BIOLOGI B 2014
KELOMPOK GENAP (2)
C. CARA KERJA
1. Uji pendahulan
Membuat larutan uji a konsentrasi 102 dengan memasukkan 10.000 ml larutan stok
dalam bak percobaan dengan 3 kali ulangan
Membuat larutan uji b konsentrasi 101 dengan memasukkan 3.000 ml larutan stok
dalam 37.000 ml air (untuk 3 ulangan)
Membuat larutan uji c konsentrasi 100 dengan memasukkan 300 ml larutan stok dalam
39.700 ml air (untuk 3 ulangan)
Membuat larutan uji d konsentrasi 101 dengan memasukkan 30 ml larutan stok dalam
39.970 ml air (untuk 3 ulangan)
Membuat larutan uji d konsentrasi 102 dengan memasukkan 3 ml larutan stok dalam
39.999 ml air (untuk 3 ulangan)
Mengisi bak percobaan dengan air sebanyak 10 liter volume larutan uji yang akan
dimasukkan
Memasukkan larutan uji pada bak percobaan yang telah berisi air
Memasukkan 5 ekor ikan pada tiap bak percobaan dan mengamati mortalitasnya selama
24 jam dan 48 jam
2. Uji definitif
24 Jam 48 Jam
Konsentras I II I II
i
10-2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 1 4
10-1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 1 0 4
100 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30
101 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30
102 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30
E. PEMBAHASAN
Pada praktikum yang telah dilaksanakan yakni dengan tujuan seperti yang
telah disebutkan diatas didapatkan data-data hasil percobaan. Dari data tersebut dapat
merepresentasikan tujuan percobaan yang telah dilakukan. Praktikum yang dilakukan
terbagi menjadi dua tahap, tahap pertama yakni percobaan pendahuluan yang
dilakukan untuk mengetahui kadar suatu zat toksik yang akan digunakan pada uji
definitif dan percobaan kedua yaitu uji definitif yang dilakukan untuk mengetahui
kadar suatu zat toksik yang menyebabkan kematian 50% ikan guppy yang digunakan
sebagai hewan coba.
Uji pendahuluan serta uji definitif yang dilakukan menggunakan larutan
insektisida yang sama yaitu insektisida Yasithrin, namun berbeda dalam hal
konsentrasi yang digunakan pada setiap uji. Pada uji pendahuluan dibuat larutan stok
yasithrin 0,01% 40.000 ml (40 liter), yang dibuat dengan melarutkan 4 mlyasitrhin
dalam 40.000 ml air. Selanjutnya dari larutan stok tersebut dibuat larutan uji
pendahuluan dengan konsentrasi 10-2, 10-1, 100,101, dan 102. Pembuatan larutan uji
konsentrasi 10-2yakni dengan melarutkan 3 ml larutan stok dalam 29.997 ml air,
sedangkan pembuatan larutan uji konsentrasi 10-1yaitu dengan melarutkan 30 ml
larutan stok dalam 29.970ml air, untuk larutan uji konsentrasi 10 0melarutkan 300 ml
larutan stok dalam 29.700 ml air, untuk larutan uji konsentrasi 101melarutkan 3.000
ml larutan stok dalam 27.000 ml air, dan untuk larutan uji konsentrasi 10 2adalah
larutan stok sebanyak30.000 ml. Setelah itu sebanyak 10 liter (dikurangi volumenya
sebanyak volume larutan uji yang akan dimasukkan) air kran dimasukkan dalam bak
uji (bak plastik) yang telah disiapkan sebelumnya ditambahkan dengan larutan
perlakuan seperti yang sudah ditetapkan.
Uji pendahuluan dilakukan dengan masing-masing konsentrasi larutan uji
mempunyai ulangan sebanyak 3 kali dengan tiap bak percobaan berisi 5 ekor ikan
guppy (dengan berat kurang lebih 5 gram). Masing-masing ikan dalam bak yang
berisi konsentrasi tertentu diamati mortalitasnya dalam waktu 24 jam dan 48 jam,
kemudian dicatat data kumulatif mortalitas ikan dari kelompok 1 dan 2. Selanjutnya
dari data tersebut dianalisis dengan menggunakan uji probit untuk mengetahui
ambang atas dan ambang bawah dari zat toksik yang dicobakan yaitu insektisida
yasithrin 0,01%. Berdasarkan uji probit yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ambang atas (LC100-24 jam) atau konsentrasi yang menyebabkan kematian 100% pada
ikan guppy pada rentang waktu 48 jam adalah konsentrasi yasitrhin 10 0(konsentrasi
sebenarnya adalah yasithrin 10-4)dimana pada kadar tersebut terdapat mortalitas ikan
guppy 100% dengan rentang waktu 24 jam. Ambang bawah (LC- 0-48) atau kadar
larutan yasithrin yang tidak menyebabkan kematian pada ikan guppy yang dicobakan
adalah pada konsentrasi yasithrin 10-1 (konsentrasi sebenarnya adalah 10-5) dimana
pada konsentrasi tersebut tidak terdapat ikan guppy yang mengalami mortalitas pada
rentang waktu 48 jam. Konsentrasi yang telah didapat sebagai ambang atas kadar dan
ambang bawah kadar ini kemudian dijadikan sebagai data untuk membuat larutan
percobaan pada uji definitif atau uji toksisitas berikutnya.
Selanjutnya pada uji definitif untuk menentukan kadar kadar suatu zat toksik
yang menyebabkan kematian 50% ikan guppy, dengan menggunakan larutan stok
dengan konsentrasi 10-2 yaitu dengan melarutkan 1 ml yasithrin dalam 9.999 ml air.
Larutan percobaan yang digunakan yakni dengan konsentrasi (konsentrasi yang
digunakan berdasarkan ambang bawah dari uji pendahuluan)16x10-5, 25x10-5, 40x10-5,
63x10-5, dan 90x10-5. Pembuatan larutan percobaan konsentrasi 16x10 -5 yakni dengan
melarutkan 16 ml larutan stok dalam9.984 ml air, sedangkan pembuatan larutan
percobaan konsentrasi 25x10-5 yaitu dengan melarutkan 25 ml larutan stok dalam ml
air, untuk larutan percobaan konsentrasi 40x10 -5melarutkan 40 ml larutan stok dalam
ml air, untuk larutan percobaan konsentrasi 63x10-5melarutkan 63 ml larutan stok
dalam ml air, dan untuk larutan percobaan konsentrasi 90x10-5 melarutkan 90 ml
larutan stok dalam ml air. Setelah larutan perlakuan tersedia maka tiap bak penelitian
(15 bak) diisi dengan air kran sebanyak 10 liter (dikurangi volumenya sebanyak
volume larutan percobaan yang akan dimasukkan) air dan tiap bak diberi larutan
perlakuan seperti yang sudah ditetapkan.
Bedasarkan uj probit yang telah dilakukan diperoleh kadar konsentrasi larutan
yaistrhrin yang toksik bagi ikan guppy pada LC50-48 adalah 10-6-10-
1
sehinggakonsentrasitoksikpadaLC50-48 adalah 10-7. Sedangkan pada LC50-96
adalahsebesar 2x10-5.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan diperoleh :
1.
Ambang atas kadar yasithrin bagi hewan coba ikan guppy adalah konsentrasi
yasithrin 100 atau konsentrasi sebenarnya adalah 10-4
2. Ambang bawah yasithrin bagi hewan coba ikan guppy adalah konsentrasi
yasithrin 10-1 atau konsentrasi sebenarnya adalah 10-5
3. Kadar toksik yasithrin bagi hewan coba ikan guppy pada LC50-48 adalah 10-6-10-1
sehinggakonsentrasitoksikpada LC50-48 adalah 10-7. Sedangkanpada LC50-96
adalahsebesar 2x10-5.
Anggota kelompok genap