TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Susu Ibu (ASI)
ASI adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi (Depkes,
2005). ASI adalah sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
seimbang karena disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada masa
pertumbuhannya (Roesli, 2001).
Badan kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan bahwa
pemberian ASI harus dilakukan secara eksklusif, yakni pemberian ASI
selama 6 bulan pertama kehidupan bayi tanpa disertahi dengan tambahan
makanan apapun (Roesli, 2011). ASI merupakan suatu emulasi lemak dan
laruran protein, laktosa, dan garam-garam organik yang disekresi oleh
kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai makanan utama bagi bayi
(Soetjiningsih, 1997). Menurut UNICEF (2010) ASI juga merupakan
makanan dan minuman terbaik un tuk bayi usia 0-6 bulan, tidak perlu
diberikan makanan dan minuman lain.
ASI eksklusif adalah bayi yang diberikan hanya ASI saja tidak ada
cairan lain bahakan air, dengan pengecualian vitamin dan mineral (WHO
2009). WHO juga merekomendasikan bahwa bayi harus mendapatkan ASI
eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya untuk mencapai
pertumbuhan optimal, setelah itu, bayi harus menerima makanan
pendamping yang bergizi sambil diberikan ASI selama usia dua tahun.
2.1.1
Komposisi ASI
ASI mengandung lebih dari 200 unsur pokok utama antara
lain zat protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, factor
Protein
ASI mengandung protein lebih rendah dari Air Susu
Sapi(ASS), tetapi memiliki nilai nutrisi yang tinggi
sehingga mudah dicerna.
b).
Karbohidrat
Karbohidrat dalam ASI relative tinggi jika dibandingkan
dengan air susu sapi (6,5-7gram%). Karbohidrat utama
dalam ASI adalah laktosa. Proses fekmentasi akan
mengubah laktosa menjadi asam laktat yang memberikan
suasana asam dalam usus bayi.
c).
Lemak
Lemak dalam ASI merupakan sumber kalori utama dan
sumber vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K)
serta sumber asam lemak yang esensial. Asam lemak rantai
panjang (arachidoc dan docadexaenoic) berperan dalam
perkembangan otak.
e).
bulan, Besi (Fe) dan kalsium (Ca) adalah paling satabil dan
tidak di pengaruhi oleh diet ibu. Garam organic yang
terdapay dalam ASI terutama adalah kalsium, kalium dan
natrium dari asam klorida dan fosfat. Kandungan kalium
adalah yang terbanyak dalam ASI. Kalsium dan factor yang
trkandung dalam ASI merupakan bahan pembentuk tulang
pada pertumbuhan bayi.
f).
Air
ASI mengandung AIR kurang lebih 88%. Air ini berguna
untuk melarutakan zat-zat yang terdapatt di dalamnya. ASI
merupakan sumber air yang secara metabolic aman. Air
yang relative tinggi dalam ASI akan meredakan rangsangan
haus pada bayi
2.1.2
Jenis-jenis ASI
Dalam Nugroho (2011), jenis-jenis ASI dalam stadium laktasinya
adalah:
a).
Kolostrum
Kolostrum dihasilkan oleh kelenjar payudara pada hari
pertama sampai hari keempat setelah persalinan. Kolostrum
yaitu air susu atau cairan kental berwarna kekuningkuningan yang bmengandung zat antibody dan zat gizi yang
tinggi. Kolostrum juga merupakan makanan yang paling
baik untuk bayi baru lahir, karena dapat menetralisir
bakteri, virus dan jamur.
b).
c).
Berikut
merupakan
jenis-jenis
ASI
maupun kuantitas.
ASI meningkatkan kesehatan bayi. Bayi yang diberi
ASI akan mencegah bayi terserang penyakit.
Penyakit yang dapat dicegah anatara lain muntah,
3).
nutrisi
yang
penting
untuk
indera
penglihatan,
pendengaran,
Menurut Gibney
1).
2).
3).
4).
2).
Dengan
memberikan
ASI
dapat
merangsang
4).
b).
melahirkan
dengan
menyususi
dapat
3).
Pemberian
ASI
eksklusif
merupakan
metode
jumlahnya,
sesuai
dengan
usia
dan
kemampuan
Macam
Frekuensi makan
(bulan)
makanan
6-9
ASI
Sesering
buah
mungkin
Bubur susu
2 kali
2 kali
dalam
sehari
1 kali
9-12
ASI
Sesering
buah
mungkin
bubur susu
2 kali
1 kali
2 kali
13-24
ASI
Sesering
Makanan
mungkin
4-5 kali
termasuk telur
dan kuning
telurnya
jeruk
Variasi
makanan
diperhatikan
dengan
menggunakan
2.2.3.1 Pendapatan
Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang
tumbuh kembang anak karena orang tua menyediakan semua
kebutuhan anak baik yang pinter primer maupun yang sekunder.
oleh
pengetahuan
dikemukakan
ibu
oleh
tentang
Prambadari
MP-ASI.
Hal
(2006)
yang
b).
c).
2).
3).
b).
c).
1.)
2).
3).
d).
e).
f).
g).
Beri buah-buahan atau sari buah, seperti air jeruk manis dan
air tomat saring
h).
bayi
mulai
diajarkan
makan
dan
minum
sendiri
2.2.4.3
b).
c).
d).
e).
f).
g).
0-6
6-12
9-12
1224
Tabel 2.1
Pola pemberian ASI dan MP-ASI
2.2.5
b).
c).
d).
e).
f).
g).
h).
2.2.6
2.2.7
infeksi serta dapat melindungi bayi dari serangan alergi. Bukan hanya itu,
ASI dapat meningkatkan kecerdasan dan keaktifan pada bayi sehingga
bayi lebih cepat bias berbicara, berjalan serta meningkatkan penglihatan.
Itu semua karena berbagai kandungan nutrisi yang sangat baik untuk bayi
(Sari dan Rimandini, 2014).
2.4
Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasiltahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu , pengetahuan
terjadi karena melalui panca indera manusia, penglihtan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengertahuan di peroleh
manusia dari mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui bahwa perilaku yang
didasari oleh pengetahuan akan nlebih langgeng dari pada perilaku yang
tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan atau kognitif merupakan
dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang ( over
behavior) sebelum orang mengadopsi perilaku baru dalam diri orang
tersebut sehingga terjadi suatu proses berurutanj ( Rogers, 1974), yaitu:
a).
b).
c).
Mempertimbangkan
(Evaluation),
menimbang-nimbang
tidak
e).
2.4.1
siartikan
suatu
kemampuan
seseorang
untuk
criteria
yang
ditentukan
sendiri
atau
2.4.2.1 Umur
Umur adalah lama waktu hidup atau ada (sejak diadakan atau
dilahirkan) (Kamus Besar Bhs. Indonesia, 2006). Menurut
Notoatmodjo (2003) umur merupakan periode terhadap pola=pola
kehidupan baru dan harapan-harapan baru. Semakin bertambahnya
umur seseorang maka semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang
dimiliki.
2.4.2.2 Pendidikan
mudah
menerima
informasi
sehingga
banyak
pula
nutrisi
anaknya
pengetahuan
dapat
dilakukan
dengan
b).
c).