o
o
o
o
o
o
Stadium A: memiliki risiko tinggi untuk berkembang menjadi gagal jantung. Tidak ada
Kelas I : tidak ada batasan aktivitas fisik. Aktivitas fisik sehari-hari tidak menimbulkan
Derajat II: gagal jantung dengan ronchi basah halus dibawah paru, S3 gallops (+),
TEKNIK DIAGNOSIS
Diagnosis CHF ditegakan dengan kriteria Framingham jika terdapat minimal 2 kriteria mayor
atau 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor. Berikut adalah Kriteria Framingham:1
Kriteria Mayor
Hepatojugular Reflux
S3 Gallop
Radiographic cardiomegaly
Berat badan berkurang 4,5 kg dalam 5 hari (sesudah diberi terapi gagal jantung)
Pulmonary edema, visceral congestion, atau cardiomegaly pada saat autopsy (untuk
kepentingan diagnosis visum)
Kriteria Minor
Efusi pleura
Penurunan kapasitas vital paru sepertiga dari nilai maksimum (menggunakan spirometri)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
Harus dikerjakan pada semua pasien yang diduga gagal jantung, abnormalitas EKG yang
sering dijumpai seperti sinus takikardi, sinus bradikardi, akral takikardi, aritmia ventrikel,
iskemik/infark, dan lain-lain. Jika EKG normal, diagnosis gagal jantung khususnya
dengan disfungsi sistolik sangat kecil.
Foto thorax
Komponen penting diagnosis kardiomegali, kongestiparu, efusi pleura
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah perifer lengkap, elektrolit, kreatinin, GFR, glukosa test, tes fungsi
hati, dan urinalisis.
Peptide natriuretic
Troponin I atau T
Jika gagal jantung dan SKA
Echocardiography
Untuk membedakan pasien disfungsi sistolik dengan pasien dengan fungsi sistolik normal
adalah fraksi ejeksi ventrikel kiri (N> 45-50%)
TATALAKSANA NON-FARMAKOLOGIS
TATALAKSANA FARMOKOLOGIS
a. Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-I). harus diberikan pada semua pasien
gagal jantung simptomatik dan fraksi ejeksi ventrikel kiri< 40%. ACE-I memperbaiki
b.
c.
d.
e.
f.
g.
fungsi ventrikel
B blocker
Indikasi :
fraksi ejeksi ventrikel kiri< 40 %
Gejala ringan berat
ACE / ARB sudah diberikan
Pasien stabil secara klinis
Kontraindikasi: asthma
AV block
Antagonis aldosterone
Indikasi :Fraksi ejeksi ventrikel kiri< 40 %
Gejala sedang sampai dengan berat
Dosis penyekat optimal beta dan ACE / ARB
Kontraindikasi: Konsentrasi serum kalsium> 5,0mmol/L
Serum kreatinin> 2,5 mg/dl
Bersamaan dengan diuretic / suplemen kalium
Kombinasi ACE dan ARB
Antagonis receptor blocker (ARB)
Indikasi :fraksi ejeksi ventrikel kiri< 40%
Sebagai pilihan alternative pada pasien gejala ringan berat
Efeksamping :perburukan pada ginjal, hyperkalemia, hipotensi
Kontraindikasi :sama seperti ACE, kecuali angioedema
Pasien dalam pengobatan ACE dan antagonis aldosteron
Hydralazine dan Isosorbide dinitrat
Indikasi :
pengganti ACE-I dan ARB
Jika gejala pasien menetap walaupun sudah diterapi dengan ACE-I, B Blocker, ARB
Kontraidikasi :Hipotensi simptomatik
Sindroma lupus
Gagalginjalberat
Digoxin
Indikasi: irama ventricular saat istirahat>80 x/m atau saat aktivitas> 110-120 x/m
Irama sinus, Terdiri dari fraksi ejeksi ventrikel< 40% dan gejala ringan-berat.
Kontraindikasi :AV block derajat 2 dan 3
Sindroma pre-eksitasi
Riwayat intoleransi digoxin
Diuretik
Indikasi: pasien gagal jantung dengan tanda klinis / gejala kongesti
Tujuan : untuk mencapai status euvolemia (kering dan hangat) dengan dosis serendah
mungkin, hindari dehidrasi.
KRITERIA STEVENSON