Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bekerja di suatu perusahaan tambang tidak hanya dapat meningkatkan
ekonomi dan kesejahteraan namun ada beberapa resiko pula yang perlu
dihadapi, sehingga pemilik perusahaan perlu memperhatikan kesehatan dan
keselamatan

kerja

bagi

para

karyawannya.

Untuk

mencegah

dan

meminimalkan resiko tersebut, pemerintah mengeluarkan Keputusan Menteri


Pertambangan dan Energi Nomor 555.K / 26 / M.PE / 1995 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum. Di dalam peraturan
terdapat pasal-pasal yang mengatur mengenai keselamatan dan kesehatan
kerja, syarat pekerja tambang, hingga pendidikan dan pelatihan bagi para
pekerjanya. Pada pasal 28 ayat (1) menyatakan bahwa Kepala Teknik
Tambang wajib mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk pekerja baru,
pekerja tambang untuk tugas baru, pelatihan untuk menghadapi bahaya dan
pelatihan penyegaran tahunan atau pendidikan dan pelatihan lainnya yang
ditetapkan oleh Kepala Pelaksana Inpeksi Tambang. Merujuk hal ini, maka
perusahaan wajib memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para
pekerjanya. Demi mengakomodir hal tersebut, biasanya pihak perusahaan
melakukan kerjasama dengan Instansi Pemerintah dan badan-badan resmi
untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang layak dan tepat untuk para
karyawannya.
Banyaknya perusahaan tambang di Indonesia menyebabkan semakin
tingginya tingkat permintaan sumber daya manusia yang berkualitas dan
berkompeten di bidangnya. Sejalan dengan hal ini, mulai merambahnya
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Indonesia menyebabkan semakin
tingginya tingkat persaingan antara SDM lokal dengan WNA yang mulai
memasuki Indonesia. Selain itu pemerintah memiliki keinginan untuk
menciptakan dan mewujudkan tenaga kerja yang terampil dan profesional
yang mendukung program kerja kementerian energi dan sumber daya

mineral. Oleh karena itu pemerintah mulai menjalankan program peningkatan


kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang energi dan sumber
daya mineral dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan bagi
generasi muda, yaitu Mahasiswa sehingga setelah lulus diharapkan mereka
dapat bersaing dengan WNA dalam memperoleh pekerjaan.
Untuk menjawab tantangan kedepannya bagi Indonesia maka
pemerintah mengeluarkan Permen ESDM No 36 Tahun 2015 tentang bantuan
Pendidikan dan Pelatihan Serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya
Mineral. Untuk menjawab hal tersebut, maka Balai Diklat Tambang Bawah
Tanah sebagai satu-satunya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah di
bidang

Pendidikan

dan

Pelatihan

Tambang

Bawah

Tanah

perlu

menyelenggarakan diklat Calon Pekerja Tambang Bawah Tanah Bagi


Mahasiswa.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penyelenggaraan diklat ini adalah
untuk menciptakan dan mewujudkan tenaga kerja yang terampil dan
profesional yang mendukung program kerja kementerian energi dan sumber
daya mineral, khususnya di bidang Tambang Bawah Tanah.
1.3 Jumlah peserta
Jumlah peserta yang diundang sebanyak 15 orang berasal dari
STTIND Padang, Politeknik Akamigas Palembang, Universitas Jambi,
Universitas Muaro Bungo, Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Medan,
Universitas Padang.
1.4 Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
Waktu
: 17 Oktober 02 November 2016 selama 150 jam
Pelajaran (15 hari).

Tempat: Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, Jl. Soekarno Hatta,


Sungai Durian II Sawahlunto, Sumatra Barat.

1.5 Metode Pendidikan dan Pelatihan


Metode pendidikan dan pelatihan pada pelaksanaan pelatihan ini
terdiri atas :
Materi di Kelas / Laboratorium
Visualisasi dan peragaan guna memberikan gambaran yang lebih jelas
Praktik
Kunjungan ke Industri Pertambangan
1.6 Tenaga Pengajar / Instruktur / Widyaiswara
Tenaga pengajar yang memberikan ceramah berasal dari :
1.
2.
3.
4.

Widyaiswara Balai Diklat Tambang Bawah Tanah


Dinas perindagkopnaker Kota Sawahlunto
Koramil Kota Sawahlunto
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

1.7 Fasilitas
Fasilitas yang disediakan bagi para peserta selama mengkuti pelatihan
adalah :

Bahan / Materi Diklat


Tas dan Alat-alat tulis
Akomodasi Asrama dan Konsumsi
Audio Visual dan alat bantu latihan / Praktek
Sarana tempat ibadah
Sarana tempat olahraga
Perpustakaan.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Diklat Engineer Tambang Bawah Tanah untuk Mahasiswa
Angkatan I ini berlangsung selama 15 hari, yaitu dari tanggal 17 Oktober s/d 02

November 2016, Peserta diklat ini berjumlah 15 orang dari 7 Perguruan tinggi
regional Sumatera. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Diklat Tambang Bawah
Tanah yang berada di Sawahlunto, Sumatera Barat. Balai Diklat ini berada
langsung di bawah Kementrian ESDM sehingga Balai Diklat ini sudah menjadi
acuan berskala nasional. Selain itu juga Balai Diklat ini memiliki ikatan kerjasama
dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Berikut daftar peserta Diklat Engineer Tambang Bawah Tanah untuk
Mahasiswa Angkatan I, yaitu :

No
1
2
3
4
5
6

Nama Peserta
Jamaldi
Dios widodo
Gelar Wisnu
Raji
M. Aziz
Bintang
Rahmadtullah
Roro Rasi Putra
Taufik
Panji
Fatra Satriawan
Rendi
Hamdi
Fadli

Instansi / Kampus
UMB
UNJA
ITM
UNP
STTIND Padang
Politeknik Akamigas Palembang
UNSRI

Shopy
2.1 Diklat Engineer Tambang Bawah Tanah untuk Mahasiswa Angkatan I
Tempat Penyelenggaraan :
BDTBT Sawahlunto
Waktu Pelaksanaan :
17 Oktober 2016 s/d 02 November 2016
Deskripsi
Diklat Engineer Tambang Bawah Tanah untuk Mahasiswa Angkatan I
mendukung program pemerintah dalam menyiapakan, mendidik dan
melatih tenaga-tenaga siap pakai di industri pertambangan yang memiliki

kompetensi yang baik di bidang pertambangan bawah tanah.


Tujuan

Tujuan dilaksanakannya diklat ini adalah untuk meningkatkan kompetensi


khususnya mengenai dasar-dasar pengetahuan dan wawasan tentang
tambang bawah tanah, dasar-dasar keterampilan prosedur kerja tambang

bawah tanah, dan dasar-dasar keselamatan kerja tambang bawah tanah.


Lingkup Bahasan
Membahas tentang dasar-dasar pengetahuan dan wawasan tentang sistem
penambangan bawah tanah, K3, survey development lubang bukaan,
peralatan pengeboran tambang bawah tanah, sistem ventilasi, penyaliran
tambang bawah tanah, mucking out, peledakan tambang bawah tanah,
pemantauan lubang bukaan, penyanggaan tambang bawah tanah, PPGD /
first aid, mine rescue, pemadaman kebakaran, serta pengawasan tambang.

2.2 Materi Diklat


Adapun materi diklat yang didapat pada Diklat Engineer Tambang
Bawah Tanah untuk Mahasiswa Angkatan I adalah sebagai berikut :
1) BINTALSIK dan Kedisiplinan
2) Sistem Penambangan Bawah Tanah
3) K3 Tambang Bawah Tanah
4) Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
5) Survey Development Lubang Bukaan Tambang Bawah Tanah
6) Praktik Survey Development Lubang Bukaan Tambang Bawah Tanah
7) Peralatan dan Maintenance Peralatan Pengeboran Tambang Bawah Tanah
8) Praktik Pengeboran Untuk Peledakan
9) Sistem Ventilasi Tambang Bawah Tanah
10) Praktik Ventilasi Tambang Bawah Tanah
11) Penyaliran Tambang Bawah Tanah
12) Praktik Penyaliran Tambang Bawah Tanah
13) Mucking Out Tambang Bawah Tanah
14) Praktik Mucking Out Tambang Bawah Tanah
15) Peledakan Tambang Bawah Tanah
16) Praktik Simulasi Peledakan Tambang Bawah Tanah
17) Pemantauan Lubang Bukaan Tambang Bawah Tanah
18) Praktik Pemantauan Lubang Bukaan Tambang Bawah Tanah
19) Penyanggaan dan Penguatan Tambang Bawah Tanah
20) Praktik Penyanggaan dan Penguatan Tambang Bawah Tanah
21) PPGD / First Aid
22) Mine Rescue
23) Pemadam Kebakaran
24) Pengawasan Tambang
25) Kunjungan Lapangan ke PT. AIC Jaya.

2.3 Bentuk Kegiatan


Bentuk kegiatan Diklat Engineer Tambang Bawah Tanah ini berupa
Materi di Kelas / Laboratorium serta praktik langsung dengan mengunakan
fasilitas yang tersedia di BDTBT. Materi yang disampaikan diisi oleh
pemateri yang sudah ahli dibidangnya masing-masing, sehingga membuat
peserta mudah mengerti mengenai materi yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai