Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MIKROBIOLOGI

SINTESIS ASAM AMINO ASPARTATE

Disusun oleh
1. Aulia Rahman

14308141005

2. Dynar Cahyaningtyas 14308141014


3. Fitria Permatasari

14308141015

4. Ahmad Rifki I.

14308141029

Kelas Biologi B

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup,
mulai dari makhluk bersel satu yang sangat sederhana (bakteri, protozoa) sampai makhluk
bersel banyak seperti manusia. Metabolisme di dalam tubuh terdiri dari dua proses yaitu
anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme (proses penyusunan/sintesis) merupakan proses penyusunan senyawa
anorganik (senyawa sederhana) menjadi senyawa organik (komplek) yang membutuhkan
energi biasanya berupa energi ATP, misalnya proses fotosintesis dan kemosintesis.
Dalam makalah ini yang akan di bahas secara rinci adalah mengenai proses sintesis
protein famili aspartate. Sintesis protein adalah proses pembentukan protein yang berasal dari
monomer-monomer asam amino yang bergabung menjadi suatu ikatan yang disebut ikatan
polipeptida.
Metabolisme asam amino meliputi ratusan molekul enzimatik kecil. Banyak dari
reaksi ini melibatkan atom nitrogen. Kemampuan organisme untuk mensintesis asam amino
sangat berbeda. Beberapa organism dapat mengasimilasi dan senyawa karbon sederhana
menjadi asam-amino. Sedangkan yang lainnya dapat mensintesis karbon rantai asam amino
tetapi memerlukan nitrogen dalam bentuk ammonia. (Horton.2006)
Beberapa spesies tidak dapat mensintesis kerangka karbon dari setiap asam amino.
Mamalia, misalnya, hanya dapat membuat sekitar setengah dari asam amino yang mereka
butuhkan; sisanya, disebut asam amino esensial, dan harus diperoleh dari makanan. Asam
amino Nonesensial adalah Asam amino yang dapat sintesis mamalia dalam jumlah yang
cukup, asalkan mereka menerima total protein yang cukup. (Horton.2006)

(Trudy McKee.2004
B. Tujuan
Mengetahui sintesis asam amino famili aspertate.

BAB II
PEMBAHASAN

Sintesis AsamAmino Famili Aspartat


A. Aspartat dan Asparagin
Aspartat merupakan anggota pertama dari keluarga aspartat asam amino, berasal dari
oksaloasetat dalam reaksi transaminasi.

Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah aspartat transaminase . Aspartat


transaminase (AST) (juga dikenal sebagai glutamat oksaloasetat transaminase, atau GOT),
yang paling aktif dari aminotransferase, dan ditemukan di sebagian besar sel. Karena Isozim
AST terjadi baik di mitokondria dan sitoplasma, reaksinya reversible. Aktivitas enzim ini
secara signifikan mempengaruhi aliran karbon dan nitrogen dalam sel. (Trudy McKee.2004)
Keluarga aspartat juga mengandung asparagin, lisin, metionin, dan treonin. Treonin
berkontribusi pada jalur reaksi dimana isoleusin disintesis. Asparagin, amida dari aspartat,
tidak terbentuk langsung dari aspartat dan NH4+. (Trudy McKee.2004)
Asparagin disintesis oleh ATP dari nitrogen amida glutamin dalam reaksi yang
dikatalisasi oleh asparagin sintetase. Dalam beberapa bakteri, asparagin sintetase
mengkatalisis pembentukan asparagin dari aspartat menggunakan amonia daripada glutamat

sebagai sumber dari kelompok amida. Reaksi ini mirip dengan reaksi yang dikatalis oleh
glutamine sintetase. Dalam beberapa kasus, asparagin sintetase dapat menggunakan salah
amonia atau glutamat sebagai substrat. (Horton.2006)

B. Lisin, Metionin, dan Threonine


Aspartat adalah komponen awal dari lisin, metionin, dan treonin tahap ini dikatalis oleh
aspartat semialdehid dehidrogenase. Kedua enzim terdapat dalam bakteri, protista, jamur, dan
tanaman tetapi tidak ditemukan pada hewan. Akibatnya, hewan tidak dapat mensintesis lisin,
metionin, dan treonin. (Horton.2006)

(Horton.2006)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh dinamakan asam amino esensial.
2. Asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh makhluk hidup disebut asam amino
non-esensial.
3. Terdapat lima asam amino yang merupakan prekursor dalam biosintesis asam amino,
yaitu glutamat, fenilalanin, aspartat, serin, dan treonin.
4. Gugus R ada yang bersifat netral, bernuatan positif, negative, ada yang hidrofilik dan
hidrofobik.

Daftar Pustaka

Horton,Robert.2006.Principle of Biochemistry.
McKee,McKee.2004.Biochemistry : The Molecular Basis Of Life , 3rd edition. Mc
Graw Hill.New York

Anda mungkin juga menyukai