BIOFISIKA
Oleh :
Denik Islamiyah
NIM: 0402515093
PENDAHULUAN
Tanaman kedelai adalah tipe tanaman yang mempunyai sistem penyerbukan sendiri,
sehingga populasi tanaman mempunyai keragaman yang rendah. Salah satu usaha untuk
meningkatkan keragaman tanaman adalah dengan melakukan induksi mutasi menggunakan
sinar gamma. Keragaman tanaman yang meningkat akan memudahkan pemilihan karakter
pertumbuhan yang diinginkan. Pengaruh induksi sinar gamma pada generasi awal
pertumbuhan tanaman akan mempengaruhi penampilan morfologi serta produksi tanaman.
II.
PEMBAHASAN
Tanaman kedelai
Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai jenis
liar (Glycine ururiencis) merupakan kedelai yang menurunkan berbagai kedelai yang ada
pada saat ini, yaitu (Glycine max (L) Merril). Kedelai merupakan komoditas pertanian yang
sangat penting. Kebutuhan kedelai nasional Indonesia meningkat tiap tahunnya. Saat ini
kebutuhan perkapita mencapai 13,41 kg. Kebutuhan kedelai secara nasional per tahun 2004
sebanyak 2.955.000 ton sedangkan produksi dalam negeri hanya 1.878.898 ton (PDIN
BATAN). Produktivitas tanaman kedelai dapat ditingkatkan melalui usaha pemuliaan
tanaman.
Pemuliaan tanaman bertujuan untuk memperbaiki sifat tanaman, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif serta untuk dapat menghasilkan varietas tanaman dengan sifat-sifat
(morfologi, fisiologi, biokimia, dan agronomi) yang sesuai dengan sistem budidaya yang ada
dan tujuan ekonomi yang diinginkan. Pemuliaan tanaman akan berhasil jika di dalam
populasi tersebut terdapat banyak variasi genetik. Variasi genetik dapat diperoleh dengan
beberapa cara, yaitu koleksi, introduksi, hibridisasi, dan induksi mutasi (Crowder, 1986).
Induksi Mutasi Fisik dalam Pemuliaan Tanaman
Induksi mutasi merupakan salah satu cara meningkatkan keragaman tanaman. Induksi
mutasi dapat dilakukan dengan perlakuan bahan mutagen terhadap materi reproduktif yang
akan dimutasi yang dapat mengubah sebagian sifat tanaman dan tidak semua yang berubah.
Mutasi dapat digolongkan menjadi dua kelompok berdasarkan bahan mutagen yang
digunakan yaitu : mutagen kimia (chemical mutagen) dan mutagen fisik (physical mutagen).
Mutagen fisika bersifat sebagai radiasi pengion (ionizing radiation) seperti sinar-X, sinar
gamma, sinar beta, neutrons, dan partikel dari aselerators (Balai Besar Penelitian dan
dapat
mengakibatkan
pertumbuhan
yang
abnormal
pada
tanaman
dan
Sumber Referensi :
Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). 2008. Kelompok Pemuliaan Tanaman. Di akses dari
http://www.batan.go.id/p3tir/pertania n/pemuliaan/pemuliaan.htm. [1 oktober 2016].
Samosir, Syamsir s. E. D. 2011 Seleksi Massa Kedelai (Glycine max L. Merrill) Hasil
Radiasi Sinar Gamma Pada Generasi M4. Pemuliaan Tanaman. Universitas Sumatra
Utara.http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/23676 (Diakses tanggal 1 2016)
Sibarani, dkk. 2015. Respon Morfologi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Varietas
Anjasmoro Terhadap Beberapa Iradiasi Sinar Gamma. Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Jurnal
Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.3, No.2 : 515- 526 Maret 2015
Oeliem, T. M. H., dkk. 2008. Perbaikan Genetik Kedelai Melalui Mutasi Induksi Sinar
Gamma Untuk Menghasilkan Varietas Unggul dan Tahan Terhadap Cekaman
Kekeringan. USU, Medan.