PT SAPA COAL
Oleh :
Qesha Anggraini Gemintang
03021181320021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
PT SAPA COAL
Latar Belakang
Seiring dengan peningkatan permintaan dan kebutuhan pasar akan batubara,
Pelaksana Studi
Studi kelayakan rencana penambangan batubara ini telah dilakukan oleh
satu tim dari PT SAPA COAL yang terdiri dari ahli geologi, ahli tambang umum,
ahli tambang eksplorasi yang dibantu oleh ahli ekonomi dan ahli pengolahan data
dan komputerisasi.
1.4.
PT SAPA COAL
PT SAPA COAL
3.1. Geologi
1)
Geoteknik
Dari segi kekuatannya dapat dikatakan bahwa batuan lapisan tanah
umum berarah barat timur dan timur laut barat daya dengan kemiringan
lapisan batuan kearah utara dan beberapa ke selatan. Sudut kemiringan
daerah lapisan batubara relatif landai (10o 30o) dan arahnya bervariasi.
2) Sifat dan Kualitas Endapan
Batubara daerah eksplorasi mempunyai kandungan air total (TM) cukup
tinggi yang menyebabkan nilai kalori (CV) menjadi rendah. Batubara ini
termasuk dalam klasifikasi batubara energi rendah (low rank coal).
3.3. Cadangan
Sumberdaya batubara (cadangan terukur) berjumlah sebesar 36.009.496,9
ton.
Dengan
memperhitungkan
faktor
kehilangan
saat
penambangan,
pengangkutan dan pengolahan sebesar 8%, maka cadangan yang dapat dijual
sebesar 35.000.000 ton. Keseluruhan seam pada dasarnya menunjukkan kualitas
yang hampir seragam, sehingga tidak diperlukan blending batubara.
BAB 4
RENCANA PENAMBANGAN
PT SAPA COAL
pengangkutan
overburden,
penimbunan
disposal
(dumping),
PT SAPA COAL
BAB 5
PENGOLAHAN BATUBARA
5.1. Pengolahan Batubara
PT SAPA COAL
GAMBAR 6.1
DIAGRAM ALIR PROSES PENGOLAHAN BATUBARA
5.3. Peralatan Pengolahan Batubara
1) Peralatan Unit Crusher
Peralatan unit crusher selain roll crusher, vibrating screen dan hopper,
juga
dilengkapi
dengan
ban
berjalan
(belt
conveyor)
untuk
PT SAPA COAL
perumahan
karyawan
dan
tempat-tempat
lain
di
wilayah
PT SAPA COAL
satu
penambangan,
rencana
adalah
kegiatan
untuk
direncanakannya
mengurangi
kegiatan
back
dampak
filling,
akibat
rencana
Alat Pelindung Diri yang diwajibkan (Helmet, Safety Shoes, Pakaian kerja
dilengkapi dengan Reflektor tape) harus dipakai di tempat kerja. Alat
Pelindung Diri yang wajib (Topeng Muka, Face Shield) adalah wajib untuk
pekerjaan welding/Grinding dan penanganan bahan beracun / berbahaya.
PT SAPA COAL
Dilarang merokok di tempat dimana ada tanda dilarang merokok dan ada
kemungkinan terjadi kebakaran
Dilarang membawa orang lain selain karyawan tanpa ijin atau sepengetahuan
dari pejabat yang berwenang.
PT SAPA COAL
TENAGA KERJA
8.1. KRITERIA DAN JUMLAH TENAGA KERJA
1) Tenaga Kerja Tetap
Tenaga kerja tetap adalah tenaga kerja yang diangkat sebagai
karyawan tetap perusahaan berdasarkan perjanjian kerja yang disepakati
bersama. Kelompok tenaga kerja adalah para karyawan yang meliputi:
1. Level Direksi
2. Level Manager
3. Level Kepala Divisi
4. Level Kepala Bagian
2) Tenaga Kerja Tidak Tetap
Tenaga kerja tidak tetap adalah tenaga kerja yang diangkat sebagai
karyawan tidak tetap oleh perusahaan berdasarkan perjanjian kerja yang
disepakati bersama. Struktur organisasi tenaga kerja tidak tetap meliputi:
1. Operator
2. Unskilled worker
8.3. Perencanaan Standar Gaji dan Upah
Standar gaji dan upah diberlakukan untuk setiap kualifikasi atau level
tertentu dalam kelompok karyawan tetap dan tidak tetap.
8.4. Perencanaan Sistem Kerja
Sistem kerja ini direncanakan untuk tenaga kerja tidak tetap perusahaan.
Karyawan tidak tetap, masa kerja dan kompensasinya merupakan fungsi dari
jumlah produksi batubara yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan demikian
untuk tenaga kerja tidak tetap akan di kontrak selama waktu tertentu untuk
melakukan pekerjaan langsung operasi penambangan dan prepasrasi batubara,
pengangkutan dan pengapalan batubara. Masa kontrak untuk setiap karyawan
tidak tetap direncanakan per enam bulan sampai dengan satu tahun dan
sesudahnya dapat dilakukan pembaharuan isi kontrak.
BAB 9
PEMASARAN
9.1.
Strategi Pemasaran
10
PT SAPA COAL
yang di produksi oleh PT. SAPA COAL selain untuk konsumsi dalam negeri juga
untuk pasar ekspor, oleh karena itu perusahaan menetapkan untuk penjualan
ekspor sebesar 70% dan kebutuhan pasar dalam negeri 30%.
Pasar ekspor ditujukan pada negara Jepang, India, China, Taiwan, Korea
Selatan dan Malaysia, serta negara-negara yang dapat menerima kualitas batubara
yang dimiliki oleh perusahaan. Sedangkan tujuan pasar dalam negeri diintensifkan
usaha pemasaran dan promosi pada industri semen. industri tekstil dan industri
pembuatan briket.
BAB 10
INVESTASI DAN ANALISIS KELAYAKAN
10.1. Investasi
11
PT SAPA COAL
12
PT SAPA COAL
BAB 11
KESIMPULAN
11.
Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian dan bahasan pada bab-bab sebelumnya dapat
diambil kesimpulan :
13
PT SAPA COAL
memperhitungkan
faktor
kehilangan
saat
penambangan,
pengangkutan dan pengolahan sebesar 8%, maka cadangan yang dapat dijual
sebesar 35.000.000 ton. Keseluruhan seam pada dasarnya menunjukkan
kualitas yang hampir seragam, sehingga tidak diperlukan blending batubara.
3) Metode penambangan batubara PT SAPA COAL adalah dengan metode
tambang terbuka (surface mining).
4) Tahapan Penambangan PT SAPA COAL meliputi pembersihan lahan (land
clearing), pengupasan overburden, pemuatan lapisan tanah penutup (loading
overbuden), pengangkutan overburden, penimbunan disposal (dumping),
penggalian batubara, pemuatan batubara (loading).
5) Berdasarkan rekomendasi dari perhitungan geoteknik
maka
lereng
14