Anda di halaman 1dari 3

Terapan Mekanika Fluida di Kehidupan

Sehari-hari
Mekanika Fluida adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari mengenai
zat fluida (cair, gas dan plasma) dan gaya yang bekerja padanya. Mekanika fluida
dapat dibagi menjadi statika fluida, ilmu yang mempelajari keadaan fluida saat
diam; kinematika fluida, ilmu yang mempelajari fluida yang bergerak; dan dinamika
fluida, ilmu yang mempelajari efek gaya pada fluida yang bergerak.
Berikut penerapan-penerapan mekanika fluida dalam kehidupan sehari-hari :
Salah satu penerapan fluida dengan hukum pascal. Hidraulika adalah
ilmu yang mempelajari berbagai gerak dan keseimbangan zat cair.
Hidraulika merupakan sebuah ilmu yang mengkaji arus zat cair melalui
pipa-pipa dan pembuluhpembuluh yang tertutup maupun yang
terbuka. Kata hidraulika berasal dari bahasa Yunani yang berarti air.
Dalam teknik, hidraulika berarti pergerakan-pergerakan, pengaturanpengaturan, dan pengendalian-pengendalian berbagai gaya dan
gerakan dengan bantuan tekanan suatu zat cair.
Prinsip kerja dongkrak hidraulik adalah dengan memanfaatkan hukum
Pascal. Dongkrak hidraulik terdiri dari dua tabung yang berhubungan
yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masing- masig
ditutup dan diisi air. Mobil diletakkan di atas tutup tabung yang
berdiameter besar. Jika kita memberikan gaya yang kecil pada tabung
yang berdiameter kecil, tekanan akan disebarkan secara merata ke
segala arah termasuk ke tabung besar tempat diletakkan mobil. Jika
gaya F1 diberikan pada penghisap yang kecil, tekanan dalam cairan
akan bertambah dengan F1/A1. Gaya ke atas yang diberikan oleh cairan
pada penghisap yang lebih besar adalah penambahan tekanan ini kali
luas A2. Jika gaya ini disebut F2, didapatkan
F2 = (F : A1) x A2
Jika A2 jauh lebih besar dari A1, sebuah gaya yang lebih kecil (F1) dapat
digunakan untuk menghasilkan gaya yang jauh lebih besar (F 2) untuk
mengangkat sebuah beban yang ditempatkan di penghisap yang lebih
besar.

Penerapan lainnya adalah dari asas Bernoulli. pada gaya angkat sayap
pesawat terbang. Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena
kelajuan udara yang melalui sayap pesawat. Jika tidak ada udara maka
pesawat terbang tidak akan terangkat.
Gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di
permukaan atas dan permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap
diciptakan sedemikian rupa agar tercipta karakteristik aliran yang
sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada jika
tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas
permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena
perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan dibawah permukaan
sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan aliran maka
tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan
berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara,
kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.
Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong
agar pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka
terjadi gerakan relatif udara di permukaan sayap. Dengan bentuk
geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap (angel of attack)
tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara
dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan
dipermukaan atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian
membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang.

Anda mungkin juga menyukai