ABSTRAK
Pemberian ASI eksklusif diyakini sebagai cara yang efektif untuk menurunkan berat
badan setelah melahirkan. Hal tersebut masih bersifat kontroversi karena beberapa penelitian
belum menunjukan adanya penurunan berat badan ibu setelah melahirkan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan penurunan berat
badan ibu menyusui di Kecamatan Kledung Temanggung.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan crosssectional terhadap 28 ibu menyusui yang mempunyai bayi usia enam bulan di Kecamatan
Kledung Temanggung. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data yang
diteliti meliputi berat badan yang diukur dengan timbangan injak digital, pemberian ASI
eksklusif diketahui melalui wawancara dengan kuesioner. Uji korelasi spearman digunakan
untuk analisis bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat korelasi yang bermakna antara pemberian
ASI eksklusif dengan penurunan berat badan ibu menyusui di Kecamatan Kledung
Temanggung (p =0,878, = 0,05). Hal ini dikarenakan pada minggu pertama kelahiran bayi
ibu sudah memberikan susu formula, akan tetapi setelah ASI sudah diproduksi pemberian
susu formula dihentikan. Hal tersebut menyebabkan ibu tidak dapat masuk dalam golongan
ibu yang memberikan ASI secara eksklusif. Penurunan berat badan dialami oleh ibu
dikarenakan ibu tetap
menyusui bayinya. Berdasarkan hasil penelitian perlu adanya
penyuluhan kesehatan yang lebih mendalam tentang ASI eksklusif seperti penyuluhan tentang
cadangan lemak masih dimiliki bayi baru lahir untuk menunggu ASI diproduksi dan cara
memberikan ASI eksklusif bagi ibu yang bekerja sehingga dapat meningkatkan angka ASI
eksklusif di Kecamatan Kledung Temanggung.
Kata Kunci
ABSTRACT
Exclusive breastfeeding is believed to be an effective way to loose postpartum weight. It
is still highly controversial because some studies showed that breastfeeding can not loose
postpartum weight. The researchers goal is to analyze the correlation between exclusive
breastfeeding and weight lost breastfeeding mother at Kledung Temanggung.
The research design was conducted by using correlation research with cross sectional
approach to 28 breastfeeding mother who have baby aged 6 months old at Kledung
Temanggung. Sampling method to used total sampling.The examined data including weight
was measured with digital weighing scales, exclusive breastfeeding data was known through
interviews with questionnaires. Spearman correlation test was used for bivariate analysis.
The result of research show there is no significant correlation between exclusive
breastfeeding and weight loss breastfeeding mother (p =0,878, = 0,05). Because in first
week baby mother give baby formula milk, but after breastmilk is produced, the formula milk
is stopped. So, Mother can not be included in exclusive breastfeeding group. Mothers
weight lost because they still breastfeed their babies. Based on result, health promotion about
exclusive breastfeeding is need to increase the number of exclusive breastfeeding at Kledung
Temanggung.
Key words
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) merupakan
makanan terbaik yang dapat diberikan oleh
seorang
ibu kepada bayi yang baru
dilahirkannya. ASI eksklusif merupakan
pemberian ASI saja sejak bayi lahir sampai
usia enam bulan tanpa memberikan
makanan pendamping lainnya kecuali obat
dan vitamin. WHO merekomendasikan
pemberian ASI dilanjutkan sampai bayi
berusia dua tahun (Sujiyatini, 2010).
Pemberian ASI selama enam bulan
tanpa
memberikan
makanan
serta
minuman tambahan kepada bayi dinilai
memiliki banyak manfaat bagi bayi dan
ibu, akan tetapi hal ini tidak diimbangi
dengan peningkatan jumlah ibu yang
memberikan
ASI
eksklusif.
Fakta
membuktikan angka pemberian ASI
eksklusif semakin menurun. Hasil Riset
Kesehatan Dasar (2010) mengungkapkan
cadangan kalori wanita yaitu simpanan
lemak selama hamil (Herbold, 2007). Hal
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
Temanggung
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
2
Temanggung
ibu untuk
eksklusif.
memberikan
ASI
secara
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
Temanggung
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
3
Temanggung
kompetensinya
dalam
memberikan
penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil
dan
menyusui
sehingga
dapat
meningkatkan angka pemberian ASI
eksklusif.
Bagi Peneliti Selanjutnya, hasil
penelitian dapat memberi gambaran untuk
mencari masalah penelitian terkait dengan
masalah kenaikan berat badan ibu setelah
melahirkan dan pemberian ASI eksklusif.
METODOLOGI
Desain Penelitian
Desain yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah korelasional dengan
menggunakan rancangan cross-sectional,
yaitu penelitian yang menekankan pada
pengukuran data variabel bebas dan
variabel terikat dalam waktu bersamaan.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada
tanggal 22-24 Januari 2016 di seluruh
wilayah
Kecamatan
Kledung
Temanggung.
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh wanita menyusui di Kecamatan
Kledung Temanggung yang mempunyai
bayi usia 6 bulan. Jumlah ibu menyusui di
Kecamatan Kledung Temanggung yang
mempunyai bayi usia 6 bulan pada adalah
sejumlah 42 Orang.
Sampel
Peneliti menggunakan teknik total
sampling dalam pengambilan sampel.
Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
didapatkan jumlah responden sebayak 28
ibu menyusui.
Pengumpulan Data
Jenis/sumber data
Jenis data yang akan digunakan adalah
data primer dan sekunder. Data primer
pada penelitian ini adalah data tentang
riwayat pemberian ASI eksklusif. Data
sekunder pada penelitian ini adalah data
tentang jumlah ibu menyusui yang
mempunyai bayi usia enam bulan yang
didapat pada saat studi pendahuluan di
Puskesmas Kledung dan data berat badan
ibu setelah melahirkan yang dapat dilihat
dari KMS.
Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan adalah metode
pengukuran fisik dan metode kuesioner.
Metode pengukuran fisik dilakukan
dengan mengukur berat badan ibu
menyusui pada saat dilakukan penelitian
menggunakan timbangan berat badan injak
manual yaitu timbangan gea standar.
Metode kuesioner dengan membuat
daftar pertanyaan yang dibuat dengan
beberapa
pilihan
jawaban
kepada
responden. Responden diminta untuk
memberikan jawaban terhadap setiap item
pertanyaan yang diajukan.
Kuesioner
disusun secara struktur terdiri dari
kuesioner pemberian ASI untuk mengukur
pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan.
Analisis Data
Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan dengan
tujuan menggambarkan tiap variabel yang
diteliti secara terpisah dengan cara
membuat tabel distribusi frekuensi.
Variabel yang dianalisis adalah variabel
pemberian ASI eksklusif dan variabel
penurunan berat badan.
Analisis Bivariat
Uji
normalitas
data
dilakukan
menggunakan uji Shapiro-Wilk karena
jumlah sampel 50. Hasil uji ShapiroWilk menunjukkan p-value untuk variabel
pemberian ASI eksklusif dan penurunan
berat badan sebesar 0,000 ( < 0,05),
sehingga
dapat
disimpulkan
data
berdistribusi tidak normal. Uji statistik
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
Temanggung
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
4
Temanggung
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Perubahan Berat
Badan Ibu Menyusui di Kecamatan
Kledung Temanggung, Januari 2016
Perubahan Berat
Badan
Naik
Tetap
Turun
Jumlah
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
Gambaran pemberian ASI di Kecamatan
Kledung Temanggung dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Pemberian ASI
di
Kecamatan Kledung Temanggung, Januari
2016
Pemberian ASI
Tidak ASI Eksklusif
ASI Eksklusif
Jumlah
Jumlah
15
13
28
Jumlah
Persentasi
10
2
16
28
35,7
7,1
57,1
100
Persentase
53,6
46,4
100,0
Perubahan Berat
Badan
Naik
Tetap
Turun
Jumlah
Jumlah
16
28
10
2
Persentasi
35,7
7,1
57,1
100
ASI
Tidak
eksklusif
eksklusif
Jumlah
Berat
Badan
Naik
F
%
5 33,3
Berat
Badan
Tetap
F
%
2 13,3
Berat
Badan
Turun
f
%
8 53,3
F
15
%
100
5
10
0
2
8
16
13
28
100
100
38,5
35,7
0
7,1
PEMBAHASAN
Gambaran Pemberian ASI Eksklusif di
Kecamatan Kledung Temanggung
Berdasarkan
uji
statistik
yang
dilakukan pada 28 responden pada
ibu
61,5
57,1
Total
P-value
0,878
Kledung
menyusui
di
Kecamatan
Temanggung terdapat 15 responden
(53,6%)
yang
tidak
memberikanASI secara eksklusif dan 13
responden (46,4%) yang memberikan
ASI secara eksklusif. Angka pemberian
ASI eksklusif yang
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
Temanggung
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
5
Temanggung
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
Temanggung
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
6
Temanggung
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
Temanggung
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui Di Kecamatan Kledung
7
Temanggung