Anda di halaman 1dari 23

Assalamualaikum

Wr. Wb

Mempresentasikan tentang
OSMOREGULASI
untuk memenuhi tugas matakuliah
Fisiologi Hewan
Dosen pembimbing :

Dra. Retno Susilowati M,Si

Kelompok 5 dan 15:


Lia Fitrah (06520057)
Neta Idiani Ritonga (0762009)
Wiwik Widayati (07620067)
Hidayatus S (07620068)

pendahuluan
Osmoregulasi adalah:
Proses pengontrolan keseimbangan (osmotik)
internal (H2O & ion dlm tubuh organisme) dan
lingkungan eksternal.Dengan kata lain proses
pengaturan tekanan osmose organisme.
Merupakan upaya adaptasi suatu organisme.
Fungsi osmoregulasi :
mengekskresikan sisa-sisa metabolisme agar
pH cairan tubuh terpelihara.

Pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh


yang layak bagi kehidupan suatu
organisme, merupakan proses-proses
fisiologis tubuhnya agar berfungsi normal.
Osmoregulasi dilakukan dgn berbagai
cara melalui:
1.Ginjal
2.kulit

MACAM-MACAM
OSMOREGULASI
Osmoconformers = animals that conform to the osmolarity
of the environment, e.g. marine elasmobranchs, coelacanth,
crab-eating frog, various marine invertebrates
Osmoregulators = animals that maintain an internal
osmolarity different from the environment; most vertebrates
(including teleosts) are strict osmoregulators
Osmoregulation = biological processes involved in the
maintenance of the osmolarity of body fluids within the range
of physiological tolerance of the species
- maintaining solute (salt) concentration in body fluids
- maintaining water balance in body
gills, kidneys and intestine are main osmoregulatory
organs

Organ Yang Digunakan


Untuk Osmoregulasi
1. GINJAl
FUNGSI : EKSKRESI PRODUK AKHIR METABOLIK
MENGATUR KONSENTRASI CAIRAN TUBUH
(MEMBENTUK URINE)
Proses pembentukan urin melalui 3 proses:
. Ultrafiltrasi Glomerular
. Reapsorpsi Tubular
. Sekresi Tubular

2. kulit
Permeabilitas kulit berbeda antara spesies
yang satu dengan spesies yang lain,
demikian juga ketika kehilangan air
Pada burung memiliki kelenjar masal yang
berfungsi untuk transpirasional lewat kulit
dengan mengekskresikan banyak Na+
dan K+ juga Cl secara eksternal.

Osmoregulasi ikan air tawar


Ikan-ikanyang hidup di air tawar mempunyai cairan
tubuh yg bersifat hiperosmotik terhadap lingkungan,
sehingga air cenderung masuk ketubuhnya secara
difusi melalui permukaan tubuh yg semipermiable.
Bila hal ini tdk dikendalikan atau diimbangi, maka
akan menyebabkan hilangnya garam2 tubuh dan
mengencernya cairan tubuh, sehingga cairan tubuh
tdk dpt menyokong fungsi-fungsi fisiologis secara
normal.
Ginjal akan memompa keluar kelebihan air tsb
sebagai air seni. Ginjal mempunyai glomeruli dalam
jumlah banyak dgn diameter besar. Ini dimaksudkan
utk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar
tidak keluar dan sekaligus memompa air seni
sebanyak2nya.

1. Cairan tubuh ikan air tawar mempunyai tekanan yg


lbh bsr dr lingk shg garam2 cenderung keluar
dr tbh.
Ikan yg hdp di air laut memiliki tekanan osmotik lebih
kecil dr lingk shg garam-garam cenderung msk ke dlm
tubuh dan air akan keluar.
2. Agar proses fisiologis di dalam tubh berjalan
normal,mk diperlukan suatu tekanan osmotik yg
konstan.
3. Cairan tubuh bersifat hipertonik/hiperosmotik thd
lingkungannya, shg air cenderung msuk ke tubuh
secara difusi melalui permukaan tubuh yg bersifat
impermeabel.

Bila tidak dikendalikan dpt menyebabkan


hilangnya garam-garam tubuh dgn
mengencernya cairan tubuh mk proses fisiologis
dlm tubhnya berjalan tidak normal.
Mengatasinya
diatur keseimbangannya dng mengeluarkan air
tsb mll bbrp cara:
1. Ginjal memompa kelebihan air keluar tubuh sbg
air seni.
2. Glomerolus pd ginjal dlm jumlah banyak dan
diameter besar, dpt menahan garam-garam
tubuh agar tdk keluar sekaligus dan memompa
air seni sebanyak-banyaknya.

Badan malphigi masuk ke Tubuli ginjal,


glukosa akan diserap oleh tubuli
proximalis dan garam-garam diserap
kembali oleh tubuli distal
Air seni yg dikeluarkan sgt encer dan
mengandung sejumlah kecil senyawa
nitrogen: asam urikat, creatine,amonia.
Pada ikan teleostei tdp gelembung air
seni (Urinaria bladder) utk menampung
air seni.

GAMBAR IKAN AIR TAWAR

Osmoregulasi Telleostei
Ikan laut hidup pada lingkungan yg hipotonik thd
jaringan dan cairan tubuhnya, shg cenderung
kehilangan air melalui kulit dan insang, dan
kemasukan garam garam.
Utk mengatasi kehilangan air, ikan minum air
laut sebanyak2 nya. Dengan demikian berarti
pula kandungan garam akan meningkat dalam
cairan tubuh. Padahal dehidrasi dicegah dengan
proses ini dan kelebihan garam harus
dihilangkan.

Osmoregulasi pd Teleostei
(Ikan tulang sejati)

Mekanisme:
Air hilang secara osmotik melalui
ginjal dan melalui urin. Untuk
mengganti air hilang ikan air laut
mengabsorbsi air dan garam melalui
usus.

Osmoregulasi pada Reptil


Reptil melakukan osmoregilasi dengan kulit
yang mana kulit reptil kering berzat tanduk dan
impermeabel trhap air, air hilang melalui
penguapan lewat kulit
Mekanisme:
Pada reptil ekskresi garam dilakukan oleh kelenjar
garam dikepalanya, disamping ginjalnya,
kelenjar garam menghasilkan garam dengan
konsentraasi tinggi terutama Na dan Cl yang
konsentrasinya lebih tinggi daripada air laut.
Dalam hal penguapan air kelenjar gram lebih
ekonomis daripada ginjalnya.

Osmoregulasi pada Burung


Metabolisme burung itu tinggi, dan akan
menyebabkan banyak kehilangan air
lewat pernafasan
urin dikeluarkan melalui kloaka dalam
bentuk pasta encer dari kristal-kristal
asam urat
Dan reabsorpsi air terjadi pada tubuli
ginjal,kloaka dan juga pada usus besar.

Pengaruh Hormon thd


Osmoregulasi
osmoregulasi diatur oleh kelenjar endokrin (hormon). Hormon dpt
mempengaruhi ginjal dgn menaikan atau menurunkan tekanan
darah yang mengubah laju penyaringan kedalam kapsul Bowman,
yg berarti pula mengubah jumlah cairan ekskresi.
Hormon juga bisa mempengaruhi ekskresi ginjal dgn cara tertentu
pada sel tubuli ginjal utk mengubah permeabilitas dan laju
penyerapan kembali thd subtansi tertentu.
Hormon juga mempengaruhi penyaringan ataupun penyerapan
pada insang
Contoh Hormon Endokrin:
a. Pituitary: penyesuaian diri
b. Thyroid: prub kadar grm & mekanisme
c. Gonad : keseimbangan air

Sekian terima kasih


wassalamualaikum
Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai