Anda di halaman 1dari 5

X.

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG


A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan adalah cahaya matahari.
Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hijau karena
cahayanya dapat menghambat pertumbuhan dan juga cahaya dapat
menguraikan auksin (suatu hormon pada tumbuhan). Hal ini dapat kita
lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tinggi
dan daunnya tidak terlalu hijau dari pada tumbuhan di tempat terang.
Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling
berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan
faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis,
sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor
yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan
atau ekosistem.
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap
tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan
ada pula yang memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya.
Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat
dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan
kita.
Pengaruh cahaya juga berada pada setiap jenis tanaman. Tanaman
C4, C3, dan CAM memiliki reaksi fisiologi yang berada terhadap
pengaruh itensitas cahaya matahari. Selain itu, setiap jenis tanaman
memiliki sifat yang berbeda dalam hal fotoperiodisme, yaitu lamanya

penyinaran dalam satu hari yang diterima tanaman. Perbedaan respon


tumbuhan terhadap itensitas cahaya matahari juga berpengaruh terhadap
kondisi fisik tumbuhan.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum acara X mengenai Pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan jagung adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan jagung.

B. Tinjauan Pustaka
Pancaran energi yang dibutuhkan oleh tanaman terbatas seluruhnya
pada spektrum cahaya tampak (panjang gelombang 400-700 nm). Setiap
warna cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda. Semakin panjang
gelombangnya, maka energi yang dikandungnya semakin kecil. Energi
cahaya dari tinggi ke rendah berturut-turut adalah infra merah (IR), merah,
oranye, kuning, hijau, biru, violet, ultra violet. Panjang gelombang (kualitas
cahaya) mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis,
fototropisme, dan fotoperiodisme. Umumnya pertumbuhan optimal terjadi
bila seluruh kisaran spektrum cahaya tampak diberikan ( Anonim, 2015).

Jagung merupakan bahan dasar atau bahan olahan untuk minyak


goreng, tepung maizena, ethanol, asam organik, makanan kecil, dan industri
pakan ternak. Pakan ternak untuk unggas membutuhkan jagung sebagai
komponen utama sebanyak 51,4% Jagung termasuk tanaman biji yang
berkeping tunggal monokotil, jagung tergolong berakar serabut. Pada
tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku
batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang
jagung tegak, mudah terlihat, beruas-ruas, dan ruas terbungkus pelepah daun
yang muncul dari buku (Wirakusumah 2003).
Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman,
terutama fotosintesis, respirasi, transpirasi dan translokasi unsur hara dan
asimilat. Dalam proses ini energi cahaya diperlukan untuk berlangsungnya
penyatuan CO2 dan air untuk membentuk karbohidrat. Semakin besar jumlah
energi yang tersedia akan memperbesar jumlah hasil fotosintesis sampai
dengan optimum. Energi matahari yang tertangkap oleh tanaman diubah
menjadi energi potensial, selanjutnya digunakan untuk :
1. Mengabsorpsi unsur hara, mineral dan air
2. Mensintesa bahan-bahan organis
3. Mengkatalisa bahan-bahan organis yang terbentuk melalui proses respirasi
dan transpirasi
4. Melaksanakan pertumbuhan dan melengkapi siklus perkembangan
(Bahri, dkk., 2002).
Itensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu
tanaman per satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm 2/hari). Dengan
demikian pengertian itensitas yang dimaksud sudah termasuk lama
penyinaran yaitu lama matahari bersinar dalam satu hari. Pada dasarnya
itensitas cahaya matahari akan berpengaruh nyata terhadap sifat morfologi
tanaman. Hal ini dikarenakan itensitas cahaya matahari dibutuhkan untuk
berlangsungnya penyatuan CO2 dan air untuk membentuk karbohidrat.
Tanaman yang tumbuh dengan itensitas cahaya

nol persen akan

mengakibatkan pengaruh yang berlawanan yaitu suhu rendah, kelembaban


tinggi, evaporasi, dantransportasi yang rendah. Tanaman cukup mengambil

air, tetapi proses fotosintesis tidak dapat berlangsung tanpa cahaya matahari
(Indah Riadi, 2009).
Intensitas cahaya tidak saja dipengaruhi oleh geografis dan musim
tetapi juga kondisi cuaca sehari-hari, misal berawan, waktu : pagi, siang, sore
dan titik di mana tanaman tumbuh. Pada tanaman hutan, yang tumbuh di
bawah (rendah) tidak cukup cahaya untuk keberlanjutan fotosintesis.
Intensitas cahaya yang sangat tinggimungkin saja merusak aparat fotosintesis.
Fenomena ini diebut sebagai hambatan cahaya (photoinhibition) terjadi bila
tanaman menyerap lebih banyak cahaya daripada kemampuannya untuk
menggunakan dalam fotosintesis (Libria Widyastuti, dkk,. 2004).

C. Metodologi Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum acara X mengenai

Pengaruh

cahaya

terhadap

pertumbuhan jagung ini dilaksanakan pada hari Kamis, 2 April 2015


pukul 12.45-14.45 WIB bertempat di Laboratorium Pemuliaan Tanaman
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Polybag
2) Gembor
3) Alat ukur
4) Cetok
5) Nampan
b. Bahan
1) Biji Jagung (Zea Mays)
2) Media Tanam
3. Cara Kerja
a. Menyiapkan biji Jagung yang hendak ditanam
b. Memasukan media tanam ke dalam polybag

c. Menanam bibit jagung telah disiapkan ke dalam polybag


d. Meletakkan tanaman tersebut dalam cahaya penuh dan tanpa cahaya
e. Melakukan pengamatan selama pertumbuhan tanaman.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. http://sustainablemovement.wordpress.com/2012/03/08/pengaruhcahaya-terhadap-pertumbuhan-tanaman/. Diakses tanggal 30 Maret
2015.
Agus Santoso, Syamsul Bahri, Nur Edy Suminarti. Habitat: Respon tanaman
jagung manis (Zea mays saccharata) terhadap pemupukan kalium dan
pengaplikasian pupuk kandang sapi (212-220). Vol XIII No.4 desember
2002. Malang: FP Universitas Brawijaya.
Libria Widyastuti, Tohari, Endang Sulistyaningsih. 2004. Jurnal Ilmu Pertanian
volume XI. Nomor (2) Pengaruh Intensitas Cahaya Dan Kadar
Daminosida Terhadap Iklim Mikro Dan Pertumbuhan Tanaman.
Riadi, Indah Putri. 2009. Pengaruh Itensitas Cahaya Matahari Terhadap
Pertumbuhan Jenis Shorea Parvifolia dan Shorea Leprosula. Bogor:
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Wirakusumah S 2003. Dasar-dasar Ekologi Bagi Populasi dan Komunitas.
Jakarta: Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai