi HCl
M Borak (gr)
V HCl (ml)
0,4
16
Sumber : Laporan Sementara
Awal
Kuning
Warna
Proses
Orange
Bening
Volume HCl = 1 ml
BJ HCl
Kadar HCl
= 1,19 gr/ml
= 37%
Ditanya : X
Jawab :
X = ( 3,65 . V ) / 10 kL
3,65 x 1
X=
10 x 1,19 x 0,37
= 0,83
b. Standarisasi HCl
Akhir
Merah muda
Akhir
Merah muda
Diketahui :
gr Borax
BM Borax
Valensi HCl
V HCl
= 0,4
= 382
=2
= 16 ml
Ditanya : N HCl
Jawab :
Jawab :
Kadar Na2CO3
=
=
VHCl x N x BM Na
Gr Na 2 CO3
HCl
CO3
x 100%
16 x 0,00013 x 106
x 100%
0,75
= 20,2 %
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Pembuatan Larutan dan Standarisasinya. PT. Cahaya Bangsa.
Bandung
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar konsep-konsep inti edisi 3 jilid 2. Erlangga.
Jakarta.
Rahmat, Mifta Nur. 2009. Kimia Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta.
Rohman, Abdul. 2007. Kimia Untuk Universitas, Erlangga. Jakarta.
Wahyudi, 2008, Jurnal Kimia dan Larutan No.5 Volume 2. Universitas Jendral
Sudirman. Purwokerto.