Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI KULIAH

PENGAUDITAN II
BAB 18

Oleh
Kelompok 5:
I Putu Bayu Suyadnya Pratama

1406305035

I Made Adhi Wirayana

1406305094

Ni Putu Meiditya Ningsih

1406305126

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana
Tahun 2016

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA


Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan
dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian biaya tenaga kerja
yang tidak tepat dapat menimbulkan salah saji laba bersih yang material. Audit atas siklus
penggajian dan personalia mencakup pemahaman tentang pengendalian internal, penilaian
resiko pengendalian, pengujian pengendalian subtantif atas transaksi, prosedur analitis, serta
pengujian atas rincian saldo.
Perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya meliputi:
1. Hanya ada satu kelas transaksi untuk penggajian.
2. Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan ketimbang akun neraca terkait.
3. Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi hampir semua perusahaan,
bahkan perusahaan kecil sekalipun
Karena karakteristik tersebut, biasanya auditor menekankan pengujian pengendalian,
pengujian subtantif atas transaksi, dan prosedur analitis ketika mengaudit penggajian.
AKUN DAN TRANSAKSI DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk
mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah dinyatakan
secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang diteima umum.
Dalam sebagian besar sistem, akun gaji dan upah akrual hanya digunakan pada akhir
periode akuntansi. Selama periode berjalan, beban baru akan dicatat apabila karyawan telah
benar-benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja
dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang
dihasilkan tetapi belum dibayar.
FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA SERTA
DOKUMEN DAN CATATAN TERKAIT
Siklus penggajian dan kepegawaian dimulai dengan merekrut pegawai dan berakhir
dengan pembayaran kepada pegawai dan kepada pemerintah dan lembaga lainnya untuk
pajak penghasilan dan kenikmatan pegawai yang terutang. Berikut ini adalah fungsi,
dokumen terkait, dan pengendalian internal:
a.
Kepegawaian dan Penempatan Pegawai:
1) Catatan kepegawaian ( personnel record).
2) Formulir otorisasi pengurangan (deduction authorization form).
3) Formulir otorisasi tarif (rate authorization form).
Berguna untuk memberitahu petugas pengelola waktu dan penyiapan pembayaran gaji
atas pegawai baru, otorisasi perubahan awal dan periodik atas tarif pembayaran, dan
tanggal pemutusan hubungan kerja.
b.
Pengelolaan Waktu dan Penyiapan Pembayaran Gaji :
1) Kartu Absen ( time card )
2) Tiket Waktu Kerja ( job time ticket )
3) File Transaksi Penggajian

4) Jurnal Penggajian ( Payroll journal ).


5) Berkas Induk Penggajian ( payroll master file ).
Pengendalian internal: penggunaan pencatat waktu atau metode lain untuk menjamin
bahwa pegawai dibayar menurut jam kerja.
c. Pembayaran Gaji:
1) Cek Gaji ( payroll check ), untuk mencegah transaksi pembayaran gaji yang tidak
diotorisasi.
2) Rekonsiliasi Rekening Bank Penggajian, untuk menemukan kesalahan dan
kecurangan
Pengendalian internal: pembatasan otorisasi penandatanganan cek oleh orang yang
tidak mempunyai akses terhadap pengedalian waktu atau penyiapan gaji, distribusi
gaji oleh orang yang tidak terlibat fungsi lain, penyetoran kembali gaji yang tdak
diambil.
d. Surat Pemberitahuan Pajak, Penyiapan Surat Pemberitahuan dan Pembayaran Pajak
1) Untuk menginformasikan kapan setiap formulir harus diarsip, mencegah
kekeliruan dan kewajiban potensial untuk pajak dan sanksi.
Pengendalian internal: penetapan kebijakan yang jelas mengenai kapan setiap
formulir harus diarsip.
METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBTANTIF ATAS TRANSAKSI
1. Memahami pengendalian Internal Siklus Penggajian dan Personalia

Mengidentifikasi pengendalian
Menentukan defisiensi yang signifikan
Menemukan kelemahan yang material

2. Menilai Risiko Pengendalian yang Direncanakan


Dengan menggunakan pengendalian kunci bagi siklus penggajian dan personalia dapat
ditentukan risiko pengendalian:
a. Pemisahan tugas yang memadai

Fungsi penggajian harus independen dari departemen sumber daya manusia


Pemrosesan penggajian harus terpisah dari penyimpanan cek gaji yang telah
ditandatangani

b. Otorisasi yang tepat

Departemen sumber daya manusia : menambah dan menghapus karyawan,


mengubah tingkat upah dan potongan
Penyelian karyawan: jumlah jam kerja

c. Dokumen dan catatan yang memadai

Kartu waktu dan catatan untuk pegawai tidak tetap

d. Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan

Membatasi akses ke cek gaji yang belum di tandatangani


Cek harus ditandatangani oleh yang bertanggungjawab
Penggajian harus didistribusikan oleh pihak yang independen dari fungsi
penggajian dan pencatatan waktu
Cek yang tidak dicairkan harus dikembalikan untuk disetor ulang

e. Pengecekan yang independen atas kinerja

Perhitungan penggajian harus diverivikasi secara independen


Diperlukan pengendalian yang memadai untuk memverivikasi pembebanan
biaya yang tepat

f. Penyiapan formulir pajak penggajian

Mereview pengisian dari setidaknya satu jenis formulir pajak penggajian


Merekonsiliasi informasi pada formulir pajak dengan catatan penggajian

g. Pembayaran pajak penggajian dan potongan lainya secara tepat waktu

Menguji pemenuhan kewajiban perpajakan klien

h. Hubungan antara penggajian dan penilaian persediaan


Jika tenaga kerja merupakan bagian yang material untuk penilaian persediaan, maka
harus ditekankan pada pengujian pengendalian internal atas transaksi penggajian yang
tepat:

Menelusuri tiket pekerjaan ataw bukti lain bahwa karjawan telah melakukan
pekerjaan
Menelusuri catatan waktu ke catatan biaya pekerjaan
Menelusuri catatan biaya pekerjaan ke kartu waktu

i. Pengujian atas karyawan yang tidak ada

Mendeteksi penggelapan: nama pada cek yang dibatalkan dengan kartu waktu
dan catatan lain, memeriksa endorsement pada cek yang dibatalkan, memeriksa
cek yang dicatat sebagai tidak berlaku
Menguji karyawan yang tidak ada: Menelusuri tansaksi yang dicatat pada jurnal
penggajian dengan department SDM, memilih beberapa file karyawan yang
berhenti untuk menguji apakah mereka ditangani dengan benar.
Permintaan pembayaran gaji kejutan

j. Pengujian atas kecurangan waktu

Merekonsiliasi total jam yang dibayar menurut catatan penggajian dengan


catatan kerja yang independen

3. Menentukan Luas Pengujian Pengendalian

4. Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif atas Transaksi bagi Siklus
Penggajian dan Personalia yang Memenuhi Tujuan Audit yang Berhubungan dengan
Transaksi.( Keterjadian, Kelengkapan, Keakuratan, Posting dan pengikhtisaran,
Klasifikasi, Penetapan Waktu ).

Prosedur Audit
Ukuran Sampel
Item yang dipilih
Penetapan Waktu

METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO


Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo Untuk Kewajiban
Penggajian
Tahap I
Mengidentifikasi risiko
bisnis klien yg
mempengaruhi akun
kewajiban penggajian
Menetapkan salah saji
yg dapat ditoleransi
dan menilai risiko
inheren untuk akun
kewajiban penggajian
Menilai risiko
pengendalian untuk
siklus penggajian dan
personalia

Tahap III
Tahap II
Merancang
dan
melaksanakan pengujian
pengendalian
serta
pengujian substansi atas
transaksi untuk siklus
penggajian
dan
personalia

Merancang dan
melaksanakan prosedur
analistis untuk akun
kewajiban penggajian

Merancang
pengujian atas
rincian saldo
akun kewajiban
penggajian untuk
memenuhi tujuan
audit yg berkaitan
dengan saldo

prosedur audit
ukuran sampel
item yg akan
dipilih
penetapan waktu

Verifikasi akun kewajiban yg berkaitan dg penggajian disebut beban penggajian


akrual (accrued payroll expenses). Dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo utama
dalam menguji kewajiban penggajian adalah :
1. Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (keakuratan)
2. Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang benar
(pisah batas)
Kedua tujuan ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ada kurang saji atau akrual yang
dihilangkan.
Akun Kewajiban Dalam Siklus Penggajian Dan Personalia
Jumlah Potongan Dari Gaji Karyawan
Gaji Dan Upah Akrual
Komisi Akrual
Bonus Akrual
Pembayaran Cuti Liburan, Cuti Sakit, Atau Tunjangan Akrual Lainnya
Pajak Penggajian Akrual

Pengujian Atas Rincian Saldo Untuk Akun Beban


Kompensasi Pejabat
Beban Pajak Penggajian
Total Penggajian
Tenaga Kerja Kontrak
Tujuan Penyajian Dan Pengungkapan

Anda mungkin juga menyukai