Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penanganan nyeri secara farmakologi


Penanganan nyeri secara farmakologi diperlukan karena penanganan nyeri secara
farmakologi merupakan upaya-upaya mengatasi atau menghilangkan nyeri dengan
menggunakan pendekatan non farmakologi. Upaya-upaya tersebut antara lain distraksi,
relaksasi, massage dan lain sebagainya. Selain itu terdapat pula beberapa therapy non
farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri seperti misalnya akupuntur oleh
akupunturist, therapy music, pijatan, dan guided imaginary yang dilakukan oleh seseorang
yang ahli dibidangnya dan disebut sebagai therapist.
Manfaat dari tindakan non farmakologi:
1. Massage
Massage kulit memberikan efek penurunan kecemasan dan ketegangan otot.
Rangsangan masase otot ini dipercaya akan merangsang serabut berdiameter besar,
sehingga mampu mampu memblok atau menurunkan impuls nyeri.
2. Akupuntur
Akupuntur merupakan pengobatan yang sudah sejak lama digunakan untuk mengobati
nyeri. Jarum jarum kecil yang dimasukkan pada kulit, bertujuan menyentuh titiktitik tertentu, tergantung pada lokasi nyeri, yang dapat memblok transmisi nyeri ke
otak.
3. Relaksasi
Relaksasi otot rangka dipercaya dapat menurunkan nyeri dengan merelaksasikan
keteganggan otot yang mendukung rasa nyeri. Teknik relaksasi mungkin perlu
diajarkan bebrapa kali agar mencapai hasil optimal. Dengan relaksasi pasien dapat
mengubah persepsi terhadap nyeri.

4. Terapi Es dan Panas


Terapi es (dingin) dan panas dapat menjadi strategi pereda nyeri yang efektif pada
beberapa keadaan, namun begitu, keefektifannya dan mekanisme kerjanya
memerlukan studi lebih lanjut. Diduga bahwa terapi es dan panas bekerja dengan
menstimulasi reseptor tidak nyeri (non-noniseptor) dalam reseptor yang sama seperti
pada cedera.Terapi es dapat menurunkan prostaglandin, yang memperkuat sensivitas
reseptor nyeri dan subkutan lain [ada tempat cedera dengan menghambat proses
inflamasi. Agar efektif, es harus diletakkan pada tempat cedera segera setelah cedera
terjadi.Penggunaan panas mempunyai keuntungan meningkatakan aliran darah ke
suatu area dan kemungkinan dapat turut menurunkan nyeri dengan mempercepat
penyembuhan. Namun demikian, menggunakan panas kering dengan lampu pemanas
tampak tidak seefektif penggunaan es. Baik terapi panas kering dan lembab
kemungkinan memberi analgesia tetapi penelitian tambahan diperlukan untuk
memahami mekanisme kerjanya dan indikasi penggunaannya yang sesuai. Baik terapi
es maupun panas harus digunakan dengan hati-hati dan dipantau dengan cermat untuk
menghindari cedera kulit.
5. Distraksi
Distraksi, yang mencakup memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selai pada
nyeri, dapat menjadi stategi yang sangat berhasil dan mungkin merupakan mekanisme
yang bertanggung jawab pada teknik kognitif efektif lainnya ( Arntz dkk., 1991;
Devine dkk., 1990). Seseorang, yang kurang menyadari adanya nyeri atau
memberikan sedikit perhatian pada nyeri, akan sedikit terganggu oleh nyeri dan lebih
toleransi terhadap nyeri. Distraksi diduga dapat menurunkan persepsi nyeri dengan
menstimulasi sistem control desenden, yang mengakibatkan lebih sedikit stimuli nyeri
yang ditransmisikan ke otak.Keefektifan distraksi tergantung pada kemampuan pasien
untuk menerima dan membangkitkan input sensori selain nyeri. Peredaan nyeri secara
umum meningkat dalam hubungan langsung engan parsitipasi aktif individu,
banyaknya modalitas sensori yang dipakai dan minat individu dalam stimuli.
Karenanya, stimuli penglihatan, pendengaran, dan sentuhan mungkin akan efektif
dalam menurunkan nyeri disbanding stimuli satu indera saja.

6. Hipnosis
Hipnosis efektif dalam meredakan nyeri atau menurunkan jumlah analgesik yang
dibutuhkan pada nyeri akut dan kronis. Teknik ini mungkin membantu dalam
memberikan peredaan pada nyeri terutama dalam situasi sulit. Mekanisme bagaimana
kerjanya hipnosis tidak jelas tetapi tidak tampak diperantari oleh sistem endorfin.
Keefektifan hipnosis tergantung pada kemudahan hipnotik individu.
B. Kasus penyakit yang dapat dibantu dengan terapi non farmakologi
Pengobatan penyakit DM dan stroke dengan Akupresure
Diabetes militus adalah penyakit akibat gangguan metabolisme. Dalam keadaan
normal karbohidrat akan segera diubah menjadi glukosa, dan glukosa kemudian diubah
menjadi energi. Pada kasus diabetes militus, hal itu tidak dapat terjadi, karena glukosa
tidak dapat masuk kedalam sel untuk menjalani proses metabolisme guna menghasilkan
energi. Oleh sebab itu penderita penyakit diabetes militus pada umumnya mudah merasa
lemah karena kurangnya sumber energi di dalam tubuh.
Tujuan akupresure disini adalah untuk melancarkan dan mengaktifkan peredaran
darah, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kadar gula dengan pengaturan diet,
menambah yin, meredakan

panas, mengembalikan keseimbangan yin-yang tubuh,

menguatkan organ tubuh serta menenangkan emosi dan Qi hati. Dialog dan perawatan
psikologis untuk mengurangi stres, sangat penting dalam perkembangan penyakit ini. Dan
banyak yang sudah berhasil dengan pengobatan akupresure ini.
Akupresur untuk penderita stroke memang direkomendasikan oleh The National
Institute of Health di Amerika. Menurut lembaga kesehatan nasional Amerika itu,
akupresur diketahui mempercepat penyembuhan dan pemulihan kembali gerak motorik
dan ketrampilan sehari-hari.
Menurut ilmu akupresur, pasien stroke kekurangan qi di meridian hati dan terlalu
banyak qi di meridian empedu. Karena itu perlu perawatan di meridian liver dan ginjal.
Untuk penyembuhan stroke ini bisa ditambah dengan perawatan di titik-titik kepala.cepat
atau lambatnya penyakit yang disembuhkan dengan metode akupresur tergantung dari

berat atau tidaknya penyakit tersebut. Jika penyakit kanker servik maka butuh waktu
sedikitnya 6 bulan hingga 1 tahun. Sementara untuk migran hanya 10 kali terapi.
C. Pandangan kami terhadap terapi akupresure
Di Indonesia, pengobatan alternatif sebagai pilihan untuk menyembuhkan penyakit
saat ini tengah berkembang pesat. Satu di antara pengobatan altenatif yang berkembang itu
adalah terapi akupresur, yaitu sebuah sistem metode yang menitik beratkan pada
penekanan di titik titik syaraf tubuh. Penekanan pada titik titik syaraf tubuh itu adalah
untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Akupresur adalah sebuah sistem metode terapi pijat, yang banyak digunakan untuk
mengobati berbagai macam penyakit. Menggunakan metode yang sama dengan cara yang
digunakan akupuntur, hanya bedanya, akupresur hanya menstimulasi dengan tekanan atau
tepukan tidak menggunakan jarum dalam proses pengobatannya.
Setidaknya ada 160 macam penyakit baik berat atau ringan yang bisa disembuhkan
dengan terapi akupresur. Metode terapi akupresur ini sama dengan cara yang digunakan
akupuntur, bedanya akupresur tidak menggunakan jarum dalam proses pengobatannya.
Terapi akupresur ini tidak bisa bohong, karena tanpa pasien bilang pun akan terlihat
penyakit yang dideritanya. terapi akupresur asalnya dari China. Terapi akupresur berawal
dari prajurit yang tertekan tombak pada titik tertentu di badannya. Setelah ditekan tombak,
penyakit asma yang dideritanya malah sembuh. Ada juga prajurit yang terjatuh dan
tangannya menekan batu, pusing pusing yang dideritanya malah hilang.
Terapi akupresur menitik beratkan pada titik titik syaraf di tubuh. Setiap tubuh
manusia mempunyai titik-titik sebanyak 365 sesuai dengan hari dalam setahun. Tujuannya
adalah untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Titik-titik akupresur terletak pada
kedua telapak tangan dan telapak kaki. Di telapak telapak itu terdapat titik akupresur
untuk jantung, paru, ginjal, maya, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus dan otak. Penyakit
lainnya yang bisa disembuhkan dengan terapi akupresur adalah stroke

D. Pandangan masyarakat terhadap terapi akupresure


Pandangan masyarakat terhadap pengobatan suatu penyakit terkadang berbeda-beda.
Hal ini dipengaruhi oleh adanya kepercayaan dan kultur tertentu di masyarakat.
Masyarakat umumnya lebih banyak melakukan terapi penyembuhan yang bersifat alami
dari pada yang bersifat modern. Untuk itu saat ini sudah banyak terapi yang
menggabungkan terapi penyembuhan bersifat alami dengan terapi penyembuhan modern
atau biasa disebut dengan terapi komplementer. Salah satu terapi komplementer yang
sudah berkembang adalah terapi acupressure.
Menurut masyarakat terapi acupressure merupakan terapi tradisional cina yang
dipercaya mampu membantu proses penyembuhan penyakit. Pijatan-pijatan pada titik
tertentu dalam terapi acupressure dapat merangsang gelombang saraf sehingga mampu
membantu melancarkan aliran darah, mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman.
Dalam praktiknya, perlu peran perawat sebagai educator untuk membantu pasien membuat
keputusan dalam penggunaan acupressure untuk proses penyembuhan. Perlunya
pemahaman perawat mengenai terapi acupressure agar pasien mencapai kesehatan yang
optimal. Tetapi masih banyak yang belum mengetahui tentang kontra dan indikasi dari
terapi akupresure tersebut.
E. Manajemen akupresure pada masyarakat kota dan desa
Kehidupan di desa sangatlah berbeda dengan kehidupan di kota. Karena di desa
masyarakatnya yang paguyuban dan kehidupannya juga masih sangat sederhana serta
belum mengenal tekhnologi modern. Sedangkan masyarakat perkotaan kehidupannya
individual dan telah mengikuti perubahan zaman dengan mengetahui adanya tekhnologi
yang canggih. Manajemen akupresure pada masyarakat desa pada dasarnya lebih banyak
diminati karena murah dan efisien sedangkan masyarakat kota cenderung jika sakit lebih
memilih tindakan medis ke dokter karena masih kurang percaya terhadap pengobatan non
farmakologi.

BAB II
PEMBAHASAN

A.
B. Hubungan akupresure dengan teori nyeri
Akupresure adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan
stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna untuk mengurangi bermacammacam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan, kelelahan dan penyakit. Salah satu
bentuk dari pembedahan dengan menusukkan jarum-jarum ke titik-titik tertentu di badan,
akupresur menyembuhkan sakit dan nyeri yang sukar disembuhkan - nyeri punggung,
spondilitis, kram perut, gamgguan neurologis, artritis dll. Pada titik-titik penekanan ini,
lebih dari 1000 darinya sebenarnya merupakan syaraf kecil dengan diameter kurang lebih
satu sentimeter, dengan kedalaman yang bervariasi antara seperempat hingga beberapa
inci. yang menempel atau dekat dengan otot atau tendon. Titik-titik akupresur terletak
pada kedua telapak tangan begitu juga pada kedua telapak kaki. Di telapak kita terdapat
titik akupresur untuk jantung, paru, ginjal, mata, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus dan
otak. Jika Anda tidak mengetahui secara tepat dimana titik -titik itu secara tepat di tangan
Anda maka tepukkanlah tangan Anda selama dua menit dan tangan Anda akan
mendapatkan tekanan yang diperlukan. Beberapa Shadus (Saint dari India) mengatakan
bahwa saat menyanyikan lagu-lagu kebaktian pada Dewa terdapat ritual menepukkan
tangan, di India ini diperkenalkan oleh orang-orang suci untuk menstimulasi titik titik ini
(akupresur).
Akupresur adalah terapi dengan menekan titik di bagian tubuh yang merupakan jalur
meridian (saluran dalam tubuh yang dilewati energi Chi) dengan penekanan menggunakan
tangan, terutama jempol, sehingga dengan penekanan tersebut akan mempengaruhi Chi
(energi), Xie (darah) dan oorgan-organ tubuh baik organ padat (Cang) dan organ berongga
(Fu), sehingga keseimbangan panas-dingin tubuh bisa harmonis, daya tahan tubuh
meningkat, seingga patogen penyakit bisa ditangani oleh imunitas tubuh tersebut (Wei
Chi).Akupresur dengan akupuntur secara prinsip sama, hanya perbedaannya ialah pada
cara merangsang jalur meridian itu kalau pada akupuntur dipakai alat yaitu jarum kalau
dengan akupresur dengan menggunakan pijatan jari atau tangan.

Manfaat Terapi Akupresur dalam Meringankan Nyeri


Akupresur dikenal memiliki efek jangka panjang pada nyeri di bagian tubuh yang
berbeda. Akupresur dipraktekkan di seluruh dunia untuk mengobati radang sendi, nyeri
otot di lengan dan leher, nyeri leher, nyeri sendi, spondilitis, osteoartritis, nyeri yang
disebabkan oleh olahraga dan atletik dan nyeri tubuh lainnya.
C. Contoh kasus yg menjalani pengobatan akupresure
Nama : IGM Parlin S
Usia : 61th
Keluhan : Nyeri pada bagian sendi kaki lutut
Lama keluhan : 6 bulan
Alasan menjalani akupresure : Alasan menjalani akupresure agar nyeri lutut berkurang
sehingga bisa kembali melakukan kegiatan sehari2 seperti
berolahraga.
Perbedaan awal dan saat ini : Dulu tumit seperti terkilir dan sangat sakit jika dipakai
untuk berjalan namun skrg setelah sudah di terapi
akupresure secara berkala nyeri berkurang dan tumit kaki
sudah bias dipakai berjalan dengan baik.
Foto testimonial:

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut kami terdapat kecocokan antara teori akupresure dengan pengalaman
seseorang yang kami wawancarai dalam menjalani terapi akupresure dalam intensitas
nyeri.Akupresur dikenal memiliki efek jangka panjang pada nyeri di bagian tubuh yang
berbeda. Akupresur dipraktekkan di seluruh dunia untuk mengobati radang sendi, nyeri
otot di lengan dan leher, nyeri leher, nyeri sendi, spondilitis, osteoartritis, nyeri yang
disebabkan oleh olahraga dan atletik dan nyeri tubuh lainnya. Dan terapi ini juga
berfungsi pada pasien yang kami wawancarai terbukti nyeri sendi kaki sudah berkurang
secara berkala selama menjalani terapi akupresure ini.

Anda mungkin juga menyukai