Disusun oleh:
ANDRI
NIM : 58461205
IPA-BIO.B/VI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
SYEKH NURJATI
CIREBON
2011
PENGARUH KONSENTRASI AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERKECAMBAHAN
KACANG HIJAU
NAMA
NIM
KELAS
: ANDRI
: 58461205
: BIO.B/VI
ABSTRAKSI
Perkecambahan adalah proses ketika bagian dari embrio, biasanya radikula, memasuki
kulit biji dan mungkin berproses dengan air dan O 2 dan pada temperatur yang stabil. Dormansi
didefinisikan
sebagai
keadaan
dari
biji
dimana
tidak
memperbolehkan
terjadinya
perkecambahan, walaupun kondisi untuk berkecambah sudah terpenuhi (Tempertur, air dan O 2).
Dalam ke hidupan sehari-hari kebanyakan masyarakat masih belum mengetahui manfaat dari air
cucian beras sehingga mereka langsung membuangnya saja padahal didalam air cucian beras itu
terdapat banyak nutrisi yang baik untuk pertumbuhan bagi tanaman. Dalam proses
perkecambahan diperlukan adanya nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Dalam penelitian ini
digunakan air cucian beras dengan konsentrasinya 100 %, 50 % dan 25 % serta control. Dengan
tujuan apakah air cucian beras ini mempengaruhi perkecambahan terutama dalam pertumbuhan
tinggi tanaman kacang hijau.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ibu-ibu rumah tangga yang menanak nasi. Sebelum
nasi dimasak kebanyak ibu rumah tangga membersihkan beras dengan cara mencucinya terlebih
dahulu terkadang hasil dari air cucian beras itu mereka siram ke tanaman anggrek katanya
membuat tanaman menjadi subur. Dalam hal ini kebanyak orang malah tidak memeperdulikan
hal itu sehingga ketika mencuci beras air cuciannya mereka buang ke saluran air hal itu
disebabakan karena air tersebut tidak memberikan manfaat bagi lingkungan.
Masyarakat kurang mengetahui apa yang terkandung didalam air cucian beras sehingga
mereka meremehkan manfaat dari air cucian beras, selain itu juga untuk tumbuh dan
berkembangnya tanmanan dibutuhkan nutrisi sebagai penunjangnya karena dengan adanya
nutrisi tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang
nutrisinya tidak terpenuhi.
Oleh sebab itu saya ingin mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat di air cucian beras dan
apakah mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman serta bagaimana
manfaanya terhadap lingkungan.
1.2
Rumusan Masalah
a.
Bagaimana pengaruh konsentrasi air cucian beras terhadap perkecambahan kacang
hijau?
b.
Kandungan apa yang terdapat didalam air cucian beras?
1.3
Tujuan
a.
Mengetahui pengaruh konsentrasi air cucian beras terhadap perkecambahan kacang
hijau?
b.
Mengetahui Kandungan apa yang terdapat didalam air cucian beras?
1.4
Kegunaan Penelitian
a. Dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan pengaruh konsentrasi air cucian beras
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
b. Dapat menambah informasi tentang Kandungan apa yang terdapat didalam air cucian beras.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
PERKECAMBAHAN BIJI DAN DORMANSI
Biji merupakan komponen vital dari diet dunia. Biji gandum sendiri, yang mana terdiri dari 90%
semua biji yang dibudidayakan. Perkecambahan termasuk proses dimana dimulainya dengan
proses imbibisi air oleh dorman, biasanya kering, biji dan berakhir dengan proses elongasi dari
axis embrionik (H. Lambers et al., 2008).
Kacang Hijau
Klasifikasi
Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Genus
Spesies
: Plantae
:Tracheobionta)
: Spermatophyta
: Magnoliophyta
: Magnoliopsida
: Rosidae
: Fabales
: Phaseolus
: Phaseolus radiatus
Pencernaan
Merupakan proses terjadinya pemecahan zat atau senyawa bermolekul besar dan
kompleks menjadi senyawa bermolekul lebih kecil, sederhana, larut dalam air dan dapat diangkut
melalui membran dan dinding sel.
Makanan cadangan utama pada biji yaitu pati, hemiselulosa, lemak, protein:tidak larut
dalam air atau berupa senyawa koloid terdapat dalam jumlah besar pada endosperm dan
kotiledon
merupakan senyawa kompleks bermolekul besar
tidak dapat diangkut (immobile) ke daerah yang memerlukan embrionikaksis. Proses pencenaan
dibantu oleh enzimsenyawa organik yang diproduksi oleh sel hidup berupa protein merupakan
katalisator organik
fungsi pokok:
* enzim amilase merubah pati dan hemiselulosa menjadi gula
* enzim protease merubah protein menjadi asam amino
* enzim lipase merubah lemak menjadi asam lemak dan gliserin
aktivasi enzim dilakukan oleh air setelah terjadinya imbibisi
enzim yang telah diaktivasi masuk ke dalam endosperm atau kotiledon untuk mencerna cadangan
makanan
Pengangkutan zat makanan
Hasil pencernaan diangkut dari jaringan penyimpanan makanan menuju titik-titik tumbuh
pada embrionik axis, radicle dan plumulae. Biji belum punya jaringan pengangkut, sehingga
pengangkutan dilakukan secara difusi atau osmosis dari satu sel hidup ke sel hidup lainnya
Asimilasi
Merupakan tahapan terakhir dalam penggunaan cadangan makanan. Merupakan proses
pembangunan kembali, misalnya protein yang sudah dirombak menjadi asam amino disusun
kembali menjadi protein baru. Tenaga atau energi berasal dari proses pernapasan
Pernafasan (Respirasi)
Merupakan proses perombakan makanan (karbohidrat) menjadi senyawa lebih sederhana
dengan membebaskan sejumlah tenaga. Pertama kali terjadi pada embrionik axis setelah
cadangan habis baru beralih ke endosperm atau kotiledon. Aktivasi respirasi tertinggi adalah
pada saat radicle menembus kulit.
Pertumbuhan
Ada dua bentuk pertumbuhan embrionik axis: Pembesaran sel-sel yang sudah ada,
Pembentukan sel-sel yang baru pada titik-titik tumbuh berdasarkan faktor penyebab, mekanisme
dan bentuknya
AIR CUCIAN BERAS
Komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada varietas dan cara pengolahannya. Selain
sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai unsure mineral dan vitamin.
Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati (85-90%) dan sebagian kecil adalah pentosan,
selulosa, hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat fisikokimia beras terutama ditentukan
oleh sifat fisikokimia patinya.
Protein adalah komponen kedua terbesar dari beras setelah pati. Sebagian besar (80%)
protein beras merupakan fraksi yang tidak larut dalam air yang disebut protein glutein.
Dibandingkan dengan biji-bijian lainnya, kualitas protein beras lebih baik karena mengandung
lisin-nya lebih tinggi. Lisin tetap merupakan asam amino pembatas yang utama dalam beras
meskipun jumlahnya sedikit. Adapun penjelas logis dan ilmiah mengenai hal ini adalah karena
air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara
terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat
perangsang tumbuh (ZPT) buatan.Auksi bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan
kemunculan tunas baru sedangkan giberelin berguna untuk merangsang pertumbuhan akar.
Aplikasi air cucian beras cukup dengan menyiramnya ke media tanam misal tanah
(http://pinginpintar.com/).
Pupuk alternatif juga cukup banyak digunakan untuk menyuburkan tanaman antara lain air
rendaman
teh
dan
air
bekas
cucian
ikan
segar.
Juga limbah sisa ikan segar yang tidak diberi pengawet maupun tambahan bumbu. Semisal
bagian tulang maupun kepalanya.Air bekas akuarium atau kolam yang didapat saat menguran,
juga bisa jadi alternatif lain sebagai pupuk alami. Selain itu juga dapat dengan menggunakan
pupuk
kandang
(http://id.wikipedia.org/wiki_beras).
C.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan tanman kacang hijau.
Pengambilan data berdasarkan tinggi dari tanman kacang hijau
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 27 maret sampai 27 april 2011 di desa gegesik kulon
kecamatan gegesik kabupaten Cirebon
Desain Penelitian
Menyiapkan
bibit
tanaman
kacang
hijau
Menanam
kacang
hijau
dalam
rinjing
selama
tiga
hari
buah
Dalam
polybag
diisi
dengan
tanaman
kacang
hijau
Menyiram tanman kacang hijau dengan konsentrasi berbeda 100% 50 % 25 % dan air biasa
Mengukur
tinggi
tanaman
kacang
hijau
tiga
hari
sekali
Pembahasan
Kesimpulan
D. Hipotesis
Hipotesis
yang
diajukan
dalam
penelitian
ini
adalah:
1. Ada pengaruh konsentrasi air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau
2. Tidak Ada pengaruh konsentrasi air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau
E. Populasi dan Sampel
Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah seluruh tanaman kacang hijau Sedangkan
sampel yang digunakan adalah kacang hijau.
F. Variable Penelitian
Macam variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas : konsentrasi air cucian beras
2.Variabel kontrol: air biasa
G.
kacang
yang
hijau
,Tanah,
digunakan
Air
dalam
cucian
penelitian
beras
dan
ini
air
F. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Menyiapkan biji kacang hijau
3. Menyiapkan rinjing
4. Menyiapkan 5 polybag yang telah berisi tanah dengan perlakuan sebagai berikut :
I. Konsentrasi air biasa
II. Konsentrasi air cucian beras 25 %
III. Konsentrasi air cucian beras 50 %
IV. Konsentrasi air cucian beras 75 %
V. Konsentrasi air cucian beras 100 %
5 .Menanam bibit tanaman kedalam rinjing
yaitu:
biasa
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
A.TABEL TINGGI TANAMAN
Polibag 1
Hari
Polibag 2
100%
rata
Polibag 3
50%
rata
Polibag 4
25%
rata
rata
Kontrol
5-Jan
10-Jun
6,5
6,3
6,9
15.1
5,9
5,7
5,5
13.5
4,2
4,8
9.8
4,5
4,7
15-Nov
10
10,8
16.6
8,8
8,5
8,3
15.5
6,6
6,9
14.9
6,8
16-20
15
14
15,5
34.2
14
13
13,1
31.4
10.9
10,7
24
10
10,8
21-25
17
16,8
17,7
39.7
17
15
15,3
37.1
14,1
13.9
14
32.7
13,9
14,9
12,8
26-30
19
18,9
19,9
57.8
17
16
16,7
38.6
16,7
15,9
17
37.9
16.9
17
15,8
Rata
55,5
46.4
pesentase
55 X 100% = 55,5%
46,4 x 50 %= 23,2%
40,7
40,7x 25 % = 10,2%
41.7
41.7
3
10.3
15.8
23.8
33.1
39.2
D. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan Konsentrasi air cucian beras berpengaruh terhadap tinggi tanaman
kacang hijau dimana konsentrasi air cucian beras 100% memberikan rerata terbesar yaitu 3 cm ,
15.1 cm,16.6 cm 34.2 cm 39.7 cm 57.8 cm presentasenya 55 % dan berbeda nyata dengan
konsentrasi air cucian beras lainnya.seperti pada konsentrasi 50 % tinggi rata-rata tiap
tanamannya 3 cm 13.5 cm,15.5cm 31.4cm, 37.1 cm 38.6 cm presentasenya 23,2 % , konsentrasi
25 % tinggi tanaman rata-ratanya 3cm, 9.8cm ,14.9 cm 24 cm, 32.7 cm, 37.9 cm presentasenya
10,2 % dan control tinggi tanamannya 3 cm,10.3 cm,15.8 cm,23.8 cm, 33.1 cm, 39.2 cm
Hal ini terbukti dengan pertambahan tinggi pada tanaman kacang hujau yang disiram dengan
konsentrasi air cucian beras 100% daripada kacang hujau yang disiram dengan air cucian beras
yang konsentrasinya 0%, 25%, dan 50% Yang sesuai dengan perhitungan presentasenya dimana
tinggi maka Ho ditolak dan hipotesis penelitian diterima. Selain itu dari data yang sudah kami
peroleh semakin semakin tinggi konsentrasi air cucian beras maka semakin banyak pertambahan
jumlah pertambahan tinggi kacang hijau. dari perhitungan persentase maka Ho ditolak dan
hipotesis penelitian diterima, sehingga konsentrasi air cucian beras berpengaruh terhadap jumlah
daun dan tinggi tanaman terong. Akan tetapi, berdasarkan hasil pengamatan konsentrasi air
cucian beras tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertambahan jumlah daun,
sedangkan untuk pertambahan tinggi tanaman dipengaruhi secara signifikan oleh konsentrasi air
cucian beras.
Pertambahan tinggi tanaman pada kacang hiaju ini di karena air cucian beras mempunyai
kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara terbentuknya hormon auksin
dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat perangsang tumbuh (ZPT)
buatan. Hormon auksin tersebut kemudian dimanfaatkan untuk merangsang pertumbuhan pucuk
dan kemunculan tunas baru seperti pertambahan jumlah daun sedangkan giberelin berguna untuk
merangsang pertumbuhan Akar (http://pinginpintar.com/).
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui adanya kompetisi antar kacang hijau satu
dengan yang lain. hal ini bias dilihat pada hasil pengamatn di tiap-tiap polibag yang sau polibag
terdapat tiga tanaman kacang hijau . Hal ini dapat dilihat dari perbedaan pertambahan tinggi
tanaman antar kacang hijau satu dengan yang lain Kompetisi dapat terjadi antara dua individu
yang memiliki kebutuhan nutrisi yang sama. Bilamana keberadaan sumber makanan berkurang
karena aktivitas memakan masing-masing individu yang menggunakan sumber daya,
kemampuan individu lain dalam populasi untuk memperoleh sumber daya menjadi berkurang.
Organisme yang kebutuhan sumber dayanya sama akan berkompetisi lebih kuat, dan dengan
demikian kompetisi antar individu dalam spesies yang sama lebih kuat daripada antar individu
yang berbeda spesiesnya.Kompetisi terjadi pada bermacam-macam sumber daya. Bagi tumbuhtumbuhan, sinar, makanan, dan air merupakan sumber daya yang penting, tetapi tumbuhtumbuhan mungkin berkompetisi dalam polinator (Hadisubroto, 1989: 94)
Komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada varietas dan cara pengolahannya.
Selain sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai unsure mineral dan
vitamin. Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati (85-90%) dan sebagian kecil adalah
pentosan, selulosa, hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat fisikokimia beras terutama
ditentukan
oleh
sifat
fisikokimia
patinya.
Protein adalah komponen kedua terbesar dari beras setelah pati. Sebagian besar (80%) protein
beras merupakan fraksi yang tidak larut dalam air yang disebut protein glutein. Dibandingkan
dengan biji-bijian lainnya, kualitas protein beras lebih baik karena mengandung lisin-nya lebih
tinggi. Lisin tetap merupakan asam amino pembatas yang utama dalam beras meskipun
jumlahnya sedikit. Adapun penjelas logis dan ilmiah mengenai hal ini adalah karena air cucian
beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara
terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat
perangsang
tumbuh
(ZPT)
buatan.
Auksi bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas baru sedangkan
giberelin berguna untuk merangsang pertumbuhan akar.
Aplikasi air cucian beras cukup dengan menyiramnya ke media tanam misal tanah Pupuk
alternatif juga cukup banyak digunakan untuk menyuburkan tanaman antara lain aair bekas
cucian ikan segar..
BAB V
KESIMPULAN
A.kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulakan bahwa Ada pengaruh konsentrasi
air cucian beras terhadap pertumbuhan (Pertambahan tinggi tanaman kacang hijau ) hasil
pengamatan Konsentrasi air cucian beras berpengaruh terhadap tinggi tanaman kacang hijau
dimana konsentrasi air cucian beras 100% memberikan rerata terbesar yaitu 3 cm ,15.1 cm,16.6
cm 34.2 cm 39.7 cm 57.8 cm presentasenya 55 % dan berbeda nyata dengan konsentrasi air
cucian beras lainnya.seperti pada konsentrasi 50 % tinggi rata-rata tiap tanamannya 3 cm 13.5
cm,15.5cm 31.4cm, 37.1 cm 38.6 cm presentasenya 23,2 % , konsentrasi 25 % tinggi tanaman
rata-ratanya 3cm, 9.8cm ,14.9 cm 24 cm, 32.7 cm, 37.9 cm presentasenya 10,2 % dan control
tinggi tanamannya 3 cm,10.3 cm,15.8 cm,23.8 cm, 33.1 cm, 39.2 cm
Pertambahan tinggi tanaman pada kacang hiaju ini di karena air cucian beras mempunyai
kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara terbentuknya hormon auksin
dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat perangsang tumbuh (ZPT)
buatan. Hormon auksin tersebut kemudian dimanfaatkan untuk merangsang pertumbuhan pucuk
dan kemunculan tunas baru seperti pertambahan jumlah daun sedangkan giberelin berguna untuk
merangsang pertumbuhan Akar
B. Saran
Masyrakat harus bisa memanfaat limbah rumah tangga seperti air cucian beras sebagai
pupuk yang alami sebagai pemanfaatan yang efektif dan efesien serta ekonomis dibandingkan
dengan pupuk yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1, 2008. Bahan Penyubur Tanaman. (Online), http://pinginpintar.com/.
Anonim2,2008.Beras.(Online),http://id.wikipedia.org/wiki_beras.
Bewley, Derek J. 1997. Seed Germination and Dormancy. The Plant Cell, Vol. 9 1055-1066
America Society of Plant Physiologist.
Meyer, B.S and Anderson, D.B. 1952. Plant Physiology. D Van Nostrand Company Inc.,
New York.
Heddy, Suwasono; Soemitro, Sutiman; Soekariomo, Sardjono. 1990. Pengantar Ekologi.
Jakarta: Rajawali.
Wilkins, M. B. 1992. Fisiologi Tanaman. Bumi Angkasa, Jakarta.
LAMPIRAN
1.
Novita Ophie27 Juli 2012 06.50
terimakasih, sangat membantu.. :-)
Balas
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Pengikut
Arsip Blog
2012 (6)
2011 (13)
o Desember (4)
o November (9)
LAPORAN GENETIKA
HERNIA
TAWON
ZINGIBER OFFICINALE
Jatropha multifida L
Mengenai Saya
andri kosazhie
Lihat profil lengkapku
Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.