Anda di halaman 1dari 1

Pelepasan, Pemeriksaan dan Penggantian Pompa Air

Pompa air perlu diperiksa apabila air dalam sistem pendingin tidak bersirkulasi,
karena fungsi pompa air adalah untuk menekan air pendingin sehingga dapat
bersirkulasi didalam sistem. Gejala yang ditimbulkan apabila pompa air tidak bekerja
adalah temperatur mesin naik dengan cepat pada saat mesin hidup. Pompa air juga
perlu diganti apabila seal perapat telah aus atau sudah tidak mampu menahan
tekanan air. Dalam kenyataannya seringkali seal pompa tidak tersedia di pasaran,
sehingga apabila terjadi kebocoran air akibat seal pompa, maka harus mengganti
unit pompa secara keseluruhan. Untuk melepas pompa dari sistem pendingin
sebaiknya mengikuti prosedur yang benar. Demikian pula pelepasan komonenkomponen pompa. Pelepasan dan pemasangan komponen yang tidak benar akan
mengakibatkan kerja pompa tidak optimal. Selanjutnya dalam kegiatan belajar ini
akan dibahas berturut-turut prosedur pelepasan, pemeriksaan dan pemasangan
pompa air. Prosedur pelepasan pompa air dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1)
Mengeluarkan media pendingin mesin
2)
Melepas tali kipas, kipas, kopling fluida (jika ada) dan puli pompa air dengan
prosedur sebagai berikut :

Merentangkan tali kipas dan mengendurkan mur pengikat tali kipas

Mengendorkan pivot dan baut penyetel, alternator, kemudian lepas tali kipas

Melepas mur pengikat kipas dengan kopling fluida dan puli

Melepas mur pengikat kipas dari kopling fluida


3)
Melepas pompa air
III. Pemeriksaan komponen pompa air
Pemeriksaan pompa air dapat dilakukan dengan cara memutar dudukan puli
dan mengamati bahwa bearing pompa air tidak kasar atau berisik. Apabila
diperlukan, bearing pompa air harus diganti

Anda mungkin juga menyukai