Anda di halaman 1dari 3

Profitabilitas

adalah

kemampuan

yang

dicapai

oleh

perusahaan dalam satu periode tertentu. Dasar penilaian profitabilitas adalah


laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan rugi-laba perusahaan.
Berdasarkan kedua laporan keuangan tersebut akan dapat ditentukan hasil
analisis sejumlah rasio dan selanjutnya rasio ini digunakan untuk menilai
beberapa aspek tertentu dari operasi perusahaan.
Analisis

profitabilitas

bertujuan

untuk

mengukur

kemampuan

perusahaan dalam memperoleh laba, baik dalam hubungannya dengan


penjualan, assets, maupun modal sendiri. Jadi hasil profitabilitas dapat
dijadikan sebagai tolak ukur ataupun gambaran tentang efektivitas kinerja
manajemen ditinjau dari keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan
hasil penjualan dan investasi perusahaan. Laporan keuangan seperti neraca,
laporan rugi-laba dan cash flow dianalisis dengan menggunakan alat analisis
yang sesuai dengan kebutuhan analis. Alat analisis keuangan antara lain :
analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perbandingan, analisis trend,
analisis Lavarege, analisis break even, analisis rasio keuangan dan lain-lain.

Contoh Analisis Rasio Profitabilitas:

Penjualan Bersih

PT. MAUNYA LABA


Laporan Laba-Rugi
Per 31 Desember 2010
Rp 112.760.000

Harga Pokok Penjualan (HPP)

(85.300.000)

Laba Kotor
Biaya Pemasaran
Biaya Admin & Umum

27.460.000
Rp (6.540.000)
(9.400.000)

Biaya Operasional
Laba sebelum bunga & Pajak (EBIT)

(15.940.000)
11.520.000

Bunga Hutang (jika ada)


Laba Sebelum Pajak (EBT)
Pajak Pendapatan (48%) atas EBT
Laba setelah pajak (EAT)

(3.160.000)
8.360.000
(4.013.000)
4.347.000

Catatan: Total aset PT. MAUNYA LABA = Rp 81.890.000,Adapun Rasio Profitabilitas yang akan dipakai adalah:
Profit margin
Return On Investment (ROI)

Profit Margin
Profit Margin = Laba Bersih (EAT) / Penjualan
= 4.347.000 / 112.760.000 = 0.0386 = 3,86%
Apabila Profit Marginnya mengalami penurunan, berarti biaya
meningkat relatif besar dibanding dengan peningkatan
penjualan.
Return On Investment (ROI) atau Return On Assets (ROA)
ROI = Laba Bersih (EAT) / Total Aset
= 4.347.000 / 81.890.000 = 0,0531 = 5,31%
ROI = 5,31% artinya menunjukkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti dengan
Rp 1.000,- aset akan menghasilkan laba bersih setelah pajak Rp
53,10 atau dengan Rp1,- menghasilkan laba bersih (EAT) Rp
0,0531,Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan
untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta
lancarnya [1]

Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan
yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran
likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan
dengan rasio kas (kas terhadap kewajiban lancar).Contoh: Membayar listrik, telepon, air
PDAM, gaji karyawan, dsb.
Rasio likuiditas antara lain terdiri dari:

Current Ratio : adalah membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban
lancar (current assets/current liabilities"). Current Assets merupakan pos-pos yang
berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi usaha yang normal yang lebih
besar. Current Liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu (1) tahun
atau siklus operasi yang normal dalam usaha. Tersedianya sumber kas untuk
memenuhi kewajiban tersebut berasal dari kas atau konversi kas dari aktiva lancar.
(aktiva lancar dibagi hutang lancar dikali 100%)

Quick Ratio: adalah membandingkan antara aktiva lancar dikurangi persediaan


dengan kewajiban lancar. Persediaan terdiri dari alat-alat kantor, bahan baku,
persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Tujuan manajemen
persediaan adalah mengadakan persediaan yang dibutuhkan untuk operasi yang
berkelanjutan pada biaya yang minimum. Suatu perusahaan yang mempunyai rasio
cepat kurang dari 1:1 atau 100% dianggap kurang baik tingkat likuiditasnya.(aktiva
lancar dikurangi persediaan dibagi hutang lancar)

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua


kewajibannya. [1] Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang
dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami
ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang
dimiliki oleh perusahaan.

Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam


menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur
tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya
suatu perusahaan menunjukkan suatu perbandingan antara laba dengan aktiva
atau modal yang menghasilkan laba tersebut.

Anda mungkin juga menyukai