Anda di halaman 1dari 4

BAB 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Produksi Hasil Peternakan
Sapi Perah Dengan Sistem Cooling Unit Di Desa Balung Lor Kecamatan
Balung Kabupaten Jember
Peternakan sapi perah di Desa Balung Lor Kecamatan Balung telah berdiri
sejak tahun 2011, tepatnya di akhir tahun 2011. Alasan yang mendasari berdirinya
peternakan sapi perah yaitu peternak dapat memperoleh keuntungan setiap
harinya. Jumlah sapi yang diternakkan yaitu sebanyak 30 ekor sapi. Sapi yang
diternakkan berasal dari wilayah Grati Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, dengan
alasan ketika sapi pindah ke wilayah Jember sapi tidak perlu lagi untuk
beradaptasi sebab kondisi suhu di wilayah Pasuruan lebih panas dibandingkan
dengan wilayah Jember. Jenis sapi yang diusahakan oleh peternakan ini adalah
jenis sapi peranakan Friesian Holland (FH). Sapi FH sangat populer dan
diperkirakan menjadi jenis sapi perah yang populasinya terbanyak dan telah
tersebar luas di berbagai belahan dunia. Sapi FH merupakan jenis sapi perah
dengan kemampuan produksi susu tertinggi dengan kadar lemak lebih rendah
dibandingkan jenis sapi lainnya. Sapi perah peranakan FH yang diusahakan
merupakan hasil persilangan antara jenis sapi FH dengan sapi lokal (sapi Madura
atau sapi Jawa).
Peternakan sapi perah tersebut terus mengalami perkembangan dari awal
hingga sekarang. Perkembangan ditandai dengan adanya perubahan pada beberapa
teknologi yang digunakan, mulai dari pakan, pemotongan pakan, kandang sapi,
serta tempat untuk penyimpanan susu yang dihasilkan. Perkembangan tersebut
dilakukan agar peternakan sapi terus berkembang lebih maju. Peternakan yang
dilakukan juga didukung oleh pemerintah, terbukti adanya beberapa program yang
telah dilakukan oleh peternakan sapi perah tersebut. Salah satu program yang
diberikan oleh pemerintah yaitu program peningkatan mutu produksi susu dengan
sistem cooling unit.
Cooling unit merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan susu yang
telah dihasilkan sehingga mutu susu tetap terjaga dengan baik. Cooling unit ini
berfungsi untuk mendinginkan susu, untuk mencegah berkembangnya kuman
sehingga dihasilkan susu yang sehat dan susu dapat bertahan lebih lama. Cooling

unit terbuat dari bahan stenlis, dimana juga dilengkapi dengan adanya
termomerter untuk tetap mengetahui suhu pada alat tersebut. Cooling unit
diletakkan ditempat atau ruang khusus dimana ruang yang digunakan harus sterill
dari apapun agar kualitas susu tetap terjaga dari bakteri. Ruang yang digunakan
untuk tempat Cooling Unit tidak boleh sembarangan orang dapat masuk karena
akan mengubah suhu ruangan.
Kegiatan perencanaan pada usaha ternak sapi perah dengan penggunaan
sistem cooling unit di Desa Balung Lor mempunyai beberapa aspek dalam sistem
perencanaannya. Mulai dari asal mendapatkan program cooling unit, tenaga kerja,
dan sistem perawatan alat cooling unit. Asal mendapatkan program tersebut
adalah karena peternakan di Desa Balung Lor tersebut cukup memiliki potensi
dalam pemasaran susu sehingga Dinas memberikan bantuan berupa program
cooling unit agar susu dapat bertahan lebih lama. Pemilihan tenaga kerja juga
termasuk dalam aspek perencanaan usaha tersebut. Tenaga kerja dipilih adalah
orang yang memang ahli dalam mengoperasikan cooling unit. Alat yang
digunakan dalam cooling unit harus dalam keadaan streil atau bersih, sehingga
perawatan juga perlu dilakukan agar mutu susu tetap bagus.
Pengorganisasian kerangka kerja dalam pengadaan program cooling unit
tingkatan paling atas yaitu Nyoman Ari Wibowo, kemudian Purwanto, lalu Wilbar
dan Eko. Ketua dalam pengadaan program tersebut memberikan tanggung jawab
kepada tingkatan di bawahnya untuk mengelola dan mengkoordinir semua
kegiatan mengenai program cooling unit yang telah diterapkan di beberapa usaha
peternakan. Pengorganisasian juga dilakukan secara langsung oleh pemilik usaha
peternakan kepada pegawainya. Pemenuhan target diterapkan pada peternakan
tersebut kepada para pegawai dalm menjalankan tugasnya. Ketidaksesuaian dalam
pencapaian target bisa menimbulkan adanya permasalahan dalam peternakan.
Pelaksanaan program cooling unit untuk peternakan sapi dilaksanakan di
Desa Balung Lor Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Program cooling unit
pada peternakan sapi perah di Desa Balung Lor mulai dilaksanakan sejak tahun
2013 sampai sekarang. Program tersebut diadakan oleh pemerintah namun dalam
pembinaannya dari pihak Nestle. Program yang diadakan oleh pemerintah ini

diharapkan dapat meningkatkan mutu susu lebih baik lagi sehingga kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi.
Pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu produksi susu dengan cooling
unit ini diawali dengan memasukkan susu yang sudah diperah ke alat cooling unit.
Susu yang akan diolah pada cooling unit adalah susu hasil perahan dari sapi yang
tidak terserang penyakit. Ruangan tempat cooling unit harus bersih dan suhu
ruangan juga disesuaikan, sebab ruangan berada pada daerah yang kurang
strategis karena berdekatan dengan kandang sapi yang menyebabkan bau tidak
sedap masuk ke dalam ruangan. Proses pengolahan susu dengan cooling unit yaitu
pertama susu yang telah diperah oleh peternak dimasukkan ke dalam timba
kemudian susu disaring dengan kain saring halus untuk menyaring benda-benda
asing lalu susu dialirkan ke unit pendingin yang akan melakukan pertukaran panas
dengan air es. Susu yang telah dingin disimpan kedalam tangki penyimpan
berpendingin atau yang disebut cooling unit.
Pengawasan dalam pelaksanaan program Cooling Unit ini dilakukan
sendiri oleh pemilik peternakan kepada pegawainya. Dinas Peternakan juga
melakukan pengawasan kepada para pemilik ternak dalam menjalankan program
Cooling Unit. Pengawasan yang dilakukan oleh pemilik ternak terhadap
pegawainya agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pendinginan susu tersebut.
Pengawasan juga dilakukan pada mutu susu yang dihasilkan, dimana pengawasan
tersebut didasari pada SOP yang telah disepakati antara pihak peternakan dengan
pihak mitra yaitu Nestle.
Pembinaan dalam melakukan program cooling unit didamping oleh
pemilik peternakan sapi itu sendiri. Pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
produksi susu dengan cooling unit ini diawali dengan memasukkan susu yang
sudah diperah ke alat cooling unit. Cooling unit tersebut dibuat berdasarakan
Standart Operasional Prosedur (SOP) dari Nestle dengan tujuan agar pemilik
ternak dapat memudahkan dalam melakukan pendinginan susu. Cooling unit yang
ada sudah berdasarkan SOP sehingga tidak ada hambatan dalam menjalankan
program tersebut.

Pertanggungjawaban dari peternak ke pemerintah dengan diberikannya


program cooling unit ini adalah pemilik ternak dapat mengembangkan ke peternak
lainnya. Pemilik ternak sapi perah yang ada di Desa Balung Lor ini
mengembangkannya dengan cara melakukan sosialisasi ke peternak-peternak di
wilayah lain. Proses sosialisasi untuk peningkatan mutu hasil susu ini disesuaikan
dengan keadaan peternak. Sosialisasi dilakukan baik ke peternakan skala besar
maupun skala kecil. Sosialisasi tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan
kesejahteraan para peternak sapi dan dapat meningkatka mutu susu yang
berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai