Anda di halaman 1dari 5

I.

KURVA SIGMOID PERTUMBUHAN

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Proses pertumbuhan merupakan hal yang mencirikan suatu
perkembangan bagi makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun
tumbuhan. Dalam proses pertumbuhan terjadi penambahan dan
perubahan volume sel secara signifikan seiring dengan berjalannya waktu
dan bertambahnya umur tanaman. Proses pertumbuhan menunjukkan
suatu perubahan dan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva atau diagram
pertumbuhan.
Pertumbuhan tanaman mula-mula lambat, kemudian berangsurangsur lebih cepat sampai tercapai suatu maksimum, akhirnya laju
tumbuh menurun. Apabila digambarkan dalam grafik, dalam waktu
tertentu maka akan terbentuk kurva sigmoid (bentuk S). Bentuk kurva
sigmoid untuk semua tanaman kurang lebih tetap, tetapi penyimpangan
dapat terjadi sebagai akibat variasi-variasi di dalam lingkungan. Ukuran
akhir, rupa dan bentuk tumbuhan ditentukan oleh kombinasi pengaruh
faktor keturunan dan lingkungan.
Bentuk kurva sigmoid untuk semua tanaman kurang lebih tetap,
tetapi penyimpangan dapat terjadi sebagai akibat variasi-variasi di dalam
lingkungan. Ukuran akhir, rupa dan bentuk tumbuhan ditentukan oleh
kombinasi pengaruh faktor keturunan dan lingkungan. Sehubungan
dengan itu maka kami melakukan percobaan mengenai kurva sigmoid
untuk mengamati laju tumbuh daun sejak embrio dalam biji hingga daun
mencapai ukuran tetap pada tanaman.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum acara I yaitu Kurva sigmoid pertumbuhan
adalah meneliti laju tumbuh daun sejak dari embrio dalam biji sampai
daun mencapai ukuran tetap pada tanaman kacang jogo.
B. Tinjauan Pustaka
Proses pertumbuhan

merupakan

hal

yang

mencirikan

suatu

perkembangan bagi makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Dalam proses pertumbuhan terjadi penambahan dan perubahan volume sel


secara signifikan seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya umur
tanaman. Proses pertumbuhan menunjukkan suatu perubahan dan dapat
dinyatakan dalam bentuk kurva/diagram pertumbuhan. Laju pertumbuhan
suatu tumbuhan atau bagiannya berubah menurut waktu. Oleh karena itu, bila
laju tumbuh digambarkan dengan suatu grafik, dengan laju tumbuh ordinat
dan waktu pada absisi, maka grafik itu merupakan suatu kurva berbentuk
huruf S atau kurva sigmoid. Kurva sigmoid ini berlaku bagi tumbuhan
lengkap, bagian-bagiannya ataupun sel-selnya (Latunra et all, 2009).
Pola pertumbuhan tegakan antara lain dapt dinyatakan dalam bentuk
kurva pertumbuhan yang merupakan hubungan fungsional antara sifat
tertentu tegakan, antara lain volume, tinggi, bidang dasar, biomassa, dan
diameter dengan umur tegakan. Bentuk kurva pertumbuhan tegakan yang
ideal akan mengikuti bentuk ideal bagi pertumbuhan organisme (termasuk
tumbuh-tumbuhan), yaitu berbentuk kurva sigmoid (Latifah, 2008).
Laju pertumbuhan suatu tumbuhan atau bagiannya berubah menurut
waktu, oleh karena itu, bila laju tumbuh digambarkan dengan suatu grafik,
dengan laju tumbuh ordinat dan waktu pada absisi. Maka grafik itu
merupakan suatu kurva berbentuk huruf S atau kurva sigmoid. Kurva sigmoid
ini berlaku bagi tumbuhan lengkap bagian-bagiannya ataupun selselnya (Sujarwati, 2004).
Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan ukuran dan volume
yang bersifat irreversibel. Secara umum pertumbuhan berarti pertambahan
ukuran bukan hanya dalam volume, tapi juga dalam bobot, jumlah sel,
banyaknya protoplasma. Pertambahan jumlah sel terjadi dengan pembelahan
sel. Kurva sigmoid erat sekali hubungannya dengan pertumbuhan. Umumya
daerah pertumbuhan terletak pada bagian bawah mesitem apikal dari tunas
akar. Pertumbuhan juga terjadi pada bagian-bagian lainnya misalnya pada
daun sel-sel akan membesar pada batas tertentu. Pertumbuhan bagian pucuk
dan akar disebabkan adanya pembentukan sel-sel baru oleh jaringan
meristematik (embrionik) pada titik tumbuh diikuti dengan pertumbuhan dan

differensiasi sel-selnya, bila mana tumbuhan mencapai ukuran dewasa maka


terbentuk bunga (Elkawakib, 2008).
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan proses yang
penting dalam kehidupan dan pekembang biakan suatu species. Pertumbuhan
dan perkembangan berlangsung secara terus-menerus sepanjang daur hidup,
tergantung pada tersedianya merisitem,hasil asimilasi,hormone dan substansi
pertumbuhan lainnya, serta lingkungan yang mendukung. Secara empiris,
pertumbuhan tanaman dapat dikatakan sebagai suatu fungsi dari genotype X
lingkungan (internal dan eksternal). Pertumbuhan itu lebih mudah
digambarkan dari pada di defenisikan. Pertumbuhan berarti pembelahan sel
dan pembesaran sel. Kedua proses ini memerlukan sintesis protein dan
merupakan proses yang tidak dapat berbalik. Proses differensiasi seringkali
dianggap

pertumbuhan.

Pertumbuhan

tanaman

memerlukan

proses

differensiasi (Anonim, 2015).

C. Metodologi Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum acara I mengenai

Kurva

Sigmoid

Pertumbuhan

dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Maret 2015 pukul 13.00-15.00 WIB


bertempat di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Kertas millimeter
2) Pisau silet

3) Loupe
4) Pot berisi campuran pasir dan tanah dengan perbandingan 1:1
b. Bahan
1) Biji kacang jogo (Phaseolus vulgaris)
3. Cara Kerja
a. Merendam biji kacang jogo selama 2-3 jam dalam gelas piala
b. Memilih 15 biji yang baik untuk percobaan
c. Mengupas 3 biji dan membuka kotiledonya, mengukur panjang daun
embrionya dengan kertas milimeter, kemudian menghitung rata-ratanya
d. Menanam 15 biji dalam pot, menyiram dengan air secukupnya, dan
memeliharanya dalam rumah kaca selama 2 minggu
e. Adakan pengamatan sebagai berikut :
1) Ukur panjang daun dan petiolnya (daun pertama yang merupakan
sepasang daun tunggal) pada umur 3, 5, 7, 10, dan 14 hari setelah
tanam
2) Pengukuran daun pada hari ke 3 danke 5 dilakukan dengan cara
menggali biji (ambil 3 biji)
3) Pengukuran selanjutnya dilakukan dengan cara mengukur langsung 3
tanaman sampel yang tumbuh normal
4) Dari pengukuran tersebut, buatlah grafik dengan panjang rata-rata
daun (termasuk petiolnya) sebagai ordinat dan waktu pengukuran
(umur tanaman) sebagai absisnya.

DAFTAR PUSTAKA
Awalia. 2013. http://mytryanderror.blogspot.com/2013/07/kurva-sigmoidpertumbuhan.html, diakses pada hari minggu 30 maret 2014, pukul 22.37
WIB.
Elkawakib, dkk. 2008. Pertumbuhan dan Pembungaan Krisan pada Berbagai
Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Paclobuctrazol. Jurnal Agrioigor
volume 7, nomor (2).
Latifah S 2008. Tinjauan Konseptual Model Pertumbuhan dan Hasil Tegakan
Hutan. Medan: USU-Digital Library.
Latunra AI & Eddyman W F 2007. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan II.
Makassar: Universitas Hasanuddin.
Sujarwati, 2004. Perkecambahan dan Pertumbuhan Palem Jepang akibat
Perendaman Biji dalam Lumpur. Jurnal Natur Indonesia volume 5
nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai