Longshore Current Hidropan
Longshore Current Hidropan
Longshore Current
Arus laut yang arahnya sejajar dengan garis pantai. Arus ini dapat
membentuk garis pantai menjadi berkelok-kelok. Longshore current terjadi
diantara daerah gelombang pecah dan garis pantai, dimana saat gelombang
datang membentuk sudut miring dengan garis pantai pecah maka terjadi
ingshore current akibat gradien momentum flux di daerah surf zone. Arus
sejajar pantai mempunyai kecepatan yang relatif kecil rata-rata 0,3 m/det,
meskipun anus sejajar pantai ini umumnya mempunyai kecepatan rendah,
tetapi sangat mempengaruhi proses-proses litoral transport karena bergerak
sepanjang pantai dalam waktu yang lama dan terus menerus selama ada
gelombang, sehingga mampu memindahkan sedimen untuk itu perlu dibahas
kecepatan arus sejajar pantai sebagai penggeraknya.
juga
sebagai
longshore
transport,
litoral
drift
dan
umumnya
mempengaruhi
pengendapan
dan
erosi
gaya
gelombang
yang
pecah,
pergerakkan
sedimen
pantai
mempengaruhi
berbagai
ukuran
sedimen
guncangan
gelombang,
gerakan
sedimen
adalah
akibat
dari
pecahan
dari
pecahan
1. Sungai
2. Lagoon
3. Sumber longsoran tanah
4. Sumber buatan, seperti peninggian
5. Penenggelaman buatan, seperti penambangan/ekstraksi
6. Transport lepas pantai
7. Pengendapan sedimen dipantai
Sedimen
ini
kemudian
masuk
kedalam
sistem
pantai
dan
ditransportasikan oleh aliran sejajar pantai. Contoh yang baik antara asal
sedimen dan aliran sejajar pantai yang bekerja dalam sistem pantai adalah
teluk dangkal pada saat surut, yang menyimpan pasir yang telah
tertransportasi oleh transport sejajar pantai. Pasir yang tersimpan dalam
sistem ini mungkinjuga dipindahkan atau melintasi pasir dalam sistem pantai
yang lain, karena itu sistem teluk dangkal pada saat surut menyediakan
sumber yang baik dan penenggelaman untuk sedimen asal. Bentukan Alami
bagian ini mengandung bentuk-bentuk/roman dari arus sejajar pantai yang
terjadi pada pantai dimana arus sejajar pantai tidak trganggu oleh struktur
bentukan manusia.
Spit terbentuk saat arus sejajar pantai melewati suatu titik/point
(seperti mulut sungai) dimana dominasi arah arus dan garis pantai tidak
terputar pada arah yang sama. Didominasi oleh arah arus, spit cenderung
dipengaruhi oleh kekuatan gelombang, sudut gelombang dan tinggi
gelombang datang.
Bentuk spit memiliki dua bagian penting, yang pertama dimulai pada
up-drift end (batas arusnaik) atau Proximal end (Hart et al., 2008). Proximal
end adalah penambahan tetap kedarat (jika tidak terputus) dan mungkin
membentuk Barrier antara laut dengan kuala atau lagoon. Yang terpenting
kedua dalam bntukan spit adalah down-drift end (batas arus turun) atau distal
end, yang mana terpisah dari darat dan dalam beberapa kasus, mungkin
membentuk kompleks hook-shape atau curve, tergantung variasi pengaruh
arah gelombang. Sebagai contoh, Spit New Brighton di Canterbury, New
Zealand, dibentuk oleh arus sejajar yang asal sedimennya dari sungai
Waumakariri ke utara. Sistem spit ini sekarang berada dalam keseimbangan
tapi memasuki fase pengendapan dan erosi.
Sistem barrier adalah penambahan kedarat dari proximal end dan juga
distal end dan umumnya lebih luas pada down-drift end. Sistem barrier
mungkin di ikuti oleh sistem estuary (kuala) atau lagoon, seperti danau
Ellesmere di ikuti oleh spit Kaitorete. Spit Kaitorete di Canterbury, New
Zealand adalah sebuah sistem barrier/spit (yang umumnya tergantung pada
defenisi barrier, yng keduanya adalah penambahan kedarat, namun
dinamakan telah spit) yang telah ada dari Peninsula Banks selama 8000
tahun. Sistem ini mengalami berbagai macam perubahan dan fluktuasi
tergantung pada avulsi sungai Waimakariri (yang kini mengalir ke utara atau
Peninsula Banks), kondisi erosi dan tahap laut terbuka(open marine). Sistem
ini selanjutnya berubah pada 500tahun sebelum masehi, ketika arus sejajar
pantai dari timur sistem spit membentuk barrier, yang tergantung pada
transport sejajar pantai.