LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
ANAMNESIS
Anamnesis khusus :
1
Ibu G2P1A0 datang ke poliklinik kebidanan RS Dustira untuk kontrol
semakin mulas. Keluhan keluar darah dan lendir dari jalan lahir disangkal.
Keluhan keluar air-air yang tidak tertahankan dari jalan lahir disangkal.
Ibu memiliki riwayat menjalani sectio caesarea pada saat melahirkan anak
setelah melahirkan anak pertama. Ibu mengaku memberikan ASI eksklusif pada
anak pertamanya.
Anamnesis Tambahan
2
Riwayat sesak nafas disertai nafas berbunyi : tidak
ada
Riwayat PNC
Ibu melakukan prenatal care sejak usia kehamilan 4 minggu ke bidan dan
dokter spesialis kandungan, ibu diberikan tablet vitamin dan penambah darah.
Sejak awal kehamilan pasien melakukan prenatal care sebanyak 6 kali.
Pasien sudah dilakukan imunisasi tetanus pada usia 3 bulan dan 4 bulan.
Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 4 5 hari
3
Keputihan : tidak ada
Riwayat Pernikahan
- Pernikahan ke :1
Riwayat obstetrik
G2P1A0
Jenis
Tempat Penolon Umur ASI
No Tanggal persalina BB PB
partus g hamil eksklusif
n
1. 20 9 RS Dokter SC 9 3300 45 ya
2015 bulan gram cm
2. Hamil ini
Riwayat KB
4
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : baik
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
Tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Respirasi : 21 x/menit
Suhu : 36.9 C
Kepala
Leher
Thorax
Abdomen
5
Datar lembut, bising usus (+) normal, nyeri tekan dan nyeri lepas tidak
ada.
Ekstremitas
Akral hangat, CRT < 2dtk, edema -/-
Status Obstetrikus
Mammae
Puting menonjol : +/+
Areola hiperpigmentasi : +/+
Kolostrum : -/-
ASI : -/-
Tanda peradagan :tidak ada
Abdomen
TFU : 33 cm
Bentuk : cembung gravidarum
Linea nigra : (+)
Striae gravidarum : (+)
Bekas operasi : (+)
Leopold :
L I teraba bagian besar, bulat dan lunak (bokong)
L II teraba bagian memanjang dan memiliki tahanan kuat (punggung)
DIAGNOSIS
TINDAKAN
Ibu menjalani operasi sectio caesarea pada tanggal 18 Januari 2017 pukul 20.00
Laporan Operasi
6
ruptura imminens + oligohidramnion
Tindakan operasi : SC
Jenis anestesi : Regional (spinal)
Laporan operasi :
1. Setelah dilakukan anestesi spinal, dilakukan tindakan aseptik dan
jari operator.
5. Peritoneum dibuka secara hati-hati.
6. Plica vesica urterina digunting melintang, blast/vesica urinaria
disisihkan.
7. Tampak SBR sangat tipis (rupture imminens)
8. SBR disayat 10 cm kemudian dilebarkan secara tumpul dengan dua jari
operator.
9. Selaput amnion dipecahkan, cairan dikeluarkan sebanyak 15 cc
berwarna jernih.
10. Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala.
11. Bayi lahir pukul 20.22 berjenis kelamin perempuan, BB 2900 gram,
selaput ketuban.
13. Cavum uteri dieksplorasi dengan kassa steril yang dililitkan pada digiti 2
chromic.
17. Fascia dijahit secara jelujur.
18. Subkutis dijahit 2 lapis, lapisan dalam secara end to end dan lapisan luar
7
21. Perdarahan dirawat.
DIAGNOSIS AKHIR
Nifas hari pertama P2A0 post SC atas indikasi bekas SC kurang dari 1 tahun +
TERAPI
Umum
kaku dan membantu pemulihan luka bekas operasi serta pengeluaran darah
mekan makanan bergizi seimbang serta banyak minum minimal 2 liter dalam
sehari.
Mengajari ibu cara perawatan payudara dan cara menyusui yang benar.
Konseling mengenai rencana KB pasca persalinan.
Ibu kembali kontrol 1 minggu setelah pulang perawatan
Khusus
PROGNOSIS