P2
P2
: Nama R, saya anak kedua, usia 15 tahun, rumahnya di Batu Karut (sambil duduk)
P3
: Pusing (duduk menunduk terus menghadap tembok). Biasanya abis makan nasi
: Pusingnya sudah sejak kapan? Kamu selalu pusing kalau makan nasi?
P4
P5
P6
: Katanya saya ga mau diam, saya mau pukul teman, kerasukan katanya
P7
: Ga tau
P8
P9
P10
P11
P12
: Kemarin itu
: kemarin apa?
P13
:Nggak, nggak
: Tadi kamu bilang di pesantren di pasung, coba mana lihat bekas pasungnya, masih
ada ga?
P14
P15
P16
: Orangtuanya kenapa?
P17
P18
: Ga tau, ga tau
P19
: Dilawan, dilawan
: Dilawannya bagaimana?
P20
P21
: Di sekolah, di sekolah
: kalau di pesantren?
P22
P23
P24
: Iya, iya
P25
P26
P27
P28
: Ga di dengerin, ga di dengerin
P29
P30
: Pernah, pernah
P31
: Ga tau, ga tau
P32
: Tramadol?
P33
P34
: Nggak, nggak pernah, yang putih aja, rokok iya tapi ga sampai 1 bungkus
P35
P36
P37
P38
P39
P40
P41
: Belum, belum
P42
P43
P44
P45
:9
P46
P47
: satu satu, dok, jadi satu satu. Biar dapat motor baru
: Itu bahasa teman teman kamu ngerti juga nggak? Jadi kalau minum obat kamu di
kasih motor?
P48
: Jadi teman teman kamu janjiin kamu motor baru kalau kamu minum obat?
P49
P50
P51
: Kalau kamu waktu itu sehari atau dua harian gitu ga minum Tramadol, apa yang
dirasakan?
P52
P53
: Coba ceritakan, yang suara suara itu, Sejak kapan kamu mulai mendengarnya?
P54
: Sudah lama
P55
: Nggak, nggak
P56
: Iya, iya
P57
: Masalah apa?
P58
: Masalah Hp, masalah hp, jadi rebut sama teman lalu ketahuan oleh guru
: Hpnya kenapa?
P59
P60
: Iya, iya. Kaya mau di pukul. Gurunya galak, gurunya galak. Aduh takut
P61
P62
P63
P64
P65
: Saya mau laporin ke guru jadi saya di pukulin. Saya ngadu ke orang tua, ah udah ah
udah ah mau berhernti saja
P66
P67
P68
P69
: Sudah baikan?
P70
P71
P72
P73
: Tidak ada, sama guru itu aja. Rambut juga, rambut juga di hina
: Kenapa di hina?
P74
P75
P76
P77
: Memangnya orangnya ada? Apa kamu melihat bentuk orang yang bisikkan kamu?
P78
: Ga ada, ga ada
P79
Autoanamnesis II
19 November 2016
Lokasi : Bangsal Kemuning
D
P80
: Baik
P81
: Sudah tidak
P82
: Iya, kemarin ada, sekarang sudah tidak ada. Sudah sehat kayanya
P83
: Di pesantren
P84
: (diam)
P85
: Eeem, 2 bulan
P86
: 1 bulan
P87
P88
: Guru
P89
: Ada
P90
P91
: Ga ada, ga ada
: Kalau teman teman yang jalan jalan setiap malam itu, teman baik kamu?
P92
: Baik, dok
: Setelah selesai sekolah ada pikiran malas untuk bertemu orang, tidak?
P93
P94
: Ada
: Apa?
P95
P96
P97
P98
: Belum bisa ya, harus tunggu dulu sampai kamu bener bener stabil
P99
: Selamat siang bu, pak. Saya dokter muda dari bagian psikiatri. Mau meminta waktu
ibu dan bapak sebentar untuk bertanya tentang R, supaya membantu kami dalam
melakukan pengobatan kepada R, apakah ibu dan bapak bersedia?
: Boleh saya tahu nama dan hubungan bapak dan ibu dengan R?
KP1
KP2
: Baik, bu, pak. Boleh bapak dan ibu ceritakan dari awal apa yang terjadi dengan R
sebelum dia masuk ke rumah sakit?
KP2
: Iya dok. Di rumah itu, saya yang menjaga R karena ayahnya takut. Semenjak terjadi
musibah ini, R jadi galak sama ayahnya. Jadi R itu baru masuk 1 SMA bulan Juli ini.
Baru dua bulan masuk, dia bilang sama saya kalau dia mau berhenti sekolah karena
takut dengan guru dan teman temannya. Saya langsung ke sekolah untuk menemui
gurunya dan akhirnya says memberhentikan dia dari sekolah. Dia bilang gurunya
galak, menjemur dia di matahari, lalu teman temannya itu suka mengejek ejek dia.
Pernah bilang juga dia di gampar dan semacam di cekek lehernya. Tapi nilai
pelajarannya sebenernya bagus. Dari dulu dulu sejak SD saya tahu dia tidak pernah
ada masalah sampai sampai gurunya mengatakan kalau R ingin masuk sekolah
tinggi sebelum semester ini selesai, pasti di terima lagi oleh sekolah
D
: Pernah ada masalah dengan teman teman sebelum dia masuk ke SMA?
KP1
: Tidak pernah, dok. Itu memang anaknya pendiam, sering di rumah saja jarang main
keluar dengan teman temannya tapi dia punya teman di sekolah. Saat SMP juga ada
1 pacarnya. Dulu itu selesai dia main di sekolah, dia langsung pulang ke rumahnya
dan main di rumah saja
: Setelah keluar dari sekolah, apa yang terjadi? Apakah ada perubahan pada R?
KP2
: Barulah terjadi musibah ini, dok. Awalnya keliatannya biasa biasa saja, tidak ada
perubahan. Setelah keluar dari sekolah, sering keluar main dengan teman temannya
saat malam hari, nanti saat pulang dia biasanya agak teler. Perilaku dia semakin aneh,
bicara hal yang tidak tidak, tidak mengerti saya itu dia bica apa. Lama- lama udah
ga pernah juga dia main malam malam sama temannya, ada mungkin
: Bagaimana ketakutan dia dengan sekolah atau teman atau gurunya? Apakah sampai
keringetan atau terlihatnya takut sekali, mungkin jadi gelisah dab sangat
menghindari?
KP2
KP1
: Lagipula dia juga sekarang sudah mau sekolah lagi, tapi tidak mau kembali ke
sekolah yang kemarin itu
: R ada sempat mengurung diri, tidak? Sebelum kejadian ini atau saat sekolah atau
setelah dia keluar dari sekolah, misalnya terlihat R seperti malas untuk kemana
mana dan selalu sedih?
KP2
: Paling setelah keluar dari sekolah, dia jadi takut ke sekolah lagi. Dia di umah saja
selama 3 hari, biasa saja dok. Masih bisa di ajak ngobrol ngobrol. Setelah 3 hari, dia
jadi sering keluar untuk main dengan teman temannya. Selama 2 bulan saat masih
di sekolah juga biasa sajsa. R takut dan nurut kalau dia lihat ayahnya, dia seperti
geram dan benci. Seperti anjing lihat kucing
KP1
: Dia mulai sebal dengan ayahnya semenjak selesai sekolah. Di sekolah itu R bilang
kaku ayahnya sering di jelek jelekan dan di ejek oleh teman temannya. Katanya
ayahnya itu tua. Karena memang ayahnya sudah berusia 60 tahunan. Jadi dia merasa
dia di bully oleh teman temannya karena ayahnya.
KP2
: Sebelum dia berhenti sekolah, R biasa saja dengan ayahnya. Setelah keluar sekolah
itu baru dia mulai marah sama ayahnya
: Bu, maaf bertanya. Kalau melihat perbedaan usia ibu dan suami, nampaknya agak
jauh. Apakah sebelumnya bapak ada menikah dulu atau tidak?
KP1
: Tidak, dok memang dia agak menunggu dulu, bilangnya mau kerja, kumpulin uang
dulu karena memang kurang mampu dulunya
: Berkaitan dengan masalah bully R, apa ibu atau bapak pernah lihat ada lebam atau
luka di badannya yang seperti bekas siksaan yang berkaitan dengan pembullyan R di
sekoleh? R juga sempat bilang dia pernah di pasung di pesantren selama 4 bulan dan
di bully juga. Apa itu benar?
KP2
: Tidak ada. Kalau ada saya pasti lihat. R itu selalu di rumah, paling hanya malam
malam saja yang waktu itu dia sering keluar dengan temannya. Saya tidak pernah
tahu dia ikut pesantren
: Apakah di keluarga ada yang seperti ini juga? Mungkin dari pihak ayahnya?
KP1
: Tidak ada, tidak ada kasus seperti ini. Tidak pernah ada juga yang pernah berobat ke
dokter jiwa
KP2
: Tidak ada R bilang ke saya tentang Hp. Tapi memang dia itu sebenernya suka
menutup nutupi masalah bicaranya jadi tidak nyambung, sulit ngerti juga saya
KP1
: R itu dari kecil jarang marah atau dendam dengan orang lain. Kalau ada yang salah,
dia coba tutup tutupi supaya tidak jadi berkepanjangan
KP2
: Mungkin dia itu sudah tidak tahan, katanya dia di gampar, di pukul teman
temannya
: waktu kecil apakah R pernah ada masalah? Dengan kesehatan atau hubungandengan
teman atau keluarga
KP1
: Tidak ada, waktu kecil selalu normal, tidak ada masalah. Tidak pernah di rawat di
rumah sakit. Lahir juga normal. Saya lahiran disini, dok sama bidan. Makan dan
minum juga baik, tidak ada gangguan. Normal semua dok. Waktu SMP sebelum saya
tinggal ke Jakarta juga masih baik. Ini gara gara masuk SMA dia di bully teman
temannya. Dengan ayahnya juga hubungannya biasa saja. Dia memang tahu kalau
ayahnya memang lebih tua di bandingkan dengan ayah teman temannya, kan dia
bisa melihat penampilan tapi setahu saya hal itu tidak pernah menjadi masalah
KP2
: Baik dok, hubungan dengan ayahnya R dengan ibu dan ayahnya itu hubungan dari
dulu selalu baik
KP2
: Tidak ada, ke orang lain juga tidak ada dok, hanya ke ayahnya saja. Pernah saja
suatu kali dia keluar dari rumah bawa bamboo mau memukul motor motor yang
lewat di depan rumah. Tapi saya hentikan dan saya suruh dia balik ke rumah. Dia juga
sering bilang ke saya kalau kepalanya panas, mau minta untuk menyiram kepala dia
dengan air walaupun saat di -pegang tidak terjadi apa apa. Saya cari di kamar dan di
rumah, tidak pernah ketemu ada obat obatan atau alcohol
KP1
: Kakaknya juga sudah membongkar lemari dia tapi tidak menemukan apa pun
KP2
: Sulit tidur, dia sering sekali gelisah di malam hari. Bilangnya ada yang bisik bisik
sehari - hari. Anehnya itu dia suka tertawa sendriri, bicara sendiri, nanti suka tulis
tulis di dinding. Tidak tahu tulis apa
: Kenapa hari Sabtu kemarin R baru di bawa kemari sampai akhirnya di rawat?
Apakah ada kejadian yang lain dari biasanya?
KP1
: Saya kerja di Jakarta, dan harus meminta izin dulu dari majikan untuk kembali
kesini. Saya takut kalau terjadi apa apa yang membahayakan dirinya sendiri
KP2
: Saya memang mau bawa dia ke rumah sakit, apalagi setelah dia tidak mau minum
obat lagi. Tapi harus menunggu ibunya dulu baru balik dari Jakarta, karena takutnya
saya kurang paham untuk menangani dia lagi. Selain itu 2 minggu belakangan ini
semenjak saya bawa ke dokter, perilaku dia semakin aneh, lebih sering marah
marah juga, apalagi ke ayahnya. Ayahnya itu terakhir ini pernah mau di pukul dengan
palu. Dia bilang dia tidak mau minum obat karena takut nanti diejek lagi oleh teman
temannya
: Boleh bapak atau ibu ceritakan kegiatan R sehari hari di rumah setelah keluar dari
sekolah? Dulu saat dia pergi malam malam, jam berapa biasanya R keluar dari
rumah?
KP2
: Kalau pagi sampai siang dia ada di rumah. Makan siang juga di rumah. Saya dan
ayahnya memang bekerja di sawah dari pagi sampai tengah hari jam 11 12, tapi di
sekitar rumah kami selalu titip tetangga untuk jagain R. R tidak pernah keluar rumah.
Terkadang sebelum jam 11 dan 12, saya sempat kembali ke rumah untuk lihat dia lalu
balik lagi ke sawah. Pagi- pagi itu dia suka ngomong ngomong sendiri,nanti
perilaku dia mulai aneh aneh. Tapi juga tidak tentu sebenernya, tidak ketebak deh.
Sering juga saya sedang di sawah, tiba tiba orang orang memberitahu saya bahwa
R keluar dari rumah telanjang dan tidur di jalan. Sering dia seperti itu, tidak tentu
waktunya kapan. Nanti biasanya setelah maghrib dia keluar dengan teman
temannya naik motor. Balik ke rumah jam 11 atau 12 malam. Kalau tidak keluar
maka dia di rumah saja, tidak pernah keluar keluar rumah. Paling nanti dia suka
telanjang dan lari keluar rumah tapi selalu saya tangkap dan bawa kembali ke rumah
D
KP2
: Tidak tentu, bisa tiba tiba dia baik, nanti dia aneh sendiri, lalu marah marah
sendiri pernah juga dia baik sama ayahnya, lalu nanti marah marah lagi
: Kalau dulu saat sekolah, apakah R selalu pulang tepat waktu? Pernah pulang
terlambat, tidak?
KP2
: Tidak, R selalu pulang tepat waktu. Selepas keluar sekolah saja dia jadi sering main
malam malam sama teman temannya, pasti dikasih obat juga, dia di cekokin, di
paksa oleh teman temannya. Dia tidak pernah tahu kalau beli obat obatan begitu
di mana, jadi pasti temannya yang kasih. Sekarang juga dia tidak pernah cari atau
minum obat obatan
: Baik Ibu dan bapak terima kasih atas waktu dan kerjasamanya
PEMERIKSAAN FISIK
a.
Status Internus
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos mentis.
Tanda-tanda vital
Toraks
b.
Abdomen
Ekstremitas
Status Neurologis
Gangguan rangsang meningeal
: Tidak ada.
Mata
Gerakan
Pupil
Tonus
: Baik.
Turgor
: Baik.
Kekuatan
: Baik.
Koordinasi
: Baik.
Refleks
VI.
: Tidak dilakukan.
STATUS MENTAL
Roman muka
: Murung.
Pikiran
Bentuk pikiran : Autistik. (P6, P7)
Jalan pikiran
: Koheren,
Isi pikiran
: Flight of idea.
: Disfonia, Anhedonia.
Afek
: Tumpul.
Gangguan persepsi
: Halusinasi auditorik.
Gangguan perhatian
: Tidak ada.
Tingkah laku
: Normoaktif.
Decorum
Tilikan
Penampilan
: Rapi.
Higienis
: Bersih.
Sopan santun
: Cukup.
: Derajat 3.
Aksis I
F20.1 Skizofrenia hebefrenik
Diagnosis banding F20.0 Skizofrenia paranoid
b.
Aksis II
Tidak ada gangguan
c.
Aksis III
Tidak ditemukan kelainan organobiologik
d.
Aksis IV
Masalah dengan keluarga khususnya ayahnya (primary support group).
Masalah dengan teman teman dan gurunya.
Masalah dengan pendidikan.
e.
Aksis V
Saat pemeriksaan: GAF 40-31 beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan
komunikasi, disabilitas dalam beberapa fungsi.
Rencana Terapi
Lanjut rawat dalam bangsal
Farmakoterapi
-
Risperidon 2 mg 3x1
Trihexyphenidyl 2 mg 3x1
Psikoterapi
-
Menjelaskan ke pasien tentang realita dan pentingnya bagi pasien untuk tidak
mengindahkan halusinasinya
- Memotivasi pasien untuk kembali bersekolah dan melanjutkan aktivitas hari harinya
- Meningkatkan rasa percaya diri pasien sehingga pasien tidak malu lagi
Psikoedukasi
Keluarga
- Memberikan informasi dan pengertian mengenai penyakit yang diderita pasien, serta
pentingnya bagi pasien untuk melanjutkan terapinya
- Memotivasi keluarga bahwa pasien dapat kembali beraktifitas seperti dulu jika suasana
keluarga kondusif dan pasien rajin melakukan terapi, serta tidak pernah putus obat.
Prognosis
- Quo ad vitam
- Quo ad functionam
- Quo ad sanationam
: bonam
: bonam
: dubio ad bonam