Hak Asasi Manusia ada Karen adanya consensus atau hukum yang melindungi
warga asing. Keterkaitan individu dalam hak hanyalah sebagai objek dan kepentingan
bangsanya. Negara lain tidak bisa mengintervensi masalah suatu negara. Namun doktrin
Intervensi Kemanusiaan bisa menjadi alibi. Indikator lain sebagai tonggak
kebrehasilan hak asasi manusia internasional adalah dihapuskannya perbudakan,
dibuatnya Palang Merah Internasional, dan Liga Bangsa Bangsa.
2) Setelah Perang Dunia Ke-dua
Hak Asasi Manusia modern menyatakan adanya pengurangan kedaulatan hak
suatu negara untuk mengintervensi hak warganya secara eksklusif menjadi di bawah
pengawasan internasional, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), seperti yang tertuang
dalam Piagam PBB.
Hak Sipil dan Politik yaitu kebebasan hak dalam berpolitik sebagai layaknya
warga sipil. Itu dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
a)
b)
c)
d)
Hak kerja yaitu pemberian hak terhadap pekerja yang harus sesuai dengan prestasi,
bentuk kerjanya, serta sesuai standar hidup. Hak-hak yang dimaksud pembayaran upah,
jam kerja, jam istirhata, dan tanggungan keselamatan kerja dengan konsep seadiladilnya.
Hak penghidupan yang layak harus dipenuhi karena berkorelasi dengan hak hidup.
Kunci dari layaknya penghidupan tercermin dalam penyediaan air bersih, perumahan,
serta pelayanan kesehatan yang memadai. Konvensi lainnya yaitu menyangkut hak-hak
anak dan hak tidak diskriminasi terhadap kaum wanita.
Eropa
10
Fungsi dari komisi ini untuk memajukan dan melindungi hak asasi manusia,
pengkajian, mediasi, dan pendidikan.
Dalam menjalankan tugasnya komnas ham memiliki prinsip di antaranya yaitu :
1) Prinsip Independensi. Yaitu melaksanakan tugasnya secara mandiri tanpa terintervensi
pihak lain, tidak memihak, dan anggotanya tidak berintegrasi dengan pegawai negeri
sipil.
2) Prularisme. Komposisi anggota harus dipilih dengan prosedur dan merekrut berbagai
kalangan yang pro ham.
Latar belakang dibentuknya lembaga ini karena desakan internasional akibat peristiwa
yang terjadi di Indonesia, terutama Timor Leste. Dan diatur dalam UU No. 39 Tahun
1999.
Struktur dalam komisi ini yaitu :
a) Sidang paripurna yang memiliki kekuasaan tertinggi.
b) Sub komisi yang terdiri dari penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi, dan
pendidikan.
c) Sekretariat Jenderal.
Dalam menjalankan tugasnya, komnas ham memiliki kewenangan yang terbatas,
terutama diakibatkan oleh keloyalan lembaga lain, anggotanya sangat minim
kinerjanya, dan isu aksesibilitas antara komisi ini dengan masyarakat harus dipererat.
C. Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Latar belakang adanya komisi ini disebabkan oleh frekuensi kekerasan anak
semakin menjadi dan mengkhawatirkan. Tugas dari KPAI ini yaitu mensosialisasikan
tentang penyelenggaraan perlindungan anak, dan melaporkan kepada presiden kegiatan
tentang perlindungan anak. Prinsip KPAI yaitu pemberdayaan, kemitraan, akuntabilitas,
kredibilitas, efektifitas dan manusiawi.
D. Komisi Nasional Anti Kekerasan Perempuan
Sebuah instansi hak asasi yang dibentuk oleh negara untuk merespon isu hak-hak
perempuan. Dalam menjalankan tugasnya menggunakan instrument internasional. Yaitu
menindak apapun yang bersifat menindas, driskriminasi, kekerasan terhadap hak
wanita, dan komnas ini hanya bertugas mengupayakan apa yang menjadi hak-hak
perempuan bukan menangani korban pelanggaran.
E. Ombusdman Nasional
Ombusdman berusaha menata kembali reformasi birokrasi berkehidupan, berbangsa
dan bernegara. Fungsinya yaitu mengawasi atau melakukan control terhadap
pemerintahan. Ombusman terbagi menjadi dua yaitu Ombusman Parlementer dan
Ombusman Eksekutif. Tujuannya untuk menghapus kasus korupsi, kolusi dan
nepotisme dan melindungi apa yang menjadi hak-hak masyarakat. Mekanisme
11
12
13
Sumber ini menyatakan mengatur apa yang belum diatur dalam perjanjian
internasional dan sesuai hati nurani atau moral masyarakat.
I. Luar Protokol
Sumber ini berisi larangan menggunakan ranjau darat. Karena dapat membahayakan
warga sipil dan dapat membekas lama serta sewaktu-waktu bisa meledak. Lebih jauh
lagi perlindungan terhadap lingkungan harus dijunjung tinggi untuk melestarikan alam.
J. Mekanisme Penegakan
Dilakukan menggunakan mekanisme nasional yang menggunakan instrument
nasional. Namun, apabila tidak dapat diselesaikan maka instrument internasionalpun
jadi opsi lain.
14