Anda di halaman 1dari 16

Sabtu, 27 Oktober 2012

Pengujian Timbal Dengan AAS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Spektrometri merupakan suatu metode analisis kuantitatif yang pengukurannya
berdasarkan banyaknya radiasi yang dihasilkan atau yang diserap oleh spesi atom atau molekul
analit. Salah satu bagian dari spektrometri ialah Spektrometri Serapan Atom (SSA), merupakan
metode analisis unsur secara kuantitatif yang pengukurannya berdasarkan penyerapan cahaya
dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas. Sejarah SSA
berkaitan erat dengan observasi sinar matahari. Pada tahun 1802 Wollaston menemukan garis
hitam pada spektrum cahaya matahari yang kemudian diselidiki lebih lanjut oleh Fraunhofer
pada tahun 1820. Brewster mengemukakan pandangan bahwa garis Fraunhofer ini diakibatkan
oleh proses absorpsi pada atmoser matahari. Prinsip absorpsi ini kemudian mendasari Kirchhoff
dan Bunsen untuk melakukan penelitian yang sistematis mengenai spektrum dari logam alkali
dan alkali tanah. Kemudian Planck mengemukakan hukum kuantum dari absorpsi dan emisi
suatu cahaya (Anonim, 2012).

Spektrofotometri Serapan Atom didasarkan pada penyerapan energi sinar oleh atom-atom netral
dalam keadaan gas, untuk itu diperlukan kalor/panas. Alat ini umumnya digunakan untuk analisis
logam sedangkan untuk non logam jarang sekali, mengingat unsur non logam dapat terionisasi
dengan adanya kalor, sehingga setelah dipanaskan akan sukar didapat unsur yang terionisasi.
Pada metode ini larutan sampel diubah menjadi bentuk aerosol didalam bagian pengkabutan
(nebulizer) pada alat AAS selanjutnya diubah ke dalam bentuk atom-atomnya berupa garis
didalam nyala.
Spektrofotometer serapan atom sebetulnya adalah metode umum untuk menentukan kadar unsur
logam konsentrasi renik. Keadaan bentuk contoh aslinya tidak penting asalkan contoh larut
dalam air atau dalam larutan bukan air (Anonim, 2012).
2

Berdasarkan penjabaran di atas maka untuk mengetahui secara mendalam tentang penentuan
kadar timbal (Pb) dalam air dengan metode AAS maka dilakukanlah percobaan tentang
penentuan kadar timbal (Pb) dalam kelarutan air dengan menggunakan metode spektrofotometer
serapan atom atau AAS.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini adalah bagaimana cara menentukan kadar timbal
(Pb) dalam air kemasan merk JS dengan metode spektrofotometer serapan atom ?
C. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar timbal (Pb) dalam air
kemasan merk JS dengan metode spektrofotometer serapan atom.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan
nomor atom 82. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum. Timbal (Pb) adalah logam
berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari
hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang
terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan
dalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan
pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil. Timbal (Pb) adalah logam yang
mendapat perhatian khusus karena sifatnya yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb)
dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang
tercemar Pb (Anonim, 2012).
Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam hal diantaranya:
1. Menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Hb)
2. Meningkatnya kadar asam -aminolevulinat dehidratase (ALAD) dan kadar protoporphin
dalam sel darah merah
3. Memperpendek umur sel darah merah
4. Menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan kandungan
logam Fe dalam plasma darah.

Timbal adalah logam yang berwarna abu-abu kebiruan dengan rapatan yang tinggi (11,48 g ml-1
pada suhu kamar). Ia mudah melarut dalam asam nitrat yang sedang pekatnya (8 M) dan
terbentuk juga nitrogen oksida :
3 Pb + 8 HNO3
3 Pb2+ + 6 NO-3 + 2 NO + 4H2O
Gas nitrogen (II) oksida yang tak berwarna itu, bila bercampur dengan udara, akan teroksidasi
menjadi nitrogen dioksida yang merah :
2 NO (tak berwarna) + O2

2 NO2

(merah)

Dengan asam nitrat pekat, terbentuk lapisan pelindung berupa timbale nitrat pada permukaan
logam, yang mencegah pelarutan lebih lanjut. Asam klorida encer atau asam sulfat encer
mempunyai pengaruh yang hanya sedikit, karena terbentuknya timbal klorida atau timbel sulfat
yang tak larut pada permukaan logam itu (Svehla, 1985, hal: 207).
Timbal bukan konduktor listrik yang baik. Ia memiliki resistasi tinggi terhadap korosi.
Pipa-pipa timbal dari jaman Romawi masih digunakan sampai sekarang. Unsur ini juga
digunakan dalam kontainer yang mengandung cairan korosif seperti asam sulfur dan dapat dibuat
lebih kuat dengan cara mencampurnya dengan antimoni atau logam lainnya. Logam ini sangat
efektif sebagai penyerap suara. Ia digunakan sebagai tameng radiasi di sekeliling peralatan sinarx dan reaktor nuklir. Juga digunakan sebagai penyerap getaran. Senyawa-senyawa timbal seperti
timbal putih, karbonat, timbal putih yang tersublimasi, chrome yellow (krom kuning) digunakan
secara ekstensif dalam cat. Tetapi beberapa tahun terakhir, penggunaan timbal dalam cat telah
diperketat untuk mencegah bahaya bagi manusia. Timbal yang tertimbun dalam tubuh dapat
menjadi racun. Program nasional di AS telah melarang penggunaan timbal dalam campuran
bensin karena berbahaya bagi lingkungan (Mohsin, 2006).

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom
hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur
273,15 K (0 C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki
kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam,
beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik. Keadaan air yang berbentuk cair
merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan
memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel
periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen
sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi
oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Air mineral (disebut juga air galian)
adalah air yang mengandungi mineral atau bahan-bahan larut lain yang mengubah rasa atau
memberi nilai-nilai terapi. Banyak kandungan Garam, sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam air
ini. Air mineral biasanya masih memiliki buih. Air mineral bersumber dari mata air yang berada
di alam (Anonim, 2012).
Metode AAS berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom-atom. Atom-atom menyerap
cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Misalkan
natrium menyerap pada 589 nm, uranium pada 358,5 nm, sedang kalium pada 766,5 nm. Cahaya
pada panjang gelombang ini mempunyai cukup energi untuk mengubah tingkat elektronik suatu
atom. Transisi elektronik suatu unsur bersifat spesifik. Dengan absorpsi energi, berarti
memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar dinaikkan tingkat energinya ke
tingkat eksitasi. Tingkat-tingkat eksitasinya pun bermacam-macam. Kita dapat memilih diantara
panjang gelombang ini yang menghasilkan garis spektrum yang tajam dengan intensitas
maksimum. Inilah yang dikenal dengan garis resonansi. Spektrum atomik unsutk masing-masing
unsur terdiri atas garis-garis resonansi. Garis-garis lain yang bukan resonansi dapat berupa
spektrum yang berasosiasi dengan tingkat energy molekul, biasanya berupa pita-pita lebar
ataupun garis tidak berasal dari eksitasi tingkat dasar yang disebabkan proses atomisasinya
(Khopkar, 2008, hal: 288).

Spektrofotometer Serapan Atom adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untuk
penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi
oleh atom bebas. Prinsip Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah Penentuan kadar
logam berat dengan Spektrofotometrik Serapan Atom (SSA) didasarkan pada hukum LambertBeer, yaitu absorbansi berbanding lurus dengan panjang nyala yang dilalui sinar dan konsentrasi
uap atom dalam nyala (Anonim, 2012).
Menurut anonim (2012) petunjuk Pemakaian Spektrofotometer Serapan Atom (SSA),
yaitu
A. Pemilihan Lampu
Dipilih lampu sesuai dengan unsur yang akan di ukur kadarnya. Lampu dipasang pada
kedudukannya dalam alat dan diperhatikan kuat arus maksimum lampu dinyalakan.

B. Pemilihan Panjang Gelombang dan Pengaturan Celah


Dengan menggunakan tabel panjang gelombang dan kepekaan serapan unsur, dipilih panjang
gelombang yang cocok. Celah dibuka sedikit lebar dan dengan tombol panjang gelombang
tepatkan pembacaan panjang gelombang. Lebar celah yang tepat dapat dibaca pada tabel
tersebut.
C. Penyediaan Cuplikan
Disediakan cuplikan sebelum api dinyalakan. Kemudian dibuat larutan baku dari logam yang
akan diukur dari garamnya atau unsurnya. Konsentrasi larutan baku pertama tergantung dari
kepekaan serapan atomik.
D. Penyediaan Api dan Pengaturan

Bila lampu telah dipanaskan dan panjang gelombang telah diatur. Dan cuplikan tersedia, maka
langkah selanjutnya adalah menyalakan api. Ikuti dengan baik langkah-langkah dalam petunjuk
cara pemakaian SSA yang tersedia. Selalu udara (gas pendukung) dialirkan pertama kali.
Tekanan udara antara 15 dan 20 lb/in 2 dan segera dinyalakan pembakar. Kemudian tinggi nyala
diatur sehingga berkas sinar lampu katoda berongga melewati nyala yang tepat.
E. Pembacaan Serapan
Dalam pengukuran serapan atom mula-mula diatur pembacaan serapan nol dengan pelarut dalam
nyala, atau dengan air murni diaspirasikan kedalam nyala dan dibaca serapan. Idealnya
pembacaan serapan naik sampai maksimum dan tinggal tetap sampai cuplikan habis.

Kelebihan yang dimiliki oleh metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), yaitu :

Menganalisis konsentrasi logam berat dalam sampel secara akurat karena konsentrasi
yang terbaca pada alat SSA berdasarkan banyaknya sinar yang diserap yang berbanding
lurus dengan kadar zat.

Menganalisis sampel sampai pada kadar rendah (), sedangkan pada metode lain seperti
volumetrik hanya dapat menganalisis pada kadar yang tinggi (%).

Analisis sampel dapat berlangsung lebih cepat.

Sedangkan kekurangan penggunaan metode SSA, yaitu :

Hanya dapat menganalisis logam berat dalam bentuk atom-atom. SSA menganalisis
logam berat dari atom-atom karena tidak berwarna.

Sampel yang dianalisis harus dalam suasana asam, sehingga semua sampel yang akan
dianalisis harus dibuat dalam suasana asam dengan pH antara 2 sampai 3.

Biaya operasional lebih tinggi dan harga peralatan yang mahal.

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari /tanggal

: Kamis/10 Mei 2012

Pukul

: 13.00 16.30 WITA

Tempat

: Laboratorium Kimia Anorganik


Lantai I Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Botol semprot
b. Corong

1 buah
1 buah

c. Gelas kimia 50 mL

1 buah

d. Labu ukur

5 buah

e. Pipet volum 1 mL

1 buah

f. Pipet volum 5 mL

1 buah

g. Pipet tetes

2 buah

h. Seperangkat AAS Varian AA240FS

1 buah

2.

Bahan
a. Aquadest (

O)

b. Larutan standar Pb
c. Sampel air mineral merk JS
9

C.
10

Prosedur Kerja
Prosedur kerja dari percobaan ini adalah :
1. Membuat larutan I dengan 0,5 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL.

2. Membuat larutan II dengan 1 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam labu
ukur 100 mL.
3. Membuat larutan III dengan 1,5 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL.
4. Membuat larutan IV dengan 2 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL.
5. Membuat larutan V dengan 2,5 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL.
6. Membuat larutan VI dengan 3 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL.
7. Mengimpitkan larutan I, II, III, IV, V dan VI dengan air mineral bebas sampai tanda batas.
8. Memasukkan sampel air mineral sebanyak 50 mL ke dalam labu takar lalu mengimpitkannya
dengan air mineral bebas sampai tanda batas.
9. Menyiapkan alat AAS dengan mengeset lampu Hollow cathode, laju udara dan laju bahan bakar
yang telah tersambung dengan komputer yang akan mencatat hasil analisis.
10. Menganalisis larutan I, II, III, IV, V, VI dan larutan sampel air mineral dengan alat AAS.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1.Tabel Pengamatan
No
.
1.
2.
3.
4.

Konsentrasi (x)
0,5
1
1,5
2

ppm
ppm
ppm
ppm

Absorban (y)
0,0082
0,0111
0,0121
0,0226

5.
6.

2,5 ppm
3
ppm

0,0238
0,0278

2. Analisis Data
No.
1.
2.
3.

Konsentrasi (x)
0,5
1
1,5

ppm
ppm
ppm

Absorban (y)

x2

x.y

0,0082
0,0111
0,0121

0,25
1
2,25

0,0041
0,0111
0,0182

0,0452

11
4.

ppm
0,0226

12
5.
6.
n= 6

2,5

ppm

3
ppm
10,5 ppm

0,0238
0,0278
0,1056

6,25
9
20,5

3. Data konsentrasi timbal (Pb) dalam sampel


No

Larutan

Absorbansi

1.

Sampel air minum JS

0,0023

B. Analisis Data
a. Persamaan garis linear

0,0595
0,0834
0,2215

13

Jadi, persamaan linear yang diperoleh adalah:

Keterangan:
= absorbansi sampel
= konsentrasi timbal (Pb) dalam sampel

b. Nilai absorbansi kurva standar

14

c.

Konsentrasi timbal (Pb) dalam sampel

C.
15

Grafik

D. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan pengujian kadar timbal (Pb) dalam sampel air minum
kemasan merek JS, dengan metode spektrofotometer serapan atom. Dalam percobaan ini
digunakan alat spektrofotometer serapan atom karena mampu menganalisis berbagai macam
logam dengan konsentrasi yang rendah. Pertama membuat larutan induk timbal (Pb) 1000 ppm
kemudian membuat larutan standar timbal (Pb) 100 ppm sebagai larutan pembanding yang telah

diketahui konsentrasinya. Fungsi penambahan asam nitrat (HNO3) yaitu untuk mencegah
pengendapan dan melarutkan semua logam-logam yang ada dalam larutan. Setelah beberapa
menit larutan disaring kedalam labu ukur kemudian semua larutan diuji dengan alat
spektrofotometer serapan atom (SSA).
16

Pada proses SSA, sampel dimasukkan melalui selang kecil yang dicelupkan ke dalam labu ukur.
Dari selang tersebut, sampel disemprotkan menjadi butiran-butiran air (aerosol) yang dibakar
melalui tungku yang ada dalam alat tersebut dengan suhu yang tinggi yaitu 1000oC. Pada saat
pembakaran lampu katoda untuk logam Pb menyala lalu cahaya masuk melalui lubang kecil
yang terdapat di dalam alat SSA. Api yang terkena cahaya lampu katoda (Pb) yang dapat
menentukan kadar logam Pb yang terkandung di dalam sampel air. Setelah proses tersebut,
cahaya diteruskan sampai ke detektor yang akan membaca data lalu memunculkan gambar grafik
pada komputer. Pada perobaan ini diperoleh hasil uncalibrate pada komputer karena dalam
pembuatan larutan standar saat menghimpitkan tidak akura tersebut.
Hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah konsentrasi timbal (Pb) dalam sampel air
minum JS yaitu 0,0714 mg/L. Kandungan Pb pada air (rata-rata 0,0201 mg/L) melebihi batas
normal karena melebihi nilai ambang batas berdasarkan baku mutu air golongan B menurut SK
Gubernur No. 28 Th 1994 tentang batas maksimal cemaran logam, batas maksimal cemaran
logam Pb pada air yaitu 0,1 mg/L. Dalam hal ini berati air minum kemasan JS tidak layak
dikonsumsi secara langsung.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan untuk percobaan ini adalah kadar timbal (Pb) dalam sampel air minum
kemasan JS yaitu 0,0714 mg/L.
B. Saran
Saran untuk percobaan ini adalah sebaiknya dilakukan analisis kandungan logam lain
pada sampel tersebut agar dapat diketahui kandungan apasaja yang terdapat dalam air mineral
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai

  • Transpor Electron
    Transpor Electron
    Dokumen3 halaman
    Transpor Electron
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Format Penilaian Khanifah 4401414065
    Format Penilaian Khanifah 4401414065
    Dokumen12 halaman
    Format Penilaian Khanifah 4401414065
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Respirasi Seluler
    Respirasi Seluler
    Dokumen23 halaman
    Respirasi Seluler
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Format Penilaian Khanifah 4401414065
    Format Penilaian Khanifah 4401414065
    Dokumen12 halaman
    Format Penilaian Khanifah 4401414065
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Karakter Manusia Berdasarkan Golongan Darah
    Karakter Manusia Berdasarkan Golongan Darah
    Dokumen26 halaman
    Karakter Manusia Berdasarkan Golongan Darah
    Hida Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Laporan PPL 1 Sman 5 Magelang
    Laporan PPL 1 Sman 5 Magelang
    Dokumen157 halaman
    Laporan PPL 1 Sman 5 Magelang
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Perkecambahan Kacang Hijau
    Perkecambahan Kacang Hijau
    Dokumen12 halaman
    Perkecambahan Kacang Hijau
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Laporan Air Kelapa
    Laporan Air Kelapa
    Dokumen25 halaman
    Laporan Air Kelapa
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • The Winner of Article
    The Winner of Article
    Dokumen12 halaman
    The Winner of Article
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Soal Genetika
    Soal Genetika
    Dokumen7 halaman
    Soal Genetika
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Genetika 2
    Genetika 2
    Dokumen4 halaman
    Genetika 2
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Petnjuk Pengerjaan Soal
    Petnjuk Pengerjaan Soal
    Dokumen3 halaman
    Petnjuk Pengerjaan Soal
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Perkecambahan Kacang Hijau
    Perkecambahan Kacang Hijau
    Dokumen12 halaman
    Perkecambahan Kacang Hijau
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Uji Timbal
    Uji Timbal
    Dokumen4 halaman
    Uji Timbal
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Perkecambahan Kacang Hijau
    Perkecambahan Kacang Hijau
    Dokumen12 halaman
    Perkecambahan Kacang Hijau
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Hasil Penelitian Buah Mlinjo
    Hasil Penelitian Buah Mlinjo
    Dokumen1 halaman
    Hasil Penelitian Buah Mlinjo
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Lapsem
    Lapsem
    Dokumen5 halaman
    Lapsem
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Soal Osn Biologi
    Soal Osn Biologi
    Dokumen4 halaman
    Soal Osn Biologi
    Runi Icha
    Belum ada peringkat
  • Kemangi
    Kemangi
    Dokumen3 halaman
    Kemangi
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Transpor Electron
    Transpor Electron
    Dokumen3 halaman
    Transpor Electron
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Ke Mangi
    Ke Mangi
    Dokumen3 halaman
    Ke Mangi
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Etiket Kering A4
    Etiket Kering A4
    Dokumen1 halaman
    Etiket Kering A4
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Laporan Biokimia Kerja Enzim
    Laporan Biokimia Kerja Enzim
    Dokumen16 halaman
    Laporan Biokimia Kerja Enzim
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Hidrolisis Atp
    Hidrolisis Atp
    Dokumen2 halaman
    Hidrolisis Atp
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Contac Person Yang Bisa Di Hubungi
    Contac Person Yang Bisa Di Hubungi
    Dokumen1 halaman
    Contac Person Yang Bisa Di Hubungi
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Kesetiaan Yang Tergadaikan
    Kesetiaan Yang Tergadaikan
    Dokumen7 halaman
    Kesetiaan Yang Tergadaikan
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Kesetiaan Yang Tergadaikan
    Kesetiaan Yang Tergadaikan
    Dokumen7 halaman
    Kesetiaan Yang Tergadaikan
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • Jem Bret
    Jem Bret
    Dokumen3 halaman
    Jem Bret
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat
  • S.keterangan Penghasilan
    S.keterangan Penghasilan
    Dokumen5 halaman
    S.keterangan Penghasilan
    Haniefifhah Angelofheart D'celestialDiamond
    Belum ada peringkat