Anda di halaman 1dari 4

PERSPEKTIF PSIKODINAMIKA SIGMUND FREUD

Nama kelompok :
Arif Budiman Al Fariz

11160700000091

Salsabila

11160700000

Windy Kus

11160700000

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mahasiswa yang menempuh gelar sarjana psikologi pastilah bertemu dengan
teori yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Memahami perspektif psikodinamika
atau teori psikoanalisis merupakan hal yang wajib jika ingin menuntaskan studi tingkat
satu ini. Karena dasar dasar dari teori ini akan digunakan oleh tokoh tokoh psikologi
lainnya untuk meningkatkan keobjektifan psikologi hingga abad sekarang ini.
Ketika psikologi menjadi sebuah ilmu pada abad XIX di Jerman oleh Wilhelm
Wundt yang berhasil melakukan penelitian di laboratorium psikologi pertama di dunia.
Eksperimen tersebut mengukur perilaku manusia. Dan menghasilklan pula bahwa objek
yang dikaji dalam psikologi adalah kesadaran manusia, seperti yang telah dipengaruhi
Descartes.
Namun, sejak tahun 1923 Freud mengemukakan konsep kepribadian baru yang
ada dalam jiwa manusia, yaitu alam bawah sadar. Konsep tersebut diterima dan
dijadikan teori sampai saat ini dalam pengantar psikologi umum. Sigmund Freud
merupakan salah satu tokoh psikologi dan ilmu kesehatan. Tokoh ini sangat fenomenal
dan memberikan banyak sumbangan terhadap ilmu jiwa ini. Perspektifnya terhadap
manusia merupakan pandangan yang berbeda dengan tokoh tokoh lainnya.
Pandangannya itu didasarkan bahwa manusia itu orang jahat, menjadikannya dihujani
banyak kritikan dan makian. Juga pendapatnya didasarkan pada alam bawah sadar
sebagai timbulnya masalah mental dan emosional. Oleh karenanya tokoh ini merupakan
tokoh besar dalam mendasari ilmu psikologi, terutama dalam terapi psikologis.
Dengan dibuatnya makalah ini semoga mahasiswa bisa memahami, menangkap,
dan mengaplikasikan cara pandang serta cara berfikir Freud dalam memandang manusia
hingga menjadi teori.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana teori Freud tentang kesadaran manusia ?


2. Bagaimana pembagian Freud terhadap id, ego, dan super ego ?
3. Bagaimana teori Freud tentang instink manusia ?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan dan memaparkan pandangan psikodinamika tentang kesadaran
manusia.
2. Menganalisis pembagian id, ego, dan super ego.
3. Menjelaaskan cara kerja instink manusia.

BAB II
PEMBAHASAN
Teori Psikoanalisis
Kepribadian merupakan pola emosi, perilaku, dan pikiran yang bertahan dan
terus dilakukan secara tetap dalam beradaptasi dengan lingkungan (Laura A King 2010:
126). Teori Psikoanalisis merupakan suatu pandangan yang memandang kepribadian
manusia berasal dari alam bawah sadar. Para ahli teori psikodinamika perilaku
merupakan suatu karakteristik permukaan kesadaran, namun untuk memahami makna
makna perilaku dan cara kerja pikiran (Hergenhahn & Olson 2007).
Menurut Freud proses berfikir atau pengalaman alam bawah sadar seseorang
dapat dilihat dari berbagai gejala histeria, seperti mimpi dan keseleo lidah. Mimpi
menurut Freud merupakan ingatan ingatan masa lalu yang berusaha untuk ditutupi
supaya masuk ke alam bawah sadar. Oleh karena itu Freud mengembangkan interpretasi
mimpi untuk menyembuhkan penyakit pasiennya.
Dalam pembagian secara structural, Freud membagi kepribadian seseorang
menjadi tiga bagian yaitu, Das Es,(id), Das Ich (Ego), dan Das Ueber Ich (super ego).

Ia juga mengklasifikasikan kepribadian itu ke dalam sadar (conscious), prasadar


(preconcious), dan tidak sadar (unconscious)1.
Tingkatan Kesadaran Manusia
Menurut Freud klasifikasi struktur kepribadian ada tiga, yakni :
1) Sadar (conscious). Sadar merupakan keadaan manusia atau tingkat kesadaran manusia
yang dicirikan dengan proses analisis atau proses mental lainnya, yang dapat merespon
stimulus dengan sigap, dan mengukur tingkat keawasan.
2) Prasadar (preconcious). Yaitu suatu bagian yang menjembatani antara alam sadar dengan
alam tidak sadar. Alam ini dapat mengeluarkan secara simbolik seperti mimpi atau salah
ucap jika ada ingatan yang dari alam tak sadar yang sudah berada di alam ini.
3) Tak sadar (unconcious). Alam bawah sadar merupakan bagian terpenting dan terbesar
yang dimiliki oleh manusia. Ala mini dapat mempengaruhi kepribadian manusia secara
signifikan. Karena di alam ini terdapat insthink, implus, dan pengalaman pengalaman
kecil atau masa lalu seseorang yang dengan sengaja disembunyikan di alam bawah sadar.2
Sedangkat tingkat kesadaran dicirikan dengan keawasan seseorang dibagi menjadi

Laura A. King, terj. Brian Marwensdy, Pengantar Psikologi Umum


Sebuah Pandangan Apresiatif Jilid II, (Jakarta : Salemba Humanika,
2010), hlm. 128.

Drs. Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian, (Jakarta : PT Raja


Grafindo, 2008), hlm. 145.

Anda mungkin juga menyukai